TUGAS PERTEMUAN 1
b. Orde Satu
Reaksi berorde satu jika laju reaksinya berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi.
c. Orde Dua
Reaksi berorde du ajika laju reaksinya merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi.
d. Orde Negatif
Reaksi berorde negative jika laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi.
CATATAN:
a. Satuan konstanta laju reaksi (K)
- Rumus umum satuan K = (mol/L)1-n.s-1
- Orde 0 mol/L.S
- Orde 1 S-1
- Orde 2 L/mol.S
- Orde 3 L2/mol2.S
b. Hubungan Tetapan Kesetimbangan
- Qc < Kc (arah reaksi ke produk)
- Qc = Kc (setimbang)
- Qc > Kc (arah reaksi ke reaktan)
c. Ambang Batas K Penentu Reversible/Irreversibel
- Kc > 103 (produk dominan, reaksi ke kanan, hampir selesai/berkesudahan)
- Kc < 103 (reaktan dominan, reaksi ke kiri, tidak terjadi reaksi)
- 10-3 < K < 103 (setimbang cukup signifikan)
2. Mengkaji soal Example 1.1
Jawab:
Perhatikan fase cair isomerisasi cis-trans 2 butena
Jawab:
a. Konsentrasi profil
Spesies A dikonsumsi saat digerakkan ke bawah reaktor, dan sebagai hasilnya kedua laju
aliran molar A dan konsentrasi A akan menurun. Karena laju aliran volumetrik konstan, v
= v0, maka dapat menggunakan Persamaan (1-8) untuk mendapatkan konsentrasi A, CA =
FA/ v0, dan kemudian dengan dibandingkan dengan Gambar 1-12 dan memplot
konsentrasi A sebagai fungsi volume reaktor seperti yang ditunjukkan pada Gambar El-
1.1.
Persamaan 1-8:
F j = Cj . v
CA = FA/v0
moles/volume = moles/time . volume/time
Gambar 1-12:
Hasilnya:
CA0 = Konsentrasi awal
Konsentrasi akhir = 10% dari CA0 = 0.1 CA0
Grafiknya menurun karena diketahui reaksi orde pertama (-rA = kCA) dimana merupakan
pengurangan reaktan A
Karena laju alir volumetric (v) tetap, v = v0, maka reaksi yang terjadi di fase liquid =
drA
=rA
dV
drA d(Ca . v ) d(Ca. V 0)
= = =rA
dV dv dv
dCA
v0× =rA …... (1)
dv
v 0 cA 0
v= ln ….. (4)
k cA
c. V reactor yang dibutuhkan untuk membuat konsentrasi akhir sisa 10% konsentrasi
masuk, saat v = 10 dm3/min dan k = 0.23/min
Menggunakan rumus berikut:
v 0 CA 0
v= ln
k CA
10 L/min CA 0
¿ ln
0.23/min 0.1 CA 0
10 L
¿ ln 10
0.23
= 100 L
CATATAN:
Reaktor Homogen
Jawab:
Reaktor homogen adalah reactor yang penggunaanya untuk satu fasa, umumnya cair atau gas.
Reaktor Heterogen
Jawab:
Reaktor heterogen adalah reactor yang penggunaannya melibatkan lebih dari satu fasa,
contohnya gas-cair, gas-padatan, cair-padatan, atau cair-padatan-gas.