Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Industri Kimia


Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya,
dan perubahannya yang disebabkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi
Kimia (Fillaeli, 2010).
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan (Alfiah, 2012).
Industri kimia adalah suatu tempat yang terdiri dari dan dipengaruhi oleh sumber daya
manusia, alat produksi/mesin, bahan baku, energi, modal, informasi, dan sumber daya
alam yang dikelola dalam suatu sistem produksi untuk menghasilkan suatu barang.
Proses industri kimia adalah proses yg terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang
menyertai proses-proses berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat
(stoikiometri), maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun
diperlukan dalam suatu proses tertentu (Fillaeli, 2010).
B. Klasifikasi Industri
1. Klasifikasi industri berdasarkan tempat bahan baku
- Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam
-

sekitar. Contohnya pertanian, perkebunan, dan perhutanan.


Industri nonekstraktif
Industri nonekstraktif adalah bahan baku didapat dari tempat yang lain selain

alam sekitar.
Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya dijual kepada para

konsumennya. Contohnya asuransi, perbankan, dan tranportasi.


2. Klasifikasi industri berdasarkan besar kecil modal
- Industri padat modal
Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang
-

jumlahnya besar untuk kegiatan operator maupun pembangunannya.


Industri padat karya
Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik baku pada sejumlah

besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.


3. Klasifikasi industri berdasarkan penjenisannya (SK Menteri Perindustrian Nomor
19/M/1/1986)
- Industri kimia dasar
Contohnya industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk.
- Industri mesin dan logam dasar
Misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil.
- Industri kecil
Contohnya industri roti, kompor minyak, dan makanan ringan.
- Aneka industri
Misalnya induatri pakaian, industri makanan dan minuman.

4. Klasifikasi industri berdasarkan jumlah tenaga kerja


- Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawannya berjumlah 1-4 orang.
- Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawannya berjumlah antara 5-19 orang.
- Industri sedang
Adalah industri yang jumlah karyawannya berjumlah antara 20-99 orang.
- Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawannya berjumlah 100 orang atau lebih.
5. Klasifikasi industri berdasarkan pemilihan lokasi
- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar
Adalah induatri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen
induatri jenis akan mendekati kantong-kantong dimana konsumen potensial
-

berada
Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja
Adalah industri yang berada pada lokasi dipusat pemukiman penduduk karena

biasanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerjaan.


Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi dimana bahan baku berada untuk
memangkasi biaya transportasi yang besar

6. Klasifikasi industri berdasarkan produktivitas perorangan


- Industri primer
Adalah industri bahan-bahan produksinya bukan hasil olahan langsung atau
-

tanpa diolah. Contohnya hasil pertanian.


Industri sekunder
Adalah industri bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang
untuk diolah kembali. Contohnya pemintalan benang sutra dan komponen

elektronik.
Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contohnya

telekomunikasi, perawatan dan kesehatan, dan transportasi.


(Alfiah, 2012).

Anda mungkin juga menyukai