TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Permanganometri
Permanganometri merupakan metode titrasi menggunakan kalium
permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi ini
didasarkan atas titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks.
Analisa permanganometri ini merupakan salah satu dari banyak metode
analisis kuantitatif lainnya, sehingga penggunaan analisa ini cukup erat
hubungannya dengan disiplin ilmu keteknikkimiaan (Taufik, 2007).
2.2
2.4
permanganometri
didasarkan
pada
reaksi
oksidasi
ion
permanganat. Oksidasi ini dapat berlangsung dalam suasana asam, netral dan
alkalis.
MnO4- + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O
dimurnikan
atau
melalui
krus
saring
dari
kaca
maser.
Mangan
dioksidasi
mengkatalisis
dekomposisi
larutan
2.5
2.6
Aplikasi Permanganometri
2.6.1 Pengaruh Perlakuan Asam Dan Kalium Permanganat Terhadap
Karakter Zeolit Tasik
Zeolit berturut-turut dimasukkan alat jaw crusher besar, jawcrusher kecil
dan roll crusher untuk mendapat zeolit dengan ukuran 10 mesh. Zeolit alam 10
mesh digerus kemudian dimasukkan pengayak ukuran 60 dan 100 mesh
selanjutnya digetarkan dengan ro-tap. Zeolit alam yang lolos pengayak 60
mesh dan tidak lolos 100 mesh diambil sebagai sampel penelitian untuk
diaktivasi.
Adsorben pertama disiapkan dengan mencuci zeolit alam dengan
aquabidest. Adsorben kedua disiapkan dengan merendam 120 g zeolit alam
dalam 200 ml larutan KMnO4 0,5 mol/L dan 200 ml H2SO4 6 mol/L selama 6
jam pada temperatur 80 oC. Campuran didiamkan semalam pada temperatur
kamar dan dicuci dengan aquabidest sampai pH netral dan dikeringkan dalam
oven selama 12 jam. Adsorben ketiga disiapkan dengan mengulang prosedur
penyiapan adsorben kedua dilanjutkan dengan tahap berikut : perendaman ke
dalam 100 ml H2SO4 6 mol/L selama 5 jam pada temperatur 80 oC. Setelah
dicuci sampai pH netral selanjutnya dikeringkan pada temperatur 80 oC selama
12 jam. Perendaman berikutnya dengan 150 ml HCl 6 mol/L selama 3 jam pada
temperatur 80 oC. Dilakukan penyaringan, endapan dicuci dengan aquabidest
sampai pH netral dan dikeringkan pada temperatur 80 oC selama 12 jam.
Selanjutnya dilakukan karakterisasi pada ketiga zeolit (Pardoyo, 2005).
Disaring
Selesai