Anda di halaman 1dari 5

1.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketidakseimbangan akan jumlah kebutuhan dan produksi energi, yang


semakin didesak oleh cepatnya pertambahan penduduk dan berkembangnya dunia
industri dapat mengakibatkan sumber cadangan energi dunia khususnya energi fosil
semakin berkurang. Untuk dapat mengatasi hal tersebut penelitian dan
pengembangan akan sistem pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi
terbarukan dirasa cukup penting untuk dilakukan. Hal ini mengingat sumber daya
konvensional sangat bergantung pada bahan bakar fosil atau sumber daya sekunder
seperti tenaga nuklir. Hal lain yang menjadi kendala adalah masih sulitnya tingkat
kesadaran masyarakat untuk beralih menggunakan energi alternatif terbarukan.
(Kemlu RI,2012)
Selain permasalahan kelangkaan energi yang berkaitan dengan pembangkit
listrik tenaga bahan bakar fosil, efek negatif pun banyak ditimbulkan olehnya.
Sebab selain memiliki beban biaya yang cukup besar, penggunaan BBM bagi
pembangkit listrik juga tidak ramah lingkungan. Seperti diketahui Pembangkit
listrik tenaga bahan bakar fosil adalah peyumbang utama gas rumah kaca dan
berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Pembakaran batu bara dapat
memicu hujan asam dan polusi udara, dan telah dihubungkan dengan pemanasan
global karena komposisi kimia dari batu bara dan sulitnya memindahkan pengotor
dari bahan bakar padat ini untuk pembakaran. Untuk mengatasi hal tersebut para
peneliti di dunia telah berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan perangkat
energi alternatif khususnya generator listrik untuk mengatasi masalah energi.
(Negara,2008)
Telah cukup banyak dipublikasikan beberapa perangkat energi alternatif yang
berdasarkan pada konsep free energi atau energi bebas baik dalam artikel ilmiah,
video dokumentasi , atau tulisan-tulisan di dunia internet. Cara kerja dari alat-alat
tersebut menggunakan beberapa metode diantaranya berdasarkan pada prinsip
umpan balik antara motor dan generator, kemudian ada pula yang memanfaatkan
sifat-sifat alami dari magnet permanen seperti gaya tolak dan gaya tarik magnet,
dan juga memanfaatkan sumber elektron bumi yang ada di dalam tanah. Alat-alat
tersebut bekerja dengan cara menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan
sumber energi alternatif yang ada di alam secara bebas dan gratis.
Hubungannya dengan cara kerja dari perangkat energi bebas haruslah sesuai
dengan hukum kekekalan energi yang banyak digunakan secara luas dalam bidang-
bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida. Berdasarkan
ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi.
Hukum kekekalan energi sendiri merupakan salah satu dari hukum-hukum
kekekalan yang meliputi energi kinetik dan energi potensial.(Alfian, 2009).
Sehingga pada dasarnya setiap energi yang ada di bumi itu tidak mungkin
bertambah ataupun berkurang. Dimana jumlah keseluruhan energi yang ada di alam
baik itu energi pikiran manusia, energi nuklir, energi matahari, energi tumbuhan,
energi otot, kalor, energi gerak, energi potensial, energi listrik, energi
elektromagnetik, foton, dan sebagainya dari dahulu sampai sekarang dan yang akan
datang adalah tetap dan tidak berubah jumlahnya. Suatu bentuk energi bisa saja
berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain namun ia tidak bisa dimusnahkan atau
diciptakan yang artinya bahwa energi tersebut tidak bisa berkurang atau bertambah
jumlahnya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka didapatkan


rumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimana membuktikan cara dan prinsip kerja dari sebuah sistem perangkat
generator listrik tanpa bahan bakar dengan metode umpan balik berdasarkan kajian
teori hukum kelestarian energi dan uji coba alat secara langsung.
1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan kebenaran secara kajian


ilmiah tentang sebuah sistem generator pembangkit listrik tanpa menggunakan
bahan bakar habis pakai yang dapat bekerja secara runningself dengan
memanfaatkan sistem umpan balik dari energi awal yang digunakan.

1.4. Batasan Masalah

Dalam pembuatan dan uji coba sistem ini, diberikan beberapa batasan
masalah sebagai berikut :
1. Sumber energi awal yang digunakan sebagai starter sistem berjalan adalah
hanya diuji cobakan menggunakan catu daya dan baterai aki dengan spesifikasi
tertentu.
2. Parameter yang menjadi tolak ukur dalam uji pembuatan perangkat pembangkit
listrik ini adalah besaran daya listrik yang dapat dihasilkan oleh generator
dalam satuan watt.
3. Beban daya yang digunakan dalam pengujian adalah lampu yang dipasang
pada keluaran generator dengan daya satu lampu sebesar 6 watt, dan tidak
diujicobakan terhadap beban jenis lain.
4. Perangkat yang dibuat hanya mengambil dari satu metode rancangan yaitu
metode umpan balik.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa


hal, diantaranya :

1. Studi literatur
Mempelajari data-data dari pengetahuan pustaka, pengetahuan kuliah, serta
referensi berupa buku, jurnal, artikel-artikel dari internet dan kemudian
dianalisis dan ditulis secara sistematis menjadi sebuah karya tulis.
2. Konsultasi dan diskusi
Melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing serta berdiskusi dengan
orang yang mengerti dalam bidang energi dan generator listrik untuk
mendapatkan saran serta masukan yang bermanfaat.
3. Rancangan metode generator energi
Rancangan metode generator energi meliputi rancangan hardware dan
perhitungan untuk masing-masing bagian dalam generator energi berdasarkan
kajian secara ilmiah.
4. Implementasi
Implementasi metode perangkat generator energi dilakukan dengan
menggabungkan beberapa bagian yang telah diuji secara fungsional menjadi
rangkaian generator energi secara keseluruhan.
5. Pengujian dan pembahasan
Pengujian alat dilakukan dengan menghubungkan generator dengan beban
berupa lampu dengan daya satu lampu sebesar 6 watt. Pengujian pertama
adalah dengan mengukur tegangan dan arus yang masuk dan keluar dari sistem
dengan memvariasikan beberapa parameter pengambilan data. Dari daya yang
dihasilkan oleh sistem, dilakukan analisa terhadap hasil pembacaan alat dan
membandingkan dengan literatur sebelumnya. Setelah didapat hasil yang
diharapkan dilakukan pembahasan mengenai sistem meliputi pembahasan
sistem secara keseluruhan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

- BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
- BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang penelitian-penelitaian sebelumnya yang digunakan sebagai
acuan dalam penelitian ini.Selanjutnya terdapat tabel perbandingan penelitian yang
berisi penelitian sebelumnya dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan
sekarang ini.
- BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang penjelasan penjelasan dari beberapa komponen yang
digunakan dalam penelitian ini.
- BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang pernacangan sistem, meliputi perancangan secara
keseluruhan, perancangan perangkat lunak, perancangan perangkat keras dan
perancangan pengujian.
- BAB V : IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari keseluruhan sistem meliputi
perangkat keras dan perangkat lunak yang sudah dirancang dari bab sebelumnya.
- BAB VI : PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Berisikan tentang hasil pengujian sistem yang telah di implementasikan
sebelumnya. Hasil pengujian ini akan dianalisis dan dibahas hsil dan kinerjanya.
- BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai pengembangan dari sistem
ini dan tentunya menggunakan metode yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai