ISSN : 2339-1553
1*
Desak Made Citrawathi
*
1 Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja-Bali
E-mail: dskcitra@gmail.com
Abstrak
Tujuan utama dari penelitian ini adalah terwujudnya perangkat pembelajaran yang terdiri dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja (BAKRR), dan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi remaja di SMP. Target
khusus adalah tersedianyaperangkat pembelajaran untuk memberikan Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Remaja di SMP. Untuk mencapai target tersebut dilakukan penelitian pengembangan dengan mengacu
model Dick dan Carey. Prosedur penelitian pengembangan ini meliputi lima tahap, yaitu: (1) penetapan
mata pelajaran, (2) analisis kebutuhan, (3) pengembangan RPP, BAKRR, dan LKS (4) penyusunan RPP,
BAKRR,dan LKS (5) review dan uji coba perangkat pembelajaran.
Populasi penelitian adalah Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Buleleng. Tehnik pengambilan
sampel yang dilibatkan dalam melakukan analisis kebutuhan dilakukan secara random.Hasil validasi
perangkat pembelajaran RPP, BAKRR dan LKS yang disusun adalah 3,87 dan dinyatakan layak sebagai
perangkat pembelajaran untuk memberikan PKRR dengan mengintegrasikannya pada mata pelajaran
IPA.
Abstract
The main objective of this research is to realize a learning device that consists of a Lesson
Plan (LP ),Teaching Learning Materials of Adolescent Reproductive Health (TLMARH) , and the Student
Activity Sheet (SAS) to provide reproductive health education for adolescents in Junior High School.
Specific target is the availability of learning tools to provide Adolescent Reproductive Health Education
(ARHE) in Junior High School .
To achieve these targets the development of research carried out by referring to the model of Dick and
Carey. The development research procedure includes five steps: (1) determination of the subjects, (2)
requirements analysis, (3) the development of LP, TLMARH, and SAS (4) preparation of LP, TLMARH,
and SAS (5) review and testing learning device. The population was Junior High School in Buleleng.
Sampling technique involved in performing a needs analysis done randomly.
The results of the validation study lesson plans, and worksheets are arranged TLMARH is 3.87, and
declared eligible as a learning tool to provide by integrating it ARHE in science subjects .
265
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
266
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
pendahuluan yang dilakukan di SMP pokok bahasan pada mata pelajaran IPA
menunjukkan pelaksanaan PKRR belum yang dikemas dalam Lembar Kerja
berjalan sebagaimana yang diharapkan dan Berbasis Masalah (LKBM). Pada
dibutuhkan siswa. Mata pelajaran tersendiri pembelajaran dengan strategi Ekoparma,
tentang kesehatan reproduksi belum ada guru berperan sebagai fasilitator dan
pada kurikulum yang berlaku di SMP saat mediator yang membantu proses
ini. Bahan kajian tentang kesehatan belajarnya siswa. Semua siswa
reproduksi terdapat dalam pelajaran IPA, berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
antara lain pada pokok bahasan dan masalah yang dikaji adalah masalah
pertumbuhan dan perkembangan dan yang diperlukan oleh siswa sehingga
sistem reproduksi manusia. meningkatkan internalisasi dan
Strategi pembelajaran yang digunakan kebermaknaan terhadap apa yang
pada mata pelajaran IPA adalah strategi dipelajari. Untuk mengimplementasikan
pembelajaran konvensional yang lebih strategi pembelajaran Ekoparma, maka
dominan bertujuan untuk meningkatkan harus dipersiapkan perangkat
aspek kognitif siswa dalam persiapan pembelajaran seperti RPP, BAKRR, dan
menghadapi ujian. Kelemahan strategi LKBM terkait KRR yang disusun
konvensional adalah belum maksimal berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
melatih kompetensi berpikir kritis dan sudah dilakukan divalidasi, serta
kreatif, pemecahan masalah, dan dinyatakan layak sebagai perangkat
pengambilan keputusan. Strategi pembelajaran untuk mengintegrasikan
pembelajaran konvensional kurang sesuai PKRR pada mata pelajaran IPA di SMP.
untuk mengajarkan keterampilan sosial, Tujuan penelitian pengembangan ini adalah
sikap, atau pemahaman masalah-masalah tersusunnya perangkat pembelajaran
sosial. Di samping itu, terbatasnya bahan kesehatan reproduksi remaja yang telah
ajar bagi guru merupakan faktor lain yang divalidasi untuk mengintegrasikan PKRR
sangat menentukan kurang berhasilnya pada mata pelajaran IPA di SMP.
PKRR saat ini di sekolah.
Strategi pembelajaran yang digunakan 2 METODE PENELITIAN
di SMP seharusnya memberi kesempatan 2.1 Metode Pengembangan
kepada siswa untuk berinteraksi sesama Model pengembangan yang digunakan
siswa dalam suasana yang tidak kompetitif. mengacu pada model pengembangan Dick
Dengan demikian siswa diberi kesempatan dan Carey (1990). Tahapan
memaknai hasil belajar mereka yang pengembangan terdiri dari lima tahap yaitu:
nantinya akan diterapkan pada kehidupan 1) tahap penetapan materi pelajaran, 2)
nyata jika menghadapi masalah dalam tahap analisis kebutuhan, 3) tahap
kesehatan reproduksinya. Untuk mencapai pengembangan perangkat pembelajaran, 4)
tujuan PKRR yaitu peningkatan hasil tahap penyusunan perangkat
belajar dari aspek kognitif, afektip, dan pembelajaran, 5) tahap review/uji coba.
melatih keterampilan pemecahan masalah Ringkasan kegitan penelitian
reproduksi digunakan strategi pembelajaran pengembangan seperti ditunjukkan pada
yang lebih mengutamakan aktivitas belajar Tabel 01.
siswa.
Berdasarkan kajian kesehatan Tabel 0.1 Kegiatan Penelitian Pengembangan dan
Produk yang Dihasilkan
reproduksi remaja dan karakteristik peserta
No Kegiatan Utama Subyek Produk
didik di SMP, strategi pendidikan kesehatan
yang bisa dikembangkan adalah strategi 1 Analisis kebutuhan a. Siswa Draf
dan menyusun b. Guru (prototype)
edukasi, kolaboratif, partisipatif berbasis prototype perangkat Perangkat
masalah (Ekoparma). Pembelajaran KRR pembelajaran KRR. c. Kepala Pembelajar
diintegrasikan pada mata pelajaran IPA Data yang Sekolah an (RPP,
dengan tujuan agar siswa memiliki dikumpulkan adalah BAKRR,
tentang: LKBM)
pengetahuan, sikap, dan keterampilan 1) Pandangan PKRR
pemecahan masalah reproduksi. Melalui kepala sekolah
proses edukasi, siswa akan memiliki dan guru
perilaku reproduksi sehat yang didasari tentang PKRR
2) Karakteristik
oleh kesadaran siswa tersebut. Masalah peserta didik
kesehatan reproduksi yang dikaji dengan (siswa SMP)
strategi pembelajaran Ekoparma dalam 3) Bahan ajar
pendidikan KRR adalah masalah dunia yang digunakan
guru
nyata (real world problem) sesuai dengan 4) Silabus MP IPA
267
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
268
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
tujuan PKRR, buku sumber, waktu, Agar siswa dapat terhindar dari
dan biaya. masalah kesehatan reproduksi, maka
3) Guru setuju PKRR sebaiknya remaja hendaknya diberikan pemahaman
dilakukan secara terintegrasi pada dan berbagai keterampilan, di antaranya
mata pelajaran IPA dengan strategi keterampilan pemecahan masalah dalam
pembelajaran yang dapat bidang kesehatan reproduksi yang
meningkatkan pengetahuan, melatih mencakup kemampuan untuk tumbuh dan
keterampilan hidup dalam bidang berkembang secara fisik, mental,
KRR, dan dapat membelajarkan sikap emosional, dan spiritual. Keterampilan
4) Sekolah sangat setuju dikembangkan hidup sebaiknya diajarkan sedini mungkin
dan disusunnya BAKRR dan LKBM agar risiko mengalami masalah yang
untuk membelajarkan siswa tentang dihadapi remaja seperti saat ini akan dapat
KRR. diatasi dengan lebih efektif (Muadz, dkk.,
5) Siswa sangat setuju diberikan PKRR 2008).
di sekolah Dari penelitian ini, pengetahuan
6) Pengetahuan siswa tentang kesehatan siswa tentang kesehatan reproduksi
reproduksi dalam kategori kurang tergolong kategori kurang. Hasil penelitian
(rerata 53,49 ± 10,12) menunjukkan bahwa pengetahuan remaja
7) BAKRR yang disusun terdiri dari tentang seksualitas dan kesehatan
materi: perkembangan remaja, reproduksi masih rendah dikemukakan oleh
anatomi dan fisiologi reproduksi Muzzayanah, 2008; Noviasari, dkk.,2008;
remaja, dan permasalahan kesehatan Catio, 2009; Prameswara, 2009, dan Zahra,
reproduksi pada remaja. 2010. Rendahnya pengetahuan remaja
8) Berdasarkan hasil penilaian terhadap tentang KRR merupakan salah satu resiko
BAKRR dan LKBM dengan bagi remaja untuk mengalami masalah
menggunakan skala empat maka KRR. Beberapa materi KRR yang
dapat diinterpretasikan bahwa BAKRR seharusnya diketahui oleh siswa (remaja)
dan LKBM dinyatakan sangat layak sudah ada pada mata pelajaran IPA
(berbasarkan Tabel 02 tentang Kriteria (Biologi). Materi KRR diberikan pada mata
Kelayakan Perangkat Pembelajaran) pelajaran IPA (Biologi) di semester 8 dan 9.
sebagai sumber belajar dan media Tetapi pemberian materi yang terpisah-
pembelajaran dalam PKRR dengan pisah, kurang sistematis, dan tidak ada
rerata skor 3,87 koordinasi di antara mata pelajaran dapat
menimbulkan kebingungan pada siswa.
3.2 Pembahasan Kondisi seperti ini akan mendorong siswa
Kesehatan siswa, termasuk untuk mencari informasi pada sumber lain
kesehatan reproduksi mutlak diperlukan. yang belum tentu benar (Muzzayanah,
Sumber informasi siswa tentang KRR yang 2008).
paling banyak didapatkan dari media, Terdapatnya materi KRR pada
kemudian dari guru (Suharyo, 2009). mata pelajaran IPA maupun BK
Pendidikan kesehatan reproduksi remaja di menunjukkan bahwa PKRR dapat
sekolah merupakan salah satu upaya untuk dilakukan secara terintegrasi pada mata
meningkatkan derajat kesehatan siswa. Hal pelajaran tersebut. Integrasi tersebut harus
ini sesuai dengan Undang-undang RI dilakukan dengan sistematis dan strategi
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pembelajaran yang tepat agar tujuan PKRR
Pendidikan Nasional, yang menyatakan dapat diwujudkan. Penelitian menunjukkan
bahwa untuk mencapai tujuan nasional bahwa layanan informasi KRR melalui BK
pendidikan diperlukan sumber daya cukup efektif dalam meningkatkan
manusia yang berkualitas yang antara lain pengetahuan KRR siswa (Wulandari, dkk.,
diwujudkan dengan menciptakan 2012).
lingkungan pendidikan sehat bagi peserta Strategi pembelajaran yang
didik (Catio, 2009). Pendidikan nasional digunakan guru selama ini dalam
bertujuan untuk berkembangnya potensi membelajarkan materi KRR antara lain
peserta didik agar menjadi manusia yang pembelajaran langsung, kooperatif STAD,
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang pemberian tugas, diskusi dan informasi.
maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, Materi KRR dan strategi pembelajaran yang
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga dipilih harus harus dirancang secara
negara yang demokratis serta khusus sesuai dengan kebutuhan remaja
bertanggungjawab (pasal 3 UU RI Nomor (siswa) dan memperhatikan semua aspek
20 Tahun 2003). perkembangan dari peserta didik (siswa).
269
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
Pada pembelajaran di SMP, seorang guru yang diperlukan oleh siswa sehingga
harus dapat memilih pendekatan dan meningkatkan internalisasi dan
berbagai strategi pembelajaran yang tepat, kebermaknaan terhadap apa yang
sehingga dapat menimbulkan kegairahan, dipelajari. Strategi Ekoparma juga dapat
kesenangan, kreatifitas pada siswa. Guru melatih keterampilan hidup siswa, seperti
berperan sebagai “orang tua” siswa di keterampilan menjaga kesehatan fisik,
sekolah. Pembelajaran di SMP diharapkan mempercayai dan menghargai diri sendiri,
dapat memfasilitasi dan memotivasi proses berkomunikasi, mengambil keputusan, dan
belajar siswa dengan memberi kesempatan memecahkan masalah. Melalui proses
yang sering kepada siswa untuk pembelajaran seperti yang diuraikan di
berinteraksi dengan teman sebaya dalam atas, maka strategi pembelajaran
suasana tidak kompetitif, dan tidak Ekoparma akan dapat meningkatkan hasil
ditentukan oleh kemampuan siswa, Di belajar siswa ditinjau dari peningkatan
samping itu, strategi pembelajaran yang pengetahuan KRR, sikap reproduksi sehat,
dipilih juga memberi kesempatan yang dan keterampilan pemecahan masalah
sering bagi siswa untuk melatih membuat KRR.
keputusan dan pilihan-pilihan oleh mereka Integrasi PKRR pada mata pelajaran
sendiri. Interaksi yang lebih sering IPA difasilitasi dengan Bahan Ajar
dilakukan dengan guru dan teman-teman Kesehatan Reproduksi Remaja (BAKRR)
sebaya (siswa lainnya) dalam kelompok dan Lembar Kerja Berbasis Masalah
yang lebih kecil, sehingga interaksi yang (LKBM). BAKRR disusun berdasarkan hasil
akrab dapat berkembang (Nur, 2004). analisis kebutuhan, sehingga sesuai
Berdasarkan kajian kesehatan dengan silabus IPA di SMP, kebutuhan
reproduksi remaja dan karakteristik peserta guru, dan kebutuhan siswa, serta sudah
didik di SMP, strategi pendidikan kesehatan dinyatakan layak sebagai sumber belajar
yang bisa dikembangkan adalah strategi pada PKRR di SMP. Dengan menggunakan
edukasi, kolaboratif, partisipatif berbasis BAKRR sebagai sumber belajar
masalah (Ekoparma) yang dilengkapi menjadikan proses pembelajaran menjadi
dengan perangkat pembelajaran berupa lebih inovatif, kontekstual, menarik, dan
RPP dengan integrasi KRR, Bahan Ajar mengesankan siswa, sehingga lebih
KRR (BAKRR), dan Lembaran Kerja memotivasi siswa untuk belajar.
SiswaBerbasis Masalah (LKBM) terkait Sebagaimana yang dikemukakan oleh
KRR. Pembelajaran KRR diintegrasikan Prastowo (2011) bahwa bahan ajar yang
pada mata pelajaran IPA dengan tujuan disusun sesuai dengan tingkat kebutuhan
agar siswa memiliki pengetahuan, sikap, peserta didik, maka pembelajaran akan
dan keterampilan pemecahan masalah menjadi lebih menarik, mengesankan,
reproduksi. Melalui proses edukasi, siswa menyenangkan, sehingga memicu
akan memiliki perilaku reproduksi sehat terjadinya proses pembelajaran yang lebih
yang didasari oleh kesadaran siswa efektif dan peningkatan hasil balajar.
tersebut. Masalah kesehatan reproduksi Pendapat ini sesuai dengan hasil penelitian
yang dikaji dengan strategi pembelajaran Adnyana dan Citrawathi (2008), Citrawathi,
Ekoparma dalam pendidikan KRR adalah dkk (2010a dan 2010b), dan Adnyana, dkk.
masalah dunia nyata (real world problem) (2011), bahwa bahan ajar yang disusun
sesuai dengan pokok bahasan pada mata berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
pelajaran IPA yang dikemas dalam LKBM. dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Strategi Ekoparma akan membantu siswa yang tepat akan dapat meningkatkan
mengembangkan kemampuan berpikir, proses dan hasil belajar siswa. Nuroso dan
pemecahan masalah, dan keterampilan Siswanto (2010) mengemukakan bahwa
intelektual, dan siswa dilatih belajar keberhasilan proses pembelajaran
berbagai peran orang dewasa melalui ditentukan oleh kesesuaian tingkat berpikir
pelibatan dalam mengkaji masalah siswa dengan materi yang diajarkan. Oleh
reproduksi remaja yang terjadi di karena itu, BAKRR yang disusun
masyarakat, serta membantu siswa disesuaikan dengan perkembangan siswa
menjadi pebelajar mandiri. Pada dan strategi pembelajaran yang digunakan
pembelajaran dengan strategi Ekoparma, dalam mengintegrasikan PKRR dalam mata
guru berperan sebagai fasilitator dan pelajaran IPA.
mediator yang membantu proses
belajarnya siswa. Semua siswa
berpartisipasi dalam proses pembelajaran, 4. SIMPULAN
dan masalah yang dikaji adalah masalah
270
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
271