Referat Anestesi Fix
Referat Anestesi Fix
Disusun oleh:
Dosen Pembimbing:
Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan kepanitraan klinik
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas referat yang berjudul Penatalaksanaan Nyeri Lambung Pre-operative dan
Post operative Referat ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kepaniteraan Ilmu Anestesi.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Ratna Emelia Hutapea,
Sp. An, khususnya sebagai pembimbing dan semua staff pengajar di SMF Ilmu Anestesi RS UKI, RS
Tugu Pelabuhan, dan RS PGI Cikini, serta teman-teman di kepaniteraan klinik atas bantuan dan
dukungannya sehingga kami dapat menyelesaikan referat ini.
Kami menyadari bahwa referat ini masih banyak terdapat kekurangan baik mengenai isi,
susunan bahasa, maupun kadar ilmiahnya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami di dalam menyusun referat ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca referat ini. Semoga referat ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri lambung adalah gejala/ keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu
hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh/ begah. Setiap
Nyeri lambung dapat disebabkan oleh penyebab organic (organic factor) dan penyebab
Nyeri lambung sering dikeluhkan pasien yang akan menjalani tindakan operasi dan setelah
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Nyeri lambung sering diasosiasikan dengan nyeri pada daerah ulu hati atau perut
bagian atas. Berdasarkaan kriteria Rome II, nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah
2.2. Etiologi
Secara garis besar, penyebab nyeri lambung dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok penyakit organik (seperti tukak peptik, gastritis, batu
kandung empedu dll) dan kelompok dimana sarana penunjang diagnostik yang
dsb
terjadinya nyeri lambung. Proses patofisiologik yang paling banyak dibicarakan dan
Kondisi nyeri lambung dapat mempunyai tingkat sekresi asam lambung rata-
Dari berbagai laporan kekerapan Hp pada dispepsia fungsional sekitar 50% dan
sehat.
Dismotilitas gastrointestinal
keluhan mual, muntah dan rasa penuh di ulu hati. Sedangkan kasus dengan
sendawa dan adanya penurunan berat badan. Rasa cepat kenyang ditemukan
pada kasus yang mengalami gangguan akomodasi lambung pada waktu makan.
Pada keadaan normal, waktu makanan masuk lambung, terjadi relaksasi fundus
bahwa 50% populasi dispepsia fungsional sudah timbul rasa nyeri atau tidak
nyaman di perut pada inflasi balon dengan volum yang lebih rendah
Psikologis
sentral. Tapi korelasi antara factor psikologis stress kehidupan, fungsi otonom
Mual
Muntah
Kembung
Cepat kenyang
Sendawa
Gambar 2. Penyebab Muntah dan Komplikasinya3
Salah satu penyebab tersering nyeri lambung pada kondisi pre operasi
adalah anxietas atau kecemasan sebelum menjalani operasi.4 Tidak semua orang
akan mengalami hal ini karen ambang kecemasan tiap orang berbeda. Namun,
nyeri lambung ini dapat terjadi jika seseorang berada dalam kondisi sangat
Gambar 3. Gut-Brain-Axis4
b. Nyeri Lambung Post Operasi
Nyeri lambung merupakan keluhan yang sering dialami pasien post operasi.
Selain itu, kondisi mual dan muntah juga sering dialami. Keluhan tersebut sering
lambung, mual dan muntah.5 Ketika pasien berada dalam kondisi post opeasi
dengan usus halus ataupun colon yang mengalami masa pemulihan yang cepat.
lambung. Ketika diberikan obat anestesi, terjadi penurunan motilitas usus yang
nyeri.
Masing-masing obat bekerja pada bagian yang berbeda pada lambung dan saluran
pencernaan..
Gambar 4. Obat Pada Saluran Pencernaan
tersebut.
Antasida
cara bereaksi dengan asam lambung untuk membentuk garam dan air.6
niazitidine.
cara berikatan pada pompa proton sehingga ion H+ tidak bisa keluar dan
Mekanisme kerja dari obat ini diduga degan cara menempel pada lapisan
lambung terutama pada dasar erosi atau ulkus karena ada muatan
Ketika nyeri lambung, mual dan muntah dialami pasien pasca operasi, obat
harus langsung diberikan. Obat yang bisa diberikan yaitu Antagonis 5-HT3.
Obat dari golongan ini adalah obat yang sudah diteliti untuk menangani
1. Djojoningrat, D. Dispepsia Fungsional. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V.
Jakarta: Interna Publishing; 2009. p. 529-533.
4. Lee S, Sung I, Kim J, Lee S, Park H, Shim C. The Effect of Emotional Stress and
Depression on the Prevalence of Digestive Diseases. 2017.