DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD NURHOLIS
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya saya bisa menyelesaikan makalah penulisan ilmiah yang membahas tentang
Pemenuhan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Pada penulisan makalah ini, saya berusaha
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua orang,
sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Makalah penulisan ilmiah ini juga
diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa di bidang kesehatan.
Saya menyadari dalm penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak
kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah saya, baik dalam segi bahasa
dan pengolahan maupun dalam penyusunan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan
saran yang sifatnya membangun demi mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah
ini.
PENDAHULUAN
kebutuhan energi dan zat gizi lainya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi
dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
berat. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan
janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan
selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan
berat badan normal. Dengan kata lain bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada
Jika ibu hamil tidak mendapat gizi yang cukup selama hamil, maka bayi yang
dikandungnya akan kekurangan gizi. Meski sudah cukup bulan, bayi tersebut lahirnya
BBLR (berat bayi lahir rendah). Saat menyusui juga akan kekurangan ASI. Ibu hamil
Seorang wanita yang saat mulai hamil berat badannya tergolong normal,
memasuki trimester kedua ia akan membutuhkan tambahan kalori 350 kkal per hari.
Jumlah energi yang dibutuhkan memasuki trimester ketiga akan semakin meningkat,
yaitu sekitar 450 kkal per hari (National Academy of Sciences, 2004).
berat badan sekitar 10-12 kg, dimana pada trimester I kurang dari 1 kg, trimester II
sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Ibu hamil yang memiliki berat badan normal
kemungkinan tidak memiliki masalah dalam konsumsi makan setiap hari, namun
penambahan berat badannya harus tetap dipantau agar selama hamil tidak memiliki
komplikasi.
Selain melihat penambahan berat badan selama hamil, status gizi ibu hamil
dapat juga dilihat dari ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan kadar Hemaglobin (Hb)
dalam darah. Ukuran LILA yang normal adalah 23,5 cm, ibu hamil dengan ukuran
LILA dibawah ini menunjukan adanya kekurangan energi yang kronis (Miyata dan
Proverawati, 2010).
permanen pada pertumbuhan setelah bayi lahir, tetapi juga hingga ia dewasa. Selain itu
juga berpengaruh pada kemampuan anak untuk belajar. Lebih jauh lagi studi ini
pada kualitas keturunan selanjutnya, terutama risiko berat badan lahir rendah (Victoria,
2008).
Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan
perkembangan, selain itu juga akan meningkatkan risiko kesakitan dan kematian bayi
karena rentan terhadap infeksi saluran pernapasan bagian bawah, pertumbuhan yang
terhambat, cacat bawaan, bayi lahir mati, anemia pada bayi, asfiksian intra partum, dan
Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem reproduksi normal, tidak menderita
sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat hamil, ibu akan
melahirkan bayi besar yang sehat dari pada dengan kondisi kehamilan yang sebaliknya.
berkembang sanagat pesat masalah gizi yang timbul sangat kompleks, sehingga masalah
ini sangat memprihatikan dimana tingkat kematian ibu maternal masih sangat tinggi.
Pada umumnya ibu hamil di lingkungan masyarakat kita masih banyak yang hidup
dibawah garis kemiskinan sehingga tidak dapat memenuhi nutrisi yang baik ditunjang
lagi oleh pendidikan yang rendah, umur, pekerjaan, pengalaman, paritas, budaya, status
sosial ekonomi yang berdampak pada ibu hamil terhadap kebutuhan gizi masa
dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus
dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah
kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya
disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal
yaitu:
1. Trimester I : berlangsung hingga minggu kehamilan ke-13. Pada masa ini terjadi
perkembangan janin yang cepat. Pada masa ini risiko keguguran juga termasuk
tinggi.
2.1.1 Trimester I
Idealnya calon ibu berada dalam kondisi sehat optimal. Kebiasaan seperti
merokok, minum beralkohol dan obat-obatan yang tidak perlu sudah seharusnya
dihentikan pada masa ini. Tanda utama kehamilan adalah tidak menstruasi sekitar 2-3
minggu setelah konsepsi. Namun ketiadaan menstruasi (amenore) ini bisa juga
disebabkan oleh hal-hal lain. Untuk memastikan perlu dilakukan tes urin sehingga
dokter dapat menaksir perkiraan hari persalinan dihitung semenjak hari pertama siklus
menstruasi terakhir.
Selain tidak menstruasi (amenore) terdapat tanda-tanda awal lainnya yang juga
perlu diperhatikan, misalnya mual muntah atau biasa disebut morning sickness,
2.1.2 Trimester II
Trimester II (14-27 minggu) pada masa ini energi dibutuhkan untuk penambahan
Pada masa ini dibutuhkan energi untuk pertumbuhan janin, plasenta serta cairan
amnion. Dan penambahan berat badan ibu juga harus dipantau agar tidak mengalami
obesitas, untuk menghindari penyulit yang mungkin terjadi pada masa persalinan,
energi.
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
Gizi adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang beraneka
ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan
Gizi menghasilkan tenaga atau energi, sumber : karbohidrat, lemak dan protein
Untuk mengatur metabolisme tubuh, sumber vitamin, mineral dan air (Djaeni, 2006).
karbohidrat merupakan bahan bakar otak yang amat penting agar otak dapat berfungsi
secara optimal. Ini semua bisa didapatkan dari berbagai jenis kacang-kacangan,
kentang, buah-buahan, seperti pisang, serta sayur-sayuran misalnya daun ubi jalar.
b. Protein
Berdasarkan angka kecukupan gizi tahun 2004, selama hamil ibu memerlukan tambahan
protein sebesar 17 gram per hari. Pemenuhan protein bersumber hewani lebih besar dari
pada kebutuhan protein nabati, sehingga ikan, telur, daging, susu perlu lebih banyak
c. Vitamin
d. Asam Folat
Kebutuhan asam folat selama hamil menjadi dua kali lipat. Asam folat
dibutuhkan untuk perkembangan sel-sel muda, pematangan sel darah merah, sintesis
DNA, dan metabolisme energi. Kekurangan asam folat juga berkaitan dengan BBLR.
e. Zat Besi
Kebutuhan akan zat besi pada perempuan hamil meningkat hingga 200-300%.
Sekitar 1040 mg ditimbun selama hamil, sebanyak 300 mg ditransfer ke janin, 200 mg
hilang saat melahirkan, 50-75 mg untuk pembentukan plasenta dan 450 mg untuk
f. Yodium
dapat mengakibatkan bayi lahir mati, aborsi, serta meningkatkan kematian bayi dan
g. Kalsium
dianjurkan bagi ibu hamil adalah sebanyak 950 mg per hari. Sumber utama kalsium
adalah susu dan hasil olahannya. Selain untuk tulang, kalsium juga dibutuhkan untuk
mencegah preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dapat
h. Magnesium
Magnesium terdapat pada berbagai jenis bahan makanan terutama serelia dan
i.Seng
Seng merupakan bagian dari banyak metaloenzim dan sebagai ko-enzim pada
berbagai sistem enzim. Sumber utama seng berasal dari hewani, seperti daging, ikan,
kerang, ayam, telur. Hasil studi menunjukan bahwa rendahnya kadar seng pada ibu
Saat hamil seorang calon ibu membutuhkan gizi untuk dirinya sendiri dan janin
dalam kandungannya. Oleh karena itu tentu perlu makan yang lebih banyak dan makan
makanan yang bergizi. Tidak ada pantangan bagi ibu hamil. Makanlah makanan yang
bervariasi agar terpenuhi segala kebutuhan akan zat gizi dari karbohidrat, lemak,
Oleh sebab itu wanita hamil menunjukkan kenaikan berat badan yang cukup
banyak, baik bagi komponen janin maupun bagi dirinya sendiri, maka sangat dianjurkan
untuk dapat mengkonsumsi makanan tambahan seperti energi, protein, dan berbagai
a. Energi
Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah berat badannya sampai 12,5 kg,
tergantung dari berat badan sebelum hamil. Rata-rata ibu hamil memerlukan tambahan
300 kkal/hari.
b. Protein
Protein diperlukan sebagai zat pembangun alias yang membangun jaringan tubuh janin
ibu hamil memerlukan asupan protein 60 gr per hari, yang berasal dari daging, ikan,
jaringan tubuh janin, sumbernya berasal dari sayuran, buah-buahan dan susu.
d. Asam folat
Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk mengurangi NTD
(Nueral Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf pusat. Sangat disarankan untuk
dikonsumsi ibu hamil karena pembentukan susunan saraf pusat akan dimulai di awal
dan bayam.
e. Zat besi
Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energi sehingga
dapat menurunkan kemampuan kerja organ tubuh. Yang pada akhirnya akan
mempengaruhi perkembangan janin. Sumber makanan yang mengandung zat besi antara
f. Kalsium
Kalsium semakin dibutuhkan ibu hamil saat memasuki trimester kedua dan ketiga
kehamilan. Pada masa ini lah proses pembentukan tulang dan giginya. Kebutuhannya
sekitar 1.200 mg per hari. Ada banyak sumber kalsium diantaranya telur, susu, ikan teri,
Agar ibu hamil dan janin tetap mendapat asupan gizi, berikut beberapa saran yang biasa
dilakukan :
a. Jangan biarkan perut kosong, usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering.
b. Pilih makanan yang hangat-hangat karena bisa membuat lambung yang terasa pedih
seperti terelaksasi.
c. Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah biscuit dengan teh hangat, tapi
d. Bila ibu merasa sering kembung, hindari makanan yang dapat memicu kembung.
h. Umumnya ibu hamil butuh darah lebih banyak, untuk itu makanlah makanan yang
mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, tahu, tempe, kacang-kacangan, telur, ikan
dan daging.
i. Penting pula bagi ibu hamil untuk makan buah-buahan segar, bagus untuk menyuplai
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik
1. Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara
lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi.
2. Terhadap persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit
3. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan
2.6 Pengetahuan
2.6.1 Pengertian
Pengetahuan adalah hasil tau dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what
atau apakah sesuatu itu, dan menjadi setelah seseorang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2010). Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yakni : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
mengetahui kebenaran tentang sesuatu. Untuk memenuhi rasa ingin tahu ini sejak
memiliki objek. Pengetahuan harus sesuai denagn objek agar benar. Tujuan dari
1. Tahu (know)
Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk
kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu
aspek yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima.
2. Memahami (comprehension)
Diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui, dan dapat menginterprestasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah
pahami terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan, contoh,
3. Aplikasi (application)
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan atau penggunaan hukum-
hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (analysis)
Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-
komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada
5. Sintesis (synthesis)
Menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-
bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu
6. Evaluasi (evaluation)
Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atau objek penilaian. Penilaian itu berdasarkan kriteria yang telah ada
(Notoatmodjo, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Anton, Yohanes. 2011. Its Easy Olah Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Skripta Media
Creative.
Eva. 2010. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Trans Info Media
Jurnal Penelitian Stikes Helvetia Medan. 2011. Medan: stikes Helvetia Medan.
Miyata dan Proverawati. 2010. Gizi Kehamilan, www.blogspot. Com [diakses pada hari
selasa 23 April 2012].