Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn .

A
PADA Ny. S DENGAN KASUS HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :

AHMAD SYUKRI JASLIN

NIM. 001 SYE 15

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM PROGRAM STUDI DIII
KEPERAWATAN MATARAM
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn .A
PADA Ny. S DENGAN KASUS HIPERTENSI

2.1 Pengkajian keluarga tanggal 28 0ktober 2017


2.1.1 DATA UMUM
1. BIODATA
Nama KK : Tn A
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Alamat : Sumberporong Lawang
Pekerjaan : PNS (Pensiun)
Pendidikan : SMP Tamat
Penghasilan : Rp 1.500.000,-/ bulan
2. KOMPOSISI KELUARGA
3. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari
ayah, ibu dan anak
4. SUKU BANGSA
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah bahasa jawa.
5. AGAMA
Seluruh anggota Tn A adalah beragama islam dan taat beribadah, sering
mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Ny. S dapat sembuh dari
penyakit yang dideritanya.

6. STATUS EKONOMI KELUARGA


(1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK Rp 1.500.000/bulan.
Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
Makan Rp 750.000
Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000
Pendidikan Rp 150.000
Lain-lain Rp 150.000
Rp 1.200.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
(2) Barang-barang yang dimiliki
2 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda angin, 1 motor. Pada ruang tamu
terdapat 1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari
pakaian dan 1 kulkas.
7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV
bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut
rombongan pengajian yang ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-3 tahun
sekali.

2.1.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI


1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
Keluarga Tn. A dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga
dengan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12
tahun. Pada fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota
keluarga yang maksimal. Tugas perkembangan sebagai berikut :
Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
Mempertahankan keintiman pasangan
Memenuhi kebutuhan biaya hidup
2. TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI
Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .
3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
Tn. A sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat,
makan, maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit
menurun (Hipertensi) dan penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat
pengkajian TD 130/90 mmHg.
Ny.S menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, mengeluh pusing.
Tekanan darah naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak
mengkonsumsi jenis daging-daging. TD 150/110 mmHg, selama ini berobat ke
RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.
2.1.3 PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. KARAKTERISTIK RUMAH
1. Luas : 8 X 20 M2
2. Jenis : Permanen
3. sirkulasi udara: : cukup baik
4. Pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi
5. Kebersihan ruangan : bersih
6. lantai : keramik
jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter
7. Sumber air minum : tandon air hujan
8. Pembuangan limbah : melal ui selokan
9. Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
keadaan pekatangan bersih
10. Pembuangan sampah dibakar

2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS


Hubungan antar tetangga Tn. A baik, saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.
3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA
Keluarga Tn. A selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Sumberporong dan
tidak pernah pindah rumah.

4 PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN


MASYARAKAT
Ny. S mengatakan mulai bekerja pukul 06.00 18.00 WIB yaitu membuka
toko pracangan di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul
bersama seluruh keluarganya, Ny S mengikuti pengajian tiap hari minggu.

5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA


Jumlah anggota keluarga 3 orang , yaitu istri dan 2 anak.
2.1.4 STRUKTUR KELUARGA
1. POLA KOMUNIKASI
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat
informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari
televisi dan radio.

2. STRUKTUR KESEHATN KELUARGA


Menurut Tn A, hanya Ny S yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam
keadaan sehat.

3. STRUKTUR PERAN
(1) Formal
Tn A sebagai KK, Ny S sebagai istri, dan 2 anak.
(2) informal
Tn A sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan dibantu
Ny S dengan membuka toko pracangan di rumah.

4. NILAI DAN NORMA KELUARGA


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas
kesehatan.

2.1.5 FUNGSI KELUARGA


1. FUNGSI AFEKTIF
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit
langsung dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.
2. FUNGSI SOSIALISASI
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik
dan selalu mentaati norma yang ada.
3. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN
(1) Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk,
dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga
yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau
petugas kesehatan.
(2) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Ny. S sering mengeluh pusing karena penyakit
darah tinggi dan takut tensinya naik.
(3) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Ny. S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan
ke rumah
(4) Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Ny. S, masih memberikan makanan yang sama dengan
anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan
waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke
pelayanan kesehatan.

(5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat


Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali
dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
(6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan
bila sakit dan Ny.S melakukan periksa sejak menderiat Hipertensi.
5. FUNGSI REPRODUKSI
Jumlah anak 2 orang, anak pertama masih Sekolah Dasar kelas IV dan anak
kedua masih TK.
6. FUNGSI EKONOMI
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak
dan biaya untuk berobat.
2.1.5 STRESS DAN KOPPING KELUARGA
1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
(1) Stressor jangka pendek
Ny. S mengatakan sering mengeluh pusing
(2) Stressor jangka panjang
Ny. S khawatir tensinya bertambah tinggi
2. KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas
atau petugas kesehatan
3. STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang
ada
4. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL
Ny. S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
2.1.6 PEMERIKSAAN FISIK
Ny. S
Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt,
BB:58 kg dan TB: 154 cm.
Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran
tipis pembululuh darah
Hidung: Pernafasan spontan
Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena
jugularis
Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri
sama. Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara
nafas vesikuler, S1 S2 tunggal.
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara
perut timpani.
Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas
maupun ekstrimitas bagian bawah.

2.1.7 HARAPAN KELUARGA


keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu
pelayanan dan membantu masalah Ny. S
2.2 ANALISA DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD
1 2 3 4 5
1. - Ny. S mengatakan - Ny.n S terlihat sering Nyeri
sering mengeluh sakit kepala memegangi kepala bagian
- Ny. S mengatakan nyeri belakang
skala 2 - Wajah Ny.S kadang-
- Keluarga mengatakan kadang terlihat
kurang memahami cara menyeringai
merawat - TD : 180/140 mmHg
- Makanan Ny.S sama - N : 88x/mnt
dengan keluarga yang lain - RR: 20 x/mnt
- Pola tidur Ny.S tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Kontrol secara teratur
2. - Ny S mengatakan Cemas
khawatir tensinya semakin - Ny. S terlihat bingung
tinggi - Wajah Ny. :S kadangf
- Keluarga kurang kadang terlihat pucat
memahami cara mengenal - TD : 180/140 mmHg
masalah Ny S yang - N : 88x/mnt
khawatir tensinya akan - RR: 20 x/mnt
bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Ny.S
- Makanan Ny.S sama
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny.S tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Kontrol secara teratur

SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I


Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN
3
1 Sifat masalah x1 1 Nyeri kepala yang dirasa karena
3
tidak /ancaman peningkatan tekanan vaskuler
kesehatan serebral
2
2 Kemungkinan x2 1 Dengan kontrol yang teratur
2
masalah dapat dapat menurunkan tekanan darah
diubah
sebagian
2
3 Potensial masalah x1 Rasa nyeri dapat dikurangi melalui
2
untuk dicegah 2 pengobatan dan perawatan yang tepat
cukup 3

4 Menonjolnya 2
x1 1 Keluarga menyadari NyS:
2
masalah-masalah hipertensi mempunyai masalah
berat harus segera dampak sehingga keluarga segera
ditangani mengatasi masalah tersebut
2
Jumlah 3
3
Diagnosa keperawatan keluarga II
Gangguan rasa aman ( cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal masalah anggota keluarga dengan
hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN
2 2
1 Sifat masalah x1 Rasa cemas
3 3
keadaan masalah menyebabkan
peningkatan TD yang
dapat memperburuk
keadaan
1
2 Kemungkinan x2 1 Pemberian penjelasan
2
masalah dapat yang tepat dapat
diubah sebagian membantu menurunkan
rasa cemas
2 2
3 Potensial masalah x1 Penjelasan dapat
3 3
untuk dicegah membantu mengurangi
cukup rasa cemas
1 1
4 Menonjolnya x1 Keluarga menyadari
2 2
masalah-masalah dengan mematuhi diet
tidak perlu yang dianjurkan dapat
ditangani mengrangi rasa cemas
NyS
5
Jumlah 2
6

2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1) ganguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggota
keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan
DS:
o Ny S mengatakan sering mengeluh sakit kepala
o NyS mengatakan nyeri skala 2

o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat


- Makanan NyS sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur NyS tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
- Kontrol secara teratur
DO :
o Ny S terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang
o Wajah NyS kadang-kadang terlihat menyeringai
o TD : 180/140 mmHg
o N : 88x/mnt
o RR: 20 x/mnt

2) Gangguan rasa aman (cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal masalah anggota keluarga dengan
hipertensi yang ditandai dengan :
DS :
- NyS mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Ny S yang khawatir tensinya
akan bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat TnS
Makanan NyS sama dengan keluarga yang lain
Pola tidur NyS tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
Kontrol secara teratur
DO :
- NyS terlihat bingung
- Wajah Ny :S kadangf kadang terlihat pucat
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

DX. KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI


N INTERVEN
KELUAR KHUSU KRITER
O UMUM STANDART SI
GA S IA
1 I Setelah Setelah Demonstr Keluarga dapat
1. Berikan
dilakukan dilakukan asi mendemonstra penjelasan
tindakan kunjunga sikan cara pada keluarga
keperawat n rumah mengurangi tentang cara
an rasa 3x dan mencegah mengurangi/
nyeri diharapak trerjadinya mencegah
teratasi/hil an nyeri dengan terjadinya
ang keluarga benar dengan nyeri
mampu teknik 2. Demonstrasi
memberi relaksasi, kan pada
kan kompres dingin keluarga
keperawa pada kepala tentang cara
tan pada bagian mengurangi
Ny S belakang dan nyeri
dengan menghindari 3. Berikan
nyeri perubahan penjelasan
sekunder posisi secara pada keluarga
hipertensi mendadak dan tentang diet
pengobatan yang sesuai
secara teratur dengan
penderita
hipertensi
yaitu diet
rendah garam,
rendah lemak
dan kolesterol
4. Anjurkan
pada keluarga
untuk
mengkonsum
si makanan
sesuai dengan
diet hipertensi
5. Anjurkan
pada keluarga
untuk jadwal
tidur Ny. S
6. Anjurkan
pada keluarga
memeriksaka
n Ny. S
secara teratur

II Setelah Setelah Demonstr - Adanya usaha


1. Berikan
dilakukan dilakukan asi untuk tidur penjelasan
tindakan kunjunng sesuai pada keluarga
keperawat an rumah kebutuhan tentang diet
an 3x - Periksa yang sesuai
diharapka diharapak secara teratur untuk
n rasa n ke pelayanan penderita
takut keluarga kesehatan hipertensi
teratasi/hil mampu - Ungkapan Ny yaitu diet
ang memberi S tidak takut rendah garam,
kan - Wajah Ny S rendah lemak
perawata tamapak relaks dan kolesterol
n pada
Ny. S 2. Anjurkan
pada keluarga
untuk
mengkonsum
si makanan
sesuai dengan
diet hipertensi

3. Anjurkan
pada keluarga
untuk jadwal
tidur Ny. S

4. Anjurkan
kepada
keluarga
memeriksaka
n Ny S secara
teratur

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA


No Tanggal Dx Tujuan Khusus Implementasi TTD
Keperawatan
1 I, II Setelah dilakukan
1. Memberikan
kunjungan rumah penjelasan pada
3x diharapkan keluarga tentang cara
keluarga mampu mengurangi dan
memberikan mencegah terjadinya
perawatan nyeri dengan benar,
bagaimana cara dengan teknik
mengurangi rasa relaksasi, kompres
nyeri dingin pada kepala
bagian belakang dan
menghindari
perubahan posisi
secara mendadak
2. Mendemonstrasikan
pada keluarga tentang
Setelah dilakukan cara mengurangi nyeri
kunjungan rumah dengan cara : pada saat
3x diharapkan ada nyeri menarik
keluarga mampu nafas panjang ditahan
memberikan sebentar kemudian
perawatan pada Ny. dikeluarkan secara
S dengan hipertensi perlahan-lahan
dengan 3. Menganjurkan pada
memperhatikan diet, keluarga
pola tidur dan memerikasakan Ny. S
control secara secara teratur setiap
teratur minggu dan minum
obat secara teratur.
4. Memberikan
penjelasan pada
keluarga tentang diet
yang sesuai dengan
hipertensi pada
makanan yang
diberikan Ny. S harus
benar-benar rendah
garam, mengurangi
makanan berlemak
5. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
pada sore hari
sebaiknya digunakan
untuk istirahat
CATATAN PERKEMBANGAN

Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. I S :Keluarga mengatakan sudah memahami tentang
cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri
kepala
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan NY. S dan keluarga melakukan
teknik relaksasi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga menghindari
perubahan posisi secara mendadak
- Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi
- Anjurkan pada Ny. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang
cara merawat keluarga dengan hipertensi
dengan memperhatikan diet, pola tidur dan
control secata teratur
O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control
teratur
- Makanan yang disajikan untuk Ny. S sama
dengan anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
- Anjukan pada Ny. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur Ny. S
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
I S : Keluarga mengatakan Ny. S sering
melakukan teknik relaksasi
O : - Ny. S dapat menjawab, mendemonstrasikan
teknik relaksasi
- T : 160/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Ny. S tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan
Ny. S secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
II S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
makanan Ny. S dengan anggota keluarga
- Ny. S mengatakan sudah tidak takut lagi
dengan tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk Ny. S nasi,
sayur asam, lauk tahu, tempe garing
- Makanan untuk Ny. S dan anggota keluarga
yang lain tersendiri
- Wajah Ny. S tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga
mengkonsumsi diet hipertensi
- Anjurkan pada Ny. S dan keluarga
mengatur pola tidut Ny. S
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-

Anda mungkin juga menyukai