Anda di halaman 1dari 13

Blending Mode pada Adobe Photoshop

Blending Mode berfungsi untuk menggabungkan beberapa layer


hingga terlihat menyatu seperti berada pada satu layer. Blending
Mode juga dibagi menjadi beberapa grup lagi sesuai kebutuhannya,
yaitu sbb :

Berikut mode-mode yang ada beserta masing-masing contohnya :

1. Group Normal
a. Normal
Pada mode ini, gambar/brush hanya di tindihkan saja.

b. Dissolve
Mode ini hampir sama dengan mode Normal, tetapi terdapat efek noise disekitarnya.

c. Behind
Pada mode ini,
1
brush akan terletak pada bagian paling bawah. Contoh nya brush biru muda pada gambar di
bawah.

d. Clear
Mode ini digunakan untuk menghapus gambar / brush yang ada.

2. Group Darken
a. Darken / Darker Color
Mode ini digunakan untuk mengubah warna yang agak gelap dari suatu gambar / brush supaya
tampak menyatu dengan objek yang dituju (objek sumber harus ada pattern berwarna hitam
yang memang ingin di pakai ke objek tujuan dan warna objek tujuan harus dominan putih).

2
b. Multiply
Mode ini digunakan untuk menghasilkan warna yang lebih gelap dari mode Darken.

c. Color Burn
Mode ini digunakan untuk mengurangi warna terang pada objek gambar sehingga terlihat lebih
gelap dan saturation nya lebih tinggi.

d. Linear Burn
3
Mode ini digunakan menghasilkan warna yang lebih gelap lagi dari mode Color Burn.

3. Group Lighten
a. Lighten / Lighter Color
Mode ini digunakan untuk memberi efek terang dari warna brush / gambar ke objek yang

dituju.

4
b. Screen
Mode ini digunakan untuk menghasilkan warna yang lebih terang, dengan transparansi warna
yang agak putih pada objek gambar.

c. Color Dodge
Mode ini digunakan untuk merefleksikan ke-terangan warna pada objek.

d. Linear Dodge (Add)


Mode ini digunakan untuk menambah warna terang serta menambah kekontrasan objek
gambar.
5
4. Group Contrast
a. Overlay
Mode ini digunakan untuk perpaduan gambar menjadi lebih merata dengan menggelapkan
warna dan membuat terang warna objek gambar.

b. Soft Light
Mode ini digunakan untuk menghasilkan warna mati serta lembut pada objek gambar dengan
transisi yang lebih halus.
6
c. Hard Light
Mode ini digunakan untuk membuat terang atau gelap sebuah objek gambar dengan
mengutamakan pemberian efek pencahayaan pada layer aktif.

d. Vivid Light
Mode ini digunakan untuk memadukan warna dari objek gambar dengan lebih tidak
menonjolkan warna dari layer yang aktif.

7
e. Linear Light
Mode ini hampir sama dengan Vivid Light tetapi contrast nya lebih tinggi lagi.

f. Pin Light
Mode ini digunakan untuk memadukan warna dari objek gambar yang membuat nilai dari
pencampuran warnanya lebih besar dari pada warna gambar dasar.

8
g. Hard Mix
Mencapurkan pixel warna dari objek terang dan gelap dengan layer aktif di bawahnya.

5. Group Inversion
a. Difference

9
Mode ini digunakan untuk menghasilkan tampilan objek gambar seperti film negative atau klise
foto.

b. Exclusion
Mode ini merupakan mode yang masih dalam kategori mode Difference, tetapi mode ini akan
mengubah semua warna menengah menjadi lebih abu abu.

6. Group Cancelation
a. Substract

10
Mode ini digunakan untuk melihat informasi warna di setiap channel dan mengurangi warna
campuran dari warna dasar. Pada gambar 8 16bit, nilai negatif yang dihasilkan menjadi 0.

b. Divide
Mode ini digunakan untuk melihat informasi warna di setiap channel dan membagi warna
campuran dari warna dasar.

7. Group Component
11
a. Hue (warna inti dari layer)
Mode ini digunakan untuk mencampur warna hue pada layar yang aktif dengan nilai saturasi
dan luminosity dari layer dibawahnya.

b. Saturation
Mode ini digunakan untuk mencampur warna saturation pada layer yang aktif dengan nilai hue
dan luminosity dari layer di bawahnya.

c. Color
Mode ini digunakan untuk mencampur hue dan saturation pada layer yang aktif dengan
luminosity dari layer di bawahnya.

12
d. Luminosity (tingkat terang atau gelapnya warna)
Mode ini digunakan untuk mencampur luminosity warna pada layer yang aktif dengan nilai
saturasi dan hue dari layer di bawahnya.

13

Anda mungkin juga menyukai