Anda di halaman 1dari 11

RECAP PEMATERIAN WARNA

Oleh : Bahro

1. Fundamental Warna
Untuk memahami warna apa yang harus diberikan kepada suatu objek, kita perlu
mengetahui sifat dari suatu benda dan bagaimana mereka memperlakukan cahaya untuk
berperan dalam gelap terangnya warna.

Gambar 1.0 Fundamental warna


Gambar diatas adalah tipe objek yang paling mudah digunakan untuk memahami fundamental
warna. Berikut penjelasan masing-masing poin yang perlu diperhatikan dalam pemberian jenis
bayangan dan cahaya;
A. Center Light
Center Light adalah bagian permukaan benda/objek yang terkena cahaya.
B. Highlight
Highlight merupakan daerah suatu benda/objek yang menerima cahaya paling banyak.
C. Halftone
Halftone adalah bagian yang mentransisikan cahaya menuju bayangan, biasanya halftone
adalah base color.
D. Terminator
Terminator adalah garis yang menjadi pemisah antara bayangan dengan cahaya.
E. Reflected Light
Reflected Light adalah bagian dari suatu benda/objek yang menerima pantulan cahaya dari
objek sekitar.
F. Occlussion Shadow
Occlussion Shadow adalah bagian dari suatu benda/objek yang paling gelap dikarenakan
minimnya cahaya yang mereka terima.
G. Cast Shadow
Cast Shadow merupakan bayangan yang dihasilkan oleh suatu benda/objek di permukaan
benda/objek yang lain.

Setelah memahami poin-poin serta peran mereka dalam memberikan cahaya dan
bayangan, kalian bisa mulai menerapkannya ke dalam lukisan kalian seperti gambar berikut :

Gambar 1.1. Lukisan dengan poin-poin fundamental warna


Gambar 1.2. Lukisan
(Credit : kangciloks)
2. Grayscale
Grayscale adalah gambar/lukisan yang warnanya hanya terdiri dari Shade Of Gray (putih,
abu, hitam).
Sebelum menuju ke pematerian mungkin beberapa dari kalian bertanya, kenapa sih
grayscale? Grayscale digunakan agar value (gelap terang) dari gambar kalian dapat digambar
dengan lebih akurat. Berikut merupakan contoh-contoh dari gambar yang menggunakan
terknik Grayscale.

Gambar 2.0 & Gambar 2.1


Ilustrasi yang menggunakan teknik Grayscale
(Credit : ioneare)
Setelah melihat contoh dari gambar yang menggunakan teknik grayscale, mari kita
pelajari bagaimana cara mengubahnya menjadi suatu ilustrasi yang berwarna. ( Credit : Seluruh
proses tutorial dibawah milik @artefactid di Instagram)
Gambar 2.2 , Gambar 2.3 & Gambar 2.4
Cara paling mudah untuk menggunakan teknik Grayscale
3. Komposisi menggunakan warna
Warna juga dapat berperan dalam komposisi, salah satu caranya adalah menggunakan
warna yang pucat dan kontras untuk menunjukkan apa yang ingin kita sampaikan kepada
audiens. Kombinasi kedua jenis warna tersebut juga dapat menciptakan suatu perbedaan
kedalaman atau depth dalam suatu gambar.
Perhatikan contoh gambar berikut :

Gambar 3.0
Contoh penggunaan komposisi warna yang baik
(Credit : @lalalalack)
Dikala pertama kalian melihat ilustrasi tersebut mata kalian pasti tertuju pada gadis yang
berada di tengah bukan ? Selain efek dari komposisi susunan objek, komposisi warna juga
sangat berperan dalam ilustrasi, maka dari itu kita akan mencoba breakdown komposisi yang
digunakan oleh @lalalalack

Gambar 3.1
Breakdown komposisi ilustrasi milik @lalalalack
Deskripsi Warna :
 Warna kuning : Garis komposisi
 Warna biru : Warna yang dibuat mirip dengan objek yang lainnya sehingga
tercipta efek samar yang mengakibatkan fokus mata audiens mengabaikan/tidak
fokus terhadap objek-objek tersebut dalam waktu yang singkat.
 Warna oranye : Warna pucat/samar yang dibuat untuk menciptakan efek
kedalaman atau depth dalam ilustrasi.
 Warna merah : Warna yang dibuat mencolok agar mata audiens semakin terfokus
pada objek tersebut.
Perlu diperhatikan mana objek yang perlu diberikan warna pucat atau warna kontras,
kedua hal tersebut sangat berperan penting dalam penunjukan objek mana yang ingin kita
sajikan.
Menurut saya pribadi, objek yang tidak penting atau sekedar figuran seharusnya
diberikan warna yang pucat dan tidak mencolok, sementara objek yang menjadi bagian utama
dari ilustrasi harus diberi warna yang mencolok. Sebenarnya masih banyak pembahasan
mengenai komposisi, namun peran warna dalam komposisi menurut saya cukup sampai disini.
TIPS : Agar kalian tahu apakah komposisi kalian sudah benar, maka sangat disarankan
untuk mencoba trik-trik berikut :

Yang pertama adalah menempatkan layer berwarna hitam di paling atas, lalu ubah mode
layer menjadi color. Jika objek yang ingin kalian tunjukantetap menjadi objek yang paling
mencolok maka komposisi warna kalian sudah berhasil, namun jika belum maka jangan ragu
untuk mengubah kembali warna-warna yang sudah kalian buat. Trik layer color ini juga dapat
kalian gunakan untuk mengecek value/grayscale kalian dengan mudah.

Yang kedua adalah teknik zoom-out. Setelah gambar kalian di zoom-out dan objek yang
ingin kalian tunjukan tetap menjadi target utama dari mata kalian, maka komposisi kalian sudah
berhasil.
Yang terakhir adalah teknik blur. Setelah gambar kalian diberi filter Gaussian Blur dan
objek yang ingin kalian tampilkan tetap menjadi objek yang menarik mata, maka komposisi
kalian sudah berhasil.

4. Warna dalam desain karakter


Warna dalam desain karakter biasanya mewakili watak atau emosi sang karakter. Maka
dari itu ada kalanya kita harus mempelajari arti emosi yang terkandung dalam warna.

 Merah. Warna merah menandakan semangat dan keberanian.


 Oranye. Warna oranye melambangkan kepercayaan diri dan kreativitas.
 Kuning. Warna kuning berkaitan dengan konsentrasi sehingga jika sulit fokus pada
pikiran, gunakan warna kuning.
 Hijau. Warna hijau adalah warna ketenangan, ketentraman dan persahabatan.
 Biru. Warna biru melambangkan ketenangan, wibawa, kecerdasan dan intelektual.
 Indigo. Warna indigo atau ungu tua melambangkan instuisi.
 Ungu. Warna ungu melambangkan spiritualitas.
 Pink. Warna pink menandakan kelembutan hati, feminitas dan kalem. Karena itu,
warna ini banyak digunakan perempuan.
 Cokelat. Warna cokelat identik dengan warna-warna bumi atau tanah, sehingga yang
memakai warna cokelat ingin down to earth, kerendahan hati, serta ingin membaur.
 Abu-abu. Abu-abu merupakan warna yang biasanya dipakai pada mereka yang mood-
nya tidak ceria atau bimbang. Tetapi positifnya warna abu-abu adalah warna yang
netral atau penengah.
 Hitam. Warna hitam biasanya dipakai untuk yang mood tidak ceria. Tetapi positifnya
adalah dapat menyerap energi.

Sumber : https://berempat.com/bisnis/kpt/7402/arti-warna-yang-gambarkan-emosi-diri/
Berikut adalah contoh-contoh desain karakter yang menggunakan warna yang sesuai
seperti watak/emosi karakter tersebut.

Gambar 4.0, 4.1 & 4.2


Desain karakter game Genshin Impact yang menggunakan emosi warna sebagai salah satu
bagian dari desain mereka.

Jika kalian bermain Genshin Impact, maka kalian pasti sudah mengetahui watak dari
masing-masing karakter diatas.
Karakter sebelah kiri memiliki watak yang anggun dan tenang, sama seperti deskripsi
dari warna biru. Sementara itu karakter di tengah memiliki peran sebagai seorang Dewa yang
menggunakan elemen tanah sebagai kekuatannya, hal tersebut sudah sangat cukup sebagai alasan
untuk menggunakan warna cokelat terhadap desain karakter tersebut. Karakter yang di kanan
memiliki watak yang serius dan suka bekerja keras dikarenakan perannya sebagai pemimpin
suatu organisasi, maka dari itu warna kuning cocok untuk diterapkan kepada desain dirinya.
PENUTUP
Sekian materi warna dari saya, sebenarnya masih banyak yang perlu dibahas namun
dikarenakan waktu yang terbatas maka dari itu saya akhiri dulu materi warna sampai sini.
Terimakasih kepada kalian yang sudah menghadiri pematerian ini karena kalian membantu saya
dalam mendapatkan pengalaman sebagai seorang pemateri. Saya harap beberapa hal yang saya
jelaskan diatas dapat membantu kalian semua dalam proses pembelajaran mengenai digital art,
terimakasih dan sampai jumpa di lain waktu, semangat selalu !

You can find me on :


 Facebook : Bahro San
 Instagram : lixveb
 Twitter : @lix_veb
 Pixiv : https://www.pixiv.net/en/users/58437285

Anda mungkin juga menyukai