APRESIASI SENI RUPA

( AUTO KRITIK )

Judul : Buah Ciptaan Allah Pengobat Dahaga

Karya : Dias Pradika

Bahan / Media : Kertas Duplek

Media : Crayon Oil Pastel

Ukuran : 40 x 37 cm

Tahun Pembuatan : 2015

A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Munculnya Ide / Konsep
Awal dari latar belakang munculnya ide atau konsep dari gambar yang saya buat
adalah adanya tugas yang diberikan oleh Bapak Rochman Tofik selaku Guru
Pembimbing mata pelajaran Seni Rupa kelas XII, untuk menggambar aneka buah-
buahan sehingga saya Berinisiatif untuk berfikir secara kritis dan logis untuk
mencari buah-buahan yang terdapat disekeliling manusia dan kemudian
mengaplikasikanya menjadi sebuah karya seni dengan jenis karya seni rupa
berentuk gambar yang dituangkan ke dalam selembar kertas duplek . Dalam karya
seni ini saya mengangkat jenis buah-buahan yang sekiranya dimanfaatkan manusia
untuk sekedar cuci mulut , pengobat dahaga, dan sebagai sarana mensyukuri nikmat
yang diberikan oleh Allah SWT.
b. Langkah Kerja
Di dalam langkah kerja pembuatan karya seni ini , saya menggunakah dua langkah
kerja yaitu langkah dalam menggambar dan langkah dalam mewarnai.

ᴥLangkah Menggambar.

1. Saya mengawali menggambar dengan menemukan konsep yang tepat dan

gambaran kasar gambar yang sekiranya akan dibuat
2. Memulai menggambar dengan dengan titik berat penyelesaian gambar
utamanya, sedangkan ornamen tambahan bisa kita tambahkan setelahnya.
3. Gunakan pensil HB atau 2B untuk menggambar sketsa, dengan memulai goresan
pensil dari bidang bawah kanvas atau media gambar.
4. Upayakan agar ketika membuat goresan gambar, kita tidak menekan pensil
terlalu keras. Hal ini dilakukan agar goresan-goresan pensil kita yang salah tatkala
di hapus dan diperbaiki tidak meninggalkan jejak lekukan pada media gambar
kita.Hal ini akan sangat berpengaruh pada rata tidaknya sapuan pewarna (crayon)
kita, karena bagian lekukan tersebut tidak akan tersapu crayon sehingga
meninggalkan jejak putih pada hasil akhir gambar kita, yang tentunya akan sangat
berpengaruh terhadap kualitas gambar.
5. Sketsa yang sudah selesai sudah dapat diwarnai dengan crayon.

ᴥLangkah Mewarnai
1. Awali mewarnai dari bidang bagian atas sebelah kiri dari media gambar .
2. Pastikan ujung crayon yang akan kita pergunakan bersih. Jika kotor bisa kita
bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kertas tissue.
3..Jika kesemua perangkat sudah siap, maka langkah berikutnya adalah mewarnai.

Langkah 1 : Blocking
Yaitu tahap memblok bidang gambar dengan warna tertentu, biasanya diawali
dengan memblok dengan warna-warna muda. Pemilihan warna sangat tergantung
dari bagian gambar yang akan kita warnai. misal bagian yang akan kita warnai
adalah langit, maka warna muda yang kita pilih boleh biru muda, kuning muda atau
putih.Nah, pada gambar ini saya mewarani semangka dengan warna hijau muda.

Langkah 2 : Gradasi
Yaitu sebuah tahap mewarnai diatas media yang sudah terblock warna muda,
dengan warna-warna lain yang seirama dan secara bertingkat sehingga menjadi
sebuah gradasi warna yang indah. Disinilah sebenarnya titik berat pewarnaan kita
dan akan menentukan hasil akhir gambar yang kita buat.
 Langkah 3 : Mixing
Yaitu sebuah tahap pencampuran gradasi yang sudah kita buat tadi dengan warna-
warna yang sudah digoreskan sebelumnnya. ada 2 cara yang sering dilakukan dalam
proses mixing ini yaitu teknik goresan linier dan circular. Dalam penggunaanya
akan menghasilkan gradasi yang berbeda. Tentunya ditempatkan pada gambar yang
berbeda pula, sehingga satu bagian gambar dengan bagian gambar yang lain teknik
mixing nya belum tentu sama.

Langkah 4 : Finishing
Yaitu tahap penghalusan warna pada bagian- bagian yang masih belum sempurna,
dan penambahan aksen-aksen seperti siluet, shadow dan lain-lain

Langkah 5 : Scrabbing (Sgraffito)

Tahap ini hanya merupakan tahap tambahan yang tidak mesti dilakukan, karena
pada tahap ke-4 sebenarnya gambar kita sudah bisa dikatakan selesai. Scrabbing
hanya sebuah tahap mengerok/mengerik bagian gambar tertentu dengan
menggunakan scrabber (biasanya pada crayon merk tertetu disertakan) atau bisa
kita buat sendiri.
c. Bahan / Media
Dalam membuat karya ini membutuhkan bahan dan media. Bahan yang digunakan
untuk membuat karya ini adalah kertas duplek. Kertas duplek ini mudah dibedakan
dengan kertas yang lain, kertas duplek ini memiliki satu sisi putih dan satu sisi yang
lain berwarna abu-abu. Yang digunakan ketika untuk menggambar adala sisi yang
berwarna abu-abu dengan ukuran 40 x 37. Adapun media yang dibutuhkan dalam
membuat karya ini, media yang dibutuhkan adalah oil pastel / krayon, biasanya krayon
yang digunakan yaitu karayon TITI. Krayon ini terdiri bermacam warna, terdapat satu
krayon hanya 12 warna dan bahkan lebih dari 70-an. Tetapi yang saya gunakan yang
sederhana hanya menggunakan 24 jenis warna krayon.
a. Unsur-unsur Visual
1. Komposisi
Menurut saya komposisi dalam gambar tersebut sudah cukup baik
karena besarnya buah sesuai dengan kenyataan dan besar buah tidak sama serta
sesuai dengan jenis buahnya.
2. Kesatuan
Dari karya yang sudah dibuat, terdapat kesatuan dari satu objek terhadap
objek lain, di dalam karya saya kesatuan sudah cukup baik, karena jarak antara
buah yang satu dengan buah yang lain saling berkaitan, tidak terpisah pisah atau
berdiri sendiri satu dengan yang lain.Warna yag digunakan menyatu dan
bergradasi secara merata.
3. Irama
Dari gambar yang telah saya buat , terdapat unsur irama yang cukup
 Bagus.Hal ini ditunjukan dengan ukuran buah antara yang satu dengan yang lain
yang tidak sama. Pewarnaan buah yang menarik dan berbeda warna antara buah yang satu
dengan buah yang lainnya.

4. Titik Perhatian
Titik perhatian dari gambar tersebut adalah buah semangka yang telah dibelah
yang terdapat di tengah-tengah buah yang lainnya. Pewarnaan yang cerah
menggunakan warna merah marun dengan gradasi itam pada ujung semangka
membuat buah tersebut terlihat sangat hidup dan nyata sehingga menarik
perhatian orang untuk melihat atau bahkan membeli buah semangka untuk
mengobati rasa dahaga.
5. Keselarasan
Menurut saya, gambar yang telah saya ciptakan sudah memenuhi unsur
keselarasan .Karena, antara unsur kesatuan, keseimbangan,irama, dan titik
perhatian sudah saling berkaitan dan berikatan sehingga gambar yang
dihasilkan menyambung antara unsur satu dengan unsur lainnya yang sudah
terpenuhi.

b. Konsep / Ide
Saya memilih konsep “Buah Ciptaan Allah pegobat dahaga” tersebut adalah kita
harus seimbang antara unsur dunawi dan akherat . Sebagai contoh dalam buah
tersebut , setelah kita menikmati buah tersebuat kita jangan lupa bahwa harus ada
syukur yang kita ucapkan kepada Allah Swt atas nikmat dan karunianya sehingga
bisa menikmati buah tersebut.
c. Unsur-Unsur yang Ditonjolkan
Dalam karya seni ini saya lebih menonjolkan kepada unsur komposisi yang baik
karena semua bentuk buah yang saya gambarkan tidak sesuai dengan jenis buahnya
sehingga buah tersebut saya gambar sesuai dengan bentuk dan warnanya.Selain itu,
saya juga menonjolkan unsur pewarnaan yang bergradasi agar buah tersebut terlihat
hidup walaupun dalam pewarnaannya masih perlu belajar lagi agar lebih rapi..
B. PENUTUP
a. Harapan Yang Diinginkan
Dari karya yang saya buat, saya berharap kedepannya saya dapat lebih baik dalam
membuatnya sehingga karya saya dapat dipamerkan.Selain itu, saya berharap untuk
yang melihat gambar saya menjadi lebih berfikir kritis dengan bersyukur kepada
Tuhan yang maha esa atas limpahan nikmat nya karena kita bisa menikmati
segarnya buah-buahan tersebut sebagai pengobat dahaga.
.Kesimpulan
- Penilaian
Menurut saya gambar yang saya buat sudah cukup bagus dan saya
merasa bangga dengan hasil saya .Pewarnaan karya tersebut sudah cukup bagus
walaupun ada yang harus dibenahi lagi , saya juga merasa puas karena sudah
bisa melahirkan sebuah karya seni tersebut walaupun saya kira gambar tersebut
belum pantas untuk dipajang dalam sebuah pameran.
- Rekomendasi
Karya yang telah saya buat direkomendasikan untuk saya sendiri karena
karya saya belum cukup baik dan masih banyak kekurangan. Menurut saya
gambar tersebut sebaiknya saya pajang dengan figura di rumah saya sehingga
dapat memperindah suasana di rumah.