Komponen Cat
Media lukis adalah bahan yang digunakan untuk membuat lukisan,
biasanya berupa kanvas dan cat namun terdapat media alternatif lain
seperti kertas, kaca, papan kayu, dan sebagainya. Bukan hanya jenis-
jenis cat dan media lukisnya saja yang harus diketahui. Sangat mudah
untuk mengetahui jenis cat yang tersedia di pasaran, tapi kita harus
mengetahui terdapat komponen apa saja yang bisa dimodifikasi pada
cat untuk mencapai tujuan gambar yang kita kejar.
Komponen cat berkaitan dengan beberapa hal seperti: Bagaimana cara
membuat cat lebih transparan tapi tetap memiliki daya rekat yang baik?
Apa yang harus dilakukan ketika kita ingin memberikan efek timbul
pada lukisan yang digarap?
Mengetahui media lukis lebih lanjut akan memberikan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan lukisan dengan mutu yang tinggi.
Bukan hanya mutu yang baik dalam gambar lukisannya saja, melainkan
bahan yang cocok untuk material lukisan. Jika kita tidak mengerti bahan
lukisan, apakah kita yakin material yang digunakan itu akan bertahan
baik melawan usia?
Bisa jadi lukisan tidak akan bertahan lama, berjamur atau malah rusak
total dalam beberapa tahun kedepan. Memahami media berarti
memahami apa yang akan ditempuh saat melukis, sehingga kita dapat
menguasai prosesnya dan memastikan bahan yang kita gunakan
bertahan dengan baik.
Kanvas
Kanvas adalah media lukis yang paling banyak digunakan untuk melukis.
Kanvas memiliki beberapa permukaan yang berbeda. Permukaan halus
hingga ke permukaan yang sangat kasar. Permukaan tersebut
memberikan berbagai posibilitas teknik kuas yang beragam.
Pada kanvas permukaan kasar kita dapat melakukan teknik scumbling,
yaitu menyapukan kuas pada bagian permukaan kasar yang
menonjolnya saja. Teknik itu hanya akan mewarnai sebagian
permukaan kanvas yang menonjol dan menciptakan efek transparan
menyerupai kumpulan halftone atau titik piksel yang renggang pada
media digital.
Permukaan kanvas halus (kiri) dan permukaan kanvas yang kasar
(kanan). aliexpress.com: ayman art supplier
Linen
Linean adalah media lukis yang cukup banyak digunakan juga untuk
melukis. Kelebihan linen adalah mungkin kainnya yang lebih halus.
Intinya linen juga sebetulnya kanvas, hanya saja bahannya berbeda. Jika
kita tidak akan menggunakan teknik menggunakan permukaan kanvas
maka kain linen dapat menjadi alternatif. Namun biasanya harga linen
relatif lebih mahal dan kurang cocok untuk proses belajar.
Media Khas/Alternatif
Media khas adalah media lukis selain kanvas atau media alternatif lain
diluar media yang umum digunakan dalam seni lukis sehingga menjadi
ciri khas dari suatu kebudayaan/perkumpulan atau individu seni
tertentu. Jackson Pollock sempat menggunakan papan fiber sebagai
media lukisnya. Banyak seniman modern dan kontemporer lain yang
menggunakan media lukis alternatif dalam membuat karyanya.
Sebetulnya kita bebas memilih media melukis, tidak ada batasan untuk
kreativitas yang ingin kita ekspresikan. Hanya saja yang perlu
diperhatikan adalah daya rekat dan pengaruh lain dari cat yang kita
gunakan pada media tersebut.
Kedua, apakah media yang kita gunakan memberikan dampak positif
pada estetika visual atau tata ungkap karya kita? Cat minyak yang
digunakan diatas kertas akan ”memakan” kertas itu seiring berjalannya
waktu. Karya yang kita buat tidak akan bertahan lama.
Jackson Pollock berhenti menggunakan papan fiber untuk media
lukisnya, mungkin karena ia menganggap bahwa media tersebut tidak
memberikan dampak positif pada karyanya.
Contoh Media Khas yang Baik
Agus Suwage, salah satu perupa besar Indonesia pernah menggunakan
lempengan seng sebagai media lukisnya. Dia memanfaatkan warna dan
tekstur seng agar tampak menjadi hamparan pantai pada lukisannya. Ia
bahkan dengan sengaja membuat beberapa bagian seng berkarat dan
dibentuk menjadi seperti batu/karang yang biasa terdapat di pantai.
Media lukis yang digunakan oleh Agus Suwage adalah media khas yang
efektif penggunaannya. Eksperimental namun patut untuk
diperjuangkan.
Landscape With Man and Skeleton, oleh Agus Suwage. galeri-
nasional.or.id
Media lukis lain yang digunakan antara lain:
1. Kaca
2. Sutra
3. Dinding (mural)
4. Papan Fiber
5. Papan Kayu
6. Kain tekstil
7. Lempengan logam
8. Kertas Cat Air/Aquarel
9. Cardboard
Media Digital
Lukisan dapat dibuat dengan menggunakan media digital seperti
komputer bahkan telpon genggam. Tidak perlu banyak dibahas karena
penggunannya sendiri sudah jelas. Menggunakan media digital berarti
menggunakan cat dan alat lukis digital juga yang tidak relevan dengan
pembahasan artikel ini. Catatan yang perlu ditekankan mungkin adalah
beberapa pelukis digital atau desainer yang unggul biasanya tetap
menggunakan media tradisional/konvensional terlebih dahulu untuk
memulai karya digitalnya. Sehingga karya digitalnya tampak lebih
memanusia/crafted.
Selain itu pengetahuan dasar mengenenai algoritma pembentukan
gambar pada media digital diperlukan. Misalnya raster/bitmap dan
vektor, untuk mengetahui resolusi yang kita butuhkan pada saat kita
akan mencetak karya tersebut. Beberapa seniman menggunakan
pemrograman visual untuk membuat berbagai bentuk, tekstur hingga
warna unik dan hanya dapat dibuat melalui coding. Teknologi 3d printer
juga membuka jalan baru untuk membuat karya tiga dimensi melalui
media digital.
Primer Media Lukis/Gesso
Primer media lukis adalah cat yang melapisi kanvas atau linen agar cat
tidak menyerap ke kain dan dapat merekat dengan sempurna. Biasanya
cat primer media lukis berwarna putih atau agak kekuningan bila
kanvas sudah disimpan terlalu lama. Media kanvas lukis yang dijual di
toko alat-alat lukis biasanya telah diberi cat dasar. Namun jika belum
cat dasar yang biasa digunakan adalah gesso.