Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUGAS KELUARGA DALAM BIDANG KESEHATAN

Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Judul : Peningkatan Pengetahuan Keluarga Mengenai

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Hari/Tanggal : Minggu, 15 Oktober 2017

Waktu : ?

Tempat Pelaksanaan : Rumah Keluarga ?

Sasaran : Anggota PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)

Sub Topik :

1. Landasan Teori DBD

2. Penanganan/pencegahan DBD

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 50 menit, diharapkan sasaran

penyuluhan dapat memahami tentang landasan teori DBD dan

penanganannya.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 50 menit, diharapkan sasaran

penyuluhan mampu:

1) Memahami dan mampu menjelaskan kembali Landasan Teori DBD

1|Health Education
2) Memahami dan mampu melakukan tindakan pencegahan/penanganan

DBD

B. Tempat

Rumah keluarga ?

C. Waktu

Kegiatan akan berlangsung pada hari Minggu,15Oktober 2017 selama 50

menit pukul ?

D. Sasaran

Ibu-ibu anggota PKK

E. Penyelenggara Penyuluhan

Penyelenggara penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Keluarga Mengenai

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah mahasiswa semester IV Program

Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Manado bersama dengan Organisasi Kemasyarakatan Pembinaan

Kesejahteraan Keluarga (PKK).

F. Pelaksanaan Kegiatan

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pendahuluan:

- memberikan salam kepada sasaran. - Sasaran membalas

2|Health Education
- memperkenalkan diri kepada salam

sasaran. - Sasaran menyimak.

- menjelaskan topik penyuluhan. - Sasaran menyimak.

- menjelaskan tujuan penyuluhan. - Sasaran menyimak.

- menjelaskan waktu pelaksanaan. - Sasaran menyimak.

2. 40 menit Pelaksanaan:

(30 menit Penyampaian Materi

materi, 10 - Pembagian leaflet pada sasaran. - Sasaran menerima

menit leaflet yang diberikan

tanya - Penyaji menggali sedikit informasi - Sasaran

jawab) pada sasaran mengenai Tugas mengeksplorasi apa

keluarga yang mereka ketahui

tentang DBD

- Penyaji menjelaskan materi mengenai - Sasaran

: memperhatikan

1) Landasan teori DBD penjelasan dan

2) Proses pecegahan/penanganan mencermati materi.

DBD

Tanya Jawab

- Moderator membuka sesi tanya jawab. - Sasaran mengajukan

pertanyaan.

- Penyaji Materi menjawab pertanyaan - Sasaran

3|Health Education
sasaran. memperhatikan

jawaban yang

diberikan.

3. 5 menit Penutup

Evaluasi

- melakukan evaluasi dengan Sasaran menjawab

memberikan beberapa pertanyaan pertanyaan evaluasi

- menyimpulkan hasil penyuluhan. - Sasaran menyimak

kesimpulan yang

disampaikan oleh

Terminasi moderator.

- Mengakhiri dengan salam - Menjawab salam

G. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

H. Media

1. Leaflet

4|Health Education
I. Setting Tempat

2 2 2

2 2 2

Keterangan gambar:

1. Penyuluh

2. Peserta

J. Pengorganisasian kelompok

Penyaji materi : Kelompok 1 mahasiswa praktek klinik keperawatan

terpadu (PKKT) PSIK UNSRAT MANADO

K. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Rencana kegiatan dipersiapkan tiga hari sebelum kegiatan dengan

melakukan konsultasi materi yang akan disampaikan saat penyuluhan.

Sarana prasarana seperti leaflet disiapkan paling lambat dua hari sebelum

pelaksanaan.

2. Evaluasi Proses

5|Health Education
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu

b. sasaran sangat antusias dengan materi penyuluhan

c. Sasaran mengajukan pertanyaan ke penyuluh

d. Sasaran dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh

dengan benar

3. Evaluasi Hasil

Sasaran penyuluhan mampu :

1) Memahami dan mampu menjelaskan kembali DBD secara teoritis

2) Memahami dan mampu melakukan tindakan pencegahan/penanganan

DBD

6|Health Education
Pembahasan

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)--PROGRAM JENTIK

I. Landasan Teori Demam Berdarah Dengue

1.1 Defnisi DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan

salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini

termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Aedes aegypti lebih berperan dalam penularan penyakit ini,

karena hidupnya di dalam dan di sekitar rumah (Depkes RI,1992 ).

1.2 Etiologi DBD

Penyebab penyakit dengue hemoragic fever (DHF) atau

demam berdarah adalah virus dengue yang ditularkan melalui

vector nyamuk aedes aegypti.

1.3 Manifestasi klinik DBD

Demam tinggi dan mendadak yang dapat mencapai 400C

atau lebih dan terkadang disertai dengan kejang

Sakit kepala

Anoreksia/tidak nafsu makan

Mual muntah

Discomfort/ketidaknyamanan

Nyeri perut kanan atas atau seluruh bagian perut

Nyeri otot dan sendi

7|Health Education
Pendarahan; terutama pendarahan kulit (walaupun hanya

berupa uji tourniquet positif). Selain itu, pendarahan kulit

dapat berwujud memar atau juga berupa pendarahan

spontan mulai dari petekie pada ektremitas, tubuh, dan

muka, sampai epistaksis dan pendarahan gusi.

1.4 Patofisiologi DBD

Virus akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk

aedes aegypty. Pertama-tama yang terjadi adalah viremia yang

mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual,

nyeri otot, pegal-pegal diseluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik

merah pada kulit (petekie), dan hal lain yang mungkin terjadi

seperti pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran hati

(Hepatomegali) dan pembesaran limpa (Splenomegali).

Kemudian virus akan bereaksi dengan antibody dan

terbentuklah kompleks virus-antibody. Dalam sirkulasi akan

mengaktivasi system komplemen. Akibat aktivasi C3 dan C5 akan

dilepas C3a dan C5a, dua peptida yang berdaya untuk melepaskan

histamine dan merupakan mediator kuat sebagai factor

meningkatnya permeabilitas dinding kapiler pembuluh darah yang

mengakibatkan terjadinya perembesan plasma ke ruang ekstra

seluler. Perembesan plasma ke ruang ekstra seluler mengakibatkan

berkurangnya volume plasma, terjadi hipotensi, hemokonsentrasi,

dan hipoproteinemia serta efusi dan renjatan (syok).

Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit > 20 %) menunjukkan

8|Health Education
atau menggambarkan adanya kebocoran (perembesan) plasma

sehingga nilai hematokrit menjadi penting untuk patokan

pemberian cairan intravena. Terjadinya trombositopenia,

menurunnya fungsi trombosit dan menurunnya faktor koagulasi

(protombin dan fibrinogen) merupakan faktor penyebab terjadinya

perdarahan hebat , terutama perdarahan saluran gastrointestinal

pada DHF/DBD. Gangguan hemostasis pada DHF/DBD

menyangkut 3 faktor yaitu : perubahan vaskuler, trombositopenia

dan gangguan koagulasi.

Klasifikasi DHF/DBD menurut WHO, 1986

mengklasifikasikan DHF/DBD menurut derajat penyakitnya

menjadi 4 golongan, yaitu :

Derajat I: Demam disertai gejala klinis lain, tanpa

perdarahan spontan. Panas 2-7 hari, Uji tourniquet positif,

trombositipenia, dan hemokonsentrasi.

Derajat II: Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-

gejala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis,

hematemesis, melena, perdarahan gusi.

Derajat III: Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah

seperti nadi lemah dan cepat (>120x/mnt ) dan tekanan

darah menurun.

Derajat IV: Nadi tidak teraba, tekanan darah tidak teatur

(denyut jantung > 140x/mnt) anggota gerak teraba dingin,

berkeringat dan kulit tampak biru.

9|Health Education
1.5 Penatalaksanaan DBD

Tirah baring

Pemberian makanan lunak

Minum banyak (2-2,5 liter/24 jam) diselingi minum sari

buah-buahan

Segera pergi ke pelayanan kesehatan setelah 7 hari

menderita gejala awal (Derajat 1)

1.6 Komplikasi

Pemberian penanganan yang kurang tepat dapat menyebabkan

komplikasi Dengue Syok Syndrom, ditandai dengan:

Gelisah sampai penurunan kesadaran

Nadi cepat dan lemah

Hipotensi/ Tekanan darah menurun <20mmHg

Akral dingin, sianosis

1.7 Pencegahan

Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk

menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu

terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya

pada musim penghujan. Program PSN , yaitu:

1. Menguras, adalah membersihkan tempat yang

sering dijadikan tempat penampungan air seperti

bak mandi, ember air, tempat penampungan air

minum, penampung air lemari es dan lain-lain

10 | H e a l t h E d u c a t i o n
2. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat

penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan

lain sebagainya; dan

3. Mengubur/Memanfaatkan kembali atau mendaur

ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk

jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular

Demam Berdarah.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala

bentuk kegiatan pencegahan seperti

1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat

penampungan air yang sulit dibersihkan;

2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;

3. Menggunakan kelambu saat tidur;

4. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;

5. Menanam tanaman pengusir nyamuk,

6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;

7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di

dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat

nyamuk, dan lain-lain.

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan

dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat

meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular

DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)

11 | H e a l t h E d u c a t i o n
terutama pada saat musim penghujan.

II. Program Jentik Sebagai Tindak Pencegahan Demam Berdarah

Dengue

Selain PSN 3M Plus, sejak Juni 2015 Kemenkes sudah

mengenalkan program 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk

menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat Demam Berdarah

Dengue.

Gerakan ini merupakan salah satu upaya preventif mencegah

Demam Berdarah Dengue (DBD) dari mulai pintu masuk negara sampai

ke pintu rumah. Terjadinya KLB DBD di Indonesia berhubungan dengan

berbagai faktor risiko, yaitu:

Lingkungan yang masih kondusif untuk terjadinya tempat

perindukan nyamuk Aedes;

Pemahaman masyarakat yang masih terbatas mengenai

pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus;

Perluasan daerah endemic akibat perubahan dan manipulasi

lingkungan yang terjadi karena urbanisasi dan

pembangunan tempat pemukiman baru;

Meningkatnya mobilitas penduduk.

12 | H e a l t h E d u c a t i o n
13 | H e a l t h E d u c a t i o n

Anda mungkin juga menyukai