Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT

DINAS KESEHATAN
KECAMATAN LEMBOR
UPTD PUSKESMAS WAE NAKENG

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAE NAKENG


NOMOR:/PKMW/SK/ /2015
TENTANG
JENIS-JENIS PELAYANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS WAE NAKENG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS WAE NAKENG,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat akan jenis


pelayanan kesehatan laboratorium yang ada di Puskesmas Wae
Nakeng maka diperlukan ditetapkanjenis-jenis pelayanan
laboratorium;
b. bahwa jenis-jenis pelayanan laboratorium di Puskesmas Wae
Nakeng disesuaikan dengan standarpelayananPuskemasrawatinap;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Wae Nakeng tentang jenis-jenis pelayanan
Laboratorium.
Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3637);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 657/Menkes/ Per/VIII/2009
tentang pengiriman dan pengambilan spesimen klinik, Materi
Biologik dan Muatan Informasinya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 Tahun 2010 tentang
Laboratorium Klinik
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Keputusan menteri kesehatan Nomor 298/Menkes/SK/III/2008
Tentang Pedoman akreditasi Laboratorium Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
118/MENKES/SK/IV/2014 tentang kompendium alat kesehatan
8. Pedoman Interpretasi Data Klinik, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2011

MEMUTUSKAN
Menetapkan : JENIS-JENIS PELAYANAN LABORATORIUM

Kesatu : Jenis- jenis pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Wae Nakeng


sebagaimana tersebut dalam lampiran merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini;

Kedua : Jenis-jenis pelayanan laboratorium sebagaimana dimaksud pada diktum


Kesatu wajib disosialisasikan dan dipublikasikan agar diketahui oleh
pengguna layanan;
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
ditinjau kembali apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.

Ditetapkan di Wae Nakeng


Padatanggal
KEPALA PUSKESMAS WAE NAKENG,

Bergitha Erna FernandeS


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAE NAKENG
NOMOR : /PKMW/SK / /2015
TANGGAL :
TENTANG : JENIS-JENIS PELAYANAN LABORATORIUM

A. Pemeriksaan Haemoglobin (Hb)


1. Haemoglobin adalah komponen yang berfungsi sebagai alat transportasi oksigen
(O2) dan Karbondioksida (CO2). Hb tersusun dari globin dan heme (suatu pigmen
merah)
2. Nilai Normal :
a. Pria : 13-18g/dl SI unit : 8,1-11,2 mmol/L
b. Wanita : 12-16g/dl SI unit : 7,4-9,9 mmol/L

B. Pemeriksaan Eritrosit
1. Eritrosit berguna untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan
mengangkut CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru oleh Hb.
2. Nilai Normal :
a. Pria : 4,4-5,6* 106 sel/mm3
b. Wanita : 3,8-5,0*106 sel /mm3

C. Leukosit (Sel darah Putih)


1. Leukosit berguna untuk melawan infeksi,melindungi tubuh dengan memfagosit
organisme asing, dan memproduksi atau mengangkut/mendistribusikan antibodi.
2. Nilai Normal : 3200-10.000/mm3

D. Laju Endap Darah (LED)


1. LED merupaka ukuran kecepatan endapan eritrosit yang menggambarkan komposisi
plasma serta perbandingan eritrosit dan plasma.
2. Nilai Normal
a. Pria < 15mm/1 jam
b. Wanita < 20 mm/1 jam
E. TES URINALISIS
Urinanalisis digunakan untuk evaluasi gangguan fungsi ginjal,fungsi hati,gangguan
hematologi, infeksi saluran kemih meliputi :
a. Berat jenis spesifik (Specifi c gravity)
b. Warna urin
c. pH urin (normal 5,0-7,5)
d. Glukosa
e. Keton
f. Sedimen

F. TES WIDAL
1. Pemeriksaanwidal dilakukan untuk mendeteksi adatidaknya antibodispesifikterhadap
antigen salmonella (Bakteripenyebab typhus)
Tes ini mengukur tingkat antibodi aglutinasi terhadap antigen O dan H, . Tingkat
antibodi diukur menggunakan pengenceran serum ganda. Biasanya antibodi O akan
muncul pada hari ke 6-10 dan antibodi H pada hari ke 10-12 setelah onset penyakit.
Tes ini dilakukan pada serum akut (kontak pertama dengan pasien).
2. Nilai normal : negatif

G. ASAM URAT
1. Asam urat terbentuk dari penguraian asam nukleat. Konsentrasi urat dalam serum
meningkat bila terdapat kelebihan produksi atau destruksi sel (contoh: psoriasis,
leukemia) atau ketidakmampuan mengekskresi urat melalui ginjal.
2. Nilai normal : Pria : 15tahun:3,6-8,5mg/dL SI unit :214-506 mol/L
Wanita : > 18 tahun: 2,3 6,6 mg/dL SI unit : 137 393 mol/L
H. GLUKOSA (Fasting Blood Sugar/FBS)
1. Glukosa dibentuk dari hasil penguraian karbohidrat dan perubahan glikogen dalam
hati. Pemeriksaan glukosa darah adalah prosedur skrining yang menunjukan
ketidakmampuan sel pankreas memproduksi insulin, ketidakmampuan usus halus
mengabsorpsi glukosa, ketidakmampuan sel mempergunakan glukosa secara efi
sien, atau ketidakmampuan hati mengumpulkan dan memecahkan glikogen.
2. Nilai normal : 7 tahun : 70 - 100 mg/dL SI unit : 3,89 - 5,55 mmol/L
12 bulan - 6 tahun: 60-100 mg/dL SI unit : 3,33 - 5,55 mmol/L
I. KOLESTEROL TOTAL
1. Kadar keseluruhan kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia. Kolesterol
merupakan lipid amfibatik dan merupakan komponen struktural esensial pada
membran plasma
2. Nilai normal : < 200mg/dl
Nilai kritis : > 240 mg/dl

J. PLASMODIUM (pemeriksaan penyakit malaria )


1. Malaria merupakan penyebab anemia hemolitik yang berhubungan dengan infeksi
sel darah merah oleh protozoa spesies Plasmodium yang ditularkan ke manusia
melalui air liur nyamuk. Ada 4 jenis Plasmodium penyebab malaria, yaitu: P. vivax,
P. falciparum, P. ovale, P. tertiana. Malaria bersifat endemik di daerah tropis dan
sub tropis (papua, NTB). Penyakit ini bersifat akut yang dapat menjadi kronis
disertai serangan berulang yang menyebabkan kelemahan (malaise).
2. Nilai Normal : Negatif
.
K. BTA (Basil Tahan Asam)
1. Untuk menentukan kepastian seseorang menderita tuberkulosis dapat dilakukan baik
dengan kultur, menggunakan metode terbaru seperti molecular line probe, maupun
biakan sputum bakteri tahan asam (pewarnaan Ziehl Neelsen).
2. Nilai Normal : Negatif

Anda mungkin juga menyukai