Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 6 MALANG


Bidang Keahlian : Teknik Bangunan
Program Keahlian : Teknik Perabot Kayu
Mata Diktat : Kompetensi Kejuruan
Kelas/ Semester : I/ II
Standar Kompetensi : Memahami dan Menginterpretasikan
Gambar Kerja dan Spesifikasi
Kompetensi Dasar : Mengenali Gambar Rencana Yang Digunakan
Untuk Pelaksanaan Pekerjaan Dikenali
Indikator : Gambar Rencana Untuk Pelaksanaan Pekerjaan
Dikenali
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (2 jam pelajaran)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mengetahui, mengenali, serta memahami gambar rencana
yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan dikenali

B. MATERI PEMBELAJARAN
Gambar Rencana
Gambar rencana merupakan suau ide dan gagasan yang kita tuangkan
dalam bentuk pra design sebuah benda kerja, yang nantinya akan
dimengerti secara umum, baik itu oleh orang teknik maupun bukan.
Misalnya kita menentukan ingin menggambar sebuah meja, laci, alamari
pakaian, kitchen set, dan lain sebagainya.
Dalam menggambar rencana, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Dasar penampilan gambar
b. Penjelasan mengenai jenis gambar
c. Teknik pembuatan gambar
d. Kandungan gambar
e. Tujuan gambar

A. Dasar Penampilan Gambar


Menurut dasar penampilannya, gambar secara umum dapat
dibedakan menjadi sketsa gambar, gambar satuan, rencana, dan
gambar grafis.
Dasar penampilan gambar ada 2 :
1. Bidang gambar
Bidang gambar merupakan kertas gambar atau polyester
yang tranparan maupun yang tidak transparan.
Jenis Gambar Kegunaan Berat Permukaan
Kertas gambar Sketsa, prespektif, gambar kerja. 80-95 g/m
Terutama untuk rapido, untuk cetak
Kertas transparan gambar dengan sinar (lichtdruk), 80-95 g/m
penggambaran ulang perencanaan
untuk arsip.
Gambar-gambar berformat tetap dan
tahan rentang, kertas gambar
Folio (poliseter) berkualitas untuk arsip yang harus 95-115 g/m
berulang kali direproduksi.
Kertas karton Gambar dengan pensil atau pensil 150-300 g/m
warna misalnya untuk gambar
sayembara dan studi warna, tahan
aus.

2. Alat kerja
Alat-alat yang digunakan untuk menggambar:
a. Meja gambar
Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan
yang rata tidak melengkung. Meja tersebut terbuat dari
kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus.
Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila
permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau
tonjolan. Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan
bagian sebelah atas lebih tinggi supaya tidak
melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang
dapat diatur kemiringannya secara manual atau
hidrolik.
Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas
gambar, sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Tetapi dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan,
umumnya akuran papan gambar adalah lebar 90 cm,
panjang 100 cm, tebal 3 cm.

b. Pensil
Untuk menggambar dengan pensil, digunakan pensil
mekanik dengan isian. Ada beberapa tingkat kekerasan,
pengguanaannya didasarkan atas permukaan dan jenis
kertas gambar. Jenis isian pensil gambar tedapat dari
9H (sangat keras) samapi 8B (sangat lunak). Standart
kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Keras Sedang Lunak
4H 3H 2B
5H 2H 3B
6H H 4B
7H F 5B
8H HB 6B
9H B 7B
Istilah halus pada pensil mekanik denan ketebalan 0.3
mm dan 0.5 mm sangat cocok untuk penggambaran di
atas kertas atau kertas kalkir. Dengan isian ini kita tidak
perlu meraut atau meruncingkan pensil. Ketebalan garis
yang sama pada gambar kerja juga bisa dicapai.
Cara meruncingkan pensil, dapat digunakan kertas
ampelas caranya yaitu pensil dipegang antara jari
telunjuk dan ibu jari dan pada waktu mengasah pensil
diputar. Selain itu dapat juga dipakai pisau, caranya
yaitu tekanlah punggung pisau dengan ibu jari pelan-
pelan, atau dapat juga menggunakan alat peruncing.
Jangan sekali-kali menggunakan meja gambar sebagai
landasan untuk meruncingkan pensil.
Waktu digunakan, arahkan pensil dengan kemiringan
80 kearah tarikan garis yaitu kekanan, dan waktu
menarik garis pensil harus sambil diputar dengan
telunjuk dan ibu jari. Pada waktu menarik untuk petama
kali digunakan tekanan pada jari sedikit saja, sehingga
akan menghasilkan garis dipertebal dengan tekanan
agak diperbesar, sehingga dihasilkan garis yang terang
dan bersih.
Pena gambar digunakan untuk gambar kerja dengan
ketebalan: 0.25 putih, 0.35 kuning, 0.50 coklat, dan 0.70
biru. Pena gambar terutama digunakan untuk
menggambar di atas kertas transparan. Tinta yang
dipakai harus bebas radiasi ultra violet agar tidak
menimbulkan hambatan.

c. Penghapus
Seperti yang telah kita ketahui penghapus terdiri dari
beberapa macam yaitu:
- penghapus pensil
- penghapus tinta
untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasanya
putih dan kita bisa menggunakan dari berbagai merk
demikian juga untuk penghapus tinta. Umunya merk
yang digunakan yaitu merk standard, staedtler atau
rotring.

d. Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau
busur lingkaran. Jangka mempunyai dua kaki yang satu
dari logam runcing yang diperkuat dengan skrup.
Sedangkan kaki yang lainnya dapai diisi dengan :
a. ujung ensile
b. trek pen
c. jarum jangka, untuk membagi atau mengukur
d. devider (jangka tusuk)
B. Penjelasa Mengenai Jenis Gambar
Gambar mencakup penampilan potongan dan tampakan secara
linier dan berskala, dengan ukuran, dan keterangan bahan.

C. Teknik Pembuatan Gambar


a. Gambar tangan
Gambar tangan biasanya dibuat dengan pensil atau tinta pada
papan gambar. Untuk menggambar diperlukan sebuah rel
gambar, yang diberi penggaris segi tiga untuk membuat garis
lurus maupun miring. Untuk penggambaran dengan tinta
digunakan rel gambar dari penggaris segitiga bersponeng untuk
menghindari lelehan.
Cara menggambar tangan yang lain ialah menggambar pada
bidang gambar yang tetap, misalnya multipleks atau papan
kawul. Dengan demikian, bagian yang rumit dapat langsung
direntangkan, untuk dipotong atau ditempel.
b. pembuatan design dengan computer (CAD)

D. Kandungan Gambar
Pada gambar keseluruhan, seluruh volume

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Langkah- Kegiatan pembelajaran Metode Alokasi
waktu
langkah Guru Siswa
1. Awal Mengulas kembali Aktif menanyakan Tanya 10
materi minggu hal-hal yang belum jawab.
sebelumnya. dimengerti selama
penjelasan.
Menginformasikan Memperhatikan Ceramah. 15
materi yang akan dan mencatat
dibahas. informasi dari
guru.
2. Inti Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah. 40
tentang simbol, mencatat informasi
notasi/ sinkatan dari guru Tanya
yang umum jawab.
digunakan dalam Mengajukan
gambar rencana. pertanyaan yang
kurang paham.
3. Akhir Memberikan Siswa mengajukan Tanya 15
kesimpulan dari pertanyaan yang jawab.
materi yang telah belum dipahami.
dibahas.
Tindak Memberikan Siswa menjawab Tanya 10
Lanjut evaluasi secara secara lisan jawab.
lisan. pertanyaan yang
diajukan.

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode ceramah
2. Metode diskusi (Tanya jawab)

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Kegiatan awal
a. Berdoa, salam, dan sapaan serta mengecek kelengkapan
kelas
b. Pengantar untuk memasuki materi inti dengan memberi
contoh konkrit yang sering dilihat dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran
b. Mengadakan tanya jawab untuk memantapkan yang telah
disampaikan.

3. Kegiatan Penutup
a. Menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
baik itu oleh pemateri maupun siswa.
b. Memberikan evaluasi secara lisan kepada siswa.
c. Doa penutup, salam.

G. SUMBER BELAJAR
1. Pika. 1997. PEDOMAN GAMBAR KERJA. Semarang.
2. Daryanto, Drs. GAMBAR TEKNIK BANGUNAN. Rineka Cipta.

H. PENILAIAN
Bentuk Instrumen : Tanya jawab.
Instrumen Tes :
1. Apakah fungsi simbol dan arsiran dalam gambar kerja ?
2. Bagaimanakah pola pengarsiran pada kayu masif ?
3. Selain dengan arsiran, apakah yang digunakan untuk memperjelas
gambar kerja ? berikan contoh!
4. Sebutkan syarat penggunaan singkatan beserta macam singkatan pada
jenis kayu !

Kunci Jawaban
1. Fungsi simbol dan arsiran dalam gambar kerja adalah untuk
menonjolkan penampang/ potongan dari gambar tampak.
2. Pola pengarsira pada kayu masif diambil dari pola urat kayu. Kayu
yang dibelah memanjang diarsir memanjang atau parallel dengan arah
serat. Kepala kayu diarsir miring dengan sudut 45. Pada bidang
yang terletak berdampigan, arah arsir diubah. Beberapa potongan
melintang benda kerja yang sama, misalnya pada pemotongan, diarsir
dengan arah yang sama. Bidang potongan yang kecil diarsir lebih
sempit.
3. Selain dengan arsiran gambar kerja bisa diperjelas dengan singkatan-
singkatan atau istilah-istilah. Contohnya yaitu missal pada perabot
meja, pada potongannya diberi tanda dengan singkatan JA. Berarti
kayu tersebut menggunakan kayu jati.
4. Syarat penggunaan singkatan beserta macam singkatan pada jenis kayu
adalah syaratnya singkatan menggunakan 2 huruf capital, macamnya
sebagai berikut :
AG Agathis NY Nyatoh
BA Bangkirai PN Pinus
DA Damar RA Ramin
JA Jati RE Rengas
KA Kamfer SB Sono kembang
KR Keruing SE Sengon
MA Mahoni SL Sono keling
MB Meranti batu SU Sungkai
ME Merbau UL Ulin
MM Meranti merah MP Meranti putih
MS Mersawa

Kriteria Penilaian
1. Bobot penilaian
No. Soal Yang Ditanyakan Benar Salah Total
1. 4 jawaban 25 5
3 jawaban 20 10
2 jawaban 15 15
1 jawaban 10 20
2. 2 jawaban 25 0
1 jawaban
15 15
3. Keras, sedang, lunak
6 jwaban
25 0
5 jawaban
20 2
4 jawaban
15 5
3 jawaban
10 10
2 jawaban
5 15
1 jawaban
1 20
4. 4 jawaban 25 5
3 jawaban 20 10
2 jawaban 15 15
1 jawaban 10 20

2. Penyebaran Penilaian
No. Prestasi Rentangan Nilai Ket.
1. Sangat baik 9.00 ke atas
2. Baik 8.00 8.99
3. Cukup 7.00 7.99
4. Kurang 0 6.99

3. Remidial : Nilai 0 6.99 berarti siswa remidi


Malang,
Guru Mata Diktat Guru Pamong

Nurhidayati Drs. Saleh Rifadi


NIM. 105521481330 NIP. 132119285

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 6 Malang

Drs. H. Wadib Suudi, M.M


NIP. 131 785 251

Anda mungkin juga menyukai