KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR ATAU SUSPEK
DIREKTUR JEUMPA HOSPITAL
Menimbang: a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan JEUMPA
HOSPITAL, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
b. bahwa diperlukannya suatu landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Pencegahan Pengendalian Infeksi di JEUMPA HOSPITAL berupa kebijakan penempatan pasien penyakit menular atau suspek
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a dan b, perlu menetapkan kebijakan penempatan pasien penyakit menular JEUMPA HOSPITAL atau suspek di dengan Keputusan Direktur JEUMPA HOSPITAL
Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tertanggal13 Oktober 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1165A / MENKES / SK / X / 2004 tertanggal 15 Oktober 2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit; 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 382/Menkes/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU SAKINIAH TENTANG
KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR ATAU SUSPEK DI RSU SAKINAH
Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kebijakan
penggunaan peralatan perawatan pasien di RSU sakinah dilaksanakan oleh Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Sakinah
Ketiga : Kebijakan ini mengatur tentang langkah-langkah penempatan
pasien penyakit menular atau suspek
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.