KELAS B
KELOMPOK : 7
NAMA KELOMPOK:
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas Akuntansi Sektor Publik
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua serta dosen pembimbing sehingga kendala-kendala yang
kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Teknik Akuntansi
Sektor Publik. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Jember. Kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II PEMBAHASAN
Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi sektor public yaitu:
1) Akuntansi Anggaran
2) Akuntansi Komitmen
3) Akuntansi Dana
4) Akuntansi Kas
5) Akuntansi Akrual
Pada dasarnya kelima teknik akuntansi tersbut tidak bersifat mutually exclusive.
Artinya, penggunaan salah satu teknik akuntansi tersebut tidak menolak penggunaan teknik
yang lain. Dengan demikian, suatu organisasi dapat menggunakan teknik akuntansi yang
berbeda beda, bahkan dapat menggunakannya kelima teknik dalam waktu yang bersamaan.
Akuntansi kas, akuntansi akrual, dan akuntansi komitmen berbeda satu dengan
lainnya karena adanya perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan biaya. Dalam hal
pengakuan pendapatan, pada dasarnya terdapat dua langkah yang mempengaruhi pencatatan,
yaitu pada saat barang dikirim dan faktur dikeluarkan, dan pada saat barang dikirim dan
faktur dibayar.
2
adalah menekankan peran anggaran dalam siklus perencanaan, pengendalian, dan
akuntabilitas.
Salah satu kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah teknik ini sangat kompleks.
Akan lebih mudah dan lebih komprehensif apabila akun akun yang ada menunjukkan
pendapatan dan biaya actual, dan anggaran menunjukkan pendapatan dan biaya dianggarkan.
Akuntansi komitmen berfokus pada order yang dikeluarkan. Order yang diterima
terkait dengan pendapatan tidak akan dicatat sebelum faktur dikirimkan. Meskipun akuntansi
komitmen dapat memperbaiki pengendalian terhadap anggaran namun banyak masalah dalam
pengadopsian akun tersebut ke dalam akun akun keuangan. Akun yang dicatat hanya
3
didukung oleh order yang dikeluarkan. Umumnya, tidak ada kewajiban hokum untuk patuh
pada order yang terjadi dan order tersebut dapat dengan mudah dibatalkan. Hal ini menjadi
sulit dalam mengakui biaya biaya untuk periode akuntansi yang bersangkutan yang
mendasarkan pada order yang dikerluarkan.
Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi organsisi sektor publik
adalah pencarian sumber dana dan alokasi dana. Penggunaan dana dan peran anggaran sangat
penting dalam akuntansi sektor publik. Dalam tahap awal perkembangan akuntansi dana,
pengertian dana dimaknai sebagai kas (cash fund). Tiap dana tersebut harus dikembalikan
pada laci (cash drawer) secara terpisah; beberapa tagihan harus dikembalikan dari saru laci
dan tagihan lainnya dalam laci yang lainnya. Namun saat ini dana dimaknai entitas
anggaran dan entitas akuntansi yang terpisah, termasuk sumber daya nonkas dan utang yang
diperhitungkan di dalamnya.
Teori akuntansi dana pada awalnya dikembangkan oleh Vatter (1947) untuk tujuan
organisasi bisnis. Saat itu ia melihat perusahaan pribadi dengan perusahaan badan memiliki
beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut adalah;
Berdasarkan hal tersebut Vatter berpendapat bahwa reporting unit harus diperlakukan
sebagai dana (fund) dan organisasi tersebut harus dilihat sebagai satu dana atau rangkaian
dana. Artinya jika organisasi dilihat sebagai suatu dana atau rangkaian dana (series of fund)
maka laporan keuangan organisasi tersebut merupakan penggabungan atau konsolidasi dari
laporan keuangan dana menjadi bagian organisasi.
Perbandingan antara akuntansi dana pada organisasi bisnis dengan organisasi sektor publik
digambarkan sbb:
4
Sistem akuntansi pemerintah yang dilakukan dengan menggunakan konsep dana memrlukan
suatu unit kerja sebagai entitas akuntansi (accounting entity) dan entitas anggaran (budget
entity) yang berdiri sendiri. Penggunaan akuntansi dana merupakan salah satu perbedaan
utama antara akuntansi pemerintahan dengan akuntansi bisnis. Sistem akuntansi dana adalah
metode yang menekankan pada pelaporan pemanfaatan dana, bukan pelaporan organisasi itu
sendiri.
Digunakan untuk mencatat nilai aktiva utang, perubahan aktiva bersih, dan saldo dana yang
dapat dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari laba. Jenis akuntansi dana ini
digunakan pada organisasi pemerintahan (governments funds)
Untuk mencatat pendapatan, biaya, aktiva, utang dan modal untuk kegiatan yang sifatnya
mencari laba. Jenis dana ini digunakan pada organisasi bisnis (properiority funds)
5
2.1.4 Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima dan pengeluaran
dicatat pada saat kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan pengeluaran
yang riil, actual, dan objektif. Namun, GAAP tidak membenarkan pencatatan dengan dasar
kas karena tidak dapat mencerminkan kinerja yang sesungguhnya. Dengan cash basis tingkat
efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan, program, aktivitas tidak dapat diukut dengan baik.
Sebagai contoh, penerimaan kas dari pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan
(revenue) bukan utang. Untuk mengoreksi hal tersebut kebanyakan sistem akuntansi kas tidak
hanya mengakui kas saja tapi juga mengakui aktiva dan utang yang timbul sebelum terjadi
transaksi kas. Namun, koreksi semacam ini tidak dapat mengubah kenyataan setiap
waktu,obligasi yang beredar dalam bentuk kontrak atau order pembelian yang dikeluarkan
tidak tampak pada catatan akuntansi. Konsekuensinya adalah saldo yang tercatat akan dicatat
overstated. Hal tersebut dapat mengakibtkan pemborosan anggaran.
Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik akuntansi akrual
diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, akurat,
komprehensif, dan relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi, social, politik. Basis
akrual diterapkan agak berbeda antara properiority fund (full accrual) dan governments fund
(modified accrual) karena biaya (expense) diukur dalam properiority fund, sedangkan
expenditure difokuskan pada general fund. Expense adalah jumlah sumber daya yang
dikonsumsi selama periode akuntansi. Expenditure adalah jumlah kas yang dikeluarkan dan
atau dialokasikan selama periode akuntansi. Karena governments fund tidak memiliki catatan
modal dan utang (dicatat dan dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang jangka panjang),
expenditure yang diukur, bukan expense.
Berbeda dengan governments fund, yang menjadi kepentingan properiority fund dan
juga organisasi bisnis adalah net income. Full accrual accounting digunakan untuk mencatat
revenue ketika diperoleh (earned) dan biaya (expense) pada saat terjadi (incurred). Dengan
kata lain, biaya dicatat ketika utang terjadi tanpa memandang kapan pembayaran dilakukan.
6
kasnya. Salah satu pengecualian adalah property tax (PBB) yang diaccrued karena jumlahnya
dapat diestimasi secara lebih pasti.
Pengaplikasian accrual basis dalam akuntansi sektor publik pada dasarnya adalah
untuk menentukan cost of service dan charging of service yaitu untuk mengetahui besarnya
biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan public serta penentuan harga
pelayanan yang dibebankan ke publik. Hal ini berbeda dengan tujuan pengaplikasian accrual
basis dalam sektor swasta yang dapat digunakan untuk mengetahui dan membandingkan
besarnya biaya terhadap pendapatan (proper matching cost against revenue). Perbedaan ini
disebabkan karenan pada sektor swasta orientasi lebih difokuskan pada usaha untuk
memaksimumkan laba (profit oriented) sedangkan pada sektor publik orientasi difokuskan
pada optimalisasi pelayanan publik (public service oriented).
Perbedaan antara akuntansi akuntansi dengan cash basis dengan accrual basis adalah:
Akuntansi berbasis akrual membedakan antara penerimaan kas dan hak untuk
mendapatkan kas, serta pengeluaran kas dan kewajiban untuk membayarkan kas. Oleh karena
itu, dengan system akrual pendapatan dan biaya diakui pada saat diperoleh (earned) atau
terjadi (incured) tanpa memandang apakah kas tersebut diterima atau dikeluarkan.
7
Beberapa kasus menunjukkan bahwa reformasi ke arah accrual basis ternyata tidak
seluruhnya menjamin keberhasilan. Kasus yang terjadi di Italia, pengenalan terhadap accrual
basis memberikan kotribusi yang kurang signifikan terhadap transparasi, efisiensi, dan
efektifitas organisasi publik di Negara tersbut. Perubahan dari cash basis ke accrual basis
memang tidak dapat dilakukan secara terburu buru. Perlu analisis yang mendalam dan
kompleks terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhinya, salah satunya adalah
faktor sosiologi masyarak negara tersebut. (Yamamoto, 1997)
Single entry pada awalnya digunakan sebagai dasar pembukuan dengan alasan utama
kemudahan dan kepraktisan. Seiring dengan semakin tingginya tuntutan diciptakannya good
governance yang berarti tuntutan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
keuangan organisasi sektor public, perubahan dari single entry menjadi double entry
dipandang sebagai solusi yang mendesak untuk diterapkan. Hal tersebut karena penggunaan
single entry tidak dapat memberikan informasi yang komprehensif dan mencerminkan kinerja
yang sesungguhnya. Single entry memang relatif mudah dan sederhana, akan tetapi alasan
demi kemudahan dan kepraktisan menjadi tidak relevan lagi.
8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi sektor public yaitu:
(1). Akuntansi Anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang
dianggarkan dengan jumlah akrual dan dicatat berpasangan. (2) Akuntansi Komitmen adalah
sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat order dikeluarkan. (3)
Akuntansi Dana dalam tahap awal perkembangan akuntansi dana, pengertian dana
dimaknai sebagai kas (cash fund).Namun saat ini dana dimaknai entitas anggaran dan
entitas akuntansi yang terpisah, termasuk sumber daya nonkas dan utang yang diperhitungkan
di dalamnya. (4) Akuntansi Kas, Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas
diterima dan pengeluaran dicatat pada saat kas dikeluarkan (5) Akuntansi
Akrual,Pengaplikasian accrual basis dalam akuntansi sektor publik pada dasarnya adalah
untuk menentukan cost of service dan charging of service yaitu untuk mengetahui besarnya
biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan public serta penentuan harga
pelayanan yang dibebankan ke publik.
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo (2009) Akuntansi Sektor Publik Ed. IV, Yogyakarta : C.V Andi Offset