Anda di halaman 1dari 6

Kabupaten Kudus adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah.

Ibukota
kabupaten ini adalah Kota Kudus, terletak di jalur pantai timur laut Jawa Tengah antara
Kota Semarang dan Kota Surabaya. Kota ini berjarak 51 kilometer dari timur Kota
Semarang. Kabupaten Kudus berbatasan dengan Kabupaten Pati di timur, Kabupaten
Grobogan dan Kabupaten Demak di selatan, serta Kabupaten Jepara di barat.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Di sebagian wilayah
utara terdapat pegunungan (yaitu Gunung Muria), dengan puncak Puncak Saptorenggo
(1.602 m dpl), Puncak Rahtawu (1.522 m dpl), dan Puncak Argojembangan (1.410 m
dpl). Sungai terbesar adalah Sungai Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi
Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak. Kudus dibelah oleh Sungai Gelis di
bagian tengah sehingga terdapat istilah Kudus Barat dan Kudus Timur. Kabupaten
Kudus terdiri atas 9 kecamatan, yang dibagi lagi atas 123 desa dan 9 kelurahan. Pusat
pemerintahan berada di Kecamatan Kota Kudus.
Pembangunan rusunawa adalah salah satu upaya
Pemerintah Kab. Kudus dalam menyediakan hunian
yang layak huni dan terjangkau. Selain itu
Tahun Pembangunan pembangunan rusunawa merupakan upaya penataan
Blok A & B dibangun tahun 2009 lingkungan kumuh untuk menghasilkan kualitas
oleh Direktokrat Jenderal Cipta lingkungan yang sehat dengan penggunaan lahan
Karya, Kementerian PU. secara efisien. Dalam perspektif pertumbuhan
Blok C & D dibangun tahun ekonomi, pembangunan rumah susun menjadi faktor
2012 oleh Deputi Perumahan pendukung bergeraknya aktivitas ekonomi terutama di
Formal, Kementerian lingkungan sekitar rumah susun.
Perumahan Rakyat.
Anggaran
Biaya Pembangunan : Blok A&B
Rp.23,052 Milyar, Blok C&D Rp.22,907
Lokasi Milyar.
Blok A & B di Jl. Raya Besito No.193, Instalasi Listrik : Blok A&B Rp.375 Jt, Blok
Desa Gribig, Kec. Gebog, Kabupaten C&D Rp.500 Jt.
Kudus, Jawa Tengah 59332 Instalasi Air Rp.250 J.
Blok C & D di Desa Bakalan Krapyak,
Kec. Kaliwungu, Kab. Kudus Kapasitas 396 unit terbagi dalam 4
Dari pusat kota kurang lebih 3 km blok A, B, C dan D dengan tipe 21.
Tarif Sewa
Lantai I Rp.287.500,-
Tujuan :
Lantai II Rp.253.000,-
Menyediakan hunian yang layak Lantai III Rp.218.500,-
dan terjangkau bagi masyarakat Lantai IV Rp.195.500,-
berpenghasilan rendah yang Lantai V Rp.172.500,-
belum memiliki hunian tetap
khususnya masyarakat
bantaran sungai kali gelis dan
buruh/pekerja pabrik.
Dampak negatif
Kebutuhan lahan untuk pembangunan
rusunawa (20.000 m2) mengurangi lahan
pertanian/daerah resapan air
Manfaat :
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan tanah (luas wilayah
Kab. Kudus 425,17 km2, Jml penduduk 810.810 jiwa pada tahun 2014 maka
kepadatan penduduk tinggi yaitu mencapai 1.907 jiwa/km2).
Mengurangi luasan dan mencegah timbulnya perumahan dan permukiman kumuh.
Mengurangi kemacetan di sekitar kawasan industri (PT Djarum dan PT HIT/Polytron)
Mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh ke tempat kerja bagi penghuni
rusunawa.
Sustainable Fungsi :
Menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan
rendah yang belum memiliki hunian tetap khususnya masyarakat bantaran sungai
kali gelis.

Sustainable Green
Taman, fasilitas olahraga dan arena bermain untuk anak-anak.
Penggunaan air bersih dari jaringan PDAM dapat menjaga kelestarian air tanah.
Fasilitas persampahan, drainase dan limbah rumah tangga dapat mengurangi
pencemaran lingkungan.

Sustainable Ekonomi
Menumbuhkan kegiatan ekonomi warga di lingkungan sekitar rusunawa (pasar,
warung kelontong, toko bahan bangunan, jasa servis peralatan rumah tangga dll).

Sustainable Sosial
Menumbuhkan kepedulian sosial bagi penghuni rusunawa melalui kegiatan
siskamling, arisan, kerja bakti, PKK, olahraga bersama dll.

Anda mungkin juga menyukai