Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

Secara umum disiplin adalah taat kepada hukum dan peratauran berlaku.
Sedangakn disiplin karyawan adalah ketaan karyawan bersangkutan dalam menghormati
perjanjian kerja dengan perusahaan dimana ia bekerja (Prawirosentono, 199:31). Disiplin adalah
tindakan manajemen untuk menegakan standar organisasi (Davis & Newstrom, 1996:87).

Berdasarkan pengertian di atas , maka syarat berlakunya disiplin adalah adanya


norma ,hokum, peraturan , tata tertib, standar, prosedur atau kesepakatan awal lainya yang telah
di tetapkan sebelumnya oleh perusahaan. Dengan adanya peraturan dan norma, Dapat dikatakan
siapa yang melanggar norma atau peraturan yanf ada akan mendapat ganjaran atau hukuman
yang setimpal .dalam rangka pendisiplinan , pemimpin manajer melakukan tindakan terhadap
atau beberapa orang karyawan.

Jenis Disiplin

Hukuman yang di berikan Pemimpin kepada bawahan sangat terkait dengan disiplin yang
diterapkan perusahaan, ada tiga yaitu :

1.Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah tindakan yang dilakukan untuk mendorong pegawai mentaati
standard dan peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran (Davis & Newstrom , 1996:87).
Wujud dari disiplin ini adalah penyusunan peraturan atau tata tertib untuk mencegah karyawan
untuk melakukan hal tidak diinginkan . Tujuanya adalah pencegahan .

2.Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah tindakan yang dilakukan setelah terjaidnya pelanggaran


peraturan (Davis & Newstorm ,1996:88) . Disiplin korektif adalah upaya mendisiplikan
karyawan yang telah berbuat suatu kesalahan .Tujuanya memperbaiki perilaku atau perbuatan
salah yang telah dilakukan oleh karyawan.

3.Disiplin Progresif

Disiplin Progresif mengandung arti: Terhjadap pengulangan pelanggaran di jatuhkan


hukuman yang lebih berat (Davis & Newstrom ,1996:90). Dalam hal ini, pemimpin atau manager
memberi hukuman yang semakin berat kepada karyawan yang telah melakukan kesalahan lebih
dari satu kali .

Pola Hubungan Manager dan Karyawan

1.Pola otoriter

Pemimpin atau Manager menerapkan aturan yang ketat , dan tidak ada alasan bagi
karyawan untuk tidak menuruti atau mematuhi aturan itu .

2.Pola Permisif

Pemimpin atau manager bersifat permisif atau serba membolehkan perilaku karyawanya
Memberikan hukuman.

3.Pola demokratis

Pemimpin atau manager dan karyawan mengembangan pola hubungan yang relative
setara .Peraturan atau tata tertib di perusahaan di susun bersama antara pemimpin atau manager
dan seluruh staff atau karwayan. Rumusan sanksi atau hukuman di susun bersama . Bila ada
karyawan melangar ada sanksinya. Sebaliknya, Bila pemimpin yang melanggar maka pemimpin
atau manager juga terkena sanksi atau hukuman.

Pengertian dan Tujuan Hukuman

Menurut Schaifer(2003:106), Hukuman berarti suatu bentuk kerugian atau kesakitan yang
ditimpakan kepada orang yang berbuat salah. Sedangan menurut Davis & Newstrom (1996:77),
Hukuman terjadi apabila konsekuensi tidak menyenangkan menyertai dan memperlemah
perilaku tertentu.

Jenis Jenis Hukuman

Hukuman merupakan alat sekaligus suatu yang menyertai upaya pendisplinan karyawa di
perusahaan . Hukuman yang di berikan oleh pemimpin atau manager terhadap karyawan dapat
berwujud :

Pertama, Hukuman fisik , Misalnya melakukan push up , sperti yang di tujukan dalam
Film office boy di televisi
Kedua , Hukuman secara pisikologis . PEmimpin atau manager yan gmengeluarkan
ancaman akan memecat karyawan yang telah berkali kali melakukan pelanggaran dan serta
mendapat surat peringatan III , Bila sekali lagi melakukan sekali lagi melakukan pelanggaran .

Ketuda, Secara Lisan . Pemimpin atau manager yang menegur atau mengkrititk
bawahanya yang barusaja melakukan kesalahan.

Keempat, Hukuman tertulis. Surat peringatan (SP) I,II,III, Dan surat pemecatan yang di
keluarkan oleh pemimpin atau manajer terhadap karyawan yang Bandel.

Kelima, Hukuman juga dapat berupa kerugian material bagi karywan terkna hukuman.

Syarat Syarat Hukuman

a. Hukuman diberikan harus dengan tujuan mendidik


Tidak ada manusia sempurna di dunia ini . Setiap orang pasti pernah melakukan
kesalahan . Karyawan yang melakukan kesalahan aharus di berikan hukuman ,
agar dikemudian hari dia tidak melakukan kesalahan yang sama. Pemimpin atau
manager harus memikirkan yang mendidik babi karyawanya.
b. Hukuman harus diberikan dengan kasih sayang
Pemimpin atau manager dalam memberikan hukuman kepada karyawan yang
berbuat kesalahan haruslah dalam rangka memberikan perhatian kepada karyawan
, dan penuh kasih saying.Cara pemimpin atau manager dalam memberi hukuman
juga penting diperhatikan . Hukuman harus di berikan dengan cara yang baik .
Hukuman yang di berikan karena benci atau dendam kepada karyawan tersebut ,
dapat menimbulkan hal yang buruk di kemudian hari, yakni memunculkan
kebencian dan dendam susulan dari karyawan kepada pemimpin yang
memberikan hukuman
c. Hukuman harus selaran dengan kesalahan
Hukuman yang logis haruslah proposional atau seimbang dengan besarnya
kesalah oleh karyawan . hukuman jangan terlalu keras atau berat sampai merusak
pekembangan diri karyawan jangka panjang , karena hal itu dapat memicu
dendam atau perasaaan negative dari tidak adilnya hukuman itu
Sebaliknya, Hukuman tidak terlalu ringan , Sehingga tidak berpengaruh tidak
terasa bagi karyawan menyebabkan tidak adanya efek jerah.
d. Hukuman harus dilakukan secara adil
Adil artinya memperlakukan karyawan secara sama dalam kondisi yang sama ,
dan memperlakukan katyawan secara berbeda dalam kondisi berbeda.
e. Hukuman Harus segera di jalankan
Sebaiknya jarak waktu antara terjadinya dengan pemberian hukuman tidak terlalu
lama, atau kalua mungkin segera di lakukan. Jika hal ini di tunda akan
menyebabkan masalah di kemudian hari .

Anda mungkin juga menyukai