Anda di halaman 1dari 1

MANAJEMEN KONFLIK

1. Defenisi
- Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau
kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan dengan yang lain,
sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.
- Menurut Killman Dan Thomas (1978), konflik merupakan kondisi terjadinya
ketidakcocokan antara nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada
dalam diri individu maupun dengan orang lain, yang dapat mengganggu bahkan
menghambat tercapainya emosi atau stress yang mempengaruhi efisiensi dan
produktivitas kerja.
- Menurut Wood, Walace, Zeffane, Schermerhorn, Hurn, Dan Osborn yang dimaksud
dengan konflik ialah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju
terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan / atau
dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.
- Menurut Stoner Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi
sumberdaya yang langka atau perselisihan soal tuuan, status, nilai, persepsi, atau
kepribadian. (Wahyudi, 2006).
- Daniel Webster mendefenisikan konflik sebagai Persaingan aatau pertentangan antara
pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain.

2. Cirri-ciri Konflik
Menurut Wijono (1993) cirri-ciri konflik adalah :
1. Setidak-tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang
terlibat dalam suatu interaksi yang saling bertentangan.
2. Paling tidak timbul pertentangan antara dua pihak maupun kelompok dalam
mencapai tujuan, memainkan peran dan ambisius atau adanya nilai-nilai atau
norma yang saling berlawanan.
3. Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh gejala-gejala perilaku yang
direncanakan untuk saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap
pihak lain agar dapat memperoleh

Anda mungkin juga menyukai