Gaya Gesekan
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Laboratorium Fisika Sekolah I dengan
dosen pengampu:
Drs. Purwanto, M.A.
Disusun oleh:
B. Tujuan
Menyelidiki sifat dan akibat gesekan antara beberapa permukaan benda
C. Dasar Teori
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat
menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak dan dapat pula menyebabkan benda
bergerak menjadi diam/berhenti. Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerak benda
pada suatu permukaan. Gaya gesek terjadi akibat adanya pergerakan benda-benda yang
saling bersentuhan. Gaya gesek tersebut bekerja pada permukaan benda-benda yang
bersentuhan dengan arah berlawanan.
Ada kalanya gaya gesek begitu besar sehingga benda yang bergerak segera berhenti.
Ada kalanya pula gaya gesek yang terjadi tidak besar sehingga benda masih sempat
bergerak jauh sebelum berhenti. Berdasarkan pengertian tadi, maka dapat diartikan bahwa
gaya gesek adalah gaya yang menahan gerak benda agar benda itu dapat berhenti
bergerak. Besar dan kecilnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan kedua
benda yang bergesekan. Semakin kasar suatu permukaan, semakin besar gaya geseknya
dan semakin sulit benda bergerak di atas permukaan tersebut. Sebaliknya, semakin halus
permukaan, semakin kecil gaya geseknya dan semakin mudah benda untuk bergerak di
atasnya.
Gaya gesek memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya luar yang menggerakkan benda
sehingga gaya gesek bersifat menghambat gerak benda. Jadi, jika arah gaya luar ke
kiri, arah gaya gesek ke kanan. Sebaliknya. jika gaya luar ke kanan, arah gaya gesek
ke kiri.
Gaya gesek tidak mampu menggerakkan benda.
Besar gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan dua benda yang bergesekan.
Gaya gesekan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan
kinetis. Gaya gesekan statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda selama benda
tersebut masih diam. Sedangkan, gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada
saat benda dalam keadaan bergerak.
E. Prosedur Percobaan
(gambar 1)
F. Data Percobaan
G. Analisis
Keadaan balok sebelum bergerak neraca pegas menunjukkan di angka 0 N. Kemudian
pada saat neraca pegas ditarik secara perlahan di atas meja tanpa beban, neraca pegas
menunjukkan angka 0,15 N dan setelah ditambahkan beban di atasnya neraca pegas
menunjukkan angka 0,25 N. Pada saat neraca pegas ditarik secara perlahan di atas lantai
tanpa beban, neraca pegas menunjukkan angka 0,05 N dan setalah ditambahkan beban di
atasnya neraca pegas menunjukkan angka 0,1 N. Pada saat neraca pegas ditarik secara
perlahan di atas kain (jaslab) tanpa beban, neraca pegas menunjukkan angka 0,25 N dan
setelah ditambahkan beban di atasnya neraca pegas menunjukkan angka 0,35 N. Pada saat
neraca pegas ditarik secara perlahan di atas kertas tanpa beban, neraca pegas
menunjukkan angka 0,1 N dan setelah ditambahkan beban di atasnya neraca pegas
menunjukkan angka 0,2 N. dan yang terakhir ketika neraca pegas ditarik secara perlahan
di atas plastic tanpa beban, neraca pegas menunjukkan angka 0,15 N dan setelah
ditambahkan beban di atasnya neraca pegas menunjukkan angka 0,3 N.
Gaya gesek pada saat neraca pegas ditarik secara perlahan tanpa beban lebih kecil
dibandingkan dengan gaya gesek pada saat neraca pegas ditarik secara perlahan dengan
bebas di atasnya. Hal ini disebabkan karena gaya gesek dipengaruhi dengan massa benda,
semakin besar massa benda yang ditarik maka semakin besar pula gaya geseknya.
Gaya gesek di atas lantai lebih kecil dibandingkan dengan gaya gesek di atas kertas,
meja, plastik, dan kain (jaslab). Hal ini disebabkan karena semakin licinnya permukaan
dua benda yang bergesekan maka gaya gesek yang dihasilkannya akan semakin kecil.
H. Kesimpulan
Besar gaya gesek pada saat neraca pegas ditarik secara perlahan tanpa beban lebih
kecil dibandingkan dengan gaya gesek pada saat near pegas ditarik secara perlahan
dengan beban di atasnya. Dan besar <
< < <
() . Hal ini disebabkan karena besarnya gaya gesek
bergantung pada massa benda yang ditarik dan licinnya permukaan dua benda yang
bergesekan.
I. Daftar Pustaka
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga
J. Lampiran
Beban 50 g
Balok aluminium