Nim : 712015056
2)Diperoleh (acquired)
Disebabkan oleh pendarahan subarachnoid, pendarahan intraventrikular, trauma,
infeksi (meningitis), tumor, komplikasi operasi atau trauma hebat di kepala. Tekanan
normal hidrosefalus (NPH), yang terutama mempengaruhi populasi lansia.Ditandai
dengan gejala yang spesifik: gangguan gaya berjalan, penurunan kognitif dan
inkontinensia urin.
3. Bagaimana patofisiologi terjadinya hidrosefalus ?
hidrosefalus
Secara teoritis hidrosefalus terjadi sebagai akibat dari tiga mekanisme yaitu; produksi
liquor yang berlebihan, peningkatan resistensi aliran liquor, peningkatan tekanan sinus
venosa. Sebagai konsekuensi dari tiga mekanisme diatas adalah peningkatan tekanan
intrakranial sebagai upaya mempertahankan keseimbangan sekresi dan absorbsi. Mekanisme
terjadinya dilatasi ventrikel masih belum dipahami dengan jelas, namun hal ini bukanlah hal
yang sederhana sebagaimana akumulasi akibat dari ketidakseimbangan antara produksi dan
absorbsi. Produksi liquor yang berlebihan hampir semua disebabkan oleh tumor pleksus
khoroid (papiloma dan karsinoma). Adanya produksi yang berlebihan akan menyebabkan
tekanan intrakranial meningkat dalam mempertahankan keseimbangan antara sekresi dan
absorbsi liquor, sehingga akhirnya ventrikel akan membesar. Adapula beberapa laporan
mengenai produksi liquor yang berlebihan tanpa adanya tumor pada pleksus khoroid,
Gangguan aliran liquor merupakan awal dari kebanyakan dari kasus hidrosefalus.
Peningkatan resistensi yang disebabkan oleh gangguan aliran akan meningkatkan tekanan
liquor secara proporsional dalam upaya mempertahankan resorbsi yang seimbang. Derajat
peningkatan resistensi aliran cairan liquor ada kecepatan perkembangan gangguan
hidrodinamik berpengaruh pada penampilan klinis.
CT atau MRI dapat memperlihatkan suatu hidrosefalus, ada beberapa keriteria pada
CT atau MRI yang menunjukkan adanya gambaran hidrosefalus, yaitu :
1. Ukuran dari setiap temporal horn dari ujung ke ujung (TH) 2 mm (jika tidak ada
hidrosefalus maka temporal horn sulit terlihat)
2. TH 2 mm
3. ratio dari (FH/ID) > 0,5 (FH adalah jarak antara pinggiran terlebar dari frontal horn
dan ID adalah jarak antara tabula interna pada level FH).
4. Dijumpai frontal horn dari ventrikel lateral balooning, disebut dengan Mickey Mouse
Ventrikel
5. Evans ratio juga dapat menentukan gambaran hidrosefalus. Evans Ratio adalah
perbandingan dari FH dengan jarak maksimal dari diameter biparietal. Dikatakan
hidosefalus jika evans ratio > 30%.
6. Perbandingan (FH/ID) saja juga dapat menetukan gambaran hidrosefus. Ada beberapa
kriteria, yaitu jika (FH/ID) < 40 % maka disebut normal, jika 40-50% disebut
borderline, dan jika > 50% disangkakan hidrosefalus.
4. Ada berapa jenis Edema Otak? Jelaskan!
2. Bedasarkan patofisiologi
a. Edema cerebri vasogenik
Gangguan utama pada blood brain barrier.permeabilitassel endotel kapiler
meningkat sehingga air dan komponen yang terlarut keluar dari kapiler masuk
keruang ekstraseluler, sehingga cairan ekstraseluler bertambah. Jenis edema
ini dijumpai pada trauma kepala, iskemia otak, tumor otak, hipertensi maligna,
perdarahan otak dan berbagai penyakit yang merusak pembuluh darah otak