Anda di halaman 1dari 23

PSEUDOFAKIA DAN KONJUNGTIVITIS OD DAN

KATARAK SENILIS IMATUR OS DAN HIPERTENSI


GRADE 2

Oleh :
Nama :Siti Zalika, S. Ked
NIM : 71 2015 056

Penguji :
dr. Hj Hasmeinah Bambang, Sp.M

SMF ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2017
ANAMNESIS
Nama Lengkap : Ny. Anisa
Tempat dan Tanggal Lahir : Palembang, 10-08-1970
Umur : 47 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jln. Azhari, KH, Kel.11 ulu
kecamatan sebrang ulu II kabupaten
kota palembang
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Tanggal Pemeriksaan : 16 Februari 2016

Keluhan Utama : Mata Kanan dan kiri kabur sejak 6 bulan


sebelum masuk rumah sakit.

Keluhan Tambahan : Mata kanan dan kiri seperti melihat asap,


mata berair, silau pada kedua mata jika melihat cahaya. Mata
kanan berair dan adanya kotoran pada mata kanan pada pagi
hari.
Riwayat Penyakit Sekarang
Perempuan, 47 tahun datang ke Poli Mata RSMP dengan
keluhan mata kabur di kedua mata sejak 6 bulan yang lalu.
Pasien mengaku keluhan mata kabur dirasakan timbul secara
perlahan-lahan. Pasien mengaku kedua matanya semakin kabur
dan mengganggu aktivitasnya. Awalnya keluhan terasa pada
mata kanan terlebih dahulu kemudian mata kiri juga ikut
dirasakan adanya keluhan mata kabur. Pasien juga mengeluh
seperti melihat asap pada kedua mata,
merasa silau jika melihat matahari, dan lebih nyaman melihat
tempat yang redup. Pasien juga mengaku mata kanan sering
rasakan berair. Sejak 3 hari yang lalu. Keluhan adanya kotoran
pada pagi hari dirasakan pasien namun tidak terlalu banyak.
Penglihatan seperti melihat pelangi saat melihat lampu disangkal,
Pandangan seperti melihat terowongan disangkal, mata terasa
seperti ada yang mengganjal disangkal. Mata perih disangkal.
Keluhan melihat ganda disangkal oleh pasien. Riwayat trauma
disangkal, riwayat penggunaan obat dalam jangka waktu lama
disangkal, riwayat kebiasaan merokok disangkal.
Pasien kemudian berobat dan dikatakan menderita katarak
sehingga dioperasi. Pasien di operasi pada mata kanan pada
tanggal 22 januari 2017. pasien sudah melakukan dua kali kontrol.
Dan mengatakan pengelihatan kabur pada mata kanan sudah
berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Diabetes melitus disangkal
Hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Tidak terkontrol.
Riwayat keluhan yang sama sebelumya disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama sebelumnya
disangkal.
Riwayat keluarga diabetes melitus dan hipertensi disangkal
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum :Baik
Kesadaran :Compos Mentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 170/110 mmHg
Nadi : 98 x/m
Laju Napas : 23 x/m
Suhu : 36,80C
Status
Oftalmologis
OD OS

Reflek kaca Lensa keruh


(+) dan tidak merata
irregular pupil
No. Pemeriksaan OD OS
1. Visus 20/50 20/100
Palpasi: tidak Palpasi: tidak
2. Tekanan Intra Okuler
meningkat meningkat
3. Kedudukan Bola Mata
Posisi Ortoforia Ortoforia
Eksoftalmus (-) (-)
Enoftalmus (-) (-)
4. Pergerakan Bola Mata
Atas Bebas Bebas
Bawah Bebas Bebas
Temporal Bebas Bebas
Temporal atas Bebas Bebas
Temporal bawah Bebas Bebas
Nasal Bebas Bebas
Nasal atas Bebas Bebas
Nasal bawah Bebas Bebas
Nistagmus (-) (-)
5. Palpebrae
Hematom (-) (-)
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Fistel (-) (-)
Hordeolum (-) (-)
Kalazion (-) (-)
Ptosis (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Entropion (-) (-)
Sekret (-) (-)
Trikiasis (-) (-)
Madarosis (-) (-)
6. Punctum Lakrimalis Tenang Tenang
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Fistel (-) (-)
7. Konjungtiva Tarsal Superior Tenang Tenang
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Sekret (-) (-)
Epikantus (-) (-)
8. Konjungtiva Tarsalis Inferior Tenang Tenang
Kemosis (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Anemis (-) (-)
Folikel (-) (-)
Papil (-) (-)
Lithiasis (-) (-)
Simblefaron (-) (-)
9. Konjungtiva Bulbi Tenang Tenang
Kemosis (-) (-)
Pterigium (-) (-)
Pinguekula (-) (-)
Flikten (-) (-)
Simblefaron (-) (-)
Injeksi konjungtiva (+) (-)
Injeksi siliar (-) (-)
Injeksi episklera (-) (-)
Perdarahan subkonjungtiva (-) (-)
10. Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Edema (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Erosi (-) (-)
Infiltrat (-) (-)
Flikten (-) (-)
Keratik presipitat (-) (-)
Macula (-) (-)
Nebula (-) (-)
Leukoma (-) (-)
Leukoma adherens (-) (-)
Stafiloma (-) (-)
Neovaskularisasi (-) (-)
Imbibisi (-) (-)
Pigmen iris (-) (-)
Bekas jahitan (-) (-)
Tes sensibilitas (-) (-)
11. Limbus kornea Normal Normal
Arkus senilis (+) (+)
Bekas jahitan (+) arah jam 12 (-)
12. Sklera Normal Normal
Sklera biru (-) (-)
Episkleritis (-) (-)
Skleritis (-) (-)
13. Kamera Okuli Anterior
Kedalaman Sedang Sedang
Kejernihan Jernih Jernih
Flare (-) (-)
Sel (-) (-)
Hipopion (-) (-)
Hifema (-) (-)
14. Iris
Warna Coklat Coklat
Gambaran radier Jelas Jelas
Eksudat (-) (-)
Atrofi (-) (-)
Sinekia posterior (-) (-)
Sinekia anterior (-) (-)
Iris bombe (-) (-)
Iris tremulans (-) (-)
15. Pupil
Bentuk Tidak bulat Bulat
Besar 2 mm 2 mm
Regularitas Irreguler Reguler
Isokoria + +
Letak Sentral Sentral
Refleks cahaya langsung (+) (+)
Seklusio pupil (-) (-)
Oklusi pupil (-) (-)
Leukokoria (-) (-)
16. Lensa
Kejernihan Keruh
Shadow test (-) (+)
Refleks kaca (+) (-)
Luksasi (-) (-)
Subluksasi (-) (-)
Pseudofakia (+) (-)
Afakia (-) (-)
17. Funduskopi Tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks fundus
Papil
- warna papil
- bentuk
- batas
Retina
- warna
- perdarahan
- eksudat
Makula lutea
Pemeriksaan Tambahan dan
Penunjang
Pemeriksaan visus:
o VOD : 20/50
o VOS : 20/100
o PD : 60/58
Slit lamp
Tonometri pada mata kiri
Funduskopi

Pemeriksaan penunjang :
Biometri OS
RINGKASAN ANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN JASMANI
Perempuan, 47 tahun datang ke Poli Mata RSMP dengan
keluhan mata kabur di kedua mata sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan dirasakan timbul secara perlahan-lahan. Awalnya
keluhan terasa pada mata kanan terlebih dahulu kemudian mata
kiri juga ikut dirasakan adanya keluhan mata kabur. Pasien juga
mengeluh seperti melihat asap pada kedua mata, merasa silau
jika melihat matahari, dan lebih nyaman melihat tempat yang
redup.
Pasien juga mengaku mata kanan sering dirasakan berair sejak 3
hari yang lalu. Kotoran pada mata dirasakan saat pagi hari namun
tidak terlalu banyak. Pasien kemudian berobat dan dikatakan
menderita katarak sehingga dioperasi. Pasien di operasi pada mata
kanan pada tanggal 22 januari 2017. pasien sudah melakukan dua
kali kontrol. Dan mengatakan pengelihatan kabur pada mata
kanan sudah berkurang. Pada pemeriksaan didapatkan VOD :
20/50 VOS : 20/100.
Daftar Masalah:
Mata kanan dan kiri kabur
Penglihatan berasap pada kedua mata
Silau jika melihat matahari
Mata kanan sering dirasakan berair
VOD : 20/50 VOS : 20/100 PD: 60/58
Diagnosis Banding :
Post operasi katarak (Pseudofakia) dan konjungtivitis OD + Katarak
senilis imatur OS dan Hipertensi grade 2
Post operasi katarak (Pseudofakia) dan konjungtivitis OD + Katarak
senilis komplikata OS dan Hipertensi grade 2
Post operasi katarak (Pseudofakia) dan konjungtivitis OD +
glaukoma OS dan Hipertensi grade 2

Kemungkinan Penyebab Masalah :


Post operasi katarak (Pseudofakia) dan konjungtivitis OD + Katarak
senilis imatur OS dan Hipertensi grade 2

Prognosis:
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Rencana Pengelolaan :
Edukasi :
Menjelaskan bahwa mata kiri pengelihatan kabur dikarenakan katarak
Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi katarak dengan mengganti
lensa dengan cara operasi
Menjelaskan untuk tidak mengangkat benda berat, tidak membungkuk
terlalu dalam dan menjaga dari trauma
Kaca mata setelah 4-8 minggu pembedahan
Edukasi tentang menggunakan kacamata saat terpapar matahari
Membersihkan mata yang merah menggunakan kapas 2-3 kali sehari.
Edukasi tentang penyakit hipertensi

Tindakan pembedahan :
ECCE (Extracapsular Cataract Extraction) + IOL

Farmakologis :
Captopril 12,5 mg. Diminum 3 kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai