0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan2 halaman
Prosedur pengawasan pasien pasca bedah di ruang pulih sadar RSUD Weda meliputi (1) persiapan peralatan pengawasan dan tindakan darurat, (2) pemindahan pasien dari kereta dorong ke tempat tidur sambil memasang alat bantu hidup, dan (3) pengawasan kondisi pasien termasuk tanda vital, cairan, dan luka serta tindakan lanjut bila terjadi komplikasi seperti perdarahan atau gangguan pernapasan
Prosedur pengawasan pasien pasca bedah di ruang pulih sadar RSUD Weda meliputi (1) persiapan peralatan pengawasan dan tindakan darurat, (2) pemindahan pasien dari kereta dorong ke tempat tidur sambil memasang alat bantu hidup, dan (3) pengawasan kondisi pasien termasuk tanda vital, cairan, dan luka serta tindakan lanjut bila terjadi komplikasi seperti perdarahan atau gangguan pernapasan
Prosedur pengawasan pasien pasca bedah di ruang pulih sadar RSUD Weda meliputi (1) persiapan peralatan pengawasan dan tindakan darurat, (2) pemindahan pasien dari kereta dorong ke tempat tidur sambil memasang alat bantu hidup, dan (3) pengawasan kondisi pasien termasuk tanda vital, cairan, dan luka serta tindakan lanjut bila terjadi komplikasi seperti perdarahan atau gangguan pernapasan
RSUD WEDA KAB. HALMAHERA TENGAH NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN B ............................ ............................... .............................. PROSEDUR TETAP TANGGAL INSTALASI BEDAH TERBIT Ditetapkan oleh, SENTRAL Direktur RSUD Kab. Halmahera Tengah
................................. Hadijah A. Rajak, SKM, M.Kes Nip. 196906212002122003
PENGERTIAN Cara pengawasan pasien setelah dioperasi sebelum dipindahkan ke
ruangan TUJUAN 1. Mengawasi kondisi pasien selama pemulihan 2. Mencegah dan mengatasi timbulnya komplikasi akibat pembedahan/pembiusan 3. Segera mengatasi komplikasi yang timbul akibat tindakan pembedahan/pembiusan KEBIJAKAN Melaksanakan pengawasan pasien setelah dioperasi sebelum dipindahkan ke ruangan sesuai dengan prosedur PROSEDUR 1. Menyiapkan tempat tidur khusus (sudah terpasang sprei dan perlak) dengan alat pengaman dan tiang infuse 2. Menyiapkan : a. Alat pengukur tanda-tanda vital b. O2 dan suction c. Alat-alat resusitasi dan obat-obatan emergency d. Tempat sampah dan tempat linen kotor 3. Pindahkan pasien dari kereta dorong ke tempat tidur pasien 4. Pasang alat pengaman dan botol infus pada standar infus 5. Letakkan urine bag dan tampungan draine di pinggir tempat tidur (fiksasi dengan tempat tidur) 6. Mempertahankan jalan nafas dengan posisi ekstensi kepala, kecuali spinal (anestesi) 7. Mengawasi tingkat kesadaran pasien berdasarkan aldrete skor pasca anestesi. Pasien dapat di pindahkan jika nilainya sudah mencapai 8 8. Memberi O2 bila perlu 9. Mengukur tekanan darah, nadi, pernafasan, awasi perdarahan pada luka operasi dan slym sampai keadaan stabil 10. Mengukur cairan yang masuk dan keluar 11. Mengawasi warna kulit dan kelembaban kulit 12. Catat hasil pengawasan pada kartu pengawasan (list pasien) 13. Mengawasi dan segera melakukan tindakan lanjut terhadap komplikasi pasca bedah misalnya : a. Perdarahan b. Hypoxia c. Atelectasis d. Respiratory distress e. Cardiac Arrest UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral Ruang RR Perawat/petugas RR