Anda di halaman 1dari 1

PENCACATAN MONITORING SELAMA

ANESTESI

No. Dokumen :
No. Revisi : Halaman :
RSUD RSUD.W/../…/
00 1/1
WAIBAKUL 53.17/../../

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Plt. Direktur RSUD Waibakul
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Oktavianus Deky
NIP. 19781012 200604 1 001

Pengertian Pengisian catatan medis selama dilakukan anestesi


Tujuan Melakukan pencatatan terhadap keadaan pasien selama dilakukan
anestesi
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 519 tahun 2011 tentang
pedoman penyelenggaraan pelayanan anestesiologi dan terapi
intensif di Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 18 tahun 2016 tentang
penyelenggaraan Izin dan Praktik penata anestesi.
3. Surat Keputusan Direktur Nomor 800/2049a/2015 tentang
Kebijakan Pelayanan Anestesi dan Bedah
Prosedur 1. Catat keadaan pasien setelah dilakukan tindakan anestesi,
sebelum keluar dari ruang operasi dan ruang pemulihan, yang
meliputi :
a.
Lama anestesi
b.
Obat-obatan yang masuk
c.
Cairan yang masuk
d.
Cairan yang keluar
e.
Komplikasi operasi
f.
Diagnose pasca operasi
g.
Tindakan yang dilakukan selama operasi
h.
Pengawasan selama di ruang pemulihan yang meliputi
tekanan darah, nadi dan pernafasan
i. Pasien dinilai dengan bromage score pada anestesi regional,
Aldrette Score dan pada anestesi umum.
j. Obat-obatan yang diberikan selama berada di ruang
pemulihan
k. Program instruksi pasca operasi (analgesik, cairan, atau
instruksi lain)
2. Pencatatan dilakukan dan ditandatangani oleh dokter anestesi
dan penata anestesi
Unit Terkait OK, TIM ANESTESI

Anda mungkin juga menyukai