Anda di halaman 1dari 5

RESUME TINDAKAN

PERAWATAN PASIEN POST-OPERASI NON SC

DI RUMAH SAKIT BANGIL, KABUPATEN PASURUAN

DOSEN PENGAMPU

DISUSUN OLEH :

KHARIDAH IFFAH

P17310213038/3A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

2023
LEMBAR PENGESAHAN

RESUME TINDAKAN

PERAWATAN PASIEN POST-OPERASI NON SC

DI RUMAH SAKIT BANGIL, KABUPATEN PASURUAN

Bangil, 8 September 2023


Mahasiswa

Kharidah Iffah
P17310213038
Mengetahui,

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

NIP. NIP.
1. Pengertian

Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu


bagian tubuh (Smeltzer dan Bare, 2002). Post Operasi adalah
masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai saat pasien
dipindahkan ke ruang pemulihsn dan berakhir sampai evaluasi
selanjutnya (Uliyah dan Hidayat, 2008). Tahap pasca-operasi
dimulai dari memindahkan pasien dari ruangan bedah ke unit
pasca-operasi dan berakhir saat pasien pulang.

2. Komplikasi Post-Operasi
Menurut Majid (2011) mengatakan komplikasi post operasi
adalah perdarahan dengan manifestasi klinis yaitu gelisah,
gundah, terus bergerak, merasa haus, kulit dingin-basah-pucat,
nadi meningkat, suhu turun, pernafasan cepat dan dalam, bibir
dan konjungtiva pucat dan pasien melemah.

3. Prosedur Post-Operasi
 Semua pasien setelah tindakan anestesi umum atau
regional,memiliki resiko gangguan jalan nafas,pernafasan
dan sirkulasi.
 Pasien pasca bedah yang telah layak dipindahkan ke
RR/PACU,selama transport dari intra Op ke RR,harus
didampingi oleh dokter anestesi atau perawat anestesi yg
mengetahui keadaan pasien pra & selama anestesi.
 Selama transport pasien secara kontinu di pantau dan di
evaluasi jalan nafas,pernafasan & kardiovaskulernya.
 Dokter anestesi atau perawat anestesi yg bertanggung
jawab terhadap pasien tersebut melakukan serah terima
pasien dengan petugas ruang pulih,
 Status keadaan umum pasien sewaktu tiba di ruang pulih
dicatat di lembar catatan perawatan ruang pulih
 Selama di ruang pulih kondisi pasien terus di pantau,di
evaluasi dan di catat di catatan perawatan ruang
pulih.Penilaian Skor Aldrete,monitoring jalan
nafas,oksigenasi,ventilasi,sirkulasi,& temperatur pasien
 Selain hal diatas,selama di ruang pulih pasien juga
mendapat penatalaksanaan nyeri, mual dan muntah.
 Kriteria pasien di pindahkan dari RR ke ruang rawat : -
Jalan nafas,ventilasi,oksigenasi & temperatur dlm kondisi
baik dan stabil
 Tidak membutuhkan penatalaksanaan dan pemantauan
intensif pasca bedah
 Skor aldrette >8,di setujui oleh dokter anestesi dan di
tandatangani di lembar catatan perawatan ruang pulih.
 Beberapa pasien membutuhkan topangan ventilasi &
kardiovaskuler intensive,sehingga membutuhkan ruang
HCU/ICU.

PERAWATAN POST ANESTESIA DI RUANG PULIH


(RECOVERY ROOM)

 RUANG PULIH
POST OP  RECOVERY ROOM
• Stabil
• Tidak Ada Komplikasi
• Memenuhi Syarat Untuk Pindah Ke Ruangan

 Ruang Pulih ( Recovery Room )


• Alat Monitoring
• Alat Bantu Nafas
• Alat Bantu Mengatasi Hemodinamik
• Defibrilator
• Obat Narkotik Dan Medikasi Kegawat Daruratan
• Peralatan Drainase
• Ruangan + Tempat Tidur Yang Nyaman
 Tujuan Perawatan Pasien Di Ruang Pulih
1.Mempertahankan Jalan Nafas
• Mempertahankan Posisi
• Memasang Suction
• Memasang Guedel
2.Mempertahankan Ventilasi Oksigen
• Oksigenisasi
3.Mempertahankan Sirkulasi Darah
4.Observasi Keadaan Umum, Observasi Vomitus Dan Drainase
5. Mempertahankan Kenyamanan Dan Mencegah Injuri
Post anestesi biasanya akan mengalami Kecemasan, disorientasi, dan
beresiko besar Untuk jatuh, tempatkan pasien pada tempat Tidur
yang nyaman dan pasang penghalang/ Pengaman.

 Kriteria Penilaian Keluar Dari Ruang Pulih


• Fungsi Pulmonal Tdk Terganggu
• Sao2 ADEKWAT
• Ttv Stabil
• Orientasi Pasien Terhadap Tempat, Waktu
• Mual Muntah Dlm Kontrol
• Nyeri Minimal
• Skor Aldrette Nilai 9-10

Anda mungkin juga menyukai