TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama klien Tn. A, umur 42 tahun, jenis kelamin laki - laki, status
alamat Jl. Tiga Rt 32 Balikpapan Utara, biaya rumah sakit ditanggung oleh
2. Alasan masuk
3. Faktor predisposisi
dan sedih.
4. Pemeriksaan fisik
pernapasan 20 kali/menit, tinggi badan 162 cm, berat badan 59 kg, keluhan
Genogram :
Ket :
Perempuan
Laki-laki
Meninggal
Klien
dengan ibu dan adik terakhir klien, klien jarang diajak bicara.
karena ompong pada gigi seri atas, klien menyadari dirinya sakit jiwa dan
baik, klien sering diminta tolong oleh perawat untuk membantu klien lain,
Hubungan sosial : orang yang berarti bagi klien adalah ibu, hubungan
dengan orang lain kurang baik, klien senang di kamar sesekali klien
menyendiri.
Spiritual : Klien beragama islam dan meyakini bahwa sakitnya saat ini sudah
6. Status mental
wawancara kooperatif.
bisikan sekitar lima menit, klien merasa takut dan menutup kepala dengan
bantal.
orang baik, daya ingat jangka pendek dan jangka panjang baik, tingkat
makan 3 tiga kali sehari, napsu makan menurun, diet khusus tidak ada.
Tidur tidak ada masalah dan segar pada waktu bangun tidur, tidur
malam jam 21.00 bangun jam 05.30 wita, klien mengatakan kadang-
kadang terbangun malam jika ada klien lain yang ribut, klien sering di
suruh oleh perawat ruangan mengambil makan, snack, cucian dan klien
8. Pengobatan
9. Analisa data
sebagai berikut :
B. Diagnosa Keperawatan
menarik diri
keluarga inefektif
C. Perencanaan
Diagnosa Keperawatan I :
barang dan ingin menebas leher saya, lamanya sekitar lima menit, saya sangat
Tujuan khusus :
perasaannya.
Kriteria evaluasi :
Klien mau menjawab salam, klien mau tersenyum, klien mau menjabat
menyepakati interaksi.
halusinasi
halusinasi
Kriteria evaluasi :
halusinasi muncul
3.2 Beri penguatan dan pujian terhadap tindakan klen yang positip
halusinasi
sendiri
3.4 Diskusikan cara mencegah timbulnya halusinasi dan mengendalikan
halusinasi.
3.5 Dorong klen untuk memilih cara yang akan digunakannya dalam
menghadapi halusinasi.
3.6 Beri penguatan dan pujian terhadap pilihan klien yang benar.
3.7 Dorong klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan cara yang
3.8 Beri penguatan atau upaya yang berhasil dan beri jalan keluar atas
Kriteria evaluasi :
seperti yang sudah dijelaskan, klien dapat melaksanakan cara yang telah
- gejala halusinasi
mengendalikan halusinasi
mengendalikan halusiansinya.
5.2 Bantu klien untuk memastikan bahwa klien minum obat sesuai
5.4 Diskusikan dengan dokter tentang efek dan efek samping obat.
Kriteria Evaluasi :
Klien dapat menyebutkan manfaat dan efek samping obat yang diminum,
Diagnosa keperawatan II :
menarik diri.
Data Subyektif : Saya senang di kamar ini saja, tidak terlalu suka ngobrol
Data Obyektif : klien tidur-tiduran di kamar, keluar jika diajak atau dipanggil
perawat.
Tujuan umum : Klien tidak mengalami perubahan persepsi sensori ;
halusinasi dengar
Tujuan khusus :
orang lain
1.2 Diskusikan dengan klien akibat yang dirasakan akibat menarik diri
Kriteria evaluasi :
Klien mengatakan penyebab menarik diri ( merasa lebih rendah dari orang
2. Klien dapat berhubungan sosial dengan orang lain melalui secara bertahap.
menarik diri
2.2 Dorong dan bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain
Klien-perawat
Klien-perawat-perawat lain
Klien-kelompok kecil
Klien-keluarga/kelompok/masyarakat
waktunya.
2.7 Beri pujian atas keikut sertaan klien dalam kegiatan diruangan
Kriteria evaluasi :
berhubungan dengan orang lain, setelah enam kali pertemuan klien dapat
lain.
- perkenalkan diri
- akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditangani
3.5 Beri reinforcement positip atas hal-hal yang telah dicapai oleh
keluarga.
Kriteria evaluasi :
Data subyektif : Saya tidak diajak ngobrol di rumah, sering dikurung dan
Data obyektif : Klien masuk ke Rumah Sakit Jiwa untuk yang kelima kalinya
efektiff
Tujuan khusus :
klien
Kriteria evaluasi :
Kriteria evaluasi :
Kriteria evaluasi :
secara bergantian.
merawat klien
Kriteria evaluasi :
dimasyarakat
kesehatan dilingkungannya
didalam dilingkungannya
Kriteria evaluasi :
P : Menganjurkan klien
untuk mengingat
kembali topik
pembicaraan hari ini,
buat kontrak pertemuan
ke 3, tanggal 3-9-2002
jam 09.00, topik klien
dapat mengenal
halusinasinya, tempat
di teras depan Ruang
Enggang.
Selasa, Diagnosa I TUK 2 : S : Klien mengatakan :
3-9-2002, Klien dapat mengenal Kadang saya masih
jam 09.00 halusinasinya. mendengar suara-suara
pertemuan 3 a. Mengobservasi tingkah yang menyuruh saya
laku klien yang terkait jalan dan ingin menebas
dengan halusinasinya, leher saya, saya jengkel
seperti : bicara sendiri, dan marah.
tertawa sendiri tanpa Suara itu datang jika
stimulus saya sendirian di kamar
b. Mengidentifikasi bersama dan melamun.
klien tentang halusinasinya Saya agak terganggu.
Apakah Ibu N masih Kadang suara itu
mendengar adanya suara- datang malam hari
suara ghaib ? sebelum saya tidur.
Apa yang dikatakannya ?
Saya percaya Ibu N O : Kontak mata dapat
mendengar suara itu tapi dipertahankan,
saya tidak mendengarnya. tersenyum klien tidak
Bukan Ibu N saja yang tertawa sendiri.
mengalami hal seperti ini.
c. Mendiskusikan tentang A : Klien telah dapat
situasi, waktu, frekwensi mengenal
terjadinya halusinasi. halusinasinya
Suara itu ada pada saat Ibu
N melakukan apa ? P : Menganjurkan klien
d. Mendiskusikan perasaan untuk mengingat
klien terhadap halusinasi. kembali topik
Bagaimana perasaan Ibu pembicaraan hari ini,
N saat suara itu datang ? lanjutkan ke TUK 3 :
klien dapat mengontrol
halusinasinya,
jam 10.30, pertemuan
ke 4, di kamar klien.
Selasa, Diagnosa I TUK 3 S : Klien mengatakan :
3-9-2002 Klien dapat mengontrol Saya tutupin kepala
jam 10.30 halusinasinya. saya dengan bantal,
pertemuan 4 a. Mengidentifikasi bersama tapi kadang saya
klien tindakan yang nurutin, kadang jengkel
dilakukan bila halusinasi dan ngamuk.
muncul. Saya mau buat jadual
Lalu, apa yang Ibu N saja, bisa nggak ya ?
lakukan jika suara itu ada ?
b. Mendiskusikan cara baru O : Klien memperhatikan,
untuk mengendalikan kontak mata sebentar,
halusinasi. tersenyum,
Ibu N, ada beberapa cara mengangguk saat diberi
untuk mengendalikan agar penjelasan.
suara itu tidak datang lagi,
yaitu : A : Klien dapat mengontrol
- Bila suara itu ada, maka halusinasinya
bilang Saya tidak mau
dengar kamu. P : Menganjurkan klien
- Terus ngomong ke untuk mengingat hal
perawat kalau ada suara yang sudah dipelajari
yang muncul. hari ini dan
- Terus kita membuat menerapkannya,
jadual kegiatan supaya lanjutkan untuk TUK 3,
Ibu N rajin, tidak sering pertemuan ke 5
tidur-tiduran di kamar pembuatan jadual
- Katakan pada perawat, kegiatan harian,
teman atau keluarga jam 15.30 di Ruang
untuk menegur Ibu N saat Enggang
halusinasi muncul.
c. Memotivasi klien untuk
memilih cara mengatasi
halusinasinya.
Nah, Ibu N saat ini mau
coba cara yang mana ya ?
d. Memberi reinforcement
positip.
Bagus Ibu N sudah dapat
memilih cara
mengendalikan
halusinasinya.