Anda di halaman 1dari 16

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan/
No Kolaborasi Tujuan (NOC) Intervensi (NIC )

1 Penurunan curah jantung (00029) Cardiac Care ( perawatan jantung )


b/d respon fisiologis otot jantung, · Keefektipan pompa jantung Definisi : keterbatasan dari komplikasi sebagi hasil dari
peningkatan frekuensi, dilatasi, Definisi : Kecukupan volume darah yang ketidak seimbangan antara suplay oxygen pada otot jantung
hipertrofi atau peningkatan isi dipompa dari ventrikel kiri untuk dan kebutuhan seorang pasien yang memiliki gejala
sekuncup mendukung tekanan perfusi sistemik. gangguan fungsi jantung
Dengan indikator : Aktivitas :
Definisi : Ketidakadekuatan darah 1. Tekanan darah sistole : 1 2 3 4 5 1. Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
yang dipompa oleh jantung untuk 2. Tekanan darah diastole : 1 2 3 4 5 2. Catat adanya disritmia jantung
memenuhi kebutuhan metabolic 3. Urine output : 1 2 3 4 5 3. Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
tubuh 4. Denyut nadi perifer : 1 2 3 4 5 4. Monitor status kardiovaskuler
5. Keseimbangan intake dan output 5. Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
Domain : 4. Aktivitas / istirahat dalam 24 jam : 1 2 3 4 5 jantung
Kelas : 4. Respon kardio vaskuler 6. Edema perifer : 1 2 3 4 5 6. Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
7. Edema paru :1 2 3 4 5 7. Monitor balance cairan
Batasan karakteristik : 8. Angina : 1 2 3 4 5 8. Monitor adanya perubahan tekanan darah
Perubahan frekuensi/irama 9. Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan
jantung : antiaritmia
 Bradicardia Ket : no. 1-5 :deviasi berat – tidak ada 10. Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari
 Palpitasi jantung deviasi kelelahan
 Perubahan EKG ( aritmia) 11. Monitor toleransi aktivitas pasien
 Tahicardia N0. 6-8 : berat – ringan 12. Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
Perubahan preload ortopneu
 Edema 1. Deviasi berat dari isaran normal 13. Anjurkan untuk menurunkan stress
 Keletihan 2. Deviasi yang cukup berat dari
 Penurunan CVP Vital Sign Monitoring
kisaran normal Aktivitas :
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Perubahan kontraktilitas : 3. Deviasi sedang dari kisaran 1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Batuk normal 2. Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Bunyi nafas tambahan 4. Deviasi ringan dari kisaran
3. Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Perilaku/emosi ; 4. Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
normal
 Ansietas 5. Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
 Gelisah 5. Tidal ada deviasi dari kisaran aktivitas
Factor yang berhubungan : normal 6. Monitor kualitas dari nadi
 Perubahan afterload 7. Monitor adanya pulsus paradoksus dan pulsus alterans
 Perubahan frekuensi jantung 8. Monitor jumlah dan irama jantung dan monitor bunyi
 Perubahan irama jantung jantung
9. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Perubahan kontraktilitas
10. Monitor suara paru, pola pernapasan abnorman
 Perubahan preload
11. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Perubahan volume sekuncup 12. Monitor sianosis perifer
13. Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
14. Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
No Tujuan (NOC) Intervensi ( NIC )
2 Ketidakefektipana pola nafas Status pernafasan Manajemen jalan nafas
( 00032 ) Definisi : proses keluar masuknya udara Definisi ; Fasilitasi kepatenan jalan nafas
Definisi : Pertukaran udara inspirasi ke paru paru serta pertukaran
dan/atau ekspirasi yang tidak karbondioksida dan oksigen dialveoli Aktivitas :
memberi ventilasi adekuat
Domain 4. aktivitas dan istirahat Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilas
Kelas : 4. Respon kardiovaskuler selama 1x24 jam Pasien menunjukan 2. Pasang mayo bila perlu
keefektifan pola napas, dibuktikan dengan 3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Faktor yang berhubungan : indikator : 4. Keluarkan sekret dengan batuk atau suctio
 Hiperventilasi 1. Frekuensi pernafasan : 1 2 3 4 5 5. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Penurunan energi/kelelahan 2. Irama pernafasan : 1 2 3 4 5 6. Berikan bronkodilator ……….
 Perusakan/pelemahan 3. Suara auskultasi nafas : 1 2 3 4 5 7. Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
muskuloskletal 4. Kepatenan jalan nafas : 1 2 3 4 5 8. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
 Obesitas 5. Saturasi oxygen : 1 2 3 4 5 keseimbangan.
 Kelelahan otot pernafasan 9. Monitor respirasi dan status O2
 Hipoventilasi sindrom Ket : 10. Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
 Nyeri 1. Deviasi berat dari isaran normal 11. Pertahankan jalan nafas yang paten
 Kecemasan 2. Deviasi yang cukup berat dari 12. Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
13. Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
 Disfungsi Neuromuskuler kisaran normal
14. Monitor vital sign
 Injuri tulang belakang 3. Deviasi sedang dari kisaran 15. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang teknik
Data Subyektif normal relaksasi untuk memperbaiki pola nafas
 Dyspnea
4. Deviasi ringan dari kisaran 16. Ajarkan bagaimana batuk secara efektif
 Nafas pendek 17. Monitor pola nafas
DO normal
 Penurunan tekanan 5. Tidalk ada deviasi dari kisaran
inspirasi/ekspirasi normal
 Penurunan pertukaran udara
permenit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

 Menggunakan otot pernafasan


tambahan
 Orthopnea
 Pernafasan pursed-lip
 Tahap ekspirasi berlangsung
sangat lama
 Penurunan kapasitas vital respirasi
< 11- 24x/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Resiko ketidakefektifan ferfusi Status sirkulasi
jaringan otak (00201 )b/d Definisi :
menurunnya curah jantung, Aliran darah yang searah dan tidak
hipoksemia jaringan, asidosis dan terhambat dengan aliran yang tepat
kemungkinan thrombus atau emboli melalui pembuluh darah besar sirkuit
sistemik drah besar sirkuit sistemik dan Manajemen sensasi perifer
Definisi : paru Definisi : mencegah atau meminimalisir cigar dan
Rentan mengalami penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan ketidaknyamanan pada pasien yang mengalami
sirkulasi jaringan otak yang dapat 3x24 jam ketidaknyamanan
mengganggu kesehatan Dengan indikator : Aktivitas :
1. Tenan darah sistole : 1 2 3 4 5 1. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
Domain : 4. Aktivitas /istirahat 2. Tekanan darah diastole : 1 2 3 4 5 terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
Kelas : Respon kardio vaskuler 3. Tekana nadi : 1 2 3 4 5 2. Monitor adanya paretesi
Batasan karakteristik : 4. Tekanan darah rata-rata ; 1 2 3 4 5 3. Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit
3 Renal 5. Kekuatan nadi perifer : 1 2 3 4 5 jika ada lsi atau laserasi
 Perubahan tekanan darah di luar 6. Saturasi oxygen : 1 2 3 4 5 4. Gunakan sarun tangan untuk proteksi
batas parameter 7. Urine output ; 1 2 3 4 5 5. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
 Hematuria 8. Capilarry refill : 1 2 3 4 5 6. Monitor kemampuan BAB
 /anuria 9. Edema perifer ; 1 2 3 4 5 7. Kolaborasi pemberian analgetik
8. Monitor adanya tromboplebitisDiskusikan
 Elevasi/penurunan BUN/rasio Ket :
1. Deviasi berat dari isaran normal menganai penyebab perubahan sensasi
kreat
Gastro Intestinal 2. Deviasi yang cukup berat dari
 Secara usus hipoaktif atau tidak kisaran normal
ada 3. Deviasi sedang dari kisaran
 Nausea
normal
 Distensi abdomen
 Nyeri abdomen atau tidak terasa 4. Deviasi ringan dari kisaran
lunak (tenderness) normal
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Peripheral 5. Tidalk ada deviasi dari kisaran


 Edema normal
 Tanda Homan positif
 Perubahan karakteristik kulit
(rambut, kuku, air/kelembaban)
 Denyut nadi lemah atau tidak ada
 Diskolorisasi kulit
 Perubahan suhu kulit
 Perubahan sensasi
 Kebiru-biruan
 Perubahan tekanan darah di
ekstremitas
 Bruit
 Terlambat sembuh
 Pulsasi arterial berkurang
 Warna kulit pucat pada elevasi,
warna tidak kembali pada
penurunan kaki
Cerebral
 Abnormalitas bicara
 Kelemahan ekstremitas atau
paralis
 Perubahan status mental
 Perubahan pada respon motorik
 Perubahan reaksi pupil
 Kesulitan untuk menelan
 Perubahan kebiasaan
Kardiopulmonar
 Perubahan frekuensi respirasi di
luar batas parameter
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

 Penggunaan otot pernafasan


tambahan
 Balikkan kapiler > 3 detik
(Capillary refill)
 Abnormal gas darah arteri
 Perasaan ”Impending Doom”
(Takdir terancam)
 Bronkospasme
 Dyspnea
 Aritmia
 Hidung kemerahan
 Retraksi dada
 Nyeri dada

Faktor-faktor yang berhubungan :


 Hipovolemia
 Hipervolemia
 Aliran arteri terputus
 Exchange problems
 Aliran vena terputus
 Hipoventilasi
 Reduksi mekanik pada vena dan
atau aliran darah arteri
 Kerusakan transport oksigen
melalui alveolar dan atau
membran kapiler
 Tidak sebanding antara ventilasi
dengan aliran darah
 Keracunan enzim
 Perubahan afinitas/ikatan O2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

dengan Hb
 Penurunan konsentrasi Hb dalam
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan pertukaran gas Airway Managementas :
( 00030 )b/d kongesti paru, hipertensi
pulmonal, penurunan perifer yang Aktivitas :
mengakibatkan asidosis laktat dan
penurunan curah jantun 1. Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Definisi : Kelebihan atau kekurangan 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Status pernafasan : Pertukaran Gas
dalam oksigenasi dan atau 3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas
Definisi : Pertukaran karbondioksida
pengeluaran karbondioksida di dalam buatan
dan oksigen dialveoli untuk
membran kapiler alveoli 4. Pasang mayo bila perlu
mempertahankan konsentrasi darah
Domain : 3. Eliminasai dan 5. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
arteri
pertukaran 6. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Dengan indikator :
Kelas : 4. Fungsi respirasi 7. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
1. Saturasi oxygen : 1 2 3 4 5
Batasan karakteristik : 8. Lakukan suction pada mayo
2. Hasil rontgent dada : 1 2 3 4 5
4  Gangguan penglihatan 3. Dispnea saat beristirahat ; 1 2 3 9. Berika bronkodilator bial perlu
 Penurunan CO2 4 5 10. Barikan pelembab udara
 Takikardi 4. Dispnea at beraktivitas ringan : 1 11. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
 Hiperkapnia 2 3 4 5 keseimbangan.
 Keletihan 5. Sianosisi : 1 2 3 4 5 12. Monitor respirasi dan status
 Somnolen 6. Mengantuk : 1 2 3 4 5
 Iritabilitas 7. Gangguan keasdaran : 1 2 3 4 Monitor Pernafasan
 Hypoxia 5
 Kebingungan Definisi : Sekumpulan data dan analisis keadaan pasien
 Dyspnoe untuk memastikan kepatenan jalan nafas dan kecukupan
 Nasal faring pertukaras gas
 AGD Normal
 Sianosis
 Warna kulit abnormal (pucat,
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

kehitaman Aktivitas :
 Hipoksemia
 Hiperkarbia 1. Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha
 sakit kepala ketika bangun respirasi
 frekuensi dan kedalaman nafas 2. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan
abnorman otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan
intercostal
Faktor faktor yang berhubungan : 3. Monitor suara nafas, seperti dengkur
4. Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
 Ketidakseimbangan perfusi hiperventilasi, cheyne stokes, biot
ventilas 5. Catat lokasi trakea
 perubahan membran kapiler- 6. Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan
alveolar paradoksis )
7. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
8. Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
9. Uskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui
hasilnya

Managemen asam basa

Definisi : Peningkatan keseimbangan asam basa dan


pencegahan komplikasi akibat ketidakseimbangan asam
basa

Aktivitas :

1. Monitor IV line
2. Pertahankanjalan nafas paten
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

3. Monitor AGD, tingkat elektrolit


4. Monitor status hemodinamik(CVP, MAP, PAP)
5. Monitor adanya tanda tanda gagal nafas
6. Monitor pola respirasi
7. Lakukan terapi oksigen
8. Monitor status neurologi
9. Tingkatkan oral hygiene
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kelebihan volume cairan ( 00026) Manajemen cairan


b/d berkurangnya curah jantung, Definisi : Meningkatkan keseimbangan cairan dan
retensi cairan dan natrium oleh ginjal, pencegahan komplikasi yang dihasilkan dari tingkat cairan
hipoperfusi ke jaringan perifer dan tidak normal atau tidak diinginkan
hipertensi pulmonal Aktivitas :
1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Keseimbangan Electrolit dan asam
Definisi : Retensi cairan isotomik 2. Pasang urin kateter jika diperlukan
basa
meningkat 3. Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Domain : 2. Nutrisi : (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Defisisi : Keseimbangan elektrolit dn non
Kelas :5. Hidrasi 4. Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
elektrolit pada ruanga intraseluler dan
dan PCW
ekstraseluler tubuh
Batasan karakteristik : 5. Monitor vital sign
Dengan indikator:
6. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles,
 Berat badan meningkat pada 1. Prekuensi pernafasan : 1 2 3 4 5
CVP , edema, distensi vena leher, asites)
waktu yang singkat 2. Irama pernafasan : 1 2 3 4 5
5 7. Kaji lokasi dan luas edema
 Asupan berlebihan dibanding 3. Serum elektrolit : 1 2 3 4 5
8. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
output 4. Kretinin urine : 1 2 3 4 5
kalori harian
Tekanan darah berubah, tekanan 5. Serum hematokrit : 1 2 3 4 5
9. Monitor status nutrisi
arteri pulmonalis berubah, 6. Serum GDS : 1 2 3 4 5
10. Berikan diuretik sesuai interuksi
peningkatan CVP 7. Gangguan kesadaran : 1 2 3 4 5
11. Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi
 Distensi vena jugularis perubahan 8. Kelelahan ; 1 2 3 4 5
dengan serum Na < 130 mEq/l
pada pola nafas, dyspnoe/sesak 9. Mual : 1 2 3 4 5
12. Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
nafas, orthopnoe, suara nafas memburuk
abnormal (Rales atau crakles),
kongestikemacetan paru, pleural Monitor cairan :
effusion
Definisi : Pengumpulan data dan analisis data pasien dalam
 Hb dan hematokrit menurun, pengaturan keseimbangan cairan
perubahan elektrolit, khususnya
perubahan berat jenis Aktivitas :
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

 Suara jantung SIII 1. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
 Reflek hepatojugular positif eliminasi
Oliguria, azotemia 2. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
1. Perubahan status mental, seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kegelisahan, kecemasan kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
Faktor-faktor yang berhubungan : dll )
 Mekanisme pengaturan melemah 3. Monitor serum dan elektrolit urine
 Asupan cairan berlebihan 4. Monitor serum dan osmilalitas urine
 Asupan natrium berlebihan 5. Monitor BP, HR, dan RR
6. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan
irama jantun
7. Monitor parameter hemodinamik infasif
8. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem
perifer dan penambahan BB
9. Monitor tanda dan gejala dari odema
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas ( 00146)b/d penyakit kritis,
takut kematian atau kecacatan,
perubahan peran dalam lingkungan Pengurangan Kecemasan
social atau ketidakmampuan yang Control Kecemasan Diri Definisi : Mengurangi tekanan, ketakutan, firasat, maupun
permanen. Definisi : Tindakan personal untuk ketidaknyamanan terkait dengan sumber-sumber bahaya
mengurangi perasaan takut, tegang, yang tidak teridentifikasi
Definisi : Perasaan tidak nyaman atau atau gelisah, dari sumber-sumber Aktivitas :
kekawatiran yang samar disertai yang tidak dapat diidentivikasi 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
respon otonom (sumber seringkali v 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
tidak spesipik atau tidak diketahui Dengan indikator : 3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
oleh individu):perasaan takut yang 1. Memantau kecemasan : 1 2 3 4 prosedur
disebabkan oleh antisipasi terhadap 5 4. Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
bahaya. Hal ini merupakan isyarat 2. Mengurangi penyebab 5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
kewaspadaan yang memperingatkan kecemasan : 1 2 3 4 5 mengurangi takut
6 individu akan adanya bahaya dan 3. Mencari informasi untuk 6. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
memampukan individu untuk mengurangi kecemasan : 1 2 3 4 prognosis
bertindak menghadapi ancaman 5 7. Dorong keluarga untuk menemani anak
. 4. Menggunakan strategi koping 8. Lakukan back / neck rub
Domain:9.Koping dan toleransi yang efektif : 1 2 3 4 5 9. Dengarkan dengan penuh perhatian
stres 5. Menggunkan tehnik relaksasi 10. Identifikasi tingkat kecemasan
Kelas : 2. Respon Koping untuk mengurangi kecemasan : 1 11. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
2 3 4 5 kecemasan
Batasan Karakteristik : 6. Mempertahankan hubungan 12. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
 Gelisah sosilal : 1 2 3 4 5 ketakutan, persepsi
7. Mempertahankan tidur adekuat : 1 13. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
 Insomnia
2 3 4 5 14. Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
 Resah
 Ketakutan
 Sedih
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

 Fokus pada diri


 Kekhawatiran
 Cemas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3

Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3

Anda mungkin juga menyukai