Anda di halaman 1dari 6

Standar Kompetensi : Struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Kompetensi Dasar :

1. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel


2. Mengidentifikasi organel sel
3. Membandingkan mekanisme transpor pada membran

Elemen utama sebuah sel adalah protoplasma. Komponen utama Protoplasma adalah
komponen anorganik dan komponen organik. Komponen-komponen anorganik terdiri atas
air, garam- garam mineral, gas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan amonia, sedangkan
komponen organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan beberapa komponen-
komponen spesifik seperti enzim, vitamin, dan hormon. Pada sel hewan, manusia, dan
tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar 75-85% air, 10-20% protein, 2-3% lipida, 1%
karbohidrat, dan 1% zat- zat anorganik lainnya.

KOMPONEN ANORGANIK.

Air

1. Pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-ion,
glukosa, sukrosa, asam amino, serta berbagai jenis vitamin.
2. Bahan pengsuspensi zat-zat organik dengan molekul besar seperti protein, lemak, dan
pati. Dalam hal tersebut, air merupakan medium dispersi dari sistem koloid
protoplasma.
3. Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang tersuspensi
untuk berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian sel yang lain.
4. Air merupakan media berbagai proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di
dalam sel
5. Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan temperatur yang
drastis di dalam sel.
KOMPONEN ORGANIK

Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan
sebagai
berikut:
1.Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi

2.Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang
panjang, sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan
molekul yang sangat hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam
air/larutan garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel adiposa) yang
merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel mempunyai gugus
hidroksil (fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air, sedangkan gugus
yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air) sehingga disebut amfifatik.

3.Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O. Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C
disebut pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidrat-karbohidrat yang penting untuk
fungsi sel. Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida
berperan sebagai sumber energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan
luar membran sel. Karbohidrat yang berikatan dengan protein (glikoprotein) dan yang
berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur penting dari membran sel. Selain itu
glikolipid dan glikoprotein menyusun struktur antigen golongan darah yang dapat
menimbulkan reaksi imunologis.

4.Asam Nukleat

Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme
hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA). Kedua asam ini adalah polimer linier yang tidak bercabang, dengan
nukleotida sebagai monomernya. Satu nukleotida tersusun atas 3 bagian yaitu:
a. Sebuah gula berkarbon 5 (pentosa) yaitu ribosa atau deoksiribosa
b. Suatu basa yang berstruktur cincin dan mengandung nitrogen. Basa ini adalah adenin,
guanin, sitosin, dan timin atau urasil
c. Satu, dua, atau tiga gugus fosfat yang terikat pada atom karbon gula pentosa.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Sel adalah satu unit dasar dari tubuh organisme multiseluler , dimana setiap organ merupakan
agregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan
struktur-struktur interselluler. Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi
tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut
oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75
triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100
triliun sel. Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh
sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
Oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan
energy, mekanisme umum merubah makanan menjadi energi

Setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya


Hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu
mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi

Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh organisme mempunyai struktur dasar yang terdiri
dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).

MEMBRAN SEL

Sel dan organel yang terdapat dalam sel, dilapisi oleh membran yang terutama tersusun oleh
lemak dan protein. Lemak yan terdapat pada membran memungkinkan membran berfungsi
sebagai barrier yang membatasi pergerakan molekul yang dapat larut dalam air melewati
membran. Molekul protein yang dapat menembus membran sel, berfungsi sebagai tempat
lewatnya bahan-bahan tertentu. Selain itu protein yang terdapat pada permukaan membran
seperti reseptor, enzim dan pump (pompa) masing-masing berfungsi sebagai katalisator dan
pompa yang melakukan transport aktif ion-ion tertentu kedalam maupun keluar selLemak
pada membran sel. Membran sel komposisinya terutama terdiri dari protein 55%, lemak 42%
dan karbohidrat 3%, tetapi persentase ini bervariasi pada berbagai sel. Terdapat 3 jenis lemak
yang terdapat pada membran sel yaitu fosfolipid, kolesterol dan glikolipid. Pada membran sel
fosfolipid membentuk dua lapisan (lipid bilayer) dimana lapisan hidrofilik terletak pada
bagian luar (berhadapan dengan cairan ekstrasel) dan bagian dalam sel (berhadapan dengan
sitoplasma), sementara bagian hidrofobik terletak antara kedua lapisan hidrofilik ini. Protein
dan karbohidrat pada membran sel. Protein pada membran sel terbagi atas protein integral
dan protein perifer. Sebagian besar protein integralmembentuk channel pada membran atau
membentuk pompa sebagai tempat lewatnya ion-ion. Sementara protein perifer biasanya
hanya terikat dengan protein integral atau dengan bagian hidrofilik membran, dan umumnya
protein perifer ini membentuk enzim.
Karbohidrat pada membran umumnya dalam bentuk glikolipid dan glikoprotein. Karbohidrat
ini berfungsi meningkatkan hidrofilisitas lemak dan protein, mempertahankan stabilitas
membran oleh adanya struktur yang disebut glikokaliks. Glikokaliks akan berinteraksi
dengan glikokaliks sel lain sehingga berfungsi melekatkan satu sel dengan sel yang lainnya.
Glikolipid yang terdapat pada membran sel juga berperanan dalam reaksi imunologis, dengan
membentuk antigen golongan darah. Sitoplasma dan organel sel bukanlah semata-mata
suatu kantong yang berisi cairan, enzim dan bahan kimia, tetapi juga mengandung struktur-
struktur fisis yang tersusun dengan sangat sempurna, yang disebut sebagai organel dan sangat
penting bagi fungsi sel. Misalnya tanpa adanya mitokhondria, maka lebih dari 95 % energi
yang disuplai oleh sel akan segera menghilang. Di dalam sitoplasma inilah tersebar berbagai
bahan, yaitu globulus lemak netral, granula-granula glikogen, ribosome, granula sekretoris,
dan lima macam organel terpenting yaitu retikulum endoplasma, aparatus Golgi,
mitokhondria, lisosom dan peroksisom.
INTI SEL (NUCLEUS)

Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel. Nukleus mengandung DNA dalam
jumlah besar yang disebut gen. Gen yang terdapat pada kromosom berfungsi untuk sintesa
RNA yang mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas
enzimatik, serta mengatur reproduksi sel. Inti sel terdiri atas nukleolus, nukleoplasma dan
membran inti sel. Membran dari inti sel terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan
dengan membran retikulum endoplasma. Pada membran inti sel terdapat porus yang
mempunyai diameter yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul protein yang
disintesa dalam inti sel.

DEOXYRIBONUCLEIC ACID (DNA)

DNA yang terdapat pada kromosom merupakan struktur double stranded (double helix) yang
terdiri dari : 1) gugus posfat 2) gugus pentose (gula) yaitu deoksiribosa dan 3) basa nitrogen
yaitu purine : adenine dan guanine; pirimidine : sitosine dan thymine. Gugus posfat dan
pentose membentuk struktur fisik DNA, sedangkan 4 basa yang berbeda ini membawa
informasi genetik. Pada DNA, adenin selalu berikatan dengan thymine dan guanin selalu
terikat dengan sitosine. Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang hampir semua aktifitas
sel terjadi pada sitoplasma, maka dibentuklah RNA yang dapat berdifusi menuju sitoplasma
untuk mengatur sintesa protein yang spesifik. Proses pembentukan RNA diatur oleh DNA
melalui proses transkripsi.

RIBONUCLEIC ACID (RNA)

Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai fungsi
yang berbeda,yaitu:

1. Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk


mengatur sintesa protein.
2. Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan
menyusun molekul protein.
3. Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein
lainnya.
Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom, maka akan dibentuklah molekul protein
disepanjang ribosom. Proses pembentukan protein ini disebut translasi. Jadi pada
ribosom terjadi proses kimia penyusunan asam amino untuk membentuk protein.

RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

Merupakan organel yang mempunyai permukaan membran yang sangat luas . Retikulum
endoplasma terdiri dari vesikel dan tubulus dan berfungsi sebagai tempat sintesa protein dan
lemak. Permukaan membran RE ada yang mengandung granula-granula ribosom dan disebut
RE granuler / Rough RE dan ada yang tidak mengandung granula disebut RE agranuler /
smooth RE. Ribosom yang terdapat pada granuler RE berfungsi sebagai tempat sintesa
protein, sedang agranuler RE berfungsi untuk sintesa dan metabolisme asam lemak dan
fosfolipid.
APPARATUS GOLGI

Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang mempunyai hubungan yang erat
dengan RE granuler. Beberapa menit setelah protein disintesa oleh RE, akan ditransport ke
golgi vesikel yang lokasinya dekat inti sel. AG mempunyai fungsi memodifikasi unit
glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan mengarahkan protein
sesuai dengan tempatnya yang tepat.

LISOSOM

Merupakan organel vesikuler yang dibentuk pada Apparatus golgi yang akan disebarkan ke
seluruh sitoplasma. Lisosom berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan
mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing seperti bagian
sel yang mati, atau bakteri. Lisosom mempunyai pH yang lebih rendah dari sitoplasma .
Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang dapat
mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana seperti protein
menjadi asam amino atau glikogen menjadi glukosa.

MITOKONDRIA

Merupakan sumber energi (powerhouse) dari sel berfungsi mengekstrak energi dari makanan.
Mitokondria merupakan organel yang besar dalam sel dan menempati sekitar 25% volume
sitoplasma. Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran luar dan membran dalam.
Membran ini mengandung krista yang mengandung banyak enzim-enzim oksidatif
fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan lemak serta sintesa ATP
dari ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks) juga terdapat banyak enzim yang
diperlukan untuk ekstrsksi energi dari bahab-bahan makanan. Energi yang dilepaskan
digunakan untuk sintesa ATP

PEROKSISOM

Merupakan organel kecil yang terdapat pada sitoplasma dengan diameter 0,5 m dan
mempunyai membran. Mengadung enzim oksidase yang akan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrogen peroksidase (H202), juga mengandung enzim katalase yang akan
mengubah H202 menjadi air dan oksigen. Mekanisme oksidase-katalase-H202 sangat penting
untuk mensintesis asam lemak menjadi acetyl -coenzym A yang selanjutnya masuk dalam
siklus Krebs untuk pembentukan energi. Organel peroksisom ini juga banyak terdapat dalam
hati dan ginjal yang berperan pada proses glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari
lemak/protein).

Ribosom

Ribosom berupa organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron yang tersusun oleh RNA
ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup. Ribosom terdapat bebas di
sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri dari 2 subunit yang berbeda ukuran
yang saling berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom
berfungsi untuk sintesis protein.

Sentrosom Sentriol
Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus
yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis

Plastida
Ada tiga macam plastida, yaitu kromoplas, leukoplas, dan kloroplas. Plastida memiliki
membran rangkap. Membran dalam melingkupi matriks yang dinamakan stroma. Membran
dalam terlipat berpasangan yang disebut lamela. Secara berkala, lamela ini membesar
sehingga terbentuk gelembung pipih terbungkus membran yang dinamakan tilakoid. Struktur
ini tersusun dalam tumpukan mirip koin. Tumpukan tilakoid dinamakan granum. Pada
tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi klorofil a, klorofil b, karoten, dan xantofil.

Anda mungkin juga menyukai