Anda di halaman 1dari 5

Nasionalisme dan Etnisitas

Latar belakang
Ethnonasionalisme
Gerakan kembali ke etnisitas di Indonesia
Solusi
Latar Belakang
Mohammad Yusuf Melatoa dalam Ensiklopedia Suku
Bangsa Di Indonesia menyatakan Indonesia terdiri dari
500 etnis suku bangsa yang tinggal di 17.000 pulau
Abad 19 merupakan periode Nation State yang digagas
sebagai sistem politik modern
Ernest Gellner : pembentukan nation state melalui
proses sekularisasi nilai-nilai religius tradisi.
Abad 21 existensi Nation State memudar karena tidak
membawa kebebasan bagi masyarakat etnis :
Orba tidak berhasil melindungi hak-hak WN / Kesejahteraan
rakyatnya
Orba tidak mengakomodir masy agraris dan bersekutu dengan
pemilik modal/ teknologi untuk mengeksploitasi alam masyarakat
adat.
Ethnonasionalisme : paham
kebangsaan dengan sentimen etnis
Adanya kesamaan (similarity)
Perasaan senasib (common fate)
Kedekatan fisik maupun psikis
(proximity)
Musuh yang sama (shared threat)
Motif lain yang bersifat utilitarian,
keuntungan bersama, pencapaian
tujuan bersama.
Gerakan kembali ke etnisitas di
Indonesia
Tuntutan pengakuan identitas etnis dalam
wujud negara merdeka (contoh : Irja,
Aceh, Timtim)
Keinginan mempertahankan identitas etnis
dan agama antar kelompok ( contoh :
konflik Ambon, Poso, Sambas, NTT)
Perjuangan perlindungan hak-hak
masyarakat adat terhadap eksplorasi
sumber daya alam.
Solusi
Nation state tidak bisadibuang, tapi perlu
pengelolaan kebudayaan etnis didalamnya
Konsep etnisitas perlu didekonstruksi dan
direvitalisai agar bisa menyerap nilai eksternal
seperti demokrasi, perdamaian, inklusifitas,
persamaan gender dan anti feodalisme
Hentikan pendekatan militeristik dalam menyikapi
semangat etnonasionalisme
Hentikan pelanggaran HAM disertai penegakan
hukum
Perlu proses dialogis dan keadilan ekonomi
Mengingatkan bahwa proses bercarai belum tentu
menguntungkan masyarakat etnis.

Anda mungkin juga menyukai