Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

No. Dokumen : /PKM-CB/ /2017


SOP No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman :
Ttd Kepala Puskesmas :
PUSKESMAS RAWAT H. Ribun, SKM, M.Kes
INAP CURUGBITUNG NIP. 19720507 199303 1 008

1. Pengertian Suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil untuk menngetahui usia kehamilan dan
keadaan janin
2. Tujuan 1. Mendeteksi faktor resiko kehamilan
2. Mengetahui usia kehamilan dan keadaan janin.

3. Kebijakan Berdasarkan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Curugbitung Nomor :


/PKM-CB/SK/ /2017 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
4. Referensi
Moechtar Rustam 1998. Sinopsi Obstetri, Obstetri Fisiologi< Obstetri fatology,
jkt EGC.
Rachmawati I.N. Budiasi. T A Rachmawati Panduan Praktikum Prosedur
Pemeriksaa fisik Antenatal Depok UI.

5. Prosedur / Langkah- A. Persiapan Alat


langkah 1. Bed obstetri
2. Tensimeter air raksa
3. stetoskop
4. termometer
5. Timbangan BB
6. Ukuran TB (stature meter)
7. Pita lila
8. leanec
9. Meteran kain
10. Selimut
11. Rekam Medik Klien
12. Alat Tulis
13. Reflek hammer
14. Spekulum
15. Lampu halogen atau senter
16. Kalender kehamilan
17. Sarung tangan
18. Jelly
19. Kapas steril
20. Kassa steril
21. Sabun antiseptik
22. Wastapel dengan air mengalir

B. Persiapan Tindakan
1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
2. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
3. Menempatkan ibu hamil dalam posisi berbaring terlentang
4. Menjelaskan prosedur pelaksanaan
5. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan
C. Pelaksanaan
Anamnesa
1. Riwayat perkawinan
2. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
3. Status riwayat haid, HPHT
4. Riwayat imunisasi ibu saat ini
5. Kebiasaan ibu
6. Riwayat persalinan terdahulu

Pemeriksaan
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum ibu hamil
b. Pemeriksaan TB dan BB
c. Pemeriksaan lila
d. Pemeriksaan tanda vital : tekanan darah, nadi, RR, suhu
e. Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai
ekstremitas ) mata : conjungtiva, ikterus. Gigi, Kaki :
oedema /tidak
2. Pemeriksaan khusus
a. Umur kehamilan < 20 minggu
Inspeksi : tinggi fundus, hyperpigmentasi,striae
Palpasi : tinggi fundus uteri,keadaan perut
Auskultasi
Anogenital dan inspekulo
Laboratorium : Goldar, HB, protein urine
b. Umur kehamilan > 20 minggu
Inspeksi : TFU,Hyperpigmentasi dan striae, keadaan
dinding perut
palpasi

PX Leopold I
1. Memposisikan ibu dengan lutut flexi (ditekuk 45), pemeriksa menghadap ke
ibu.
2. Menengahkan uterus dengan kedua tangan dari samping umbilikal
3. Kedua tangan meraba fundus kemudian menentukkan TFU
4. Meraba bagian fundus dengan menggunakkan ujung kedua tangan, tentukan
bagian janin

PX Leopold II
1. Posisi ibu masih dengan lutut flexi
2. Meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral dan telapak tangan
kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan ketinggian yang
sama
3. Mulai dari bagian atas tekan sacara perlahan bergantian atau bersamaan
dengan telapak tangan kanan dan kiri, geser kearah bawah dan rasakan
adanya bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian
kecil (extermitas)

PX Leopold III
1. Posisi ibu masih dengan lutut flexi
2. Meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah perut
ibu,telapak tangan kanan dibawah perut ibu
3. Menekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk menentukkan
bagian terbawah bayi.
4. Gunakan jari tangan kanan untuk sedikit menggoyangkan bagian terbawah
janin.

PX Leopold IV
1. Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu dengan posisi kaki ibu lurus
2. Meletakan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan
uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas
sympisis.
3. Mempertemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua
jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus.
4. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari bertemu (convergen), bila tidak
bertemu (divergen)
5. Memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi.
6. Memfixasi bagian tersebut kearah PAP kemudian jari-jari tangan kanan
diantara tangan kiri dan sympisis untuk menilai seberapa jauh bagian
terbawah telah masuk PAP.
7. Auskultasi
8. Anogenital : inspekulo
9. Reflek patella
10. Membereskan alat bekas pakai dan mencuci alat
11. Mencuci tangan
12. Kolaborasi dengan dokter dan Laboratorium

6. Hal-Hal Yang Harus 1. Selalu menjaga privacy dan melihat keadaan pasien
Diperhatikan 2. Pelayanan berdasarkan SPM ANC terpadu

7. Unit Terkait 1. Poli KIA


2. Jaringan Puskesmas (Puskesmas Pembantu, Poskesdes)
3. Posyandu
8. Dokumen Terkait Rekam Medis
9. Rekaman Historis Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai