Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN METODE AHP DAN

PEMROGRAMAN DETERMINISTIK
PADA INDUSTRI LINDA SHOES
1
Dianti Eka Putri, 2Riska Renata Yasin, 3Zalfa Husnul Afifah
1,2,3
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
1dianputri9694@gmail.com, 2riskarenata45@gmail.com, 3zalfaafifah96@gmail.com

Abstrak Pabrik Sepatu Linda Shoes Cibaduyut merupakan II. LITERATUR REVIEW
sebuah pabrik sepatu di Kota Bandung yang memproduksi sepatu
dari 3 jenis kulit, yaitu kulit asli, kulit sintetis, dan kulit suede. A. Analytical Hierarchy Process (AHP)
Pendistribusian sepatu dilakukan ke beberapa wilayah di Jawa
Barat, salah satunya ialah Ciwidey. Pada penelitian ini, akan
Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah suatu
ditentukan jenis kulit terbaik yang bisa digunakan oleh Linda Shoes
dalam memproduksi sepatu dengan menggunakan metode AHP.
teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk
Kriteria yang digunakan untuk menentukan jenis kulit terbaik menemukan skala rasio, baik dari perbandingan
yaitu harga, tekstur, ketahanan, dan kualitas. Selain itu, akan berpasangan yang diskrit maupun kontinyu. AHP
ditentukan pula jarak optimal yang dapat ditempuh oleh Linda menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang
Shoes untuk mendistribusikan sepatu ke Ciwidey dengan kompleks menjadi suatu hirarki. Hirarki didefinisikan
menggunakan metode pemrograman deterministik. Untuk sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang
memperoleh solusi atau keputusan yang optimal, kedua kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level
permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan
pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria,
software Ms. Excel dan Winqsb.
sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir
Kata kunci: AHP, Pemrograman deterministik, Linda Shoes, dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang
Ms. Excel, Winqsb kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-
kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk
I. PENDAHULUAN hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih
terstruktur dan sistematis.
Transportasi merupakan hal yang sangat penting bagi
Tahapan tahapan dalam AHP sebagai berikut:
seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi perusahaan-
perusahaan yang ingin mendistribusikan barang maupun jasa 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang
yang dijualnya ke berbagai daerah. Oleh karena itu, pencarian diinginkan.
jarak optimal merupakan hal yang cukup penting bagi sebuah 2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan
perusahaan, agar perusahaan dapat menghemat biaya yang umum, dilanjutkan dengan kriteria-kriteria dan
dikeluarkan. alternatif- alternatif pilihan.
Pencarian jarak optimal saat ini menjadi masalah yang Gambar dibawah ini adalah gambar struktur hirarki
cukup penting dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar secara AHP.
terus menerus, sehingga perusahaan berusaha untuk mencari
jarak terpendek untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu,
dengan memilih jarak terpendek, maka perusahaan juga dapat
mengurangi atau mempersingkat waktu pengiriman.

Selain itu, sebuah perusahaan terkadang juga harus


membuat keputusan terhadap suatu permasalahan tertentu.
Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh
metode AHP (Analytical Hierarcy Process) dalam
membantu membuat keputusan, perusahaan dapat
mengambil keputusan tentang pemilihan supplier secara Gambar 1. Struktur hierarki AHP
objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.
3. Membuat matrik perbandingan berpasangan yang
menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh
setiap elemen terhadap tujuan atau kriteria yang
setingkat di atasnya. Perbandingan dilakukan
berdasarkan pilihan atau judgement dari pembuat flowchart metodologi penelitian yang dilakukan pada
keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu permasalahan yang terjadi di industri sepatu Linda Shoes.
elemen dibandingkan elemen lainnya.
4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari
setiap elemen di dalam matrik yang berpasangan
dengan nilai total dari setiap kolom
5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji
konsistensinya, jika tidak konsisten maka
pengambilan data (preferensi) perlu diulangi. Nilai
eigen vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector
maksimum yang diperoleh.
6. Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat
hirarki.
7. Menghitung eigen vector dari setiap matriks
perbandingan berpasangan. Nilai eigen vector
merupakan bobot setiap elemen.
8. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak memenuhi
dengan CR<0,100 maka penilaian harus diulangi
kembali.

B. Program Dinamis Deterministik

Pada masalah-masalah deterministik, state yang


berada pada tahapan berikutnya ditentukan seluruhnya
berdasarkan state dan kebijakan keputusan pada tahapan
saat ini. Sedangkan pada masalah probabilistik, state
berikutnya ditentukan pada distribusi probabilitas yang
berlaku pada masalah tersebut. Gambar 3. Metodologi Penelitian:
Berikut merupakan struktur dasar untuk program dinamik
deterministik rekursif mundur. IV. Hasil dan Pembahasan

A. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

1. Penetuan Sample
Metode yang digunakan dalam menentukan
sampel pada penelitian ini adalah metode Judgement
Gambar 2. Struktur dasar untuk program dinamik Sampling. Judgement Sampling merupakan metode
deterministik rekursif mundur. sampling dimana sampel dipilih berdasarkan penilaian
Salah satu cara untuk mengkatagorikan program dinamik
deterministik adalah melalui bentuk fungsi obyektifnya. peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk
Sebagai contoh, fungsi obyektif tersebut mungkin saja dijadikan sampel penelitiannya.
merupakan minimum dari jumlahan kontribusi-kontribusi
dari tiap tiap tahapan. 2. Rekap kuesiner

III. METODE PENELITIAN Tabel 1. Penilaian Kepentingan Kriteria


Penilaian
Krit Krit
Pada prinsipnya data yang dibutuhkan dan dianalisis eria eria
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder. Untuk
Har Tek
itu dibutuhkan beberapa metode pengumpulan data yang v
ga stur
digunakan terdiri dari kepustakaan, observasi, dan Ket
Har
v aha
ga
interview. Pengumpulan data meliputi data penggunaan nan
Ku
bahan baku, dan data jarak pendistribusian. Metodologi Har
v alit
ga
penelitian ini dibuat untuk menggambarkan langkah- as

langkah dalam pemecahan masalah. Berikut ini merupakan


Ket
Tek
v aha
stur 3. Matriks Perbandingan
nan
Ku
Tek
v alit
stur Tabel 6. Matriks Perbandingan Kriteria
as
Ket Ku
aha v alit Harga Tekstur Ketahanan Kualitas
nan as Harga 1,00 4,00 2,00 0,33
Tekstur 0,25 1,00 0,17 0,14
Tabel 2. Penilaian Kriteria Harga
Alte Penilaian Alte Ketahanan 0,50 6,00 1,00 0,33
rnat rnat
if 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 if Kualitas 3,00 7,00 3,00 1,00
Kuli v Kuli jumlah 4,75 18,00 6,17 1,81
t s
Asli Sint
etis Tabel 7. Matriks Perbandingan Harga
Kuli v Kuli
t t Kulit asli Kulit Kulit suide
Asli Sue sintesis
de
Kuli v Kuli Kulit asli 1 0,33 3,00
t t
Sint Sue Kulit sintesis 3,00 1 4,00
etis de
Kulit suide 0,33 0,25 1
jumlah 4,33 1,58 8,00
Tabel 3. Penilaian Kriteria Tekstur
Alte Penilaian Alte
rnat rnat Tabel 8. Matriks Perbandingan Tekstur
if 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 if
Kulit asli Kulit Kulit suide
Kuli v Kuli
t s sintesis
Asli Sint
etis Kulit asli 1 0,25 3,00
Kuli v Kuli
t t Kulit sintesis 4,00 1 5,00
Asli Sue
de Kulit suide 0,33 0,20 1
Kuli v Kuli
t t jumlah 5,33 1,45 9,00
Sint Sue
etis de
Tabel 9. Matriks Perbandingan Ketahanan
Tabel 4. Penilaian Kriteria Ketahanan Kulit asli Kulit Kulit suide
Alte Penilaian Alte sintesis
rnat rnat
if 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 if Kulit asli 1 6,00 4,00
Kuli v Kuli Kulit sintesis 0,17 1 0,33
t s
Asli Sint Kulit suide 0,25 3,00 1
etis
Kuli v Kuli jumlah 1,42 10,00 5,33
t t
Asli Sue
de
Kuli v Kuli
t t 4. Normalisasi dan Perhitungan CR Kriteria
Sint Sue
etis de
Tabel 10. Normalisasi untuk perbandingan kriteria
Tabel 5. Penilaian Kriteria Kualitas matr
Har Teks Ketah Kual jum Priority iks x konsist
Alte Penilaian Alte
ga tur anan itas lah vector prior ensi
rnat rnat
ity
if 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 if
0,2
Harga 0,22 0,32 0,18 0,94 0,24 1,01 4,31
Kuli v Kuli 1
t s Tekstu 0,0
0,06 0,03 0,08 0,21 0,05 0,22 4,08
Asli Sint r 5
etis Ketah 0,1
0,33 0,16 0,18 0,78 0,20 0,81 4,11
Kuli v Kuli anan 1
t t Kualit 0,6
0,39 0,49 0,55 2,06 0,51 2,18 4,24
Asli Sue as 3
de
Kuli v Kuli
t t
Sint Sue
etis de
Tabel 11. Uji Konsistensi untuk perbandingan kriteria Tabel 18. Normalisasi untuk perbandingan kualitas
maks 4,19 Kuli Kulit Kulit
jumla
Priorit matrik
konsisten
t sintesi suid y sx
CI 0,062027 h si
asli s e vector faktor

RI 0,9 0,6
Kulit asli 0,54 0,71 1,93 0,64 2,01 3,12
8
CR 0,068919 Kulit 0,1
0,08 0,05 0,22 0,07 0,22 3,01
sintesis 0
0,2
Kulit suide 0,38 0,24 0,85 0,28 0,87 3,06
3
Tabel 12. Normalisasi untuk perbandingan harga
Kuli matrik
Kuli Kulit Priorit
t jumla sx konsisten Tabel 19. Uji Konsistensi untuk perbandingan kualitas
t sintesi y
suid h priorit si
asli s vector
e y maks 3,07
Kulit asli 0,23 0,21 0,38 0,82 0,27 0,83 3,07
CI 0,03
Kulit
0,69 0,63 0,50 1,82 0,61 1,90 3,13
sintesis RI 0,58
Kulit suide 0,08 0,16 0,13 0,36 0,12 0,36 3,02
CR 0,06

Tabel 13. Uji Konsistensi untuk perbandingan harga 5. Priority Ranking


maks 3,07
CI 0,04 Tabel 20. Hasil perhitungan priority ranking
eigen Kulit Kulit Kulit
RI 0,58
vektor asli sintesis suide
CR 0,06 Harga 0,24 0,27 0,61 0,12
Tekstur 0,05 0,23 0,67 0,10
Tabel 14. Normalisasi untuk perbandingan tekstur
Kuli
Ketahanan 0,20 0,69 0,09 0,22
Kuli Kulit Priorit matrik
t jumla konsisten
t sintesi
suid h
y sx
si
Kualitas 0,51 0,64 0,07 0,28
asli s vector faktor
e jumlah 0,54 0,23 0,22
Kulit asli 0,19 0,17 0,33 0,69 0,23 0,71 3,07
Kulit
sintesis
0,75 0,69 0,56 2,00 0,67 2,11 3,17 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai
Kulit suide 0,06 0,14 0,11 0,31 0,10 0,31 3,02 priority ranking Kulit asli, Kulit sintesis, dan Kulit
suide masing-masing adalah sebesar 0,54; 0,23; dan
Tabel 15. Uji Konsistensi untuk perbandingan tekstur 0,22. Kulit asli memiliki nilai priority ranking terbesar
maks 3,09 sehingga Kulit asli merupakan sepatu yang menjadi
prioritas utama apabila ditinjau dari segi harga, tekstur,
CI 0,04
ketahanan, dan kualitas dengan nilai priority ranking
RI 0,58 sebesar 0,54 atau 54%.
CR 0,07
B. Menentukan Jarak Optimal menggunakan
Pemrograman Deterministik
Tabel 16. Normalisasi untuk perbandingan ketahanan
Kuli
Kuli Kulit Priorit matrik
t jumla konsisten
t sintesi y sx
suid h si
asli s vector faktor
e
Kulit asli 0,71 0,60 0,75 2,06 0,69 2,13 3,11
Kulit
0,12 0,10 0,06 0,28 0,09 0,28 3,01
sintesis
Kulit suide 0,18 0,30 0,19 0,66 0,22 0,67 3,04

Tabel 17. Uji Konsistensi untuk perbandingan ketahanan


maks 3,05
CI 0,03 Gambar 4. Peta Jarak dari Jl. Cibaduyut ke
Ciwidey
RI 0,58
CR 0,05
1. Perhitungan menggunakan Ms. Excel 2. Perhitungan menggunakan Winqsb

Tabel 21. Deterministik mundur n=8


f8=c8
S f8* X8*
J
I 5 5 J
Gambar 5. Mendefinisikan jarak pada Winqsb
Tabel 22. Deterministik mundur n=7
f7=c7+f8*
S I f7* X7*
c7 f8* f7
H 9,7 5 14,7 14,7 I

Tabel 23. Deterministik mundur n=6


Gambar 6. Hasil jarak optimal pada Winqsb
f6=c6+f7*
S H f6* X6* Berdasarkan perhitungan jarak menggunakan Ms.
c6 f7* f6 Excel dan Winqsb, diperoleh jarak optimal dari A adalah
G 4,1 14,7 18,8 18,8 H melalui B-F-H-I-J atau dari Jalan Cibaduyut ke Jl.
Sukamenak - Jl. Raya Kopo Sayati - Jl. Raya Soreang
Tabel 24. Deterministik mundur n=5 Ciwidey Jl. Raya Ciwidey lalu Ciwidey dengan total
f5=c5 f5=c5
+f6* +f7*
jarak sebesar 29 km.
X5
S f5*
G H *
V. KESIMPULAN DAN SARAN
c5 f6* f5 c5 f7* f5
E 6,5 18,8 25,3 4 14,7 18,7 18,7 H Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil
F 7,4 18,8 26,2 10,2 14,7 24,9 24,9 H bahwa jenis kulit terbaik adalah kulit asli dengan nilai prioritas
sebesar 54%, dan jarak optimal yang dapat ditempuh oleh
Tabel 25. Deterministik mundur n=4 pabrik Linda Shoes dalam mendistrisibusikan sepatu yaitu
f4=c4+f5* melewati Jl. Sukamenak Jl. Raya Kopo Sayati Jl. Raya
S E f4* X4* Soreang Ciwidey Jl Raya Ciwidey dengan total jarak yang
c4 f5* f4 ditempuh sebesar 29 km. Hasil yang didapatkan dari pencarian
D 8 18,7 26,7 26,7 E solusi mengunakan Ms. Excel dan Winqsb adalah sama.

Tabel 26. Deterministik mundur n=3


f3=c3+f5* VI. DAFTAR PUSTAKA
S F f3* X3*
c3 f5* f3 Darmanto, Eko, dan Latifah, Noor. April 2014.
B 1,2 24,9 26,1 26,1 F PENERAPAN METODE AHP (ANALYTHIC HIERARCHY
PROCESS)UNTUK MENENTUKAN KUALITAS GULA
Tabel 27. Deterministik mundur n=2 TUMBU.Vol 5,No.1, http://download.portalgaruda.org/.
f2=c2+f4* 29 November 2016.
S D f2* X2*
c2 f4* f2 Oktriani, Dina, dan Gunawan, Gani. 2016. Program
C 2,4 26,7 29,1 29,1 D Dinamik Deterministik Rekursif Mundur Pada
Perusahaan Distribusi.
Tabel 28. Deterministik mundur n=1 http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/matematika/
f1=c1+f3* f1=c1+f2* article/view/4715/pdf. 29 November 2016.
S B C f1* X1*
c1 f3* f1 c1 f2* f1 Halim, Siana. Program Dinamik.
A 2,9 26,1 29 3,1 29,1 32,2 29 B http://faculty.petra.ac.id/sianah/OR2/pd1.pdf. 29
November 2016.

Anda mungkin juga menyukai