Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335832425

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Tempat Servis Komputer di


Kota Bandar Lampung Menggunakan Metode AHP

Article  in  Jurnal Tekno Kompak · February 2019


DOI: 10.33365/jtk.v13i1.267

CITATION READS

1 29

4 authors, including:

Heni Sulistiani
Universitas Teknokrat Indonesia
24 PUBLICATIONS   48 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Game Edukasi View project

All content following this page was uploaded by Heni Sulistiani on 20 March 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 13, No. 1, 2019, 30-35. ISSN 1412-9663 (print)

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Tempat Servis Komputer di


Kota Bandar Lampung Menggunakan Metode AHP
Agus Irawan1), Rohaniah2), Heni Sulistiani3), Adhie Thyo Priandika4)
1)
Sistem Informasi, STMIK Pringsewu
2)
Informatika, Universitas Teknokrat Indonesia
3)
Sistem Informasi Akuntansi, Universitas Teknokrat Indonesia
4)
Teknologi Informasi, Universitas Teknokrat Indonesia
Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu, Lampung
e-mail :agusirawan814@gmail.com ,rhani040@gmail.com2), henisulistiani@teknokrat.ac.id 3),
thyopriandika919@gmail.com4)

ABSTRAK Sehubungan dengan yang dialami oleh masyarakat kota


Bandar Lampung yang memiliki keluhan kerusakan
Sulitnya memilih tempat servis komputer di atau error pada perangkat komputernya yang
Bandar Lampung dikarenakan banyaknya tempat mengharuskan untuk di servis.
servis yang ada, perbandingan harga dan lamanya Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan
proses servis yang ditawarkan pada setiap tempat oleh penulis sebelumnya, yang melibatkan 15 orang
servis berbeda-beda. Hal ini menyulitkan masyarakat responden yang belum pernah menggunakan jasa servis
dalam memilih tempat servis yang akan dipilih sebagai komputer, didapatkan hasil 80% responden
alternatif, untuk menyelesaikan masalah tersebuat membutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu
maka perlu dirancang sebuah sistem pendukung dalam memilih tempat servis komputer yang sesuai
keputusan yang dapat membantu masyarakat untuk dengan keinginan. Karena selain banyaknya tempat
memilih tempat servis komputer. servis yang ada di kota Bandar Lampung,
Pada proses pemilihan tempat servis komputer perbandingan harga dan lamanya proses servis yang
melibatkan berbagai kriteria yang dinilai (bersifat ditawarkan pada setiap tempat servis berbeda-beda.
multi kriteria) dengan merapkan metode Analytical Hal ini menyulitkan masyarakat dalam memilih tempat
Hierarchy Process (AHP). AHP memiliki keunggulan servis yang akan dipilih sebagai alternatif.
peralatan utama yaitu sebuah hirarki fungsional, Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
dengan hirarki suatu masalah yang kompleks dapat merancang sebuah sistem pendukung keputusan yang
diuraikan kedalam kelompok yang kemudian diatur nantinya dapat membantu masyarakat untuk memilih
menjadi suatu hirarki sehingga masalah dapat tempat servis komputer. Pada proses pemilihan tempat
terstruktur dengan menggunakan kriteria harga, servis komputer melibatkan berbagai kriteria yang
keramahan, fasilitas ruang tunggu, ketepatan waktu dinilai (bersifat multi kriteria). Penelitian ini
pengerjaan, garansi, jarak, kelengkapan jasa, respon / menggunakan metode AHP karena kelebihannya
kecepatan tanggap, dan keamanan barang dan dengan dibandingkan dengan metode lain terletak pada
10 alternatif yaitu AsaCom, Basiccom, Laptop kemampuannya untuk memecahkan masalah yang
Lampung, SuryaCom, Slara Komputer, RR Komputer, multi objektivitas dengan multi kriteria. Tujuan dari
Arthabella Komputer, Cahaya Komputer, Indohanif penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi
dan Sumber Komputer. kepada masyarakat dalam pemilihan tempat servis
Extreme programming digunakan sebagai komputer di kota Bandar Lampung.
metode pengembangan sistem meliputi planning,
design, coding dan testing yang akan di uji dengan uji 2. Pembahasan
fungsionalitas (Black Box) dan uji kelayakan sistem.
Hasil penelitian menunjukan alternatif terbaik adalah A. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Asacom dengan total skor 7.5204. Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu
metode yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.
Kata kunci : AHP, Black Box, Extreme programming, Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki
Servis Komputer, Sistem Pendukung Keputusan. fungsional dengan input utamanya persepsi
manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan
dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur
1. Pendahuluan dalam sub bab masalah, lalu menyusunnya menjadi
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pasti akan suatu bentuk hierarki.
dihadapkan dengan beberapa pilihan untuk a. Prinsip Dasar AHP
menentukan sebuah pilihan. Namun, dengan adanya Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode
beberapa atau banyak kriteria yang menjadi AHP meliputi :
pertimbangan akan menyulitkan para pengambil 1. Membuat Hierarki
keputusan dalam penentuan alternatif keputusan.

30
Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 13, No. 1, 2019, 30-35. ISSN 1412-9663 (print)

Sistem yang kompleks dipecah menjadi elemen- keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut
elemen pendukung dan disusun secara hierarki seperti tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada
pada gambar 1. kriteria tertentu.

b. Prosedur Penyelesaian AHP


Goal
1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi
yang di inginkan, lalu menyusun hierarki dari
Object permasalahan yang dihadapi. Penyusunan hierarki
adalah dengan menetapkan tujuan yang
Sub merupakan sasaran sistem secara keseluruhan
pada level teratas.

Alternatif 2. Menentukan prioritas elemen


a. Langkah pertama dalam menentukan prioritas
elemen adalah membuat perbandingan
Sumber : (Kusrini, 2007) pasangan, yaitu membandingkan elemen
Gambar. 1. Struktur Hirarki AHP secara berpasangan sesuai kriteria yang
diberikan.
b. Matriks perbandingan berpasangan diisi
2. Penilaian Kriteria dan Alternatif menggunakan bilangan untuk
Penilaian kriteria dan alternatif dilakukan dengan merepresentasikan kepentingan relatif dari
perbandingan berpasangan. Untuk berbagai persoalan suatu elemen terhadap elemen lainnya.
yang ada, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik dalam
mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat 3. Sintesis
kualitatif dari skala perbandingan dapat dilihat pada Pertimbangan-pertimbangan terhadap
tabel 1. perbandingan berpasangan di sintesis untuk
memperoleh keseluruhan perioritas. Hal-hal yang
Tabel 1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan dilakukan dalam langkah ini adalah :
Intensitas a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom
Keterangan pada matriks.
Kepentingan
1 Kedua elemen sama pentingnya b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan
3 Elemen yang satu sedikit lebih total kolom yang bersangkutan untuk
penting daripada yang lainnya memperoleh normalisasi matriks.
5 Elemen yang satu lebih penting c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris
daripada yang lainnya dan membaginya dengan jumlah elemen
7 Satu elemen jelas lebih mutlak untuk mendapatkan nilai rata-rata.
penting daripada elemen lainnya
9 Satu elemen mutlak penting daripada 4. Mengukur Konsistensi
elemen lainnya Dalam pembuatan keputusan, penting untuk
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada
pertimbangan-pertimbangan yang karena kita tidak menginginkan keputusan
berdekatan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi
yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam hal
Kabalikan Jika aktivitas i mendapat satu angka ini adalah :
dibandingkan dengan aktivitas j, a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama
maka j memiliki nilai kebalikannya dengan prioritas relatif elemen pertama, nilai
dibandingkan dengan i pada kolom kedua dengan prioritas relatif
elemen kedua, dan seterusnya.
3. Penentuan Prioritas (Synthesis of Priority) b. Jumlahkan setiap baris.
Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan
perbandingan berpasangan (Pairewise Comparisons). elemen prioritas relatif yang bersangkutan.
Nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif dan d. Jumlahkan hasil bagi di atas dengan
kriteria dapat disesuaikan dengan penilaian yang telah banyaknya elemen yang ada, hasilnya
ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas. disebut λ maks
Bobot dan prioritas dihitung melalui penyelesaian
persamaan matematik. 5. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus :
CI=( λ maks-n)/(n-1)
4. Konsistensi Logis (Logical Consistency) Dimana n = banyaknya elemen
Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek-
objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai dengan

31
Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 13, No. 1, 2019, 30-35. ISSN 1412-9663 (print)

6. Hitung Rasio Konsistensi / Consistency Ratio Tabel 2 Alternatif


(CR) dengan rumus: No Alternatif Nama Alamat Toko
CR=CI/RC Toko
Dimana CR = Consistency Ratio 1 A1 AsaCom Jl. Teuku Umar, No.16,
CI = Consistency Index Kedaton, Bandar
IR = Indeks Random Consistency Lampung
Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih 2 A2 BasicCom Jl. Teuku Umar,
besar dari 10%, maka penilaian data judgment harus No.37E, Kedaton,
diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/IR) Bandar Lampung
kurang atau sama dengan 0.1, maka hasil perhitungan 3 A3 Laptop Jl. Zainal Abidin Pagar
bisa dinyatakan benar. Lampung Alam, Labuhan Ratu,
Kedaton, Bandar
B. UML (Unified Model Language) Lampung
Menurut [4] “UML (Unified Modeling Language) 4 A4 SuryaCom Jl. Sumantri
adalah salah satu standar bahasa yang banyak Bojonegoro, Raja Basa,
digunakan di dunia industri untuk medefinisikan Bandar Lampung
requirement, membuat analisis dan desain, serta 5 A5 Slara Jl. Teuku Umar No.8
menggambarkan arsitektur dalam pemograman Komputer Surabaya, Kedaton,
berorientasi objek”. Bandar Lampung
6 A6 RR Jalan Malabar 2, Blok
C. Extreme Programming Komputer K - No. 19, Perumnas
Extreme Programming (XP) adalah sebuah Way Halim, Bandar
pendekatan atau model pengembangan perangkat Lampung
lunak yang mencoba menyederhanakan berbagai 7 A7 Arthabella Jl. Jend A Yani, No
tahapan dalam proses pengembangan tersebut Komputer .8/12, Gunungsari, Tj.
sehingga menjadi lebih adaptif dan fleksibel. Karang Pusat
8 A8 Cahaya Jl. Soemantri
D. WEB Komputer Brojonegoro, Jalur II
Web Pada dasarnya website adalah kepanjangan Unila, Kp. Baru,
dari Word Wide Web (WWW). Informasi WWW Bandar Lampung
ini disimpan pada web server untuk dapat diakses 9 A9 Indohanif Jl. Teuku Umar
dari jaringan browser terlebih dahulu, seperti No.405D, Sidodadi,
Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Menurut [6] Kedaton, Bandar
, “Jenis website dapat dikategorikan menjadi dua Lampung
yaitu web statis dan web dinamis” 10 A10 Sumber Jl. Jend. Sudirman
Komputer No.68 G, Rw. Laut,
E. PHP Engal, Bandar
PHP merupakan script yang berintergrasi dengan Lampung
HTML dan berada pada server (server-side HTML
embedded scripting). PHP adalah script yang Tabel 3 Kriteria
digunakan untuk membuat halaman web menjadi
lebih dinamis dan interaktif. No Kriteria Keterangan
1 C1 Ketepatan Waktu Pengerjaan
F. Black Box 2 C2 Harga
Pengujian metode Black Box merupakan pengujian
terhadap fungsionalitas input/output dari suatu 3 C3 Keamanan Barang
perangkat lunak, metode ini digunakan untuk 4 C4 Respon
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi 5 C5 Garansi
dengan benar.
6 C6 Keramahan
3. Metode Penelitian 7 C7 Kelengkapan Jasa
A. Perhitungan metode AHP 8 C8 Jarak
Pada sistem pendukung keputusan pemilihan 9 C9 Fasilitas Ruang Tunggu
tempat servis komputer di kota Bandar Lampung
menggunakan 10 tempat yang digunakan sebagai
alternatif dapat dilihat pada tabel 2 dan
menggunakan 9 kriteria yang dapat dilihat pada
tabel 3.

32
Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 13, No. 1, 2019, 30-35. ISSN 1412-9663 (print)

Dengan penyelesaian AHP sebagai berikut. B. Pemodelan Sistem


1. Membuat hierarki alternatif keputusan Use case diagram mendiskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi
yang akan dibuat. Gambaran use case yang digunakan
pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar. 2. Hierarki alternatif keputusan

2. Membuat matrik perbandingan berpasangan

Contoh kasus pada kolom berwarna merah


pada tabel 3.4:
0.33 = 1/elemen
Elemen = [x,y]
Elemen = [2,1]
1/3 = 0,333
Gambar. 3. Use Case Diagram
Setelah melakukan perbandingan berpasangan, maka
langkah selanjutnya melakukan normalisasi. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Konsistensi Logis (Logical Consistency)
a. Menentukan nilai Eigen Maksimum (ƛ maks) A. Implementasi Web
ƛ maks = (Jumlah/n) Dalam tahap implementasi sistem memberikan
ƛ maks = 11.139 / 9 gambaran desain yang telah di rancang pada tahap
jadi ƛ maks 1.238 pengembangan sistem pendukung keputusan pemilihan
b. Menentukan Index Konsistensi (CI) tempat servis komputer.
CI = ((ƛ maks–n) / n))
CI = ((1.238-9) / 9)) 1. Halaman Utama
Jadi, CI -0.86248634 Halaman beranda adalah interface yang tampil
setelah login berhasil. Beranda berisi tampilan
c. Menghitung Rasio konsistensi (RI) admin lengkap dengan profil admin yang login,
CR diperoleh dari pembagian antara CI dan RI,
keriteria, alternatif, perhitungan, beserta hasil
dimana nilai RI adalah ketentuan berdasarkan
hitung.
jumlah kriteria yang digunakan.
Untuk n = 9, maka nilai RI = 1.45
CR = CI / RI
−0.86248634
CR =
1.45
CR = -0.59481817
Hasil perhitungan CR untuk pemilihan tempat
servis komputer <=0,1 maka rasio konsistensi dari
perhitungan tersebut diterima.

3. Menentukan Prioritas sub kriteria dari kriteria


ketepatan waktu pengerjaan. Setelah kriteria utama Gambar. 4. Halaman Utama
ditemukan nilai konsistensinya maka langkah 2. Halaman Kriteria
berikutnya adalah menentukan prioritas sub Halaman data kriteria untuk menginputkan data
kriteria dari masing-masing kriteria. kriteria dan menyimpan seta menampilkan data
kriteria yang telah diinputkan.
4. Menentukan hasil perhitungan
Dari hasil perhitungan kriteria utama dan sub
prioritas. Jadi, alternatif terbaik adalah Asacom
dengan total skor 7.5204 dari total 10 alternatif
yang tersedia.

33
Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 13, No. 1, 2019, 30-35. ISSN 1412-9663 (print)

6. Halaman Perhitungan > Hasil


Halaman Perhitungan > Hasil menampilkan hasil
akhir dari perhitungan.

Gambar. 5. Halaman Kriteria

3. Halaman Subkriteria
Halaman sub kriteria untuk menginputkan data sub
kriteria dan menyimpan serta menampilkan data
kriteria yang telah diinputkan. Gambar. 9. Perhitungan > Hasil

B. Hasil Pengujian
Berikut hasil uji kelayakan sistem secara
keseluruhan Sistem Pendukung Keputusan.
Tabel 4 Hasil uji kelayakan
Aspek SKOR SKO %SKO KRITE
AKTU R R RIA
AL IDE AKTU
AL AL
Gambar. 6. Halaman Sub Kriteria Fungsi 60 70 86 LAYA
onal K
4. Halaman Perhitungan > Alternatif Admin
Halaman Perhitungan > Alternatif untuk Total 60 70 86 LAYA
menampilkan, menambah, dan menghapus data K
alternatif yang akan digunakan dalam perhitungan.

5. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
sistem pendukung keputusan untuk pemilihan
tempat servis komputer di kota Bandar Lampung
menggunakan metode AHP, maka dapat
disimpulkan
1. Telah dibangun sebuah sistem berbasis web
yang dapat membantu pengguna memilih
Gambar. 7. Halaman Perhitungan > Alternatif tempat servis komputer berdasarkan keinginan,
kebutuhan sehingga pengguna akan
5. Halaman Perhitungan > Perbandingan mendapatkan alternatif yang terbaik.
Halaman Perhitungan > Perbandingan
menampilkan data nilai preferensi yang dapat
2. Proses perhitungan hasil tes menggunakan
metode AHP dengan 9 kriteria yaitu ketepatan
dipilih untuk membuat matrik perbandingan
waktu pengerjaan, harga, keamanan barang,
berpasangan.
respon / kecepatan tanggap, garansi, keramahan,
jarak, kelengkapan jasa, dan fasilitas ruang
tunggu yang telah dilakukan dengan
menggunakan pengujian Black Box
memperoleh presentase 86% dan mendapatkan
klasifikasi Layak.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan
untuk penelitian selanjutnya terhadap Sistem
Gambar. 8. Perhitungan > Perbandingan
Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Tempat

34
Jurnal TEKNOKOMPAK, Vol. 13, No. 1, 2019, 30-35. ISSN 1412-9663 (print)

Servis Komputer Di Kota Bandar Lampung Lupiyaodi, R., Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Menggunakan Metode AHP yaitu: Salemba Empat, 2013.
1. Untuk pengembangan aplikasi dapat dibuat Kusrini, Analytical Hierarchy Process, dalam Konsep
dalam bentuk aplikasi mobile berbasis android. dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, 1 ed,
2. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
metode lain dalam penyelesaian keputusan Rosa, A. S. & Salahuddin, M., Rekayasa Perangkat
Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.
Bandung: Informatika Bandung, 2016.
Daftar Pustaka Ferdiana, R., Rekayasa Perangkat Lunak: Lunak Yang
Dinamis Dengan Global Ectreme Programming,
Pratiwi, H., “Analytical Hierarchy Process,”dalam Yogyakarta: Andi, 2012.
Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan, 1 ed, Kustiyahningsih, Yeni & Devie, R. A., Pemrograman
Yogyakarta, 2016, Deepublish, hal. 27-81. Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP &
MySQL, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

35

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai