Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNKAN METODE ANALYTICAL


HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEBSITE

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Bekti Ningsih
17.12.0232

kepada

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2021
NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK


PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNKAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEBSITE

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Bekti Ningsih
17.12.0232

Dosen Pembimbing

Sharaita Dyah Anggita, S.Kom


NIK. 190302163

Tanggal, 11 Mei 2016

Ketua Program Studi


Sistem Informasi

Anggit Dwi Hartanto, M.Kom


NIK. 190302038
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEBSITE

Bekti Ningsih1), Sharazita Dyah Anggita, M.Kom2),


1)
Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta
2)
Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : bekti.ningsih@students.amikom.ac.id1), sharazita@amikom.ac.id2)

Abstract - Laptops are electronic goods that are needed fungsinya karena, ketiga kategori (gaming, desain dan
by the community in daily activities, both for work, office) didasari pada kebutuhan penggunanya [2].
education and business activities. However, this often Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh
makes users unable to choose between brands, [3] membahas tentang analisis metode AHP dan SAW
especially for users who do not understand laptop pada pendukung keputusan seleksi ketua departemen
specifications. So that in the process of selecting a himpunan mahasiswa, dimana di dalam penelitian
laptop, it must be based on the needs and abilities of its tersebut mengatakan bahwa hasil rangking tersebut
users. Decision support system is a system that is able diperbandingkan dan diukur dengan perangkingan dari
to provide alternative solutions to these problems. This responden melalui teknik hamming distance. Hasil
system requires input of weight values based on the pengukuran menunjukkan bahwa tingkat perbedaan
needs of consumer interest in the form of price, untuk metode SAW sebesar 81,5%, sedangkan untuk
storage, RAM, display, battery. In this study, the metode AHP adalah sebesar 43,75%. Maka disimpulkan
Analytical Hierarchy Process method is used to bahwa pendekatan metode AHP dinilai relatif
calculate in determining the priority weight of the lebih relevan untuk diimplementasikan pada kasus
choice, it is very dependent on the value of the criteria tersebut dibandingkan dengan metode SAW.
and sub-criteria. At the evaluation stage, the criteria Sehubungan dengan permasalahan yang sudah
and sub-criteria will produce priorities in the selection dijelaskan diatas, maka mencoba mengangkat hal
of the type of laptop. The results of this study provide a tersebut kedalam penelitian mengenai sistem pendukung
100% accuracy rate of calculation based on manual keputusan dalam pemilihan laptop menggunakan metode
calculations and calculations on a laptop selection AHP berbasis website yang dimana sistem dapat diakses
decision support system. And for the test results of the oleh banyak orang sehingga para konsumen dapat
application to users with 30 respondents stated that this menemukan informasi dalam pemilihan laptop untuk
application is "Very Good" and deserves to provide mengambil keputusan yang lebih baik dengan
recommendations in choosing a good laptop according kebutuhan dan kriteria terbaik. Dalam membangun
to needs. sistem aplikasi ini bahasa pemograman yang digunakan
PHP: Hypertext Preprocessor dengan framework
Keywords - Decision Support System, Analytical
Laravel dan database yang digunakan MySQL.
Hierarchy Process, Laptop, Website.
2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh [4] berjudul
1.1 Latar Belakang
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Untuk
Dalam mencari laptop yang sesuai dengan kebutuhan
Kebutuhan Operasional Dengan Metode AHP (Studi
dan anggaran bukanlah hal yang mudah karena,
Kasus : Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan
kemajuan laptop yang semakin maju dan banyaknya
Kemdikbud)”. Penelitian tersebut membahas sistem
perbandingan harga laptop pada berbagai merek yang
pendukung keputusan yang dimana membantu para
memiliki spesifikasi fitur-fitur yang berbeda. Hal
karyawan di Direktorat Pembinaan Kursus dan
tersebut seringkali membuat konsumen tidak bisa
Pelatihan Kemdikbud dalam melakukan pemilihan
memilih antara merek satu dengan lainnya terutama bagi
laptop yang sesuai dengan kebutuhan operasional.
para konsumen yang tidak paham mengenai spesifikasi
Sehingga hasil yang diberikan oleh sistem dapat
laptop, sehingga pada saat membeli laptop tidak sesuai
memberikan suatu alternatif dalam pemecahan masalah
dengan kebutuhan dan tentunya akan merugikan pihak
yang ada menjadi lebih baik. Prioritas kriteria dalam
konsumen [1]. Seperti kesalahan yang sudah biasa
penentuan pemilihan laptop yang digunakan yaitu
dimiliki oleh pembeli laptop dalam menentukan laptop
Merek, Hardisk, RAM, Processor dan Display Layar.
untuk gaming, desain dan office. Misalnya seperti calon
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh [5]
pembeli yang ingin membeli laptop untuk kebutuhan
berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis
desain tetapi malah mendapatkan hasil berupa laptop
Lampu Pencahayaan Ruangan Menggunakan Metode
office karena seperti yang kita ketahui 2 kategori laptop
AHP”. Dijelaskan bahwa intensitas cahaya perlu diatur
tersebut tentu sangat berbeda dari segi hardware dan

1
untuk menghasilkan kesesuaian kebutuhan penglihatan White-Box Testing dan usability testing. Black box
di dalam ruangan berdasarkan jenis aktivitas. Jadi sistem testing berfokus pada fungsionalitas pada sistem, white
pencahayaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria box testing berfokus pada source code yang
utama kualitas, kuantitas dan aturan pencahayaan. Maka mengidentifikasi bugs atau kesalahan yang mungkin di
dari itu penelitian ini membahas sistem pendukung dalam fungsi, struktur data, atau tampilan antar muka
keputusan agar masalah tersebut dapat terselesaikan dan usability testing melakukan pengujian sistem dengan
secara efektif dan efisien. Sehingga hasil yang akan memberikan kuesioner menggunakan google form
dicapai dapat membantu para konsumen dan kepada para responden lalu di ukur menggunakan skala
merekomendasikan merek lampu mana yang akan likert.
digunakan sesuai dengan keinginan. Untuk pemilihan
3. Pembahasan
jenis lampu dalam pencahayaan ruangan dapat dilihat
3.1 Perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP)
dari spesifikasi jenis dan merek lampu. Kriteria yang
1) Penentuan Kriteria dan Sub Kriteria
digunakan yaitu Ketahanan, Hemat Energi, Jenis Lampu
Dalam pemilihan laptop menggunakan 5 kriteria
dan Warna sedangkan alternatif yang digunakan yaitu
yaitu harga, storage, RAM, display dan battery dan 3 sub
Kawachi, Hori, Panasonic dan Philips.
kriteria dari masing-masing kriteria.
Keputusan merupakan sebuah solusi dari sebuah
permasalahan yang diambil dengan tegas dan penuh a. Kriteria Harga
dengan resiko. Keputusan dapat berupa tindakan Dari kriteria harga akan ditentukan sub kriteria dan
terhadap sebuah proses pelaksaan yang tidak sesuai parameternya, dan pada bobotnya terdiri dari 3
dengan rencana yang telah dibuat [6]. Suatu keputusan parameter bilangan Analytical Hierarchy Process (AHP)
adalah proses memilih tindakan tertentu antara sejumlah seperti pada tabel berikut ini :
alternatif yang ada dalam menyelasaikan suatu 1) Murah : 3.5 - 18.9 juta
permasalahan sehingga proses yang diharapkan 2) Sedang : 19 - 34.4 juta
memperoleh sebuah keputusan yang terbaik [7][8] 3) Mahal : 34.4 - 49.9 juta
b. Kriteria Storage
3. Metode Penelitian Dari kriteria storage akan ditentukan sub kriteria dan
2.1 Pengumpulan Data parameternya, dan pada bobotnya terdiri dari 3
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi parameter bilangan Analytical Hierarchy Process (AHP)
dalam kebutuhan pengguna yang dimana dalam seperti pada tabel berikut ini :
pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, 1) Kecil : 500 GB HDD, 32GB eMMC + 500GB
literatur dan wawancara. Dari hasil informasi tersebut HDD on dock, 256 SSD, 1 TB HDD
menemukan permasalahan diamana saat mencari laptop 2) Sedang : 1TB HDD + DVD-RW, 1 TB HDD + 128
dan memilih laptop tidak sesuai dengan kebutuhan, baik SSD, 512 GB SSD
dalam menentukan jenis laptop maupun spesifikasi pada 3) Besar : 1 TB SSD, 128GB SSD + 1TB HDD +
laptop. DVD-RW, 1 TB SSD + 1TB HDD + 512GB PCIe
2.2 Analisis
Untuk mengembangkan misi dan tujuan sistem
c. Kriteria RAM
digunakan analisis SWOT untuk merumuskan strategi Dari kriteria RAM akan ditentukan sub kriteria dan
dalam menghadapi peluang serta ancaman perusahaan parameternya, dan pada bobotnya terdiri dari 3
terhadap sebuah produk dan jasa, dengan mengetahui parameter bilangan Analytical Hierarchy Process (AHP)
kekuatan dan kelemahan pada produk dan jasa yang seperti pada tabel berikut ini :
dimiliki [9]. Menurut [10] strategi merupakan alat untuk 1) Kecil : 2GB DDR 3, 4GB DDR 3, 4GB DDR 4
mencapai tujuan. Terdapat 2 konsep strategi yang 2) Sedang : 8GB DDR 3, 8GB LPDDR4X , 8GB
menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep DDR4
tersebut sebgai berikut : 3) Besar : 16GB DDR4, 32GB DDR4, 16GB
Distinctive Competence : tindakan yang dilakukan oleh LPDDR4X
perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik d. Kriteria Display
dibandingkan dengan pesaingnya. Dari kriteria display akan ditentukan sub kriteria dan
Competitive Advantage : kegiatan spesifik yang parameternya, dan pada bobotnya terdiri dari 3
dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul parameter bilangan Analytical Hierarchy Process (AHP)
dibandingkan dengan pesaingnya. seperti pada tabel berikut ini :
2.3 Design 1) Kecil : 16GB DDR4, 32GB DDR4, 16GB
Pada tahap ini dilakukan pembuatan perancangan LPDDR4X
antar muka menggunakan pemodelan sistem UML 2) Sedang : 13.3 FHD multi touch, 12 inch QHD multi
(Unified Modelling Language). touch, 13.3 4K, 14 inch HD, 14 Inch FHD
2.4 Code & Test 3) Besar : 14 inch FHD multi touch, 15.6 inch HD,
Setelah pengembangan sistem dilakukan, selanjutnya 15.6 inch FHD, 17 inch, 17.3 FHD g-sync support
melakukan pengujian terhadap sistem dengan UAT e. Kriteria Battery
(User Acceptance Testing). Pengujian ini dilakukan Dari kriteria battery akan ditentukan sub kriteria dan
menggunakan 3 metode testing yaitu, Black-Box Testing, parameternya, dan pada bobotnya terdiri dari 3

2
parameter bilangan Analytical Hierarchy Process (AHP) IR = 1.12 (didapatkan dari tabel standar,
seperti pada tabel berikut ini : dilihat dari jumlah ukuran matriks)
1) Rendah : 2 cell battery, 3 cell battery Jumlah Kriteria (n) = 5
2) Sedang : 4 cell battery Jumlah = 6.44 (penjumlahan dari nilai pada
3) Tinggi : 6 cell battery kolom hasil)
f. Rank Perbandingan Tingkat Kepentingan λ maks = Jumlah / n
Untuk menentukan tingkat kepentimgan relative dari = 6.44 / 5
keriteria yang ada dapat dilakukan dengan judgement = 1.29
untuk menentukan peringkat dari kriteria. Didalam CI = (λ maks-n) / n
sebuah sistem berbasis AHP, judgement ini diberikan = (1.29 – 5) / 5
oleh pengguna sistem dan dilakukan pada saat pengguna = - 0.74
akan melakukan proses AHP dan melihat hasil CR = CI / IR
rekomendasi. = - 0.74 / 1.12
= - 0.66
Perhitungan dapat dikatakan konsisten jika nilai CR
kurang dari atau sama dengan 10% / 0.1. Sehingga hasil
perhitungan perbandingan kriteria berpasangan di atas
adalah konsisten.

3) Menentukan Prioritas Sub Kriteria

2) Menentukan Prioritas Kriteria


Untuk menentukan prioritas kriteria langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Membuat matriks perbandingan berpasangan

Pada Tabel 12 yaitu hasil perhitungan matriks nilai sub


kriteria. Perhitungan nilai setiap kolom kriteria dibagi
2) Membuat matriks nilai kriteria dengan baris jumlah pada setiap kolom

Pada Tabel 13 adalah hasil dari perhitungan setiap baris.


Pada Tabel 7 merupakan hasil dari perhittungan matriks
Untuk melakukan perhitungan nilai setiap kolom sub
nilai kriteria terhadap data yang ada pada Tabel 8
kriteria digunakan operasi perkalian, yaitu dengan
3) Membuat matriks penjumlahan setiap baris memperkali masing-masing nilai kolom sub kriteria
dengan nilai prioritas sub kriteria pada Tabel 12.

Pada Tabel 9 melakukan perhitungan matriks


penjumlahan setiap baris Selanjutnya perhitungan nilai kriteria yaitu menghitung
4) Penghitungan rasio konsistensi rasio konsistensi dari perhitungan perbandingan
berpasangan yang telah dilakukan. Untuk melakukan
perhitungan rasio konsistensi diperlukan beberapa
tahapan sebagai berikut :
IR = 0.58 (didapatkan dari tabel standar,
dilihat dari jumlah ukuran matriks)
Jumlah Sub Kriteria (n) = 3
Selanjutnya perhitungan nilai kriteria yaitu menghitung Jumlah = 4.05 (penjumlahan dari nilai pada
rasio konsistensi dari perhitungan perbandingan kolom hasil)
berpasangan yang telah dilakukan. Untuk melakukan λ maks = Jumlah / n
perhitungan rasio konsistensi diperlukan beberapa = 4.05 / 3
tahapan sebagai berikut : = 1.35

3
CI = (λ maks-n) / n password dan mengetik ulang password sebagai data
= (1.35 – 3) / 3 registrasi.
= - 0.55
CR = CI / IR
= - 0.55 / 0.58
= - 0.95
Perhitungan dapat dikatakan konsisten jika nilai CR
kurang dari atau sama dengan 10% / 0.1. Sehingga hasil
perhitungan perbandingan sub kriteria berpasangan di
atas adalah konsisten.
Gambar 1. Form Kriteria
5) Hasil Perhitungan 2. Form  Login
Setelah melakukan perhitungan terhadap perbandingan Yang dijalankan oleh administrator dan pengguna.
matriks kriteria dan masing-masing kriteria pada Untuk bisa masuk kedalam sistem, administrator dan
penilaian sub kriteria, langkah selanjutnya pengguna dapat melakukan perintah dengan memasukan
menyelesaikan suatu keputusan dengan menghitung email dan password.
pemilihan laptop berdasarkan hasil berhitungan
sebelumnya menggunkan metode AHP.

Gambar 2. Form Login


Pada Tabel 15 adalah data hasil perhitungan 3. Form Alternatif
perbandingan matriks kriteria dan subkriteria yang telah Form untuk menampilkan data-data alternatif laptop,
dilakukan sebelumnya. yang dimana dapat melakukan menambahkan data-data
alternatif.

Pada Tabel 16 merupakan sampel data alternatif laptp


yang digunakan untuk menghitung nilai rekomendasi
dalam pemilihan laptop terbaik dengan urutan Gambar 3. Form Alternatif
perangkingan. 4. Form Kriteria
Form untuk menampilkan data-data kriteria laptop,
yang dimana dapat melakukan menambahkan data-data
kriteria.

Pada Tabel 17 ditunjukkan hasil akhir dari perhitungan


nilai alternatif menggunakan metode AHP.

3.2 Implementasi Antar Muka


Hasil implementasi yang telah dirancang digunakan
sebagai dasar dalam pembangunan sistem pendukung
Gambar 4. Form Kriteria
keputusan dalam melakukan pemilihan laptop. Berikut
5. Form Sub Kriteria
ada beberapa antarmuka yang terdapat pada sistem
Form untuk menampilkan data-data sub kriteria pada
pendukung keputusan pemilihan laptop, diantaranya :
setiap kriteria.
1. Form Registrasi
Form untuk melakukan registrasi akun baru
pengguna yang belum memiliki akun. Untuk melakukan
register akun pengguna cukup memasukan nama, email,

4
Gambar 9. Form Perhitungan Perbandingan Nilai Sub
Gambar 5. Form Sub Kriteria
Kriteria
6. Form Nilai Alternatif
9. Form Edit Alternatif dan Nilai Alternatif
Form untuk menampilkan data detail  pada salah satu
From untuk mengubah alternatif serta nilai-nilai
alternatif beserta data-data nilai alternatif.
alternatif sekaligus jika ingin diubah.

Gambar 6. Form Nilai Alternatif Gambar 10. Form Edit Alternatif dan Nilai Alternatif
7. Form Nilai Kriteria Form Edit Nilai Kriteria
Form untuk menampilkan proses atau tahap dalam 10. Form Edit Nilai Kriteria 
perhitungan perbandingan nilai kriteria. Pada gambar From untuk mengubah data kriteria dan sub kriteria.
berikut kolom yang berwarna hijau merupakan nilai Jika pengguna ingin mengubah data nilai dapat
kriteria awal  yang dimasukkan oleh pengguna dari dilakukan dengan mengklik pada angka atau kolom
setiap perbandingan kriteria. berwarna hijau, sehingga akan menampilkan form
seperti gambar dibawah ini.

Gambar 11. Form Edit Kriteria dan Nilai Kriteria


Form Edit Nilai Sub Kriteria
Gambar 7. Form Nilai Kriteria 11. Form Edit Nilai Sub Kriteria
8. Form Nilai Sub Kriteria From untuk mengubah perbandingan nilai kriteria.
From untuk menampilkan proses atau tahap dan hasil Jika pengguna ingin mengubah data nilai dapat
dalam perhitungan perbandingan nilai sub kriteria. dilakukan dengan mengklik pada angka atau kolom
berwarna hijau, kemudian pengguna dapat memasukan
nilai baru yang ingin digunakan dalam perhitungan
perbandingan

Gambar 8. Form Nilai Sub Kriteria Gambar 12. Form Edit Nilai Sub Kriteria
Form Hasil Perhitungan
12. Form Hasil Perhitungan 
Form untuk menampilkan proses dari perhitungan
akhir dengan metode AHP dan hasil perangkingan. Pada
urutan pertama yaitu berupa matriks hasil perhitungan
perbandingan berpasangan pada kriteria maupun sub
kriteria. Nilai yang ada pada kolom tersebut didapatkan
dari nilai prioritas kriteria dan sub kriteria.

5
3. Berdasarkan hasil perbandingan dari hasil
perhitungan yang dilakukan sistem dan perhitungan
secara manual, sistem yang dikembangkan dapat
berjalan sesuai yang diharapkan dan sudah mampu
memberikan hasil output berupa rekomendasi
alternatif laptop berdasarkan nilai kriteria dan nilai
sub kriteria yang dimasukkan oleh pengguna.
4. Berdasarkan hasil pengujian white box testing dan
Gambar 13. Form Hasil Perhitungan black box testing, fungsionalitas sistem berjalan
Selanjutnya ditampilkan data-data alternatif yang akan dengan baik sesuai yang diharapkan dan tidak
dibandingkan yang telah terdapat nilai alternatif dari ditemukan kesalahan program yang dapat
masing-masing scenario. Kemudian tampilan selanjutnya menyebabkan gagalnya sebuah sistem.
adalah proses perhitungan yang mengkonversi keadaan 
kriteria dari  label menjadi angka berdasarkan nilai Daftar Pustaka
labelnya agar dapat diproses. Jika nilai sudah diproses
maka akan menampilkan hasil akhir dan hasil tersebut [1] A. Saputra, “Sistem Pendukung Pengambilan
bisa didownload dengan format pdf. Keputusan Memilih Komputer (Laptop) Dengan
Menggunakan Metode Analitical Hierarcy
Process (AHP),” J. Sist., vol. 3, no. 2, pp. 14–28,
2015.
[2] Elvino Prayogo, “Sistem Pendukung Keputusan
Pembelian Lapyop Dengan MetodeSAW,” J.
Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–
1699, 2018.
[3] P. M. Kusumantara, M. I. Alfian, and Y.
Yodistina, “Analisis Metode Ahp Dan Saw Pada
Gambar 14. Form Hasil Perhitungan Nilai Alternatif Pendukung Keputusan Seleksi Ketua
Departemen Himpunan Mahasiswa,” J. Sist. Inf.
dan Bisnis Cerdas, vol. 12, no. 1, pp. 16–22,
2019, doi: 10.33005/sibc.v12i1.1584.
[4] G. P. Sanyoto, R. I. Handayani, and E.
Widanengsih, “Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Laptop Untuk Kebutuhan Operasional
Dengan Metode AHP (Studi Kasus: Direktorat
Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Kemdikbud),”
J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 2, pp. 167–
174, 2017, [Online]. Available:
Gambar 15. Form Hasil Perhitungan Akhir http://ejournal.nusamandiri.ac.id/index.php/pilar/
article/view/233.
[5] H. C. Ponamon, Y. D. Y. Rindengan, and M.
3. Kesimpulan Putro, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Jenis Lampu untuk Pencahayaan Ruangan
Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan Menggunakan Metode AHP,” J. Tek. Inform.,
penelitian, serta pembahasan dalam penelitian dengan vol. 11, no. 1, 2017, doi:
judul “Implementasi Sistem Pendukung Keputusan 10.35793/jti.11.1.2017.16975.
untuk Pemilihan Laptop menggunakan Metode Analytic [6] M. I. Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi
Hierarchy Process (AHP) Berbasis Website” yang telah Penelitian dan Aplikasinya, C. Jakarta: Ghalia
dilakukan penulis, dapat disimpulkan sebagai berikut : Indonesia, 2002.
1. Sistem pendukung keputusan pemilihan laptop ini [7] M. Angeline and F. Astuti, “Sistem Pendukung
dapat menyelesaikan permasalahan pengguna dan Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik
dapat dibuktikan berdasarkan pengujian dengan Menggunakan Metode Profile Matching,” J. Ilm.
metode pengukuran hasil kuesioner yaitu skala likert, SMART, vol. II, no. 2, pp. 45–51, 2018.
sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas [8] D. P. Efraim Turban, Jay E. Aronson, Ting-Peng
pengguna menyatakan sangat setuju dengan Liang; Penerjemah, DECISION support systems
perolehan persentase 82,64%. and intelligent systems (sistem pendukung
2. Dari hasil uji coba aplikasi terhadap pengguna keputusan dan sistem cerdas), 1st ed.
dengan 30 orang responden menyatakan bahwa Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
aplikasi ini “Sangat Baik” dan layak untuk [9] M. Megawati and I. Irman, “Analisa Swot
memberikan rekomendasi dalam pemilihan laptop Perancangan Sistem Informasi Akademik
yang baik sesuai dengan kebutuhan. Berbasis Web,” JSiI (Jurnal Sist. Informasi), vol.

6
6, no. 1, p. 32, 2019, doi:
10.30656/jsii.v6i1.1014.
[10] F. Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis
Analisa SWOT. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2006.

Biodata Penulis

Bekti Ningsih, memperoleh gelar Sarjana Komputer


(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi Universitas
AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2021.
Sharazita Dyah Anggita, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Sistem Informasi Universitas
AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2012. Memperoleh
gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom), Sistem
Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus
tahun 2016 Saat ini menjadi Dosen di Universitas
AMIKOM Yogyakarta, pada Program Studi (S1) Sistem
Informasi.

Anda mungkin juga menyukai