NIM : 18.3169.02.0001
Prototyping
1. Pengertian
1
3. Uji coba
Pada tahap ini, Prototype dari system di uji coba oleh pelanggan atau
pengguna. Kemudia dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari
kebutuhan pelanggan. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan
keluhan dari pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang ada.
2. Kelebihan Prototyping
1) Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang system
2) Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari
user yang akan menggunakan system tersebut, sehingga reliable
3) User akan memberikan masukan terhadap system sesuai dengan kemauanya
4) Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah system
5) Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat ppoin-
poin penting saja
6) Cocok digunakan pada sebuah system kecil, yang digunakan pada ruang lingkup
tertentu, seperti system dalam sebuah kantor
7) Penerapan dari system yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan
3. Kekurangan Prototyping
1) Kualitas aplikasi belum teruji dan belum mencantumkan pemeliharaan jangka
panjang
2) Algoritma dan bahasa yang digunakan sederhana karena ingin menyelesaikan
proyek secara cepat, padahal program belum blue print system
3) Teknik perancangan tidak baik dilihat dari hubungan pelanggan dengan computer.
4) Proses perancangan dan analisi terlalu singkat
5) Biasanya kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan
2
Pembuatan aplikasi restaurant dalam bentuk personal guide. Fitur yang mungkin ada di
aplikasi seperti :
1) Daftar Restaurant favorit yang berada di home aplikasi
2) Membuat halaman penyimpananan data restaurant
3) Menyimpan lokasi restaurant dan dapat dibagikan melalui media social
4) Dapat melihat lokasi restaurant dalam bentuk maps
5) Dapat melihat restaurant yang orang lain bagikan di aplikasi ini
Referensi :
3
Nugraha, Wahyu, dkk. (2018). Penerapan Metode Prototype Dalam Perancangan System
Informasi Perhitungan Volume Dan Cost Penjualan Minuman Berbasis Website. Jurnal
Sistem Informasi (3).2. Hal 99.