Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL UBI CILEMBU

MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)


BERBASIS WEB

Deni Gustia Rahman


NIM: 208700797
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

ABSTRAK

Dewasa ini teknologi informasi sudah berkembang sedemikian pesat di berbagai aspek
kehidupan dan berbagai bidang, termasuk bidang pertanian dan perdagangan. Salah satu metode
komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pendukung keputusan (Decision
Support System). Banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pendukung keputusan. Salah
satu metode tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy
Process (AHP). Konsep metode AHP adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif.
Sehingga keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih objektif.

Dalam penelitian ini, metode AHP diaplikasikan pada sistem penentuan harga jual hasil
pertanian, dalam hal ini yaitu ubi Cilembu. Dibandingkan jenis ubi yang lain, ubi Cilembu memiliki
keunggulan tersendiri yaitu rasa yang lebih manis dan bersifat alami. Kebutuhan informasi tentang
harga jual ubi Cilembu pada saat ini sangatlah diperlukan, terutama bagi para petani dan distributor.
Sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai penentuan harga ubi Cilembu
secara cepat dan efisien bagi pihak yang membutuhkan.

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, Ubi Cilembu

I. PENDAHULUAN Hierarchy Process (AHP). Konsep metode AHP


1.1 Latar Belakang adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi
Teknologi informasi merupakan nilai kuantitatif. Sehingga keputusan-keputusan
teknologi yang menggabungkan antara yang diambil bisa lebih objektif. Metode AHP
komputasi dan komunikasi untuk melakukan mula-mula dikembangkan di Amerika pada
tugas-tugas informasi sehingga arus informasi tahun 1970 dalam hal perencanaan kekuatan
dapat berjalan dengan baik. Teknologi informasi militer untuk menghadapi berbagai
berkembang dengan pesat di berbagai aspek kemungkinan (contingency planning).
kehidupan dan berbagai bidang, termasuk Kemudian dikembangkan di Afrika khususnya
bidang pertanian dan perdagangan. Salah satu di Sudan dalam hal perencanaan transportasi.
metode komputasi yang cukup berkembang saat Pada saat ini pun metode AHP juga telah
ini adalah metode sistem pendukung keputusan digunakan oleh beberapa peneliti, misalkan
(Decision Support System). Dalam teknologi untuk Pemilihan Pejabat Struktural atau
informasi, sistem pendukung keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa.
merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara Dalam penelitian ini, metode AHP
sistem informasi dan sistem cerdas. diaplikasikan pada sistem penentuan harga jual
Banyak metode yang dapat digunakan hasil pertanian, dalam hal ini yaitu ubi Cilembu.
dalam sistem pendukung keputusan. Salah satu Dibandingkan jenis ubi yang lain, ubi Cilembu
metode tersebut yang digunakan dalam memiliki keunggulan tersendiri yaitu rasa yang
penelitian ini adalah metode Analytical lebih manis dan bersifat alami. Tidak heran jika
ubi Cilembu sudah menjadi salah satu berupa memilih kriteria yang
komoditas ekspor Indonesia di bidang pertanian. jawabannya berupa pilihan yang sudah
Kebutuhan informasi tentang harga jual ubi disediakan oleh sistem.
Cilembu pada saat ini sangatlah diperlukan, 7. Penghitungan kriteria akan dijadikan
terutama bagi para petani dan distributor. bobot penentuan kualitas, hasil akhir
berupa kualitas ubi dan harga per
1.2 Rumusan Masalah kilogram.
Berdasarkan latar belakang di atas maka 8. Penilaian terhadap kualitas terdiri dari
dapat dirumuskan masalahnya yaitu: tiga jenis, yaitu: bagus (grade I), sedang
1. Bagaimana menerapkan metode (grade II), dan jelek (grade III).
Analytical Hierarchy Process (AHP) ke 9. Kriteria penilaian kualitas terdiri dari
dalam sistem pendukung keputusan tujuh macam, yaitu: ukuran umbi,
penentuan harga jual ubi Cilembu? keberadaan bercak hitam (hama boleng),
2. Bagaimana merancang dan membangun keberadaan luka/cacat, warna kulit,
aplikasi sistem pendukung keputusan warna daging, lama penyimpanan
penentuan harga jual ubi Cilembu setelah panen dan kadar pati. Sementara
berbasis web? untuk faktor-faktor yang mempengaruhi
3. Bagaimana membangun sistem dalam harga jual terdiri dari biaya penanaman,
mendukung keputusan penentuan harga biaya pekerja, biaya overhead, ongkos
jual ubi Cilembu berdasarkan kriteria- kirim dan jumlah hasil panen.
kriteria yang telah ditetapkan? 10. Ubi Cilembu dengan kualitas paling
bagus yaitu memiliki ukuran panjang 20
1.3 Batasan Masalah - 25 cm, diameter 6 - 7 cm, tidak
Batasan masalah dalam pembuatan terdapat bercak hitam dan luka, warna
sistem pendukung keputusan ini mencakup hal- kulit merah kekuningan, warna daging
hal berikut: putih kekuningan, disimpan 4 5
1. Metode yang digunakan dalam minggu setelah panen, dan kadar pati
pembuatan sistem pendukung keputusan lebih dari 20 %.
ini yaitu Analytical Hierarchy Process 11. Pengukuran kadar pati didapat dari hasil
(AHP). pengolahan data yang sudah ada
2. Aplikasi yang dibuat adalah berbasis sebelumnya.
web dengan menggunakan bahasa 12. Alternatif harga jual dihitung
pemrograman PHP dan database berdasarkan penambahan suku bunga
MySQL. bank selama 6 bulan sesuai dengan masa
3. Terdapat halaman administrator untuk tanam maksimal ubi Cilembu. Terdapat
mengolah data kualitas, penjual, kriteria tiga alternatif harga jual, yaitu 2 kali, 2,5
penilaian dan buku tamu. kali dan 3 kali suku bunga bank.
4. Terdapat halaman pakar untuk mengolah
penghitungan AHP kriteria dan detail 1.4 Tujuan Penelitian
kriteria penilaian. Sesuai dengan rumusan masalah, adapun
5. User harus mempunyai akun login untuk tujuan yang akan dicapai adalah:
menggunakan aplikasi dengan terlebih 1. Menerapkan metode Analytical
dahulu melakukan pendaftaran anggota Hierarchy Process (AHP) ke dalam
sebagai penjual, kemudian melakukan sistem pendukung keputusan penentuan
penilaian kualitas berdasarkan beberapa harga jual ubi Cilembu.
kriteria dan melakukan penghitungan 2. Merancang dan membangun aplikasi
harga. Terdapat fasilitas untuk mencetak sistem pendukung keputusan penentuan
laporan hasil penilaian dan melakukan harga jual ubi Cilembu berbasis web.
penilaian ulang. Bagi user publik 3. Membangun sistem untuk mendukung
terdapat fasilitas buku tamu. keputusan penentuan harga jual ubi
6. Dalam melakukan penilaian kualitas, Cilembu berdasarkan kriteria-kriteria
interaksi antara user dengan sistem yang telah ditetapkan.
II. LANDASAN TEORI yang selain mengumpulkan data sejarah tersebut
2.1 Decision Support System (Sistem juga dapat membantu memperkirakan masa
Penunjang Keputusan) depan.
Decision Support System atau Sistem Terdapat tiga komponen utama dalam
Penunjang Keputusan yang selanjutnya konfigurasi umum suatu Decision Support
disingkat menjadi DSS, secara umum System, yaitu Data Management, Model
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang Management, dan User Interface.
mampu memberikan kemampuan baik Metode pengembangan DSS hampir
kemampuan pemecahan masalah maupun sama dengan metode pengembangan perangkat
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah lunak pada umumnya. Pembedanya adalah DSS
semi-terstruktur. Secara khusus, DSS menekankan pada tahap Prototyping-nya.
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang Prototyping ditekankan karena dalam
mendukung kerja seorang manajer maupun pengembangan DSS, interaksi antara
sekelompok manajer dalam memecahkan pengembang dengan pengguna sangat intensif
masalah semi-terstruktur dengan cara sehingga diperlukan suatu pendekatan yang bisa
memberikan informasi ataupun usulan menuju mengkomunikasikan dengan baik hasil yang
pada keputusan tertentu. (Hermawan, 2005) dibuat oleh pengembang dengan kebutuhan
Tujuan DSS dalam proses pengambilan yang diperlukan pengguna.
keputusan yaitu: Dalam membangun DSS, ada beberapa
1. Membantu menjawab masalah semi- pendekatan yang dapat dipakai (Hermawan,
terstruktur 2005) yaitu:
2. Membantu manajer dalam mengambil 1. DSS dibangun dengan bahasa
keputusan, bukan menggantikannya pemrograman umum seperti Visual
3. Manajer yang dibantu melingkupi top Basic. Jadi, DSS dibangun secara
manajer sampai ke manajer lapangan sendiri, baik in-house maupun outsource
4. Fokus pada keputusan yang efektif, dari nol.
bukan keputusan yang efisien. 2. DSS dibangun dengan OLAP dan data
Masalah semi-terstruktur memiliki warehouse-nya seperti Microsoft SQL
karakteristik yang merupakan perpotongan dari Server. Pendekatan ini memanfaatkan
masalah terstruktur dan masalah tidak fitur-fitur dari aplikasi on-the-shelf
terstruktur. Dua sifat di antaranya adalah: database yang ditujukan untuk
1. Beberapa bagian dari masalah terjadi keperluan DSS. Jadi, dibandingkan
berulang-ulang, sementara dengan pendekatan pertama, cara ini
2. Beberapa bagian dari masalah akan bisa lebih singkat dari segi waktu.
melibatkan subjektivitas manusia. 3. DSS dibangun dengan DSS engine
Contoh masalah semi-terstruktur dalam seperti Microsoft Excel. Pendekatan ini
bisnis adalah kontrol persediaan, penjadwalan menggunakan aplikasi on-the-shelf yang
produksi, manajemen uang, penyiapan masuk dalam golongan DSS engine. Bila
anggaran, dan perencanaan produk baru. pendekatan kedua lebih ke arah data
Proses pengambilan keputusan management, maka pendekatan ketiga
melibatkan 4 tahapan, yaitu: ini lebih ke arah model management.
1. Tahap Intelligence 4. DSS dibangun dengan ketiga pendekatan
2. Tahap Design di atas. Pendekatan ini yang banyak
3. Tahap Choice digunakan. Jadi, pada komponen data
4. Tahap Implementation management digunakan pendekatan
Contoh penggunaan DSS dalam bisnis kedua, kemudian untuk model
yaitu: Divisi Operasional dari sebuah management digunakan pendekatan
perusahaan komponen otomotif memerlukan ketiga, dan untuk user interface
informasi tentang tingkat produk, kelompok digunakan pendekatan pertama.
produk dengan detailnya, dan exception report
yang menunjukan informasi produk yang tidak
normal. Perusahaan kemudian membuat DSS
2.2 Harga Jual serat kasar 2,16-5,24% dan beta karoten 17,42-
Harga jual adalah sejumlah kompensasi 51,20%. Oleh karena itu ubi jalar memegang
(uang ataupun barang) yang dibutuhkan untuk peranan penting dalam ketahanan pangan
mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau masyarakat.
jasa. Perusahaan selalu menetapkan harga Ubi Jalar Cilembu ST 1, sejak lama
produknya dengan harapan produk tersebut laku menembus pasar Singapura, Malaysia, Korea,
terjual dan boleh memperoleh laba yang dan Jepang. Ubi Cilembu ST 1, merupakan
maksimal. Hansen dan Mowen (2001:633) salah satu komoditi palawija unggulan di
mendefinisikan harga jual adalah jumlah Kabupaten Sumedang, varietas tersebut telah
moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha dirilis oleh menteri pertanian pada Tahun 2001.
kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau Nama cilembu diambil dari nama daerah asal
jasa yang dijual atau diserahkan. Menurut ubi tersebut diproduksi yaitu Desa Cilembu
Mulyadi (2001:78) pada prinsipnya harga jual Kecamatan Pamulihan, ST merupkan singkatan
harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dari Sumedang Tandang, sedangkan angka 1
dengan laba yang wajar. Harga jual sama menunjukan bahwa di Kabupaten Sumedang
dengan biaya produksi ditambah mark-up. memiliki varietas lokal ubi jalar lain yang
Menurut Boone dan Kurtz (2002:70) memiliki keunggulan tidak jauh berbeda dengan
ada empat kategori dasar atau sasaran Cilembu ST 1, namun belum di rilis oleh
penetapan haga, yaitu: menteri pertanian.
1. Sasaran Profitabilitas Ubi ini hanya memiliki rasa dan aroma
2. Sasaran Volume yang khas apabila di tanam di daerah Cilembu
3. Tingkat Kompetisi dan sekitarnya. Tanaman ubi jalar yang
4. Sasaran Prestise tumbuhnya baik dan tidak mendapat serangan
Perusahaan menentukan harga jual hama penyakit yang berarti (berat) di
produknya dengan tiga dasar pertimbangan Kecamatan Pamulihan dapat menghasilkan
yaitu: umbi basah 15-20 ton sedangkan di Kecamatan
1. Penentuan harga berdasarkan biaya Rancakalong dapat menghasilkan 20- 25 ton ubi
produksi basah per hektar.
2. Penentuan harga berdasarkan suplai Keunggulan ubi jalar ini adalah apabila
persediaan ubi yang telah disimpan lebih dari 10 hari ,
3. Penentuan harga berdasarkan harga dimasak dengan cara dioven selama 30-90
pesaing menit (bergantung ukuran), bagian tengah umbi
Menurut Herman (2006:175) ada akan menghasilkan cairan sangat manis seperti
beberapa metode penetapan harga (methods of madu. Lebih manisnya ubi jalar cilembu
price determination) yang dapat dilakukan disebabkan kadar gula ubi cilembu lebih tinggi
budgeter dalam perusahaan (Devianti, 2010), dari ubi jalar lain yaitu ubi mentah mencapai
yaitu: 11-13% dan ubi masak 19-23%, sehingga
1. Metode Taksiran (Judgemental Method) sangat digemari oleh konsumen. Kulit ubi
2. Metode Berbasis Pasar (Market-Based cilembu berwarna putih kekuningan (gading)
Pricing) dengan bentuk umbi bulat memanjang,
3. Metode Berbasis Biaya (Cost-Based berbentuk panjang. Ubi ini memiliki keunikan
Pricing) lain yaitu tidak mengakibatkan gangguan perut
meskipun dimakan sebelum sarapan.
2.3 Ubi Cilembu (Kostaman, 2010)
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas. Salah satu proses pengolahan ubi
Poir) di Indonesia merupakan salah satu cilembu yang telah umum dilakukan adalah
tanaman yang cukup penting, baik sebagai dengan cara pemanggangan. Proses
makanan pokok alternatif di musim paceklik pemanggangan ubi cilembu akan menghasilkan
maupun makanan tambahan dalam rangka rasa ubi panggang yang lebih manis
diversifikasi makanan. Ubi jalar mengandung dibandingkan ubi hasil pengukusan dan
air 64,60-79,59%, abu 0,92-0,98%., pati 17,06- perebusan. Proses pengolahan ubi Cilembu
28,19%, Protein 1,19-2,07%, gula 0,38-0,43%, menjadi ubi panggang Cilembu dapat dilakukan
dari bahan baku yang masih segar (segera 2.4 Analytical Hierarchy Process (AHP)
setelah dipanen) atau bahan baku yang telah Analytical Hierarchy Process (AHP)
disimpan terlebih dahulu. Menurut Satia merupakan salah satu metode yang dapat
Santana, lama penyimpanan ubi mempengaruhi digunakan untuk menyelesaikan masalah Multi-
kandungan gula yang terdapat dalam ubi Attribute Decision Making (MADM). AHP
tersebut. Semakin lama penyimpanan, merupakan suatu model pendukung keputusan
kandungan gula yang terkandung dalam ubi yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.
cilembu semakin tinggi karena adanya Model pendukung keputusan ini akan
penguraian pati menjadi gula-gula sederhana. menguraikan masalah multi faktor atau multi
Hasil penelitian Mayastuti (2002) kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki,
terhadap karakteristik fisik ubi cilembu dapat menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan
dilihat pada Tabel berikut. sebagai suatu representasi dari sebuah
Tabel Karakteristik Fisik Ubi Cilembu permasalahan yang kompleks dalam suatu
Karakteristik Hasil Pengamatan struktur multi level dimana level pertama adalah
Berat Umbi 268,10 g 402,17 g tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub
Bentuk Umbi Panjang Lonjong kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level
Warna Kulit Umbi Merah kekuningan terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu
Warna daging Umbi Putih Kekuningan masalah yang kompleks dapat diuraikan ke
dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian
Rasa setelah Manis Khas
diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga
dipanggang
permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan
sistematis.
Sortasi (pemilihan) ubi Cilembu setelah
AHP sering digunakan sebagai metode
dipanen menghasilkan 3 grade, seperti yang
pemecahan masalah dibanding dengan metode
dapat dilihat pada tabel berikut.
yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut:
Tabel Klasifikasi Mutu Ubi Cilembu
1. Struktur yang berhirarki, sebagai
Klasifikasi Ciri-ciri konsekuesi dari kriteria yang dipilih,
Grade I panjang : 20 25 cm, diameter 6- sampai pada subkriteria yang paling
7 cm dalam
Deskripsi : hampir dapat 2. Memperhitungkan validitas sampai
dikatakan tidak terdapat bercak dengan batas toleransi inkonsistensi
hitam pada permukaan kulit, berbagai kriteria dan alternatif yang
dalam 1 kg terdapat 4-5 ubi, dan dipilih oleh pengambil keputusan
biasanya ditujukan untuk pasar 3. Memperhitungkan daya tahan output
internasional, dan supermarket di analisis sensitivitas pengambilan
dalam negeri. keputusan.
Grade II panjang : 15 20 cm, diameter 4- Dalam metode AHP dilakukan langkah-
6 cm langkah sebagai berikut:
Deskripsi : sedikit terdapat 1. Mendefinisikan masalah dan
bercak hitam di permukaan kulit, menentukan solusi yang diinginkan.
dalam 1 kg terdapat 7-8 ubi, dan 2. Membuat struktur hierarki yang diawali
ditujukan untuk pedagang dengan tujuan utama.
pengecer di dalam negeri. 3. Membuat matrik perbandingan
Grade III panjang : 10 15 cm, diameter 3- berpasangan yang menggambarkan
4 cm kontribusi relatif atau pengaruh setiap
Deskripsi : banyak terdapat elemen terhadap tujuan atau kriteria
bercak hitam di permukaan kulit, yang setingkat di atasnya.
dalam 1 kg dapat mencapai lebih 4. Melakukan mendefinisikan
dari 8 ubi, dan pasarnya perbandingan berpasangan sehingga
ditujukan bagi pedagang diperoleh jumlah penilaian seluruhnya
pengecer, tetapi pda umumnya sebanyak n x [(n-1)/2] buah, dengan n
dikonsumsi sendiri.
adalah banyaknya elemen yang Tabel Tingkat Kepentingan
dibandingkan. Nilai Interpretasi
5. Menghitung nilai eigen dan menguji 1 Oi dan Oj sama penting
konsistensinya. 3 Oi sedikit lebih penting daripada Oj
6. Mengulangi langkah 3,4, dan 5 untuk 5 Oi kuat tingkat kepentingannya
seluruh tingkat hirarki. daripada Oj
7. Menghitung vektor eigen dari setiap 7 Oi sangat kuat tingkat kepentingannya
matriks perbandingan berpasangan. daripada Oj
8. Memeriksa konsistensi hirarki. 9 Oi mutlak lebih penting daripada Oj
AHP didasarkan atas 3 prinsip dasar 2, 4, 6, nilai-nilai intermediate
yaitu: 8
1. Dekomposisi Contoh, angka 8 menunjukkan bahwa Oi
2. Perbandingan penilaian/pertimbangan delapan kali lebih penting daripada Oj, atau Oi
(comparative judgments) terletak antara sangat kuat dan mutlak lebih
3. Sintesa Prioritas penting daripada Oj.
AHP didasarkan atas 3 aksioma utama 1
yaitu: 1 11 1 1
1. Aksioma Resiprokal

2. Aksioma Homogenitas

3. Aksioma Ketergantungan 1

Beberapa contoh aplikasi AHP adalah
sebagai berikut (Syaifullah, 2010): 1
1. Membuat suatu set alternatif Indeks random RIn adalah nilai rata-rata CI
2. Perencanaan yang dipilih secara acak pada A dan diberikan
3. Menentukan prioritas sebagai:
4. Memilih kebijakan terbaik setelah n 2 3 4 5 6 7 ...
menemukan satu set alternatif RIn 0 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 ...
5. Alokasi sumber daya
6. Menentukan kebutuhan/persyaratan (Kusumadewi, 2006)
7. Memprediksi outcome
8. Merancang sistem III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
9. Mengukur performa 3.1 Karakteristik Pengguna
10. Memastikan stabilitas sistem Ada beberapa pengguna yang diberikan
11. Optimasi hak akses (privilege) terhadap sistem
12. Penyelesaian konflik. pendukung keputusan ini, yaitu anggota (user
Misalkan Oi dan Oj adalah tujuan. yang memiliki akun login), administrator,pakar
Tingkat kepentingan relatif tujuan-tujuan ini dan user publik (pengunjung). Adapun otoritas
dapat dinilai dalam 9 poin, seperti pada tabel 2.3 masing-masing pengguna digambarkan dalam
(Reenoij, 2005). tabel di bawah ini:
Tabel Karakteristik Pengguna
No. Nama Pengguna Hak Akses
1 Anggota Melakukan login, melakukan penilaian kualitas,
mengisi data biaya untuk menghitung harga jual,
mencetak hasil keputusan, mengedit profil,
melakukan penilaian ulang dan melihat data
keseluruhan.
2 Administrator Melakukan login, mengolah (menambah,
menghapus, mengedit) data kualitas, kriteria,
detail kriteria, penjual dan buku tamu.
3 Pakar Melakukan login, menghitung nilai AHP kriteria
dan detail kriteria, serta menambah data kriteria
dan detail kriteria jika ada perubahan.
4 User publik
(pengunjung) Melakukan pendaftaran anggota, mengisi buku
tamu, dan melihat data yang bersifat publik.

memberikan data (input) ke sistem serta kepada


3.2 Diagram Konteks siapa data/informasi yang dihasilkan sistem
Untuk menggambarkan sistem secara disampaikan. Berikut adalah gambar diagram
umum maka diperlukan suatu diagram konteks. konteks untuk sistem pendukung keputusan
Intinya diagram konteks berisi siapa saja yang penentuan harga jual ubi Cilembu.

Gambar Diagram Konteks SPK Penentuan Harga Jual Ubi Cilembu

3.3 Analisis Fungsional merupakan dekomposisi dari diagram konteks


Pada tahap analisis fungsional yang telah digambarkan sebelumnya. Berikut ini
diperlukan gambar DFD (Data Flow Diagram) adalah DFD dari sistem yang dibangun.
untuk menggambarkan arus data di dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD

Gambar DFD Level 0 SPK Penentuan Harga Jual Ubi Cilembu


3.4 Analisis Penghitungan AHP yaitu ukuran umbi, bercak hitam/hama,
Kasus dalam penggunaan AHP ini luka/cacat, warna kulit, warna daging, lama
adalah penentuan harga jual ubi Cilembu. penyimpanan, dan kadar pati. Langkah pertama
Sebelum menentukan harga jual, maka perlu adalah menentukan dekomposisi permasalahan
diketahui terlebih dahulu mengenai kualitas ubi dengan membuat struktur hirarki. Bagan
yang akan dijual, apakah termasuk bagus, pengambilan keputusan/struktur hirarkinya
sedang, atau jelek. Penentuan kualitas ubi dapat dilihat pada gambar berikut.
tersebut didasarkan pada tujuh macam kriteria,

Gambar Struktur Hirarki Permasalahan


Langkah selanjutnya adalah 1. Ukuran umbi lebih penting 2 kali dari
membandingkan kepentingan tiap kriteria (pair- bercak hitam/hama
wise comparison) dan membuat matriks 2. Ukuran umbi lebih penting 3 kali dari
perbandingan berpasangan (paired comparison luka/cacat
matrix) dengan memperhatikan skala 3. Ukuran umbi lebih penting 3 kali dari
perbandingan yang diperkenalkan oleh Saaty. warna kulit
Berikut adalah tabel intensitas kepentingan 4. Ukuran umbi lebih penting 3 kali dari
antar elemen: warna daging
Tabel Intensitas Kepentingan AHP 5. Ukuran umbi lebih penting 2 kali dari
Nilai Interpretasi lama penyimpanan
1 Kedua elemen sama pentingnya 6. Ukuran umbi lebih penting 3 kali dari
3 Elemen yang satu sedikit lebih kadar pati
penting daripada elemen yang 7. Bercak hitam/hama lebih penting 3/2
lainnya kali dari luka/cacat
5 Elemen yang satu lebih penting 8. Bercak hitam/hama lebih penting 3/2
daripada yang lainnya kali dari warna kulit
7 Satu elemen jelas lebih mutlak 9. Bercak hitam/hama lebih penting 3/2
penting daripada elemen lainnya kali dari warna daging
9 Satu elemen mutlak penting 10. Bercak hitam/hama sama penting
daripada elemen lainnya dengan lama penyimpanan
2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai 11. Bercak hitam/hama lebih penting 3/2
pertimbangan-pertimbangan yang kali dari kadar pati
berdekatan 12. Luka/cacat sama penting dengan warna
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu kulit
angka dibanding dengan aktivitas j , 13. Luka/cacat sama penting dengan warna
maka j mempunyai nilai daging
kebalikannya dibanding dengan i 14. Luka/cacat lebih penting 2/3 kali dari
lama penyimpanan
Berikut ini adalah asumsi perbandingan 15. Luka/cacat sama penting dengan kadar
kepentingan dari ketujuh kriteria penilaian pati
kualitas ubi:
16. Warna kulit sama penting dengan warna 21. Lama penyimpanan lebih penting 3/2
daging kali dari kadar pati
17. Warna kulit lebih penting 2/3 kali dari 22. Perbandingan yang lain merupakan nilai
lama penyimpanan kebalikan
18. Warna kulit sama penting dengan kadar Selanjutnya hasil pair-wise comparison
pati tersebut dibuat tabulasinya, yang dalam istilah
19. Warna daging lebih penting 2/3 kali dari AHP disebut sebagai paired comparison matrix,
lama penyimpanan seperti terlihat pada tabel berikut.
20. Warna daging sama penting dengan
kadar pati
Tabel Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria
Kriteria Ukuran Bercak Luka/ Warna Warna Lama Kadar Priority
umbi hitam/ Cacat Kulit daging penyimpan pati Vector
Hama an
Ukuran 1 2 3 3 3 2 3 0.3
umbi
Bercak 0.5 1 1.5 1.5 1.5 1 1.5 0.15
hitam/Ham
a
Luka/Cacat 0.3333333 0.6666666 1 1 1 0.66666666 1 0.1
33 67 7
Warna 0.3333333 0.6666666 1 1 1 0.66666666 1 0.1
Kulit 33 67 7
Warna 0.3333333 0.6666666 1 1 1 0.66666666 1 0.1
daging 33 67 7
Lama 0.5 1 1.5 1.5 1.5 1 1.5 0.15
penyimpan
an
Kadar pati 0.3333333 0.6666666 1 1 1 0.66666666 1 0.1
33 67 7
Jumlah 3.3333333 6.6666666 10 10 10 6.66666666 10 1
33 67 7
Principal Eigen Value (max) 7
Consistency Index (CI) 0
Consistency Ratio (CR) 0
Langkah selanjutnya adalah membuat masing-masing kriteria. Untuk detail kriteria
matriks perbandingan berpasangan untuk detail dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Detail Kriteria
Kriteria Detail Kriteria
Ukuran umbi Panjang > 25 cm, diameter > 7 cm
Panjang 20 - 25 cm, diameter 6 - 7 cm
Panjang 15 - 20 cm, diameter 4 - 6 cm
Panjang 10 - 15 cm, diameter 3 - 4 cm
Panjang < 10 cm, diameter < 3 cm
Bercak hitam/Hama Tidak ada
Sedikit
Banyak
Luka/Cacat Tidak ada
Sedikit
Banyak
Warna kulit Merah kekuningan
Tidak merah kekuningan
Warna daging Putih kekuningan
Tidak putih kekuningan
Lama penyimpanan 2 - 5 minggu
< 2 minggu
> 5 minggu
Kadar pati >= 20 %
< 20 %
Harga jual =
Seperti halnya dalam membuat matriks + 3000
perbandingan kriteria, untuk membuat matriks
perbandingan detail kriteria pun menggunakan = + 3000
cara yang sama. = 4270 + 3000
Harga jual = Rp 7.270 /kg
3.5 Analisis Penghitungan Harga Jual Harga di atas merupakan harga pokok
Setelah user melakukan penilaian produksi yang sudah ditambahkan dengan nilai
kriteria dan mengetahui kualitas ubi, maka kualitas (sudah disesuaikan agar mendekati
selanjutnya user bisa melakukan input biaya harga pasar), kemudian sistem memberikan tiga
produksi untuk penghitungan harga jual. Untuk pilihan alternatif harga jual berdasarkan
menghitung harga jual ubi per kilogram, penambahan suku bunga bank selama 6 bulan
digunakan rumus berikut ini: sesuai dengan masa tanam maksimal ubi
+ + + Cilembu.
=
( )
+ 3.6 Perancangan Sistem
Keterangan: Perancangan sistem merupakan suatu
T = Biaya Penanaman kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari
K = Biaya Pekerja proses analisis, di mana proses perancangan
H = Biaya Overhead merupakan inti dari semua proses yang
O = Ongkos Kirim berhubungan dengan penyelesaian masalah
Para petani yang memiliki lahan yang berkaitan dengan kegiatan aplikasi sistem
budidaya ubi Cilembu seluas 1 hektare bisa pendukung keputusan. Dalam sub bab ini akan
memanen hingga 2,5 ton ubi dalam satu kali dirancang mengenai pembangunan sistem
masa panen (5-6 bulan). Biaya penanaman dari pendukung keputusan penentuan harga jual ubi
awal tanam hingga panen bisa mencapai Rp Cilembu.
10.000.000.
Contoh kasus: Entity Relationship Diagram merupakan
Diketahui: Biaya penanaman = 6000000 gambaran dari perancangan database yang akan
Biaya pekerja = 4000000 dibuat. E-R Diagram berfungsi untuk
Biaya overhead = 600000 menggambarkan relasi antara dua entitas. E-R
Ongkos kirim = 75000 Diagram yang dibuat untuk sistem pendukung
Jumlah hasil panen = 2500 kg keputusan ini mempunyai derajat kardinalitas
Kualitas = baik satu ke satu (one to one). E-R Diagram dari
(nilai = 3000) aplikasi sistem pendukung keputusan yang
Jawab: terbentuk dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar ERD SPK Penentuan Harga Jual Ubi Cilembu
Berikut ini adalah relasi tabel sistem

pendukung keputusan yang terbentuk:

Gambar Relasi Antar Tabel

IV. IMPLEMENTASI SISTEM (software), dan operator (brainware). Pada web


4.1 Komponen Implementasi Sistem ini dibutuhkan komponen-komponen yang
Agar sistem perancangan yang mencakup seperti di atas.
dikerjakan dapat berjalan dengan baik atau Perangkat keras merupakan komponen-
tidak, maka perlu dilakukan pengujian terhadap komponen peralatan yang membentuk suatu
sistem yang telah dikerjakan. Untuk itu sistem komputer dan peralatan-peralatan
dibutuhkan berupa komponen utama mencakup tambahan lainnya yang memungkinkan
perangkat keras (hardware), perangkat lunak komputer untuk menjalankan tugasnya sesuai
dengan yang diberikan. Komponen ini bersifat 4.2 Gambaran Aplikasi pada Sistem
nyata secara fisik, artinya dapat dilihat dan Adapun gambaran mengenai aplikasi
dipegang. Perangkat kerasnya meliputi: sistem ini, penulis bagi menjadi empat bagian
1) Monitor Super VGA. yang saling berhubungan, yaitu:
2) CPU (Central Processing Unit), 1) Administrator
seperti Pentium IV. Seorang administrator dapat
3) Harddisk sebagai media memasukan data ke dalam sistem maupun
penyimpanan. mengeditnya. Seorang administrator juga dapat
4) Memory atau biasa disebut RAM, menghapus data yang tidak diperlukan. Data
minimal 256 MB. yang diolah oleh administrator yaitu data
5) Keyboard dan Mouse kualitas, kriteria, detail kriteria, penjual, dan
Hardware tidak dapat menyelesaikan buku tamu.
masalah tanpa adanya software. Software 2) Pakar
merupakan komponen di dalam sistem data Seorang pakar bertugas mengolah data
berupa program atau instruksi untuk mengontrol penghitungan nilai AHP kriteria dan detail
suatu sistem. Perangkat lunak yang diperlukan kriteria penilaian sekaligus mengupdate data-
untuk menjalankan perangkat kerasnya adalah: data tersebut jika diperlukan. Seseorang yang
1) Sistem Operasi, penulis menggunakan menjadi pakar harus memahami konsep
sistem operasi Windows XP SP 3. penilaian kriteria ubi dan penghitungan AHP
2) Editor penulisan script bahasa agar tidak keliru dalam memberikan nilai/bobot.
pemrograman, penulis menggunakan 3) Anggota
notepad++ 5.8.3. Anggota dapat menggunakan aplikasi
3) MySQL 5.1.41 untuk mengelola sesuai dengan fungsinya, memasukan data
database. penilaian yang akan diolah dan mendapatkan
4) PHP 5.3.1 sebagai bahasa pemrograman informasi yang diperlukan.
server side aplikasi web. 4) User Publik (Pengunjung)
5) Adobe Photoshop CS3 sebagai desain Pengunjung dapat melihat informasi
pembuatan header dan edit gambar. yang bersifat umum, mengisi buku tamu, dan
6) Microsoft Office Visio 2007 sebagai melakukan pendaftaran jika ingin menjadi
perancang diagram dan antarmuka. anggota untuk menggunakan aplikasi sistem
7) Web Server sebagai server lokal dalam pendukung keputusan ini.
pengetesan halaman web sebelum file-
file dan script web dipublikasikan pada 4.3 Implementasi Antarmuka (Interface)
internet, seperti Apache Web Server Pembuatan Sistem Pendukung
yang digunakan penulis dengan xampp Keputusan Penentuan Harga Jual Ubi Cilembu
1.7.3. dibangun dengan halaman utama yang berbeda
8) Browser sebagai tempat melihat output tiap penggunanya. Pada aplikasi ini, yang dapat
atau tampilan halaman web, seperti mengakses adalah administrator, pakar, anggota
Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan user publik (pengunjung). Oleh karena itu,
Google Chrome, dan lain-lain. pada implementasinya keempat jenis pengguna
Perangkat operator (brainware) yang tadi mempunyai antar muka yang berbeda
dapat menjalankan website ini terbagi menjadi dalam mengakses halaman utama.
4, yaitu: Di dalam PHP, implementasi antarmuka
1) Administrator dilakukan dengan sebuah webpage berekstensi
2) Pakar PHP. Setiap halaman dan file program
3) Anggota keseluruhan ditulis dengan file yang berekstensi
4) User publik (pengunjung) .php.
Di dalam halaman pengunjung terdapat
tujuh menu, yaitu home, batasan, daftar
anggota, login anggota, buku tamu, bantuan,
dan login admin. Berikut adalah tampilan
implementasi untuk halaman pengunjung:
Gambar Implementasi halaman utama (home) pengunjung
Di dalam halaman anggota terdapat logout. Berikut adalah tampilan implementasi
delapan menu, yaitu home, batasan, penilaian, untuk halaman anggota:
profil, data penjual, data penilaian, bantuan, dan

Gambar Implementasi halaman penilaian (input kriteria)


Gambar Implementasi halaman hitung harga jual

Gambar Implementasi form hasil keputusan (pdf)

Gambar Implementasi halaman hasil perbandingan


Di dalam halaman admin terdapat enam Berikut adalah tampilan implementasi untuk
menu, yaitu home, data kualitas, data kriteria, halaman admin:
data penjual, data buku tamu, dan logout.

Gambar Implementasi halaman data kriteria


Di dalam halaman pakar terdapat lima adalah tampilan implementasi untuk halaman
menu, yaitu home, data kriteria, hitung AHP pakar:
kriteria, hitung AHP detail, dan logout. Berikut

Gambar Implementasi halaman hitung AHP kriteria


2. Sistem ini dibangun dengan berbasis
V. PENUTUP web agar dapat diakses oleh siapa saja,
Dari serangkaian proses pembuatan khususnya bagi pihak-pihak yang
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Harga membutuhkan. Dalam
Jual Ubi Cilembu yang telah dilakukan dapat pengaplikasiannya sistem ini dibuat
diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan dengan menggunakan bahasa
tersebut diambil dari teori dan berbagai pemrograman PHP yang dipadukan
pengujian yang telah dilakukan serta dari sudut dengan database MySQL.
pandang penulis. Berikut ini kesimpulan yang 3. Pengguna dalam sistem ini terdiri dari
bisa diambil: user publik (pengunjung) yang
1. SPK Penentuan Harga Jual Ubi Cilembu merupakan user biasa tanpa otorisasi
merupakan sebuah aplikasi yang dibuat dan user yang memiliki otorisasi yaitu
untuk mempermudah penentuan kualitas anggota, administrator dan pakar.
dan harga jual ubi Cilembu dengan 4. Metode Analytical Hierarchy Process
memperhatikan beberapa kriteria (AHP) digunakan untuk menentukan
penilaian dan faktor-faktor produksi. nilai/bobot kriteria dan detail kriteria
penilaian kualitas. Penghitungan AHP Kusumadewi, S. dkk. 2006. Fuzzy Multi-
yang dipakai hanya sampai penentuan Atribute Decision Making (Fuzzy
nilai eigen vector (priority vector), MADM). Graha Ilmu. Yogyakarta.
sementara untuk perbandingan alternatif Parno.DFD.
tidak dipakai karena berbeda dalam http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Dow
pengaplikasiannya. nloads/files/15425/DFD.pdf. (diakses
5. Proses penghitungan AHP kriteria dan tanggal 26 November 2011)
detail kriteria dikelola oleh seorang Pressman, R. S. 2002. Rekayasa Perangkat
pakar yang dalam hal ini paham tentang Lunak, Pendekatan Praktisi. Penerbit
metode AHP dan penentuan nilai Andi, Yogyakarta.
perbandingan kriteria penilaian kualitas Sunarto. Tanpa tahun. Sistem Pendukung
ubi Cilembu. Keputusan Pemilihan Handphone
Metode Analytical Hierarchy Process
VI. DAFTAR PUSTAKA (AHP) Berbasis PHP. PENS-ITS.
Anonim. Pengantar Basis Data Structure Surabaya. (diakses tanggal 30 April
Query Language. 2012)
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/Downlo Supriyono, dkk. 2007. Sistem Pemilihan
ads/files/16255/SQL.pdf. (diakses Pejabat Struktural Dengan Metode
tanggal 26 November 2011) AHP. STTN Batan. Yogyakarta.
Fathansyah. 2007. Basis Data. Penerbit (diakses tanggal 30 April 2012)
Informatika. Bandung. Syaifullah. 2010. Pengenalan Metode AHP
Hermawan, J. 2005. Membangun Decision (Analytical Hierarchy Process).
Support System. Penerbit ANDI. http://syaifullah08.wordpress.com.
Yogyakarta. (diakses tanggal 30 April 2012)
Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain sistem Wijayaning, N. Suplemen ERD Modul Basis
Informasi : Pendekatan terstruktur teori Data 2009/2010.
dan praktek aplikasi bisnis. Penerbit http://sirkel.informatics.uii.ac.id/file_dw
ANDI. Yogyakarta. n/Suplemen%20ERD%20v2.pdf.
Kadir, A. 2008. Dasar Pemrograman Web (diakses tanggal 26 November 2011)
Dinamis Menggunakan PHP. Penerbit
ANDI. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai