Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-5 (2018:1024)

Penerapan merupakan proses, cara, perbuatan menerapkan. Menurut penulis dari

apa yang dimaksud pada KBBI, penerapan merupakan sebuah tindakan yang

dilakukan, baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk

mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

2.2 Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan)

Menurut Sambani, (2016:122), Decision Support System atau Sistem

Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan

informasi, permodelan dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk

membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan

situasi yang tidak terstruktur, dimana tidak seorangpun tahu secara pasti

bagaimana keputusan dibuat.

Sistem Pendukung Keputusan bertujuan untuk menyediakan informasi,

membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna

informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.

Sistem Pendukung Keputusan merupakan implementasi teori-teori pengambilan

keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti Operation Research

dan Management Science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk

mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi

5
6

secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum dan maksimum), saat ini

computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan

yang sama dalam waktu yang relatif singkat.

Keputusan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan. Karena

berhubungan dengan masalah dan solusi. Definisi dari keputusan pada umumnya

adalah pilihan (choice) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Jika

berhubungan dengan proses, maka keputusan adalah keadaan akhir dari suatu

proses yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan

dipandang sebagai proses karena terdiri dari suatu seri aktivitas yang

berhubungan.

Sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang

terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme

untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem

pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (respository pengetahuan

domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data

atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua

komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah

umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).

Karakteristik dari sistem pendukung keputusan yaitu :

A. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau

perusahaan.

B. Adanya interface manusia/mesin dimana manusia (user) tetap memegang

kontrol proses pengambilan keputusan.


7

C. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur,

semi terstruktur serta mendukung beberapa keputusan yang saling

berinteraksi.

D. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan

kebutuhan.

E. Memiliki subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat

berfungsi sebagai kesatuan sistem.

F. Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model.

Adapun kriteria atau ciri-ciri dari keputusan adalah sebagai berikut :

A. Banyak pilihan/alternatif

B. Ada kendala atau surat.

C. Mengikuti suatu pola/model tingkah laku, baik yang terstruktur maupun

tidak terstruktur.

D. Banyak input/variabel.

E. Ada faktor resiko. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan.

Secara garis besar sistem pendukung keputusan dibangun oleh tiga

komponen utama yaitu :

A. Subsistem Data (Database)

Subsistem data merupakan komponen sistem pendukung keputusan yang

berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan untuk

diorganisasikan dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu

sistem yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database

Management System).
8

B. Subsistem Model (Model Base)

Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi

dalam merancang model adalah bahwa model yang dirancang tidak mampu

mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang

diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu,dalam menyimpan

berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga fleksibilitasnya. Hal

lain yang harus diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan

hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang

komprehensif mengenai model yang dibuat.

C. Subsistem Dialog (User System Interface)

Subsistem dialog adalah fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem

yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan

subsistem dialog. Melalui subsistem dialog sistem diimplementasikan

sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat.

2.3 Karyawan

Karyawan merupakan aset perusahaan. Kehadiran karyawan begitu

sangat penting hingga saat ini, tanpa adanya karyawan tidak akan terjadi

kelancaran dan proses produksi suatu perusahaan.

Menurut Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan

pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa karyawan adalah setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi
9

kebutuhan sendiri maupun masyarakat, baik didalam maupun diluar hubungan

kerja. Dari definisi tersebut menurut penulis yang dimaksud dengan karyawan

adalah seseorang yang bekerja di sebuah kantor, industri, lembaga yang

mendapatkan imbalan dari tempat bekerja berdasarkan jasa yang telah di

upayakan oleh karyawan.

2.4 Preference selection index (PSI)

Metode Preference selection index (PSI) merupakan suatu alat pengambil

keputusan dari beberapa jenis kriteria tanpa komputasi bobot pada atribut, dalam

pengambilan keputusan perhitungan setiap kriteria dan alternatif akan

menghasilkan nilai Preference Indeks terbesar dan akan menjadi alternatif

terbaik atau terpilih. Metode ini sangat berguna dalam menentukan kepentingan

setiap calon atau alternatif antar kriteria apabila terjadi konflik nilai.

Metode Preference Selection Index (PSI) metode yang dikembangkan

oleh Maniya dan Bhatt untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan

multi-decesion (MCDM). Dalam metode yang diusulkan tidak perlu untuk

menetapkan kepentingan relatif antar atribut. Metode ini berguna ketika ada

konflik dalam menetukan kepentingan relatif antar atribut. Pada tahap

perhitungan PSI bobot kriteria ditentukan oleh informasi yang terkandung dalam

matriks keputusan, dengan standar deviasi atau metode entropi akan dapat

mengidentifikasi bobot kriteria secara obyektif.

Beberapa langkah untuk mengembangkan metode PSI yaitu:


10

A. Identifikasi masalah, menentukan alternatif bersama dengan atribut terkait

dalam pengambilan keputusan.

B. Identifikasi matriks keputusan.

(1)

m di matriks Xij adalah jumlah alternatif untuk seleksi dan n adalah jumlah

atribut. Sementara Xij adalah matriks keputusan dari alternatif ke-i dengan

j-kriteria.

C. Normalisasikan matriks keputusan.

Matriks keputusan yang dinormalisasikan dibangun menggunakan

persamaan (2) dan (3). Untuk persamaan 2 adalah sebuah atribut

keuntungan (benefit).

(2)

Jika nilai yang lebih kecil lebih baik dari nilai lainnya, gunakan atribut biaya

(cost) seperti dalam persamaan 3.

(3)

D. Penentuan nilai rata-rata dari matriks yang di normalisasikan

(4)

E. Menghitung nilai variasi preferensi.

Pada langkah ini, nilai variasi preferensi (∅𝑗) atau setiap atribut ditentukan

menggunakan yang berikut ini.


11

(5)

F. Tentukan penyimpangan nilai preferensi.

(6)

G. Tentukan bobot kriteria.

(7)

H. Penetuan indeks pemilihan preferensi

(8)

Alternatif yang memiliki nilai preferensi indeks terbesar adalah alternatif

terbaik. (Ali dan Aprina, 2019:591)

2.5 Tinjauan Umum Visual Studio

Visual Studio pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman

komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu adalah perintah-

perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-

tugas tertentu. Visual Studio (yang sering juga disebut dengan VB.Net) selain

disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool)

untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan Windows. Visual

basic adalah sebuah bahasa pemrograman yang berpusat pada object (Object

Oriented Programming) digunakan dalam pembuatan aplikasi Windows yang

berbasis Graphical User Interface, hal ini menjadikan Visual Basic menjadi

bahasa pemrograman yang wajib diketahui dan dikuasai oleh setiap programmer.

(Wiliani, 2017:78).
12

Dengan Visual Studio itu, dapat membuat jenis-jenis aplikasi berikut.

A. Aplikasi Windows, aplikasi yang mempunyai antarmuka dengan tombol,

jendela, menu, toolbar dan seterusnya, seperti Microsoft Word atau Internet

Explorer.

B. Aplikasi Konsol, aplikasi yang tidak mempunyai antarmuka dan hanya

menggunakan teks untuk berkomunikasi dengan pengguna (biasanya aplikasi

ini berupa jendela command atau jendela DOS).

C. Component atau Class Libraries, sebuah kumpulan tool-tool yang dibuat

untuk menunjang pengembangan aplikasi lainnya.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam membuka aplikasi Visual

Studio 2012, beserta tahapan dalam membuat sebuah Project Visual Basic 2012.

A. Buka tombol Start, lalu cari aplikasi Visual Studio 2012 pada daftar aplikasi.

B. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan sebagai berikut.

Gambar 2.1 Halaman Awal Microsoft Visual Studio 2012


13

C. Selanjutnya, klik menu File – New - Project atau bisa langsung menekan

tombol shortcut Ctrl + N.

Gambar 2.2 Memilih New Project

D. Kemudian akan tampil layar sebagai berikut, pilih dan klik Windows Forms

Application

Gambar 2.3 Memilih Windows Forms Application


14

E. Isi nama project pada kolom Name.

Gambar 2.4 Mengisi Nama Project

F. Selanjutnya klik tombol OK.

G. Setelah itu akan muncul Lembaran Kerja Visual Basic, seperti tampak pada

gambar 2.5.

Gambar 2.5 Lembar Kerja Visual Basic

2.6 Konsep Perancangan Database

Basis data merupakan gabungan file data yang dibentuk dengan

hubungan/relasi yang logis dan dapt diungkapkan dengan catatan serta bersifat

independen. Adapun basis data adalah tempat berkumpulnya data yang saling
15

berhubungan dalam suatu wadah (organisasi/perusahaan) bertujuan agar dapt

mempermudah dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali

data tersebut.(Lubis, 2016:54).

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis

data dapat berisi. Memiliki sejumlah objek basis data (seperti file / tabel, index

dan lain-lain). Selain menyimpan data, setiap basis juga mengundang/

menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya

secara detail). Pengelola basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai

secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (sistem) yang

khusus/ spesifik. Perangkat Lunak Database Management Sistem (DBMS) yang

akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil

kembali. Ia juga merupakan mekanisme pengamanan data pemakaian data secara

bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan sebagainya. (Swara &

Pebriadi, 2016:31).

2.7 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram alir data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD terdiri dari Context

Diagram dan DFD Level.(Firman, 2019).


16

Tabel 2.1 Simbol DFD

No Gambar Nama Keterangan

. Simbol Simbol

1 External Lingkungan yang akan menerima

Entity output dan memberikan input. Kesatuan

luar dapat berupa orang, organisasi atau

sistem lainnya yang berada di

lingkungan luarnya yang akan

memberikan input atau menerima

output dari sistem.

2 Proses proses menunjukkan apa yang

dikerjakan dalam komputer. Dalam

proses bisa berupa aturan-aturan,

prosedur atau model yang akan

digunakan untuk mengolah data.

3 Data Flow Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang

berjalan

4 Data Store simpanan data merupakan file tempat

penyimpanan data setelah melalui

proses
17

2.7.1 Context Diagram

Context diagram adalah gambaran umum tentang hubungan input

atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar). Context

diagram merupakan diagram yang pertama kali digambar dengan level

teratas (top level), sedangkan overview diagram (level 0) adalah diagram

yang menggambarkan proses DFD. Simbol yang digunakan di dalam

context diagram sama dengan simbol yang ada pada DFD, beberapa

simbol digunakan di DFD untuk maksud mewakili. (Tambunan dan Sella,

2018:133).

2.7.2 DFD Level

Diagram rinci (DFD level) menggambarkan sistem sebagai

jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan

aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan dari sudut

pandang fungsi.

2.9 Hierarki Plus Input Proses dan Output (HIPO)

HIPO (Hierarki Plus Input Proses dan Output) merupakan metodologi

yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat

dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan

sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.

HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan

oleh fungsi utamanya. (Oktaviani, 2018:14).

Adapun tujuan HIPO yaitu:


18

A. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari suatu

sistem.

B. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh suatu

program.

C. Untuk menyediakan penjelasan dari input dan output pada masing-masing

tiap tingkatan.

D. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-

kebutuhan pemakai

2.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relaionship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan

untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System

Analyst dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.

Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk

desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.

ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada

gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database (Suprapto, 2021).

ERD menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data

pada peringkat logika. ERD berfungsi untuk memodelkan struktur data dan

hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan

simbol. Adapun simbol-simbol ERD seperti Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Simbol ERD

Simbol Keterangan Penjelasan


19

Entitas Suatu objek yang dapat dibedakan

(Entity) dengan objek lainnya. Berfungsi untuk

memberikan identitas pada entitas yang

memiliki label dan nama.

Relasi Hubungan yang terjadi antara 1 entitas

atau lebih yang tidak mempunyai fisik

tetapi hanya sebagai konseptual. Dan

berfungsi untuk mengetahui jenis

hubungan yang ada antara 2 file.

Garis Berfungsi untuk menghubungkan

Hubungan atribut dengan entitas dan entitas

dengan relasi.

Atribut Karakteristik dari entitas atau relasi

yang menyediakan penjelasan detail

tentang entitas atau relasi tersebut. Dan

berfungsi untuk memperjelas atribut

yang dimiliki oleh sebuah entitas.

Anda mungkin juga menyukai