Lokasi objek radiografi sulit untuk ditentukan karena objek bersifat tiga
dimensi, sedangkan gambar radiografi yang terbentuk dua dimensi. Penentuan
lokasi dapat dilakukan dengan membuat dua film (gambar) melalui posisi yang
berbeda sehingga didapatkan proyeksi letak objek yang sebenarnya secara tepat.
Cara untuk menentukan lokasi dapat digunakan beberapa metode salah satunya
metode Clark (Tube shift mode) atau SLOB rule (Same Lingual Opposite Buccal)
menggunakan proyeksi periapikal standar dan mengubah arah berkas sinar X
dalam arah vertikal dan horizontal.
1. Memposisikan film, objek dua buah (lilin 1 sebagai gigi referensi dan lilin 2
sebagai gigi impaksi) dan sinar secara sejajar. Letak objek berada diantara
film dan sinar.
2. Melakukan pemotretan dengan arah sinar (tube) tegak lurus terhadap objek
3. Melakukan pemotretan kedua dengan mengubah arah sinar atau sudut tube
lebih mengarah ke sinar.
Hasil percobaan:
1. Gambar 1: Bayangan sejajar
2. Gambar 2: Bayangan mendekati arah sinar
Gigi Impaksi
Gigi referensi
ARAH
SINAR
Gigi
referensi
Gigi impaksi
ARAH
SINAR
Pedersen, G. D., 2013, Buku Ajar Bedah Mulut (Oral Surgery), EGC, Jakarta.