Anda di halaman 1dari 8

SISTEM IMUN

DISUSUN OLEH : LITA NUARNI


NIM : 201710027
KELAS : I A

YAYASAN PENDIDDIKAN GRAHA HUSADA LESTARI


AKADEMI KEBIDANAN GRAHA ANANDA
PALU SULAWASI TENGAN
TAHUN 2017
Sistem imun : pengertian, fungsi, jenis-jenis, mekanisme, letak,
dan peran bidan terhadap antibodi.

A. Pengertian sistem imun

Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi
untuk menjaga manusia dari benda-benda yang asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun
ada istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau
resistensi tubuh kita terhadap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai
imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan tubuh kita.

B. Fungsi sistem imun

Suatu sistem dalam tubuh tentu memiliki fungsi masing masing, sama halnya dengan sistem
hormon pada manusia. Dan berikut adalah fungsi dari sistem imunitas tersebut:

Sistem Pertahanan

Fungsi utama dari sistem ini adalah sebagai sistem pertahanan tubuh, baik itu penyakit yang
dapat menular atau yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Keseimbangan Homeostatis

Homeostatis adalah keseimbangan yang ideal dalam tubuh yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan tubuh dengan cara berinteraksi dengan seluruh sistem yang terdapat dalam tubuh.
Sehingga imunitas ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan homeostatis agar bekerja
dengan baik.

Perbaikan Jaringan

Fungsi ketiga adalah untuk memperbaiki jaringan dengan cara mengeliminasi jaringan sel
yang sudah mati atau rusak dalam tubuh. Selain itu juga untuk mengeliminasi sel yang tidak
normal.

C. Jenis-jenis antibodi

Antibodi disebut juga immunoglobin (Ig) atau serum protein globulin, karane berfungsi
untuk melindungi tubuh melalui proses kekebalan (immune). Ada lima macam
immunoglobin yaitu, lima jenis Antibodi dalam tubuh yaitu IgA, IgE, IgD, IgG, dan IgM.
D. Mekanis antibodi melawan mikroba

Berdasarkan responnya terhadap suatu jenis penyakit, sistem imun dibagi menjadi 2 macam,
yaitu Sistem Imun Non-Spesifik dan Sistem Imun Spesifik.

1. Sistem Imun Non-Spesifik / Innate / Non-Adaptif


Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang melawan penyakit dengan cara yang sama
kepada semua jenis penyakit. Sistem imun ini tidak membeda-bedakan responnya kepada
setiap jenis penyakit, oleh karena itu disebut non-spesifik. Sistem imun ini bekerja dengan
cepat dan selalu siap jika tubuh di datangkan suatu penyakit.
Sistem imun non-spesifik punya 4 jenis pertahanan :

a. Pertahanan Fisik / Mekanis


Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan mukosa / lendir, silia atau rambut pada saluran
nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya melindungi tubuh dari
penyakit yang berasal dari lingkungan atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan
pelindung pertama pada tubuh kita.

b. Pertahanan Biokimia
Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa zat-zat kimia yang akan menangani
mikroba yang lolos dari pertahanan fisik. Pertahanan ini dapat berupa pH asam yang
dikeluarkan oleh kelenjar keringat, asam lambung yang diproduksi oleh lambung, air susu,
dan saliva.

c. Pertahanan Humoral
Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan molekul-molekul yang larut unutk
melawan mikroba. Biasanya molekul yang bekerja adalah molekul yang berada di sekitar
daerah yang dilalui oleh mikroba. Contoh molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini
adalah Interferon (IFN), Defensin, Kateisidin, dan Sistem Komplemen.

d. Pertahanan Selular
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada
yang ditemukan pada sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil, Basofil,
Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun non-spesifik yang biasa ditemukan
pada sirkulasi darah. Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel Mast,
Makrofag dan sel NK.

2. Sistem Imun Spesifik / Adaptif


Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang membutuhkan pajanan atau bisa disebut harus
mengenal dahulu jenis mikroba yang akan ditangani. Sistem imun ini bekerja secara spesifik
karena respon terhadap setiap jenis mikroba berbeda. Karena membutuhkan pajanan, sistem
imun ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk menimbulkan respon. Namun jika
sistem imun ini sudah terpajan oleh suatu mikroba atau penyakit, maka perlindungan yang
diberikan dapat bertahan lama karena sistem imun ini mempunyai memory terhadap pajanan
yang didapat. Sistem imun ini dibagi menjadi 2 :

a. Sistem Imun Spesifik Humoral


Yang paling berperan pada sistem imun spesifik humoral ini ada Sel B atau Limfosit B. Sel B
ini berasal dari sumsum tulang dan akan menghasilkan sel Plasma lalu menghasilkan
Antibodi. Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh kita dari infeksi ekstraselular, virus
dan bakteri, serta menetralkan toksinnya.

b. Sistem Imun Spesifik Selular


Pada sistem imun ini, sel T atau Limfosit T yang paling berperan. Sel ini juga berasal dari
sumsum tulang, namun dimatangkan di Timus. Fungsi umum sistem imun ini adalah
melawan bakteri yang hidup intraseluler, virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya akan
menghasilkan berbagai macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).

E. Letak antibodi dalam tubuh

1. Immunoglobulin A (IgA)

Terdapat pada beberapa bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir, misalnya hidung,
mata,paru-paru, dan usus. Immunoglobulin A (IgA) juga ditemukan di dalam darah dan
cairan tubuh lainnya, seperti air mata, air liur, ASI, getah lambung, dan sekresi usus.

Jenis antibodi ini juga melindungi janin dalam kandungan dari berbagai penyakit. IgA yang
terdapat dalam ASI akan melindungi sistem pencernaan bayi terhadap mikroba karena tidak
terdapat dalam tubuh bayi yang baru lahir.

2. Immunoglobulin D (IgD)

Jenis antibodi Immunoglobulin D atau IgD merupakan antibodi yang jumlahnya yang sangat
sedikit terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B. Fungsi IgD adalah
untuk mengaktifkan sel B. IgD ini bertindak dengan menempelkan dirinya pada permukaan
sel T dan membantu menangkap antigen.

3. Immunoglobulin E (IgE)

Immunglobulin E atau IgE merupakan jenis antibodi dalam tubuh yang beredar dalam
aliran darah dan terlibat dalam mempertahankan tubuh terhadap parasit dan alergen. Jenis
antibodi ini kadang juga menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh. Oleh karena itu, tubuh
seorang yang sedang mengalami alergi biasanya memiliki kadar IgE yang tinggi. IgE penting
melawan infeksi parasit.

4. Immunoglobulin G (IgG)

Jenis antibodi IgG beredar dalam tubuh dan banyak terdapat pada darah, sistem getah
bening, dan usus. IgG terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi, kemudian kadarnya meninggi
dalam satu bulan, menurun perlahan-lahan, dan terdapat selama bertahun-tahun dengan kadar
yang rendah. Senyawa ini akan terbawa aliran darah langsung menuju tempat antigen berada
dan menghambatnya begitu terdeteksi.

Jenis antibodi dalam tubuh ini memiliki efek kuat sebagai antibakteri maupun virus, serta
menetralkan racun. IgG juga mampu menyelinap diantara sel-sel dan menyingkirkan
mikroorganisme yang masuk ke dalam sel-sel dan kulit.

Jenis antibodi dalam tubuh IgG merupakan satu-satunya antibodi yang dapat dipindahkan
melalui plasenta dari ibu hamil ke janin dalam kandungannya untuk melindungi janin dari
kemungkinannya infeksi yang menyebabkan kematian bayi sebelum lahir. Selanjutnya
immunoglobulin dalam kolostrum (air susu ibu atau ASI yang pertama kali keluar),
memberikan perlindungan kepada bayi terhadap infeksi sampai sistem kekebalan bayi dapat
menghasilkan antibodi sendiri.

5. Immunoglobulin M (IgM)

Antibodi ini terdapat pada darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B. Pada saat
antigen masuk ke dalam tubuh, Immunoglobulin M (IgM) merupakan antibodi pertama yang
dihasilkan tubuh untuk melawan antigen tersebut. IgM terbentuk segera setelah terjadi infeksi
dan menetap selama 1-3 bulan, kemudian menghilang.

Janin dalam kandungan mampu memproduksi IgM pada umur kehamilan enam bulan. Jika
janin terinfeksi kuman penyakit, produksi IgM janin akan meningkat. Jenis antibodi IgM
banyak terdapat di dalam darah, tetapi dalam keadaan normal tidak ditemukan dalam organ
maupun jaringan. Untuk mengetahui apakah janin telah terinfeksi atau tidak, dapat diketahui
dari kadar IgM dalam darah.

Beberapa orang mengalami sistem antibodi dalam tubuh yang dimiliki keliru mengenali
jaringan tubuh sendiri yang sehat sebagai zat berbahaya dan menghasilkan antibodi sebagai
respon. Sehingga menjadi sejumlah gangguan autoimun seperti penyakit lupus eritematosus,
penyakit Grave, dan tiroiditis Hashimoto, dan penyakit lainnya.
F. Peran bidan terhadap antibodi
Peran bidan terhadap antibody sebagai berikut:

a. Tidur Yang Cukup


Bunda, jika si kecil masih berusia di bawah 6 bulan, maka dia membutuhkan waktur
tidur sebanyak 20 jam per harinya. Sedangkan seorang balita membutuhkan waktu
sekitar 13-14 jam per harinya.Dengan kualitas waktu tidur yang cukup, dapat
meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Sebaliknya jika waktu tidur anak kurang, maka hal ini dapat mengganggu daya tahan
tubuh anak, sehingga dapat membuat anak lebih rentan terhadap penyakit. Jika
kualitas tidur anak terus menurun akan menghambat produksi interleukin-1, yaitu
protein yang diproduksi oleh sel-sel tertentu yang dapat mencegah kuman atau
penyakit masuk pada tubuh anak melalui kulit.
b. ASI
Dengan memberikan ASI eksklusif dapat membantu untuk memperkuat daya tahan
tubuh anak, sehingga tidak mudah terserang bakteri atau virus yang sedang
berkeliaran.Bunda, ASI mengandung banyak vitamin yang berfungsi untuk
membentuk antibodi anak.Oleh sebab itu, berikan bayi bunda ASI eksklusif agar
daya tahan tubuhnya lebih kuat dan terminimalisir dari serangan penyakit.
c. Makanan Sehat
Bunda, memberikan perhatian saja tidak cukup, begitu pula dengan makanan yang
banyak. Kerap kali orang tua berpikir jika anak yang banyak makan, akan terhindar
dari penyakit. Tapi tahukah bunda, jika pernyataan tersebut tidak dapat
dibenarkan.Bunda, berikan anak makanan yang mengandung banyak nutrisi dan
berikan MPASI yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.Hal ini harus dilakukan
agar mampu dalam memperkuat sistem imun pada tubuhnya.Berikan makanan 4
sehat 5 sempurna demi daya tahan tubuhnya lebih optimal.
d. Vaksinasi
Pemberian vaksinasi pada anak, adalah salah satu hal terpenting dalam merawat bayi
atau anak. Dengan memberikan vaksinasi pada anak, akan memperkuat daya tahan
tubuhnya sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit.
e. Jangan Berlebihan Dalam Menjaga Kebersihan
Kerap kali orang tua menganggap dengan menjaga kebersihan, dapat membantu anak
untuk lebih sehat.Bunda, hal ini memang baik bagi si kecil, tapi tahukah bunda jika
anak juga memerlukan kontak dengan bakteri atau virus, guna memperkuat daya
tahan tubuhnya.Memperkuat kekebalan tubuh anak, adalah yang wajib dilakukan
orang tua.Hal ini sangat penting mengingat semakin ektrimnya cuaca dari hari ke
hari.Tak salah bukan jika memberikan yang terbaik bagi buah hati.
Berikut makanan yang dapat membantu memperkuat kekebalan tubuh
a. Daging : Daging memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, kandungan
zinc yang ada dalam daging, dapat membantu meregenerasi sel-sel yang
berada dalam tubuh manusia. Dengan regenerasinya sel-sel, maka hal ini
dapat meningkatkan anti bodi pada tubuh anak. Maka dari itu, berikan daging
kepada anak kita, guna daya tahan tubuh yang lebih kuat.
b. Yoghurt : Yoghurt adalah makanan olahan yang mengandung prebiotik dan
baik bagi tubuh kita. Tidak hanya mempercantik kulit saja ya bunda, yoghurt
dapat membantu sistem pencernaan agar jauh lebih sehat. Dengan sehatnya
sistem pencernaan, maka semua makanan yang masuk nutrisinya akan
terserap lebih optimal. Dan nutrisi yang cukup dapat memperkuat daya tahan
tubuh si kecil. Jadi tidak ada salahnya ya bunda jika kita berikan yoghurt
ketika usia anak sudah cukup untuk mengonsumsinya.
c. Bawang Putih : Tidak hanya untuk memasak saja, atau membuat sakit gigi
bunda hilang. Bawang putih sangat bermanfaat bagi si kecil, bawang putih
mengandung senyawa aktif yang berguna sebagai anti bakteri. Sehingga
bawang putih menjadi salah satu jenis makanan, yang dapat memperkuat
sistem imun pada tubuh anak.
d. Telur : Makanan yang satu ini sangat mudah kita jumpai disetiap sudut pasar
ya bunda. Tahukah bunda, jika telur dapat membantu mengebalkan daya
tahan tubuh pada anak.Telur mengandung vitamin D yang sangat baik untuk
dikonsumsi si kecil, selain itu telur dapat melancarkan aliran darah. Oleh
sebab itu, berikan telur pada anak ya bunda, guna menguatkan daya tahan
tubuhnya ketika menghadapi perubahan cuaca (masaklah telur dengan suhu
yang baik dan dengan kematangan yang merata)
e. Berry : Buah berry sangat terkenal khasiatnya, buah ini memang cukup sulit
ditemukan di pasar tradisional, tapi ini dulu ya bunda. Kini buah jenis ini
sudah mulai di jual di pasar tradisional. Jika bunda ingin benar-benar
membelinya, bunda juga bisa datang ke supermarket. Bunda, buah berry kaya
akan antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas pada tubuh kita,
jika kita memberikan buah berry pada anak maka ini akan baik sekali untuk
memperkuat antibodinya.
f. Sayuran Hijau : Sayuran hijau banyak mengandung vitamin A, B , C, D dan
zat besi yang baik untuk tubuh anak. Bunda, sayuran sangat mudah di
dapatkan bukan ?Selain itu harga sayuran di pasar juga sangat terjangkau.
Dengan memberikan anak sayuran secara teratur, maka ini akan memberikan
banyak vitamin pada tubuhnya. Dengan banyaknya vitamin, maka akan lebih
optimal juga tubuhnya membangun antibodi yang lebih kuat.
g. Jeruk : Buah yang satu ini memang sudah menjadi buah favorit masyarakat
Indonesia, selain rasanya yang manis-manis asam, buah ini juga kaya akan
vitamin ya bunda. Tahukah bunda, jika jeruk memiliki vitamin C yang tinggi
dan mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga tubuh dari
berbagai serangan penyakit.
h. Kelapa : Buah kelapa bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga kita.
Tahukah bunda jika kelapa memiliki kandungan asam laurat yang sangat
bermanfaat bagi tubuh.Asam laurat yang berada dalam buah kelapa akan
berubah menjadi monolaurin yang bermanfaat untuk bayi.
Monolaurin adalah komponen daripada air susu dan secara alami
menguatkan sistem imun bayi.
i. Alpukat : Alpukat merupakan salah satu buah terbaik di dunia, buah ini
mengandung banyak vitamin dan mineral yang berfungsi untuk menjaga
kesehatan tubuh kita. Alpukat dapat melancarkan sistem pencernaan pada
anak. Dengan sehatnya sistem pencernaaan anak, maka vitamin yang
terkandung dalam alpukat dapat di serap baik oleh tubuh dan dengan
terpenuhinya kebutuhan vitamin, maka akan mengoptimalkan daya tahan
tubuh agar lebih kuat.
j. Oat / Barley : Makanan yang satu ini sangat bermanfaat bagi tubuh si kecil
ya bunda. Selain kaya akan serat, makanan ini kaya akan antioksidan yang
berfungsi untuk memperkuat sistem imun pada anak bunda. Bunda, kita bisa
menambahkan buah berry atau daging ke dalam oat ini, supaya mempercantik
dan memperlezat rasa dari barley atau oat itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai