Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK I

DETEKSI PRE-EKLAMSI / EKLAMSI


SECARA TEPAT

PENDAHULUAN
Anka kematian ibu dan bayi di Indonesiamasih cukup tinggi.Hal ini merupakan momok
terbesar bagi seorang bidandalam melaksanakan pelayanan kebidanan.Kematian ibu dan
bayi dapat di cegah melaui deteksi dini terjadinya kasus serta rujukan yang cepat dan
tepat untuk setiap kasus kegawatdaruratan pada Maternal dan Neonatal.

PENGERTIAN
Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak di duga atau terjadi secara tiba-tiba,
seringkali merupakan kejadian yang berbahaya ( Dorlan,2011 )Kegawatdaruratan dapat
juga didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara
tiba tiba dan tidak terduga dan membutuhkantindakan segera guna menyelamatkan
jiwa/nyawa ( Campbell,2000 )

DETEKSI PRE-EKLAMSI
Pre-eklamsi / Eklamsi merupakan suatu penyulit yang timbul pada seorang wanita hamil
dan umumnya terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan ditandai dengan
adanya hipertensi dan protein uria.Pada Eklamsia selain tanda-tanda Pre-eklamsi juga
disertai adanya kejang.

KLASIFIKASI
Adanya peningkatan tekanan darah selama kehamilan dan persalinandapat menunjukkan
beberapa kondisi sebagai berikut:
1. Diagnosis hipertensi dalam kehamilan ditegakkan bila didapatkan:
Tekana darah > 140/90 mmhg untuk pertamakalinya dalm kehamilan,tidak terdapat
protein uria,tekanan darah kembali normal dalam waktu 12 minggu pasca persalinan
( Jika peningkatan tekanan darah tetap bertahan ibu didiagnosis hipertensi kronis )
2. Diagnosis pre-eklamsi ringan ditegakkan bila di dapatkan :
Tekanan darah >140/90mmhg setelah usia kehamilan 20 minggu,protein uria >1+
Pada pengukan Dipstik urin atau kadar protein total > 300 mg/24 jam
3. Diagnosis pre-Eklamsi berat ditegakkan bila didapatkan :
a.Hipertensi
Tekanan darah sistolik > 160mmhg atau diastolic >110 mmhg
b.Protein Uria
Kadar protein dalam kencing > 2 + pada pengukuran dipstick urin atau kadar
protein total sebesar 2 gr /24 jam
c.Kadar keratin darah melebihi 1,2 mg /dl , kecuali telah diketahui meningkat
sebelumnya
d.tanda / gejala tambahan :
Tanda gejala tambahan lainnyadapat berupa keluhan subjektif berupa nyeri
kepala ,nyeri ulu hati dan mata kabur.ditemukannya protein uria> 3gr,jumlah
produksi urin < 500 cc /24 jam,peningkatan kadar asam urat darah,peningkatan
kadar BUN dan keratin serum serta terjadinya sidroma help yang ditandai dengan
terjadi hemolisis ditandai dengan adanya ikterus,trombosit < 100.000 serta
peningkatan SGOT dan SGPT
4. Pada Eklamsia disertai dengan kejang konvulsi yang bukan di sebabkan oleh
infeksi atau trauma
5. Diagnosis preeklamsia super impos ditegakkan apabila protein awitan baru > 300
mg /24 jam pada ibu penderita darah tingg tetapi tidak terdapat protein uria pada
usia kehamilan sebelum 20 minggu.
6. Diagnosis hipertensi kronis ditegakkan apabila hipertensi telah ada sebelum
kehamilan atau yang didiagnosis sebelum usia kehamilan 20 minggu,atau
hipertensi pertamakali

Anda mungkin juga menyukai