Anda di halaman 1dari 13

Makalah

IKATAN KOVALEN

DISUSUN

OLEH

RAHMATUL AULYA

UNIVERSITAS SAINS CUT NYAK DHIEN


ACEH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “IKATAN KOVALEN ”tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah“ KIMIA DASAR ”.
Tulisan ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian
secara mendalam, semoga ini dapat berguna untuk siswa/i pada umumnya. Saya
ingin mengucapkan terima kasih Kepada Dosen Pembimbing selaku dosen kelas
atas bimbingan dan pengarahannya selama penyusunan makalah ini serta pihak-
pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang
akan datang lebih baik lagi.

Penulis

Rahmatul Auliya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2

A. Pengertian Ikatan Kimia ............................................................................ 2


B. Pengertian Ikatan kovalen ......................................................................... 2
C. Pembentukan Ikatan Kovalen ................................................................... 3

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
B. Saran .......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umumnya ikatan kovalen terjadi antara atom-atom non logam dan


nonlogam. Dalam hal ini, atom-atom nonlogam bergabung dan saling
menggunakan sepasang elektron atau lebih untuk membentuk molekul senyawa
kovalen.

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan
unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron.
Adakalanya dua atom dapat menggunakan lebih dari satu pasang elektron.
Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron ikatan (PEI)
dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan
kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Apabila yang digunakan bersama
dua pasang atau tiga pasang maka akan terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atau
rangkap tiga. Jumlah elektron valensi yang digunakan untuk berikatan tergantung
pada kebutuhan tiap atom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia
(kaidah duplet atau oktet).

B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Ikatan Kimia?
2. Apa pengertian Ikatan Kovalen?
3. Apa Sifat-sifat Senyawa kovalen?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ikatan Kimia

Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam
interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan
suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya
tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum.
Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau
penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan)
dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat
diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan
kimia menjaga molekul-molekul,kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap
bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.

Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya,ikatan


kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkanikatan
hidrogen dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang
perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat
daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.

B. Pengertian Ikatan kovalen

Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan


elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat
ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron
(terjadi pada atom-atom non logam).

Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang


memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil
dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron
sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk
dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya
terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan
kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai
dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He
berjumlah 2 elektron).

C. Pembentukan Ikatan Kovalen

Seperti yang dijelaskan di atas, ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian


pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom (non logam). Misalkan saja
ikatan antara H (hidrogen) yang atom luarnya 1 dan Cl (klorida) yang atom
luarnya 7. Kedua unsur tersebut merupakan unsur non logam. Untuk mencapai
ikatan yang stabil baik H dan Cl memerlukan 1 elektron. Jadi 1 atom H akan
berpasangan dengan 1 atom Cl.

Lambang Lewis ikatan H dengan Cl adalah HCl

1. Ikatan Kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.


Pada umumnya molekul senyawa kovalen ini atom-atomnya membentuk
susunan elektron gas mulia yaitu pada kulitnya terdapat 8 elektron (oktet) dan
khusus untuk atom hidrogen mempunyai 2 elektron (duplet). Untuk
menggambarkan terjadinya ikatan kovalen, digunakan struktur Lewis yaitu
dengan menggunakan titik-titik yang menggambarkan sejumlah elektron valensi
unsur-unsur di sekeliling lambang unsur.

Untuk membentuk ikatan kovalen langkah – langkah yang harus diperhatikan


adalah:

a. hitung elektron valensi atom. Jika zat ini adalah ion, tambahkan elektron
ke setiap muatan negatif atau kurangi elektron dari setiap muatan positif
b. tempatkan satu pasang elektron dalam setiap ikatan
c. lengkapi bentuk oktet dari ikatan atom ke atom pusat (kecuali H hanya dua
elektron)
d. tempatkan setiap penambahan elektron pada atom pusat dalam pasangan
e. bila atom pusat masih belum dalam benuk oktet, tambahkan ikatannya
dalam bentuk ikatan rangkap
Contoh :
Gambarkan moleku Cl2
Atom klorin dengan nomor 17 mempunyai konfigurasi elektron 2,8,7. Elektron
valensi atom Cl = 7. Untuk memperoleh 8 elektron (oktet) pada kulit terluarnya
dibutuhkan 1 elektron. Oktet akan terjadi bila masing-masing atom klorin saling
menyumbang 1 elektron, sehingga antara kedua atom klorin ini terdapat satu
pasang elektron yang dipakai bersama. Tiap sepasang elektron ikatan
digambarkan dengan garis.

pembentukan ikatan kovalen

Contoh :
Pada pembentukan HBr

Untuk langkah – langkah yang lebih rinci, perhatikan contoh berikut.


Contoh :
Gambarkan kerangka ikatan CCl4
Kita menggambar ikatannya langkah demi langkah dengan mengikuti langkah –
langkah di bawah ini,
a. mula – mula kita perlu menggambar rancangan rumus bangunnya.
Atom – atom yang lebih elektropositip ditempatkan sebagai atom pusat.
Perhatikan lagi tabel elektronegativitas pada bab sebelumnya, C memiliki
elektronegativitas = 2,5 sedangkan Cl = 3. Karena Cl lebih elektronegatif atau C
lebih elektropositif, dapat diputuskan C sebagai atom pusat
Cl
Cl C Cl
Cl
b. hitung jumlah elektron valensinya, ingat elektron yang digunakan untuk
berikatan adalah elektron valensi.
Elektron valensi yang dimiliki ikatan ini adalah
Cl = 4 (7)
C =4
Jadi total elekron valensi = 32
c. Distribusikan dengan menempatkan sepasang elektron untuk setiap ikatan.
Terlebih dulu ikatan yang terbentuk dengan atom pusat

d. Hitung sisa elektron yang masih ada. Karena telah digunakan untuk 4
ikatan, sisa elektron valensi yang ada adalah 32 – 8 = 24
e. Gunakan sisa elektron ini untuk melengkapi atom lainnya sehingga
mengikuti aturan oktet.
f. Langkah terakhir adalah mencocokkan ualng jumlah elektron valensi, dan
aturan oktetnya. Pada molekul di atas semua elektron valensi sudah
digunakan, dan setiap atom telah dikelilingi oleh delapan elektron
Ikatan kovalen dapat pula tebentuk oleh penggunaan bersama lebih dari satu
pasang elektron. Bila elektron ikatan menjadi 2 pasang akan terbentuk ikatan
kovalen rangkap.

Contoh :
Gambarkan molekul O2
a. mula – mula kita perlu menggambar rancangan rumus bangunnya. Karena
terdiri dari dua atom kita tidak perlu memperhatikan mana yang akan
menjadi pusat.
O O
b. hitung jumlah elektron valensinya, ingat elektron yang digunakan untuk
berikatan adalah elektron valensi.
Elektron valensi yang dimiliki ikatan ini adalah
2 O = 2 (6)
Jadi total elekron valensi = 12
c. Distribusikan dengan menempatkan sepasang elektron untuk setiap ikatan.
Terlebih dulu ikatan yang terbentuk dengan atom pusat.

d. Hitung sisa elektron yang masih ada. Karena telah digunakan untuk 1
ikatan, sisa elektron valensi yang ada adalah 12 – 2 = 10
e. Gunakan sisa elektron ini untuk melengkapi atom lainnya sehingga
mengikuti aturan oktet.

Perhatikan bahwa setiap O hanya dikelilingi oleh 7 elektron, meskipun


persediaan elektron kita sudah habis.
Langkah yang kita lakukan adalah menggeser satu elektron dari masing – masing
atom
f. Langkah terakhir adalah mencocokkan ualng jumlah elektron valensi, dan
aturan oktetnya. Pada molekul di atas semua elektron valensi sudah
digunakan, dan setiap atom telah dikelilingi oleh delapan elektron
Ikatan di atas sering dituliskan sebagai O = O
Selain ikatan kovalen rangkap ada pula ikatan kovalen rangkap tiga yang dibentuk
oleh tiga pasang elektron

Contoh :
Molekul N2
Atom nitrogen dengan nomor atom 7 mempunyai susunan elektron 2,5.
Dengan langkah yang sama kita akan mendapatkan

2. Sifat – sifat senyawa kovalen


Senyawa kovalen pada umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang
rendah. Di alam mereka berbentuk gas, cair atau padatan yang mudah meleleh.
Beberapa senyawa kovalen memiliki jaringan yang erat antar molekulnya hingga
disebut sebagai padatan kovalen jaringan. Keadaan ini menyebabkan tidak ada
molekul yang terpisah. Semua molekul terikat dalam ikatan kovalen tiga dimensi.
Senyawa kovalen semacam ini memiliki titik leleh yang tinggi dan sangat keras.
Contohnya adalah intan dan kuarsa (SiO2).

Senyawa kovalen merupakan penghantar listrik yang buruk, bahkan bila


dilelehkan atau larut dalam air.

3. Polaritas Ikatan Kovalen.


Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa.
Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron
ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol
inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar.
Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat
pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal
itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif
daripada atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Perhatikan:
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ada beberapa atom yang sukar melepaskan atau menerima elektron karena
memerlukan energi yang sangat besar untuk berlangsungnya proses tersebut.
Untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia, atom–atom ini saling berikatan
melalui pemakaian elektron bersama. Pemakaian pasangan elektron bersama
terjadi pada atom-atom nonlogam yang terjadi melalui pemakaian pasangan
elektron bersama disebut ikatan kovalen.
Jenis-jenis ikatan kovalen yaitu :
 Ikatan kovalen tunggal
 Ikatan kovalen rangkap dua
 Ikatan kovalen rangkap tiga
 Ikatan kovalen koordinasi

B. Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini pembaca dapat memahami ikatan
kovalen dan jenis-jenisnya serta dapat mengerti dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.matadunia.id/2016/01/ikatan-kovalen.html

http://igfandyjayanto.blogspot.co.id/2011/10/makalah-ikatan-kimia.html

Anda mungkin juga menyukai