Anda di halaman 1dari 12

Jurnal InFestasi

Vol. 12, No.2, Desember 2016


Hal. 131 -143

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS INFORMASI


LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi Empiris pada SKPD di Kabupaten Lombok Tengah)

Ikang Murapi

Fakultas Ekonomi Universitas Mataram,


ikang.murapi@yahoo.com

Abstract

This study was conducted to determine the factors that affect the informatioan quality of local
government financial reports. Collecting data this study used a questionnaire survey. The data collected
is then processed using SPSS version 17.0. The statistical method used to test the hypothesis is multiple
linear regression analysis. Results of hypothesis testing is the implementation of the Regional Financial
Accounting System, Utilization of Information Technology and Internal Control System The government
has a positive and significant impact on Information Quality of Local Government Financial Statements,
but do not be influenced by the Human Resource Competency.

Keywords: Information Quality Financial Statements, Competence of Human Resources Systems


Regional Financial Accounting, Information Technology, Government Internal Control System

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan
keuangan pemerintah daerah. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan survei kuesioner. Data yang
dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. Metode statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian hipotesis
adalah penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Informasi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, tetapi tidak dipengaruhi oleh Kompetensi Sumber Daya Manusia.

Kata kunci: Kualitas Informasi Laporan Keuangan, Kompetensi SDM, Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah, Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

PENDAHULUAN Pemerintah Daerah. Kedua undang-undang


tersebut telah memberikan kewenangan lebih
Semenjak reformasi ditahun 1998 dan luas kepada pemerintah daerah. Besarnya
Otonomi daerah (UU No. 22 Tahun 1999) kewenangan yang diberikan oleh pemerintah
akuntansi sektor publik mendapat perhatian pusat kepada pemerintah daerah menjadi
besar dari berbagai pihak. Tujuan penting tanggung jawab pemerintah daerah untuk
reformasi akuntansi dan administrasi sektor mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
publik adalah akuntabilitas dan transparansi baik (good governance) sebagai bentuk
pengelolaan keuangan pemerintah pusat pertanggungjawaban kepada publik.
maupun daerah. Sehingga organisasi sektor Laporan pertanggungjawaban atas
publik dalam menjalankan aktivitas pengelolaan keuangan daerah selama satu
pengelolaan keuangan tahun anggaran adalah dalam bentuk Laporan
pemerintah Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
p u s a t / d a e r a h sesuai dengan aspirasi yang Laporan keuangan pemerintah daerah harus
Pengelolaan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan
diharapkan oleh masyarakat. (SAP) berbasis akrual yaitu Peraturan
keuangan daerah merupakan salah satu bagian Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 sebagai
yang mengalami perubahan mendasar dengan pengganti PP No. 24 Tahun 2005. Kemudian
ditetapkannya Undang-Undang No.32 tahun laporan keuangan pemerintah disampaikan
2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU kepada DPRD dan masyarakat umum
No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan setelah diaudit oleh Badan Pemeriksa
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

131
2
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

Keuangan (BPK). LKPD setiap tahunnya kualitas informasi laporan keuangan


mendapat penilaian berupa Opini dari Badan pemerintah daerah.
Pengawas Keuangan (BPK). Opini yang Mahaputra (2014) menunjukan bahwa
diberikan atas suatu laporan keuangan variabel kapasitas sumber daya Manusia
merupakan cermin bagi kualitas pengelolaan berpengaruh positif dan signifikan pada
dan penyajian suatu laporan keuangan. kualitas informasi pelaporan keuangan di
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHPS) Semester I Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
tahun 2014 opini BPK untuk LKPD Kabupaten Gianyar. Desianawati (2014) hasil
Kabupaten Lombok Tengah tahun 2013 adalah penelitian ini menemukan kompetensi sumber
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat daya manusia berpengaruh positif dan
WTP ini bisa diartikan bahwa pemerintah signifikan terhadap kualitas laporan keuangan
sudah menjalankan pengelolaan keuangan dan daerah. Berdasarkan penjelasan tersebut,
aset secara benar sesuai aturan sebagai hipotesis yang dapat dibangun adalah:
perwujudan dari komitmen untuk H1: Kompetensi Sumber Daya Manusia
menyelenggarakan pemerintahan yang bersih berpengaruh positif terhadap Kualitas
dan transparan (good governance). Informasi Laporan Keuangan Pemerintah
Penelitian terdahulu yang berkaitan Daerah.
dengan kualitas informasi laporan keuangan,
oleh: Desi dan Ertambang (2008); Celviana Pengaruh Penerapan Sistem akuntansi
dan Rahmawati (2010); Madjham (2012); Keuangan Daerah (SAKD) Terhadap
Darno (2012); Sukmaningrum (2012); Kualitas Informasi Laporan Keuangan
Permadi (2013); Armando (2013); Mahaputra Pemerintah Daerah
(2014); Desianawati (2014). Mengacu pada Permadi (2013) menyatakan Sistem Akuntasi
penelitian terdahulu penelitian ini merupakan Keuangan Daerah (SAKD) berperngaruh
penelitian pengembangan, bertujuan untuk terhadap Kualitas Laporan Keuangan
menguji kembali penelitian yang dilakukan Pemerintah Daearah yang dihasilkan, hal itu
sebelumnya dan juga untuk memberikan dikarenakan dengan adanya Sistem Akuntansi
pemahaman tentang faktor-faktor penting Keuangan maka akan lebih mempermudah
dalam menghasilkan kualitas Informasi pemakai sistem akuntansi dalam mengolah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah data keuangan dan bekerja sesuai dengan
khususnya di Kabupatn Lombok Tengah. standar akuntansi pemerintah yang sudah
Dengan mempertimbangkan latar belakang diterapakan sistem akuntansi keuangan
dan penelitian-penelitian sebelumnya, maka tersebut, sehingga laporan keuangan yang
penulis termotivasi melakukan penelitian ini dihasilkanpun akan memiliki kualitas yang
untuk memperoleh bukti empiris tentang baik.
pengaruh kompetensi sumber daya manusia, Desianawati (2014) hasil penelitian ini
penerapan sistem akuntansi keuangan daerah konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya
(SAKD), pemanfaatan teknologi informasi, yaitu Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
dan sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap
berpengaruh terhadap Kualitas Informasi Kualitas Laporan Keuangan Daerah.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis
Kabupatn Lombok Tengah baik secara parsial yang dapat dibangun adalah:
maupun simultan? H2: Penerapan Sistem akuntansi Keuangan
Daerah (SAKD) berpengaruh positif terhadap
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Kualitas Informasi Laporan Keuangan
Manusia Terhadap Kualitas Informasi Pemerintah Daerah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Desi dan Ertambang (2008)) menyatakan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
bahwa kapasitas sumber daya manusia tidak Informasi Terhadap Kualitas Informasi
mempunyai pengaruh yang signifikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
terhadap keterandalan laporan keuangan Desi dan Ertambang (2008) yaitu Pemanfataan
pemerintah daerah. Darno (2012) menemukan Teknologi Informasi berpengaruh positif
bukti empiris adanya pengaruh kemampuan terhadap keterandalan pelaporan keuangan
sumber daya manusia terhadap kualitas pemerintah daerah. Celviana dan Rahmawati
laporan keuangan. Sukmaningrum (2012) (2010) menunjukkan bahwa Pemanfaatan
menunjukkan bahwa kompetensi SDM dan Teknologi Informasi berpengaruh positif
pemanfaatan TI tidak berpengaruh terhadap
3
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

signifikan terhadap keterandalan pelaporan merupakan penelitian yang bertujuan untuk


keuangan pemerintah daerah. mengetahui hubungan dua variabel atau
Temuan ini mendukung literatur- lebih(Sugiyono 2011:14). Hubungan yang
literatur yang berkaitan dengan manfaat dari digunakan dalam penelitian ini adalah
suatu Teknologi Informasi dalam suatu hubungan kausal (causal effect) yaitu
organisasi, termasuk pemerintah daerah yang hubungan yang terjadi karena sebab akibat,
harus mengelola APBD dimana volume yang menguji pengaruh Kompetensi Sumber
transaksinya dari tahun ke tahun menunjukkan Daya Manusia, Sistem Akuntansi Keuangan
peningkatan dan semakin kompleks. Darno Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi,
(2012) berhasil menemukan bukti adanya dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai variabel independen berpengaruh
Terhadap Kualitas Laporan barang kuasa terhadap Kualitas Informasi Laporan
pengguna. Berdasarkan penjelasan tersebut, Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
hipotesis yang dapat dibangun adalah. Lombok Tengah.
H3: Pemanfaatan Teknologi Informasi Data penelitian ini adalah data primer
berpengaruh positif Terhadap Kualitas yaitu data penelitian yang diperoleh atau
Informasi Laporan Keuangan Pemerintah dikumpulkan langsung dari sumber asli (tanpa
Daerah. perantara). Sedangkan sumber data primer
dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern atas kuesioner yang dibagikan kepada
Pemerintah Terhadap Kualitas Informasi responden. Untuk mengukur pendapat
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah responden digunakan lima point skala Likert.
Madjham (2011) menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dan positif antara Populasi dan Sampel Penelitian
Sistem Pengendalian Intern dengan kualitas Populasi dalam penelitian ini adalah bagian
laporan keuangan pada Dinas Pendapatan akuntansi/penatausahaan keuangan pada
Pengelolaan Keuangandan Asert Daerah SKPD di Kabupaten Lombok Tengah.
(DPPKAD) Kabupaten Gorontalo Utara. Pengambilan sampel menggunakan
Sukmaningrum (2012) menyatakan bahwa pendekatan Tabachinick dan Fidell (2007).
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sampel terpilih sebanyak 117 reponden dari
berpengaruh positif terhadap kualitas 39 SKPD dengan maksimal 3 responden ditiap
informasi laporan keuangan pemerintah SKPD di Kabupaten Lombok Tengah.
daerah. Armando (2013) terdapat pengaruh Penentuan 3 responden pada tiap SKPD
yang signifikan antara Sistem Pengendalian didasarkan pada asumsi bahwa persepsi
Intern Pemerintah dengan nilai informasi Kasubag Keuangan, Bendahara
laporan keuangan pemerintah dan Penerimaan/Bendahara
hubungannya positif. Pengeluaran/Bendahara Umum yang
Mahaputra (2014) Hasil penelitian ini mengetahui secara pasti mengenai pelaporan
konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya keuangan pada tiap SKPD.
yaitu menunjukan bahwa variabel Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh Definisi Operasional Variabel
positif dan signifikan pada kualitas informasi Variabel Terikat (Dependent Variable)
pelaporan keuangan di Satuan Kerja Perangkat Variabel kualitas informasi laporan keuangan
Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. pemerintah daerah diukur dengan indikator
Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yaitu : Aktivitas keuangan di masa lalu,
yang dapat dibangun adalah: ketepatwaktuan penyajian, pengambilan
H4: Sistem Pengendalian Intern Pemerintah keputusan, disajikan wajar dan jujur, informasi
berpengaruh positif Terhadap Kualitas dapat dibandingkan, informasi dalam laporan
Informasi Laporan Keuangan Pemerintah keuangan dapat dipahami, sesuai SAP. Jumlah
Daerah. item pertanyaan adalah 9 item, diukur
menggunakan skala Likert 1-5. Kriteria
METODE PENELITIAN tersebut mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahum 2010 dan
Jenis Penelitian Bastian (2006), dan Armando (2013).
Berdasarkan rumusan masalah, maka jenis
penelitian ini tergolong pada penelitian Variabel Bebas (Independent Variable)
asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan Variabel kompetensi sumber daya manusia
4
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

diukur dengan indikator yang dikembangkan Prosedur Analisis data


oleh Xu, et al. (2003) yaitu : Pemahaman Alat analisis yang digunakan dalam penelitian
tentang akuntansi, SDM yang berkualitas, ini adalah analisis regresi linier berganda
sumber daya yang memadai, peran dan dengan program SPSS 17, untuk mengetahui
tanggung jawab, pelatihan keahlian dalam pengaruh variabel independen terhadap
tugas, sosialisasi peraturan baru, pemahaman variabel dependen. Sebelum melakukan uji
tentang struktur organisasi. Jumlah item hipotesis terlebih dahulu menguji analisis
pertanyaan adalah 10 item, diukur kualitas data dengan uji validitas dan uji
menggunakan skala Likert 1-5. Kriteria reliabelitas. Uji asumsi klasik dilakukan untuk
tersebut mengacu pada penelitian yang memastikan bahwa dalam penelitian ini tidak
dilakukan oleh Desi dan Ertambang terdapat multikolinearitas, dan
(2008), Celviana dan Rahmawati (2010), heteroskedastisitas, serta data yang dihasilkan
Darno (2012), Sukmaningrum (2012), dan memiliki distribusi normal. Apabila tidak
Desianawati (2014). dijumpai adanya multikolinearitas, dan
Variabel penerapan sistem akuntansi heteroskedastisitas, maka asumsi klasik
keuangan daerah diukur dengan indikator telah terpenuhi. Analisis regresi linier
yaitu : Kesesuaian sistem dengan SAP, berganda digunakan untuk mengetahui atau
pengidentifikasian transaksi, pencatatan memperoleh gambaran mengenai pengaruh
transaksi, bukti disetiap transaksi, pencatatan variabel bebas (independen) terhadap variabel
kronologis, pengklasifikasian transaksi, terikat (dependennya), baik secara parsial
laporan keuangan setiap periode, pelaporan maupun simultan. Model regresi dirumuskan
yang konsisten dan periodik. Jumlah item dengan persamaan berikut:
pertanyaan adalah 11 item, diukur
menggunakan skala Likert 1-5. Kriteria KILK = + 1 SDM + 2 SAKD + 3 TI +
tersebut mengacu pada penelitian yang 4 SPI + e
dilakukan oleh Halim (2013), Permadi
( 2013), dan Desianawati (2014). Dimana:
Variabel pemanfaatan teknologi KILK = Kualitas informasi laporan
informasi diukur dengan indikator yaitu: keuangan
Sistem akuntansi sesuai SAP, jaringan = Konstanta
internet, jaringan internet termanfaatkan = Koefesien Regresi
dengan baik, aplikasi yang digunakan, laporan SDM = Kompetensi Sumber daya manusia
keuangan terkomputerisasi, software susuai SAKD = Sistem Akuntansi Keuangan
dengan UU. Jumlah item pertanyaan adalah 10 Daerah
item, diukur menggunakan skala Likert 1-5. TI = Teknologi Informasi
Kriteria tersebut mengacu pada Peraturan SPI = Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah No. 56 Tahun 2005 dan penelitian e = Eror
yang dilakukan oleh Desi dan Ertambang
(2008), Celviana dan Rahmawati (2010), dan PEMBAHASAN
Darno (2012).
Variabel sistem pengendalian intern Deskripsi Data
pemerintah diukur dengan indikator yaitu : Data penelitian dikumpulkan dengan
Standard Operating Procedure (SOP), mengirimkan sebanyak 117 kuesioner yang
implementasi PP No 60 tentang SPIP, diantar langsung ke 39 SKPD Kabupaten
dokumen dan catatan yang memadai, Lombok Tengah dengan responden sebanyak
pemisahan wewenang, tindakan disiplin atas 117. Berikut tabel yang menunjukkan rincian
pelanggaran. Jumlah item pertanyaan adalah 5 pengiriman dan pengembalian kuesioner
item, diukur menggunakan skala Likert 1-5. untuk masing-masing SKPD di Kabupaten
Kriteria tersebut mengacu pada penelitian Lombok Tengah. Tabel tersebut juga
yang dilakukan oleh Armando (2013). menginformasikan tingkat pengembalian
kuesioner.

Tabel 1. Penyebaran Kuesioner dan Informasi Tingkat Pengembaliannya


Keterangan Jumlah
Kuesioner yang dikirim 117
Kuesioner yang kembali 97
5
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

Kuesioner yang dapat digunakan 97


Kuesioner yang tidak digunakan (117-97) 20
Tingkat pengembalian kuesioner (97/117 x 100%) 83%
Tingkat pengembalian yang digunakan (97/117x 100%) 83%
Sumber: Data primer diolah, 2015

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa rata- meliputi umur, tingkat pendidikan, masa kerja,
rata tingkat pengembalian kuesioner dan yang jenis kelamin dan status sebagai Kasubag
digunakan sebesar 83% dan kuesioner tidak Keuangan, Bendahara Penerimaan/Bendahara
digunakan sebesar 17% karena adanya SKPD Pengeluaran/ Bendahara Umum pada SKPD di
yang bendaharanya rangkap menjadi Kabupaten Lombok Tengah. Karakteristik
bendahara umum. Gambaran tentang responden tersebut dapat ditunjukkan pada
karakteristik responden dalam penelitian tabel 4.2. sebagai berikut:

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur,


Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Jens Kelamin, dan Status
Jumlah
Keterangan Persentase
Responden
Umur:
< 30 tahun 9 9,3
31 - 40 tahun 53 54,6
41 - 50 tahun 28 28,9
7 7,2
> 51 tahun

Tingkat Pendidikan: 13 13,4


SMA 11 11,3
D3 69 71,1
S1 4 4,1
S2
Masa Kerja:
< 5 tahun 82 84,5
6 10 tahun 12 12,4
> 11 tahun 3 3,1
Jenis Kelamin:
Pria 50 51,5
Wanita 47 48,5
Status:
Sudah Kawin 94 96,9
Belum Kawin 3 3,1
Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan data tabel diatas dapat Kabupaten Lombok Tengah memiliki ijazah
dijelaskan karakteristik berikut: Dari sisi umur S1. Berdasarkan masa kerja, sebagian besar
sebagian besar responden berkisar 31 40 responden bekerja kurang dari 5 tahun, hal ini
tahun dengan jumlah 53 orang atau 53,6%. diketahui dari jumlah 82 orang dengan
Hal ini berarti bahwa sebagian besar umur persentase sebesar 84,5%. Sehingga rata-rata
responden dibagian keuangan SKPD masa kerja responden dibagian keuangan
Kabupaten Lombok Tengah berkisar 31- 40 SKPD Kabupaten Lombok Tengah adalah
tahun.berada pada usia yang masih produktif. kurang dari lima tahun. Berdasarkan jenis
Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian kelamin responden pria lebih besar dengan
besar responden adalah pendidikan S1 dengan jumlah 50 orang atau 51,5%, hal ini berarti
jumlah 69 orang atau 71,1%. Hal ini sebagian besar responden dibagian keuangan
menunjukkan bahwa sebagian besar SKPD Kabupaten Lombok Tengah berjenis
responden dibagian keuangan SKPD kelamin pria. Berdasarkan status sebagian
6
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

besar responden sudah kawin jumlah 94


orang atau 96,9%, dan responden yang belum Uji Normalitas
kawin berjumlah 3 orang atau 3,1%, hal ini Uji Normalitas dalam penelitian ini dilakukan
berarti responden dibagian keuangan SKPD dengan uji statistik non-prametrik
Kabupaten Lombok Tengah sudah menikah. Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pengujian
dilakukan dengan menggunakan software
Hasil Uji Validitas program SPSS 17, dalam hal ini hasil uji
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah normalitas diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-
atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, tailed) sebesar 0,576. Hal ini berarti nilai
2006:48). Uji validitas dapat dilakukan Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05,
dengan menggunakan Korelasi Pearson dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
(Pearson Correlation). Korelasi Pearson yaitu data mempunyai distribusi normal.
dengan menghitung korelasi antara skor
masing-masing butir pertanyaan dengan total Uji Multikolineritas
skor. Apabila nilai koefisien korelasi product Semua variabel memiliki nilai tolerance > 0,1
moment > r Tabel , ( = n-2) n = jumlah sampel, dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) <
maka dapat diambil kesimpulan bahwa item 10. Dengan demikian dapat disimpulkan
pernyataan/pertanyaan dalam kuisioner adalah bahwa tidak ada multikolinearitas antar
valid, demikian juga sebaliknya jika koefisien variabel independen tersebut.
korelasi r hitung < r tabel maka dapat diambil
kesimpulan bahwa item Uji Heteroskedastisitas
pernyataan/pertanyaan dalam kuisioner Metode uji heteroskedastisitas menggunakan
tersebut adalah tidak valid. uji glejser, menunjukkan bahwa tingkat
signifikansi variabel kompetensi sumber daya
Hasil Uji Reliabilitas manusia sebesar 0,853, sistem akuntansi
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa keuangan daerah sebesar 0,633, pemanfaatan
semua item pertanyaan yang ada pada suatu teknologi informasi sebesar 0,530, dan sistem
kuesioner dapat dipercaya dan dapat informasi akuntansi keuangan sebesar 0,799.
digunakan sebagai alat pengumpul data. Suatu Hal tersebut menunjukkan tingkat signifikansi
kuesioner yang reliabel apabila memberikan keempat variabel lebih besar dari 0,05,
nilai Cronbachs Alpha > 0,60. Variabel sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
kompetensi sumber daya manusia, sistem heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
akuntansi keuangan daerah, pemanfaatan Analisis Regresi Linier Berganda
teknologi informasi, sitem pengendalian intern Setelah asumsi klasik terpenuhi maka tahap
pemerintah dan kualitas informasi laporan selanjutnya adalah melakukan uji analisis
keuangan memiliki nilai Cronbachs Alpha > regresi linier berganda menggunakan program
0,60. Dengan demikian syarat reliabel alat SPSS versi 17, diperoleh hasil sebagai berikut:
ukur terpenuhi.

Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda


Variabel Unstandardized Std. T Sig. Keterangan
Coefficients (B) Error
(Constant .844 .208 4.053 .000
Kompetensi SDM .042 .071 .584 .560 Tidak
Signifikan
SAKD .282 .092 3.080 .003 Signifikan
Pemanfaatan TI .173 .083 2.088 .040 Signifikan
SPIP .324 .073 4.450 .000 Signifikan
Adjusted R Square = 0,740
e = 0,22726
Sumber: Lampiran 11, diolah (2015)

Dari tabel diatas dapat dibuat estimasi KILK = 0,844 + 0,42 X1+ 0,282 X2 + 0,173
regresi linier berganda sebagai berikut: X3 + 0,324 X4
7
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

Analisis Koefisien Determinasi (Uji Kabupatn Lombok Tengah dapat dijelaskan


Statistik R) dengan menggunakan uji t. Hasil pengujian
Uji koefisien determinasi (R2) adalah uji yang hipotesis untuk masing-masing variabel
digunakan untuk mengetahui besaran dalam independen terhadap variabel dependen dapat
persen pengaruh variabel independen secara dilihat pada tabel 3. Berdasarkan data diatas
keseluruhan terhadap variabel dependen uji statistik persialnya menunjukkan hasil
(Ghozali, 2006:83). Berdasarkan hasil uji sebagai berikut.
koefisien determinasi pada tabel 3, diketahui Variabel kompetensi sumber daya
nilai adjusted R square ( koefisien determinasi manusia (X1) menunjukkan hasil dengan nilai
yang telah disesuaikan) sebesar 0,740. Nilai t hitung = 0,584 < t tabel 1,660 dengan tingkat
ini menunjukkan bahwa 74% variasi kualitas signifikansi 0,560 berada jauh diatas 0,05. Hal
informasi laporan keuangan dapat dijelaskan ini bermakna bahwa secara signifikansi
oleh variasi dari semua variabel kompetensi kompetensi sumber daya manusia tidak
sumber daya manusia, penerapan sistem berpengaruh signifikan terhadap kualitas
akuntansi keuangan daerah, pemanfaatan informasi laporan keuangan. Variabel
teknologi informasi, dan sistem pengendalian penerapan sistem akuntansi keuangan daerah
intern pemerintah, sedangkan sisanya 26% (X2) hasil yang signifikan positif dengan nilai
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak t = 3,080 dengan tingkat signifikansi 0,003.
diikutkan dalam penelitian ini. Didalam Hal ini bermakna bahwa secara signfikan,
perhitungan ini juga terdapat standar eror (e) penerapan sistem akuntansi keuangan daerah
sebesar 0,22726 yang artinya kemungkinan berpengaruh positif terhadap kualitas
kesalahan estimasi atau perhitungan dalam informasi laporan keuangan. Variabel
penelitian ini sebesar 0,22726. pemanfaatan teknologi informasi (X3)
menunjukkan hasil yang signifikan positif
Uji Signifikan Parameter Simultan (Uji dengan nilai t = 2,088 dan tingkat signifikansi
Statistik F) 0,04. Hal ini bermakna bahwa secara
Pengujian ini dimaksudkan untuk signfikan, pemanfaatan teknologi informasi
mengetahui apakah terdapat pengaruh secara berpengaruh positif terhadap kualitas
bersama-sama (simultan) variabel independen informasi laporan keuangan. Selanjutnya
terhadap variabel dependen. Hasil uji anova, variabel sistem pengendalian intern
didapat nilai F hitung sebesar 69.357 dengan pemerintah (X4) menunjukkan hasil yang
probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh signifikan positif dengan nilai t = 4,450
lebih kecil dari 0,05 yang berarti semua dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal ini
variabel independen secara simultan bermakna bahwa secara signfikan, sistem
mempengaruhi variabel kualitas informasi pengendalian intern pemerintah berpengaruh
laporan keuangan, atau dapat dikatakan bahwa positif terhadap kualitas informasi laporan
variabel kompetensi sumber daya manusia, keuangan.
penerapan sistem akuntansi keuangan daerah,
pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem Pengaruh kompetensi sumber daya
pengendalian intern pemerintah secara manusia terhadap kualitas informasi
bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
informasi laporan keuangan Pemerintah Hasil penelitian ini kemungkinan disebabkan
Daerah Kabupatn Lombok Tengah. oleh rendahnya motivasi kerja sehingga
antusiasme, semangat, dan kebutuhan yang
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji mendorong seseorang atau sekelompok orang
Statistik t) dalam mencapai tujuan akan sulit tercapai.
Pengujian ini dimaksudkan untuk Selain itu pentingnya komitmen organisasi
mengetahui apakah terdapat pengaruh secara akan memungkinkan seseorang bisa
individual (parsial) variabel independen mengeluarkan sumber daya fisik, mental dan
terhadap variabel dependen. Hipotesis yang spiritual tambahan yang bisa diperoleh,
terkait dengan pengaruh kompetensi sumber sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-
daya manusia, penerapan sistem akuntansi pekerjaan besar akan sulit terlaksana. Jadi,
keuangan daerah, pemanfaatan teknologi dengan meningkatkan motivasi kerja dan
informasi, dan sistem pengendalian intern komitmen organisasi, diharapkan tujuan
pemerintah terhadap kualitas informasi pemerintah daerah dapat tercapai. Hal ini
laporan keuangan Pemerintah Daerah kemungkinan mempengaruhi hasil pengujian
8
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

data sehingga berpengaruh terhadap nilai Keuangan Daerah (SAKD) berperngaruh


signifikan. terhadap kualitas laporan keuangan
Hipotesis pertama (H1) menyatakan pemerintah daearah yang dihasilkan, hal itu
kompetensi sumber daya manusia dikarenakan dengan adanya sistem akuntansi
berpengaruh positif terhadap kualitas keuangan maka akan lebih mempermudah
informasi laporan keuangan pemerintah pemakai sistem akuntansi dalam mengolah
daerah. Hasil regresi menunjukkan bahwa data keuangan dan bekerja sesuai dengan
variabel kompetensi sumber daya manusia standar akuntansi pemerintah yang sudah
memiliki t hitung sebesar sebesar 0,584 diterapakan sistem akuntansi keuangan
dengan signifikansi 0,560 (lihat tabel 3). Nilai tersebut, sehingga laporan keuangan yang
signifikansi 0,560 lebih besar dari derajat dihasilkanpun akan memiliki kualitas yang
kepercayaan () 0,05 sehingga hipotesis (H1) baik. Desianawati (2014) hasil penelitian ini
ditolak. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh yaitu sistem akuntansi keuangan daerah
Desi dan Ertambang (2008) menyatakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
bahwa kapasitas sumber daya manusia tidak kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
mempunyai pengaruh yang signifikan Dalam konteks teori signalling,
terhadap keterandalan laporan keuangan penerapan SAKD oleh pemerintah telah
pemerintah daerah. Sukmaningrum (2012) menunjukkan sinyal yang baik kepada
menunjukkan bahwa variabel kompetensi masyarakat, agar masyarakat dapat terus
SDM dan pemanfaatan TI tidak berpengaruh mendukung kinerja pemerintah saat ini,
terhadap kualitas informasi laporan keuangan sehingga kegiatan pemerintahan dapat
pemerintah daerah. berjalan dengan baik. Jadi, dapat disimpulkan
Akan tetapi hasil penelitian ini tidak bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten
sejalan dengan penelitian oleh Darno (2012) Lombok Tengah sudah menerapkan SAKD
menemukan bukti empiris adanya pengaruh dalam rangka pertanggungjawaban
kemampuan sumber daya manusia terhadap pelaksanaan APBD. Dengan demikian
kualitas laporan keuangan instansi. Mahaputra semakin diterapkan SAKD akan semakin baik
(2014) menunjukan bahwa variabel kapasitas prosedur penerapaan pelaporan keuangan
usmber daya manusia berpengaruh positif dan pemerintah daerah, sehingga dalam rangka
signifikan pada kualitas informasi pelaporan pertanggungjawabannya pelaksanaan APBD
keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah menjadi berkualitas. Sebaliknya dengan tidak
(SKPD) Kabupaten Gianyar. Desianawati diterapkan SAKD maka prosedur penerapan
(2014) hasil penelitian ini konsisten dengan pelaporan keuangan pemerintah daerah dalam
hasil penelitian lain terkait kualitas laporan rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
keuangan, yang menyatakan kompetensi APBD menjadi tidak berkualitas.
sumber daya manusia berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
pemerintah daerah. terhadap kualitas informasi laporan
keuangan pemerintah daerah.
Pengaruh penerapan sistem akuntansi Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa
keuangan daerah (SAKD) terhadap variabel pemanfaatan teknologi informasi
kualitas informasi laporan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas
pemerintah daerah. informasi laporan keuangan pemerintah
Hipotesis kedua (H2) menyatakan bahwa daerah. Hasil regresi menunjukkan bahwa
penerapan sistem akuntansi keuangan daerah variabel pemanfaatan teknologi informasi
(SAKD) berpengaruh positif terhadap kualitas memiliki t hitung sebesar sebesar 2,088
informasi laporan keuangan pemerintah dengan signifikansi 0,040 (lihat tabel 3). Nilai
daerah. Hasil regresi menunjukkan bahwa signifikansi 0,04 kurang dari derajat
variabel penerapan sistem akuntansi keuangan kepercayaan () 0,05 sehingga hipotesis (H 3)
daerah memiliki t hitung sebesar sebesar 3,080 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan
dengan signifikansi 0,003 (lihat tabel 3). Nilai penelitian yang dilakukan oleh Desi dan
signifikansi 0,003 kurang dari derajat Ertambang (2008) yaitu pemanfataan
kepercayaan () 0,05 sehingga hipotesis (H2) teknologi informasi berpengaruh positif
diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan terhadap keterandalan pelaporan keuangan
penelitian yang dilakukan oleh Permadi pemerintah daerah. Celviana dan Rahmawati
(2013) menyatakan Sistem Akuntasi (2010) menunjukkan bahwa pemanfaatan
9
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

teknologi informasi berpengaruh positif Kabupaten Gorontalo Utara. Sukmaningrum


signifikan terhadap keterandalan pelaporan (2012) menyatakan bahwa Sistem
keuangan pemerintah daerah. Temuan ini Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh
mendukung literatur-literatur yang berkaitan positif terhadap kualitas informasi laporan
dengan manfaat dari suatu teknologi informasi keuangan pemerintah daerah. Armando (2013)
dalam suatu organisasi, termasuk pemerintah terdapat pengaruh yang signifikan antara
daerah yang harus mengelola APBD dimana Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
volume transaksinya dari tahun ke tahun dengan nilai informasi laporan keuangan
menunjukkan peningkatan dan semakin pemerintah dan hubungannya positif.
kompleks. Darno (2012) berhasil menemukan Mahaputra (2014) Hasil penelitian ini
bukti adanya pengaruh pemanfaatan teknologi konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya
informasi terhadap kualitas laporan barang yaitu menunjukan bahwa variabel sistem
kuasa pengguna. pengendalian intern pemerintah berpengaruh
Dalam konteks teori signalling, positif dan signifikan pada kualitas informasi
kewajiban pemanfaatan teknologi informasi pelaporan keuangan di Satuan Kerja Perangkat
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.
harus dilaksanakan untuk mempercepat proses Oleh karena itu, sistem pengendalian
pengolahan data transaksi dan penyajian intern pemerintah merupakan suatu proses
laporan keuangan pemerintah dengan yang didesain untuk menentukan nilai
teknologi komputer dan teknologi komunikasi informasi laporan keuangan dan harus
sehingga laporan keuangan tersebut tidak dilaksanakan secara menyeluruh oleh
kehilangan nilai informasi. Dengan demikian pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk
masyarakat juga dapat dengan mudah dan memberikan keyakinan yang memadai dalam
cepat mengakses informasi keuangan terkait proses akuntansi terutama dalam menciptakan
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan kualitas informasi laporan keuangan, sehingga
sehingga dapat mengurangi asimetri informasi memudahkan proses audit laporan keuangan.
yang terjadi. Hal ini memberikan pengertian, Dalam konteks agency theory hubungan
semakin baik pemanfaatan teknologi keagenan ini dapat memunculkan agency
informasi akan semakin cepat dan mudah problem berupa asimetri informasi dan konflik
pelayanan publik dapat diakses sehingga akan kepentingan. Dalam upaya mengurangi
meningkatkan kualitas informasi laporan agency problem, pengungkapan akuntansi ke
keuangan pemerintah daerah. Sebaliknya publik diperlukan. Terutama dalam
pemanfaatan teknologi informasi yang tidak menciptakan kualitas informasi laporan
baik menyebabkan pelayanan ke publik juga keuangan, pemerintah terus berusaha untuk
rendah sehingga informasi laporan keuangan memberikan signall yang baik kepada rakyat,
menjadi tidak berkualitas. melalui kegiatan keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset, dan ketaatan
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap peraturan perundang-undangan,
Pemerintah Terhadap Kualitas Informasi maka akan semakin efektif dan efisien kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah informasi laporan keuangan yang disajikan,
Hipotesis keempat (H4) menyatakan bahwa sehingga tujuan pemerintah daerah akan
variabel sistem pengendalian intern mudah tercapai. Sebaliknya semakin tidak
pemerintah berpengaruh positif terhadap efektif dan efisien sistem pengendalian intern
kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah diterapkan, akan semakin
pemerintah daerah. Hasil regresi menunjukkan tidak efektif dan efisien pula kualitas
bahwa variabel pemanfaatan teknologi informasi laporan keuangan daerah sehingga
informasi memiliki t hitung sebesar sebesar tujuan pemerintah daerah akan sulit tercapai.
4,450 dengan signifikansi 0,000 (lihat tabel 3).
Nilai signifikansi 0,000 kurang dari derajat PENUTUP
kepercayaan () 0,05 sehingga hipotesis (H4)
diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan Simpulan
penelitian yang dilakukan oleh Madjham Dari hasil pengujian hipotesis dapat
(2011) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh disimpulkan bahwa kualitas informasi laporan
yang signifikan dan positif antara Sistem keuangan Pemerintah Daerah Kabupatn
Pengendalian Intern dengan kualitas laporan Lombok Tengah dipengaruhi oleh variabel
keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah,
Keuangandan Asert Daerah (DPPKAD) pemanfaatan teknologi informasi, sistem
10
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

pengendalian intern pemerintah, tetapi tidak pemahaman yang lebih baik tentang
dipengaruhi oleh variabel kompetensi sumber kompetensi sumber daya manusia. Selanjutnya
daya manusia. Hasil penelitian ini dapat dilakukan perubahan variabel penelitian
kemungkinan disebabkan oleh rendahnya untuk menemukan variabel-variabel lain yang
motivasi kerja sehingga antusiasme, semangat, berpengaruh kuat terhadap kualitas informasi
dan kebutuhan yang mendorong seseorang laporan keuangan yang dihasilkan oleh
atau sekelompok orang dalam mencapai pemerintah seperti motivasi kerja dan variabel
tujuan akan sulit tercapai. Selain itu komitmen organisasi.
pentingnya komitmen organisasi akan
memungkinkan seseorang bisa mengeluarkan DAFTAR PUSTAKA
sumber daya fisik, mental dan spiritual
tambahan yang bisa diperoleh, sebaliknya Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Sistim
tanpa komitmen, maka pekerjaan-pekerjaan Pengendalian Itern Pemerintah dan
besar akan sulit terlaksana. Jadi, dengan Pengawasan Keuangan Daerah
meningkatkan motivasi kerja dan komitmen Terhadap Nilai Informsi Laporan
organisasi, diharapkan tujuan pemerintah Keuaangan Pemerintah (Studi Empiris
daerah dapat tercapai. pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
di Kota Bukittinggi). Program Studi
Keterbatasan Penelitian Akuntansi: Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini memiliki keterbatasan antara Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Untuk LSM
lain : (1) Penelitian ini hanya meneliti variabel dan Partai Politik. Penerbit Erlangga,
- variabel yaitu kompetensi SDM, penerapan Jakarta.
SAKD, pemanfaatan TI, dan SPIP, dan Darno. 2012. Analisis Pengaruh Kemampuan
(2)Penelitian ini dilakukan dengan teknik Sumber Daya Manusia Dan
survei menggunakan kuesioner tanpa Pemanfaatan Teknologi Innformasi
dilengkapi dengan wawancara atau pertanyaan Terhadap Kualitas Laporan Barang
lisan. Kuasa Pengguna (Studi pada Satuan
Kerja di Wilayah Kerja KPPN
Saran Penelitian Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, FEB Universitas Brawijaya Malang.
kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian Vol. 1 No. 1.
ini, maka penulis dapat memberikan saran Desianawati, Kadek. 2014. Pengaruh
sebagai berikut: Kompetensi SDM, Penerapan SAP,
Bagi SKPD Kabupaten Lombok Tengah. Dari dan Sistim Akuntansi Keuangan
hasil penelitian disarankan kepada pimpinan Daerah Terhadap Kualitas Laporan
disetiap SKPD Kabupaten Lombok Tengah Keuangan Pemerintah Daerah.
agar bisa meningkatkan kompetensi sumber e_Jurnal Akuntansi: Universitas
daya manusia yang berkualitas dengan Pendidikan Ganesha. Vol 2. No.1: 1-11
memberikan stimulus kepada staf bagian Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik. 2006.
keuangan atau akuntansi supaya motivasi Standar Akuntansi Pemerintahan:
kerja terus ditingkatkan. Selain itu pentingnya Telaah Kritis PP Nomor 24 Tahun
komitmen organisasi akan memungkinkan 2004. BPFE, Yogyakarta.
seseorang bisa mengeluarkan sumber daya Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Multivariate
fisik, mental dan spiritual tambahan yang bisa dengan Program SPSS, Edisi-3. Badan
diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka Penerbit. Universitas Diponegoro,
pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit Semarang.
terlaksana. Jadi, dengan meningkatkan Halim, Abdul. 2013. Akuntansi Sektor Publik:
motivasi kerja dan komitmen organisasi, Akuntansi Keuangan Daerah , edisi-4.
diharapkan tujuan pemerintah daerah dapat Salemba Empat, Jakarta.
tercapai yaitu opini BPK Wajar Tanpa Hevesi, G. Alan. 2005. Standards for Internal
Pengecualian (WTP) terus dipertahankan Control in New York State
ditahun-tahun berikutnya. Government. www.osc.state.ny.us
Bagi penelitian berikunya yaitu Hilmi, Amiruddin Z dan Dwi Martani. 2012.
melengkapi penelitian selanjutnya dengan Analisis Faktor-faktor yang
teknik obsevasi langsung serta menambah Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan
referensi-referensi terkait penelitian sejenis, Laporan Keuangan Pemerintah
dengan demikian diharapkan dapat diperoleh Provinsi. Simposium Nasional
11
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

Akuntansi XV Banjarmasin, 20-23 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.


September 2012. Nomor 56 Tahun 2005. tentang Sistim
Indriasari, Desi dan Ertambang Nahartyo. Informasi Keuangan Daerah.
2008. Pengaruh Kapasitas Sumber ______________Nomor 58 Tahun 2005.
Daya Manusia, Pemanfaatan tentang Penelolaan Keuangan Daerah.
Teknologi Informasi dan Pengendalian ______________Nomor 13 Tahun 2008.
Intern Akuntansi Terhadap Nilai tentang Pedoman Pengelolaan
Informasi Pelaporan Keuangan Keuangan Daerah.
Pemerintah Daerah (Studi pada ______________Nomor 60 Tahun 2008.
Pemerintah Kota Palembang dan tentang Sistim Pengendalian Intern
Kabupaten Ogan Illir). Kumpulan Pemerintah.
Simposium Nasional Akuntansi XI di ______________Nomor 71 Tahun 2010.
Pontianak, 23-24 Juli. tentang Standar Akuntansi
Kusumadjaja, Levina. 2014. The Impact of Pemerintahan Berbasis Akrual
Viral Marketing through Social Media Permadi, Angga Dwi. 2013. Pengaruh
on BCDs Consumer Brand Penerapan Sistim Akuntansi Keuangan
Knowledge. iBuss Management Vol. 2, Pemerintah daerah Terhadap Kualitas
No. 2, (2014) 162-172. Jl. Siwalankerto Laporan Keuangan Pemerintah
121-131, Surabaya: International Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Bina
Business Management Program, Petra Marga Provinsi Jawa Barat).
Christian University. Univeritas Widyatama, Bandung.
Madjham, Anggraeni S. 2011. Pengaruh Puspita, Rora & Dwi Martani. 2012. Analisis
Sistim Pengendalian Intern Terhadap Pengaruh Kinerja dan Karakteristik
Lualitas Laporan Keuangan Pemda Terhadap Tingkat
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Pengungkapan dan Kualitas Informasi
Utara ( Studi Kasus Pada DPPKAD dalam Website Pemda. Simposium
Kabupaten Gorontalo Utara). Jurnal Nasional Akuntansi XV Banjarmasin,
Akuntansi Universitas Negeri 20-23 September 2012.
Gorontalo. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For
Mahaputra, I Putu Upabayu Rama. 2014. Business (Metodologi Penelitian untuk
Analisis Faktor-Faktor Yang Bisnis edisi-4. Salemba Empat, Jakarta.
Mempengaruhi Kualitas Informasi Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Daerah. Bali: e-Jurnal Fakultas Alfabeta, Bandung.
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sukmaningrum, Tantriani. 2012. Analisis
Udayana. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Mantauv, Citra Suci. 2013. Pengaruh Kualitas Informasi Laporan Keuangan
Kepemimpinan, Linkungan Kerja, dan Pemerintah Daerah (Studi Empiris
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja pada Pemerintah Kabupaten dan Kota
Pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Semarang). Graduate Thesis, Fakultas
Pariwisata Kota Sawahlunto. e-Jurnal Ekonomika dan Bisnis: Universitas
Apresiasi Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Diponegoro.
Page 119-125, Publisher: LPPM STIE Tabachnick, B.G and Fiddel, L.S. 2007.
Pasaman Simpang Empat. Experimental Designs Using ANOVA.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik Belmont CA: Duxbury.
Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Triandis, H. C, 1980, Values Attitude and
Andi Interpersonal Behavior Nebraska
Muhidin, Ali Sambas dan Abdurrahman Trisnawati, Mya Dewi. 2014. Determinan
Maman. 2007. Analisis Korelasi, Publikasi Laporan Keuangan
Regresi dan Jalur Dalam Penelitian. Pemerintah Daerah Melalui Internet.
Penerbit Pustaka Setia, Bandung. SNA 17 Mataram Lombok.
Peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 13 Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor
Tahun 2006. tentang Pedoman 17 Tahun 2003. tentang Keuangan
Pengelolaan Keuangan Daerah. Negara.
______________ Nomor 59 Tahun 2007. ______________Nomor 24 Tahun 2005.
tentang Sistim Akuntansi Keuangan tentang Standar Akuntansi
Daerah. Pemerintahan.
12
Ikang Murapi Jurnal InFestasi Vol.12, No.2, Desember 2016

______________Nomor 32 Tahun 2004. Longkungan Pemerintah Provinsi


tentang Pemerintah Daerah. Jambi, Tesis, Sekolah Pascasarjana
______________Nomor 33 Tahun 2004. USU, Medan.
tentang Perimbangan Pemerintah Winidyaningrum, Celviana dan Rahmawati.
Pusat dan Pemerintah Daerah. 2010. Pengaruh sumberdaya manusia
Verawaty. 2013. Analisis Komparasi Indeks dan pemanfaatan teknologi informasi
Internet Financial Reporting terhadap keterandalan dan
Pemerintah Daerah di Indonesia. ketepatwaktuan pelaporan keuangan
Lembaga Penelitian Universitas Bina pemerintah daerah dengan variabel
Darma, Palembang. intervening pengendalian intern
Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi akuntansi. SNA 13: Universitas Jendral
(Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Soederman Purwokerto.
Implementasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Xu, Hongjiang. At.al. (2003). Critical Succes
Warisno, 2008, Faktor-Faktor yang Factors For Accounting Information
Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Systems Data Quality. Australian:
Perangkat Daerah (SKPD) di University Of Southern Queensland.

Anda mungkin juga menyukai