49

PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Realisasi pendapatan pembiayaan konsumen tahun
2009 mencapai Rp 123.562 juta, dengan peningkatan
sebesar Rp 35.547 juta atau meningkat 40,39% dibanding
dengan tahun 2008 sebesar Rp 88.015 juta. Kenaikan
pendapatan pembiayaan konsumen ini merupakan hasil
dari peningkatan jumlah pembiayaan baru, hasil kerjasama
dengan sejumlah dealer yang bertumbuh dengan baik,
serta semakin meningkatnya kontribusi dari cabang-
cabang baru yang telah dibuka pada tahun 2008.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
Consumer financing income in 2009 reached Rp 123,562
million, an increase of Rp 35,547 million or 40.39%
compared to 2008 amount of Rp 88,015 million. The
improvement was due to an increase in total new financing,
partnerships with dealers, and the contribution from new
branch offices opened in 2008.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Perseroan membukukan pendapatan pembiayaan
konsumen sebesar Rp 88.015 juta pada tahun 2008,
mengalami peningkatan sebesar Rp 36.333 juta atau
meningkat 70,30% dibanding dengan tahun 2007 sebesar
Rp 51.682 juta. Peningkatan ini berasal dari kenaikan
pembiayaan baru untuk sepeda motor, pembukaan
cabang-cabang baru, serta pertumbuhan kerjasama
dengan sejumlah dealer.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Company posted consumer financing income at
Rp 88,015 million in 2008, an increase of Rp 36,333 million
or 70.30% compared to 2007 amount of of Rp 51,682
million. This improvement occurs from the new motorcycle
financing, launch of new branch offices, and the growth of
business relationship with dealers.

Pendapatan Bunga Bank Interest Income

Pendapatan bunga bank Perseroan di tahun 2011
mencapai Rp 473 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 432 juta atau meningkat 1.053,66% dibanding dengan
tahun 2010. Kontribusi terbesar dari pendapatan bunga
bank pada periode ini berasal dari penempatan dana di
deposito.
The Companys interest income in 2011 reached
Rp 473 million, an increase of Rp 432 million or 1,053.66%
compared to 2010. The contribution was mainly due to an
increase in term deposits fund.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Pendapatan bunga bank Perseroan pada tahun 2010
adalah sebesar Rp 41 juta, menurun sebesar Rp 73 juta
atau turun 64,04% dibanding dengan tahun 2009 sebesar
Rp 114 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan
bunga deposito sebesar Rp 54 juta.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The Companys interest income in 2010 reached Rp 41
million, a decline of Rp 73 million or a decrease of 64.04%
compared to 2009 amount of Rp 114 million. The decline
was due to a decrease in deposits interest income of
Rp 54 million.

Di tahun 2011, Perseroan

berhasil membukukan
Pendapatan Pembiayaan
Konsumen sebesar
Rp 218.778 juta atau
meningkat 22,67% dari
tahun 2010
The Company booked consumer
financing income of Rp 218,778
million in 2011, or an increase of
22.67% compared to 2010
50
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN
MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Realisasi pendapatan bunga bank Perseroan pada tahun
2009 mencapai Rp 114 juta, mengalami penurunan
sebesar Rp 35 juta atau turun 23,49% dibanding dengan
tahun 2008 sebesar Rp 149 juta. Penurunan bunga bank
Perseroan berasal dari pengurangan penempatan deposito
karena deposito yang ada dipergunakan untuk mendanai
pembiayaan konsumen yang tumbuh pesat selama tahun
2009.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Pendapatan bunga bank Perseroan pada tahun 2008
mencapai Rp 149 juta, dengan peningkatan sebesar
Rp 34 juta atau naik 29,57% dibanding dengan tahun 2007
sebesar Rp 115 juta. Peningkatan pendapatan bunga bank
Perseroan bersumber dari meningkatnya bunga deposito.
Pendapatan lain-lain
Di tahun 2011, Perseroan membukukan pendapatan
lain-lain sebesar Rp 20.275 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 8.072 juta atau meningkat 66,15% dibanding
dengan tahun 2010 sebesar Rp 12.203 juta. Kenaikan ini
disebabkan oleh meningkatnya denda keterlambatan dan
penalti sebesar Rp 3.028 juta dan penerimaan dari piutang
yang telah dihapuskan sebesar Rp 2.419 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Pendapatan lain-lain Perseroan pada tahun 2010 tercatat
sebesar Rp 12.203 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 5.785 juta atau meningkat 90,14% dibanding dengan
tahun 2009 sebesar Rp 6.418 juta. Kontribusi terbesar
peningkatan ini berasal dari meningkatnya denda
keterlambatan dan penalti sebesar Rp 4.090 juta dan
penerimaan dari piutang yang telah dihapuskan sebesar
Rp 843 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Perseroan mencatat pendapatan lain-lain sebesar Rp 6.418
juta pada tahun 2009, mengalami peningkatan sebesar
Rp 2.981 juta atau meningkat 86,73% dibanding dengan
tahun 2008 sebesar Rp 3.437 juta. Kenaikan ini disebabkan
oleh kenaikan denda keterlambatan dan penalti sebesar
Rp 2.152 juta dan penerimaan dari piutang yang telah
dihapuskan sebesar Rp 513 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Pendapatan lain-lain Perseroan pada tahun 2008 mencapai
Rp 3.437 juta, dengan kenaikan sebesar Rp 2.542 juta
atau naik 284,02% dibanding dengan tahun 2007 sebesar
Rp 895 juta. Kenaikan disebabkan oleh meningkatnya
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
The Company posted interest income in 2009 at Rp 114
million, a decrease of Rp 35 million or a decline of 23.49%
compared to 2008 figure of Rp 149 million. The decrease
in the Companys bank interest was due to a decrease of
deposits to finance the rapid financing growth throughout
2009.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Companys interest income in 2008 reached Rp 149
million, an increase of Rp 34 million or 29.57% compared
to 2007 amount of Rp 115 million. The improvement was
due to an increase in deposits interest.
Other Income
In 2011, the Company posted other Income at Rp 20,275
million, an increase of Rp 8,072 million or 66.15% compared
to 2010 figure of Rp 12,203 million. This improvement
was due to an increase in penalties for late payment at
Rp 3,028 million and recovery from written-off receivables of
Rp 2,419 million.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The Companys other income in 2010 was posted at
Rp 12,203 million, an increase of Rp 5,785 million or
90.14% compared to 2009 amount of Rp 6,418 million. This
improvement was mainly due to an increase in penalties for
late payment at Rp 4,090 million and recovery from written-
off receivables at Rp 843 million.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
The Company recorded other income of Rp 6,418 million in
2009, an increase of Rp 2,981 million or 86.73% compared
to 2008 figure of Rp 3,437 million. The improvement was
due to an increase in penalties for late payment at Rp 2,152
million and recovery from written-off receivables of Rp 513
million.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Companys other income in 2008 was Rp 3,437 million,
an increase of Rp 2,542 million or 284.02% compared
to 2007 amount of Rp 895 million. The improvement
was due to an increase in penalties for late payment at
 51
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Beban Usaha (Dalam jutaan Rupiah)

Operating Expenses (In million Rupiah)
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011
Description
Bunga dan Keuangan 12.522 24.403 47.822 76.858 100.290
Interest and Financing Charges
Gaji dan Tunjangan 13.103 24.178 32.484 41.702 44.767
Salaries and Benefits
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Piutang 3.530 7.987 10.902 24.199 34.155
Allowance for Impairment Losses on
Receivables
Umum dan Administrasi 7.899 11.494 12.383 15.577 17.989
General and Administrative
Perolehan Konsumen 4.541 8.987 4.690 1.188 0
Consumer Financing
Iklan dan Promosi 1.196 2.268 1.063 1.106 1.571
Advertising and Promotion
Beban Lain-Lain 3.672 3.491 6.550 13.076 16.873
Other Expenses
Jumlah Beban
Total Expenses 46.463 82.808 115.894 173.706 215.645

denda keterlambatan dan penalti sebesar Rp 1.110 juta Rp 1,110 million and recovery from written-off receivables
dan penerimaan dari piutang yang telah dihapuskan of Rp 670 million.
sebesar Rp 670 juta.

Beban Usaha Operating Expenses

Beban usaha Perseroan terdiri dari: bunga dan keuangan, The Company operating expenses consist of interest and
gaji dan tunjangan, penyisihan kerugian penurunan nilai financing, salaries and benefits, allowance for impairment
piutang, umum dan administrasi, iklan dan promosi, dan losses on receivables, general and administrative,
beban lain-lain. advertising and promotions, and other expenses.

Beban Bunga dan Keuangan Interest and Financing Charges

Beban bunga dan keuangan Perseroan mencapai
Rp 100.290 juta di tahun 2011, mengalami kenaikan
sebesar Rp 23.432 juta atau meningkat 30,49% dibanding
dengan tahun 2010 sebesar Rp 76.858 juta. Peningkatan
ini disebabkan oleh kenaikan jumlah pinjaman bank yang
digunakan sebagai pendanaan pembiayaan baru, yang
meningkat pesat di tahun 2011.
The Company interest and financing charges reached
Rp 100,290 million in 2011, an increase of Rp 23,432
million or 30.49% compared to Rp 76,858 million in 2010.
This increase was mainly due to additional bank loans for
new financing which are neccesary due to the rapid growth
of funding in 2011.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Perseroan mencatat beban bunga dan keuangan sebesar
Rp 76.858 juta pada tahun 2010, mengalami kenaikan
sebesar Rp 29.036 juta atau meningkat 60,72% dibanding
dengan tahun 2009 sebesar Rp 47.822 juta. Seiring dengan
bertambahnya pinjaman Perseroan untuk mendanai
pembiayaan baru, maka terjadi peningkatan beban Bunga
di tahun 2010 ini yang berasal dari bunga pinjaman bank.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The Company posted interest and financing charges at
Rp 76,858 million in 2010, an increase of Rp 29,036 million
or 60.72% compared to Rp 47,822 million in 2009. The
increase was due to additional bank loans thus an increase
in bank Interests.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Beban bunga dan keuangan Perseroan pada tahun 2009
mencapai Rp 47.822 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 23.419 juta atau naik 95,97% dibanding dengan tahun
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
In 2009 the Company interest and financing charges
reached Rp 47,822 million, an increase of Rp 23,419 million
or 95.97% compared to 2008 amount of Rp 24,403 million.
52
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN
MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS
2008 sebesar Rp 24.403 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh
kenaikan beban bunga pinjaman bank akibat meningkatnya
pinjaman Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Beban bunga dan keuangan Perseroan pada tahun 2008
tercatat sebesar Rp 24.403 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 11.881 juta atau meningkat 94,88% dibanding
dengan tahun 2007 sebesar Rp 12.522 juta. Peningkatan
ini disebabkan oleh beban bunga pinjaman bank yang
mengalami peningkatan akibat dari semakin besarnya
porsi pinjaman bank untuk mendanai pinjaman baru.
Beban Gaji dan Tunjangan
Di tahun 2011, Perseroan mencatat jumlah beban gaji dan
tunjangan sebesar Rp 44.767 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 3.065 juta atau naik 7,35% dibanding dengan
tahun 2010 sebesar Rp 41.702 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Jumlah beban gaji dan tunjangan yang dibukukan
Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 41.702 juta,
dengan peningkatan sebesar Rp 9.218 juta atau meningkat
28,38% dibanding dengan tahun 2009 sebesar Rp 32.484
juta. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya penambahan
karyawan seiring dengan semakin berkembangnya usaha
Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Pada tahun 2009, jumlah gaji dan tunjangan yang
dibayarkan Perseroan mencapai Rp 32.484 juta,
mengalami peningkatan sebesar Rp 8.306 juta atau naik
34,35% dibanding dengan tahun 2008 sebesar Rp 24.178
juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya penambahan
karyawan, sejalan dengan usaha Perseroan yang semakin
berkembang.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan Perseroan pada
tahun 2008 adalah sebesar Rp 24.178 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 11.075 juta atau meningkat
84,52% dibanding dengan tahun 2007 sebesar Rp 13.103
juta. Kenaikan ini berasal dari ekspansi penambahan
jumlah cabang sehingga jumlah karyawan pun bertambah.
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Di tahun 2011, Perseroan membukukan beban penyisihan
kerugian penurunan nilai sebesar Rp 34.155 juta,
mengalami peningkatan sebesar Rp 9.956 juta atau naik
41,14% dibanding dengan tahun 2010 sebesar Rp 24.199
juta. Kenaikan ini terjadi seiring dengan bertumbuhnya
saldo piutang pembiayaan Perseroan menjadi sebesar
Rp 1.172.358 juta.
The increase was due to bank loan interests from additional
bank loans.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Companys interest and financing charges in 2008
reached Rp 24,403 million, an increase of of Rp 11,881
million or 94.88% compared to Rp 12,522 million in 2007.
The increase was due to bank loan interests from additional
bank loans to fund new financing.
Salaries and Benefits
In 2011, the Company booked a total salaries and benefits
of Rp 44,767 million, an increase of Rp 3,065 million or
7.35% compared to 2010 amount of Rp 41,702 million.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The amount of salaries and benefits posted by the Company
in 2010 was Rp 41,702 million, an increase of Rp 9,218
million or 28.38% compared to Rp 32,484 million in 2009.
The increase was due to additional staffs in line with the
Companys growth.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
In 2009, the salaries and benefits reached Rp 32,484 million,
an increase of Rp 8,306 million or 34.35% compared to
2008 figure of Rp 24,178 million. The increase was due to
additional staffs in line with the Companys growth.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Companys salaries and benefits in 2008 was
Rp 24,178 million, an increase of Rp 11,075 million or
84.52% compared to Rp 13,103 million in 2007. The
increase was due to branch offices expansion which
consequently increased the number of staff.
Allowance for Impairment Losses on Receivables
In 2011, the Company posted the allowance for impairment
losses of Rp 34,155 million, an increase of Rp 9,956 million
or 41.14% compared to 2010 amount of Rp 24,199 million.
The increase is due to the financing receivables balance of
Rp 1,172,358 million.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan
pada tahun 2010 mencapai Rp 24.199 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 13.297 juta atau meningkat
121,97% dibanding dengan tahun 2009 sebesar Rp 10.902
juta. Kenaikan ini terjadi seiring dengan bertumbuhnya
saldo piutang pembiayaan Perseroan menjadi sebesar
Rp 739.550 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Perseroan membukukan penyisihan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp 10.902 juta di tahun 2009, mengalami
peningkatan sebesar Rp 2.915 juta atau naik 36,50%
dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 7.987
juta. Peningkatan ini berasal dari naiknya saldo piutang
pembiayaan menjadi sebesar Rp 589.258 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan
di tahun 2008 dicatat sebesar Rp 7.987 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 4.457 juta atau meningkat
126,26% dibanding dengan tahun 2007 sebesar Rp 3.530
juta. Peningkatan ini berasal dari kenaikan saldo piutang
pembiayaan menjadi sebesar Rp 323.693 juta.
Beban Umum dan Administrasi
Beban Umum dan Administrasi tahun 2011 sebesar
Rp 17.989 Juta mengalami kenaikan sebesar Rp 2.412
Juta atau meningkat sebesar 15,48% dibandingkan tahun
2010. kontribusi terbesar berasal dari beban penyusutan,
beban utilitas, beban sewa dan beban kantor.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Beban umum dan administrasi Perseroan pada tahun 2010
dibukukan sebesar Rp 15.577 juta, mengalami kenaikan
sebesar Rp 3.194 juta atau naik 25,79% dibanding
dengan tahun 2009 sebesar Rp 12.383 juta. Peningkatan
ini disebabkan oleh kenaikan atas beban kantor, beban
utilitas, dan beban sewa.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Pada tahun 2009, Perseroan mencatat beban umum dan
administrasi sebesar Rp 12.383 juta, terjadi kenaikan
sebesar Rp 889 juta atau naik 7,73% dibanding dengan
tahun 2008 sebesar Rp 11.494 juta. Kenaikan ini berasal
dari kenaikan beban kantor dan beban utilitas.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
53
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
Allowance for impairment losses of the Company in 2010
reached Rp 24,199 million, an increase of Rp 13,297
million or 121.97% compared to Rp 10,902 million in 2009.
The increase is due to financing receivables balance of
Rp 739,550 million.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
The Company posted allowance for impairment losses at
Rp 10,902 million in 2009, an increase of Rp 2,915 million
or 36.50% compared to 2008 figure of Rp 7,987 million.
The increase is due to financing receivables balance of
Rp 589,258 million.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The allowance for impairment losses in 2008 was
recorded as Rp 7,987 million, an increase of Rp 4,457
million or 126.26% compared to Rp 3,530 million in 2007.
The increase is due to financing receivables balance of
Rp 323,693 million.
General and Administrative
General and administrative expenses in 2011 reached
Rp 17,989 million, an increase of Rp 2,412 million or
15.48% compared to 2010. The increase is mainly due to
depreciation, utilities, lease and office expenses.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The amount of general and administrative expenses in 2010
was posted at Rp 15,577 million, an increase of Rp 3,194
million or 25.79% compared to Rp 12,383 million in 2009.
The increase is due to office, utilities, and lease expenses.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
In 2009, the Company posted general and administrative
expenses of Rp 12,383 million, an increase of Rp 889
million or 7.73% compared to Rp 11,494 million in 2008.
The increase is due to office and utilities expenses.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
54
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN
MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS
Realisasi beban umum dan administrasi Perseroan
pada tahun 2008 mencapai Rp 11.494 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 3.595 juta atau meningkat 45,51%
dibanding dengan tahun 2007 sebesar Rp 7.899 juta.
Peningkatan disebabkan oleh pembukaan cabang baru
sehingga beban sewa dan utilitas mengalami kenaikan,
serta menyebabkan beban depresiasi meningkat.
Beban Perolehan Konsumen
Tidak terdapat beban perolehan konsumen di tahun 2011
karena adanya perubahan pencatatan yang disebabkan
oleh berlakunya PSAK No. 55 (Revisi tahun 2006), dimana
amortisasi dari beban terkait langsung dengan pembiayaan
konsumen dicatat sebagai bagian dari pendapatan
pembiayaan konsumen.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Nilai beban perolehan konsumen pada tahun 2010 dicatat
sebesar Rp 1.188 juta, menurun sebesar Rp 3.502 juta
atau turun 74,67% dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu
sebesar Rp 4.690 juta. Hal ini dikarenakan oleh perubahan
pencatatan berdasarkan PSAK No. 55.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Beban perolehan konsumen pada tahun 2009 sebesar
Rp 4.690 juta turun sebesar Rp 4.297 juta atau turun
47,81% dibanding dengan tahun 2008 yaitu sebesar
Rp 8.987 juta. Beban perolehan pembiayaan konsumen
ini merupakan beban perolehan pembiayaan konsumen
yang diperoleh sebelum 1 Januari 2008 dimana metode
amortisasi yang digunakan adalah metode garis lurus.
Penurunan yang terjadi disebabkan oleh penurunan nilai
amortisasi beban tangguhan yang terkait langsung dengan
perolehan pembiayaan konsumen sesuai dengan tenor
dari konsumen masing-masing.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Pada tahun 2008, Perseroan mencatat beban perolehan
konsumen sebesar Rp 8.987 juta meningkat sebesar
Rp 4.446 juta atau naik 97,91% dibandingkan dengan tahun
2007 sebesar Rp 4.541 juta. Peningkatan ini disebabkan
oleh amortisasi beban tangguhan yang terkait langsung
dengan perolehan pembiayaan konsumen dari tahun 2007.
Beban Iklan dan Promosi
Di tahun 2011, Perseroan membukukan beban iklan dan
promosi sebesar Rp 1.571 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 465 juta atau naik 42,04% dibanding dengan
tahun 2010 sebesar Rp 1.106 juta. Kenaikan disebabkan
oleh meningkatnya kegiatan promosi dan pemasaran
untuk mendukung ekspansi kantor cabang.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
The Company general and administrative expenses in 2008
reached Rp 11,494 million, an increase of Rp 3,595 million
or 45.51% compared to Rp 7,899 million in 2007. The
increase was due to opening of new branches consequently
increasing leases, utilities and depreciation expenses.
Consumer Financing Cost
There is no consumer financing transaction in 2011 due
to the changes in account in accordance to PSAK No.
55 (2006 Revision), whereby amortisation from direct
expense with consumer financing was accounted as part
of consumer financing income.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The consumer financing cost in 2010 reached Rp 1,188
million, a decrease of Rp 3,502 million or a decline of
74.67% compared to Rp 4,690 million in 2009. This was
due to the changes in account based on PSAK No. 55.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
The consumer financing cost in 2009 reached Rp 4,690
million, a decrease of Rp 4,297 million or a decline of
47.81% compared to Rp 8,987 million in 2008. This
expense was gained prior to 1 January 2008 whereby the
amortisation method was straight line method. The decline
was due to the decrease in amortisation deffered expense
value which is in parallel with consumer financing income
and the maturity date from each consumers.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
In 2008, the Company posted consumer financing cost of
Rp 8,987 million, an increase of Rp 4,446 million or 97.91%
compared to Rp 4,541 million in 2007. The increase was
due to amortisation deffered expense which is in parallel
with consumer financing income in 2007.
Advertising and Promotion
In 2011, the Company posted advertising and promotion at
Rp 1,571 million, an increase of Rp 465 million or 42.04%
compared to Rp 1,106 million in 2010. The increase was
due to the promotion and marketing activities to support
branch offices expansion.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009

Beban iklan dan promosi Perseroan pada tahun 2010
tercatat sebesar Rp 1.106 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 43 juta atau meningkat 4,05% dibanding
dengan tahun 2009 sebesar Rp 1.063 juta. Peningkatan
ini disebabkan oleh berbagai kegiatan pameran yang
dilaksanakan bersama dengan dealer dan promosi ke
konsumen.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Pada tahun 2009, beban iklan dan promosi yang
dibukukan Perseroan adalah sebesar Rp 1.063 juta,
mengalami penurunan sebesar Rp 1.205 juta atau
turun 53,13% dibanding dengan tahun 2008 sebesar
Rp 2.268 juta. Penurunan ini disebabkan oleh adanya
langkah penghematan yang dilakukan Perseroan dalam
mengantisipasi dampak krisis global yang terjadi pada
akhir tahun 2008.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Beban iklan dan promosi Perseroan pada tahun 2008
mencapai Rp 2.268 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 1.072 juta atau meningkat 89,63% dibanding dengan
tahun 2007 sebesar Rp 1.196 juta. Peningkatan ini
disebabkan oleh berbagai kegiatan pemasaran yang
dilaksanakan untuk mendukung ekspansi kantor cabang
baru.
Beban Lain-lain
Beban lain-lain Perseroan di tahun 2011 dibukukan
sebesar Rp 16.873 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 3.797 juta atau naik 29,04% dibanding dengan tahun
2010 sebesar Rp 13.076 juta. Kontribusi terbesar dari
beban lain-lain Perseroan berasal dari akun kerugian dari
penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Perseroan membukukan beban lain-lain pada tahun
2010 sebesar Rp 13.076 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 6.526 juta atau meningkat 99,63% dibanding
dengan tahun 2009 sebesar Rp 6.550 juta. Kenaikan ini
disebabkan oleh kenaikan atas kerugian dari penjualan
jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Pada tahun 2009, Perseroan mencatat beban lain-lain
sebesar Rp 6.550 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 3.059 juta atau naik 87,63% dibanding dengan tahun
2008 sebesar Rp 3.491 juta. Peningkatan ini disebabkan
oleh kenaikan atas kerugian penjualan jaminan kendaraan
yang dikuasai kembali.
55
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Advertising and promotion expenses in 2010 was recorded
at Rp 1,106 million, an increase of Rp 43 million or 4.05%
compared to 2009 figure of Rp 1,063 million. The increase
was due to exhibition activities with dealers as well as
promotion to consumers.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008.
In 2009, the Companys advertising and promotion
expenses was posted at Rp 1,063 million, a decline of
Rp 1,205 million or 53.13% decrease compared to 2008
amount of Rp 2,268 million. The decline was due to the
Company efficiency efforts in anticipation of the global
crisis occurred at year end 2008.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Company advertising and promotion expenses in 2008
reached Rp 2,268 million, an increase of Rp 1,072 million or
89.63% compared to 2007 figure of Rp 1,196 million. The
increase is due to various marketing activities to support
the expansion of new branch offices.
Other Expenses
The Company other expenses in 2011 was posted at
Rp 16,873 million, an increase of Rp 3,797 million or 29.04%
compared to Rp 13,076 million in 2010. The increase was
mainly due to a loss from sale of collateral vehicles.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The Companys other expenses in 2010 reached Rp 13,076
million, an increase of Rp 6,526 million or 99.63% compared
to 2009 amount of Rp 6,550 million. The increase was due
to a loss from sale of collateral vehicles.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
In 2009, the Company recorded other expenses of
Rp 6,550 million,an increase of Rp 3,059 million or 87.63%
compared to Rp 3,491 million in 2008. The increase was
due to a loss from sale of collateral vehicles.
56
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN

MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Perseroan membukukan beban lain-lain sebesar
Rp 3.491 juta pada tahun 2008, terjadi penurunan sebesar
Rp 181 juta atau turun 4,93% dibanding dengan tahun
2007 sebesar Rp 3.672 juta. Penurunan ini disebabkan
oleh pemulihan terhadap penurunan nilai wajar jaminan
kendaraan yang dikuasai kembali.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Company posted other expenses of Rp 3,491 million
in 2008, a decline of Rp 181 million or 4.93% decrease
compared to 2007 figure of Rp 3,672 million. The decrease
was due to a loss from sale of collateral vehicles.

21.061
Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah)
Net Income (in million Rupiah)

12.547
11.106

6.052
4.218

2007 2008 2009 2010 2011

1.241.206

jutaan
Neraca (dalam jutaa
a Rupiah)
an
million
Balance Sheet (in mill
m lion Rupiah)
1.000.888

Aset Assets
764.434
Liabilitas Liabilities
Ekuitas Equity 631.259
612.970

492.342

359.655

219.216 250.134 240.318

123.746 109.521 120.628 133.175

95.470

2007 2008 2009 2010 2011

Neraca Balance Sheet

Aset
Total aset Perseroan di akhir tahun 2011 mencapai
Rp 1.241.206 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 476.772 juta atau meningkat 62,37% dibanding dengan
tahun 2010 sebesar Rp 764.434 juta. Kenaikan terbesar
total aset berasal dari peningkatan piutang pembiayaan
konsumen sebesar Rp 432.808 juta dan aset tetap sebesar
Rp 31.043 juta.
Assets
The Companys Total Assets by end of 2011 reached
Rp 1,241,206 million, an increase of Rp 476,772 million or
62.37% compared to 2010 figure of Rp 764,434 million.
The major improvement in total assets was due to an
increase in consumer financing receivables of Rp 432,808
million and fixed assets of Rp 31,043 million.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Perseroan membukukan total aset pada tahun 2010
sebesar Rp 764.434 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 151.464 juta atau meningkat 24,71% dibanding dengan
tahun 2009 sebesar Rp 612.970 juta. Pertumbuhan terbesar
disebabkan oleh meningkatnya piutang pembiayaan
konsumen sebesar Rp 150.292 juta.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
Total assets for 2010 is posted at Rp 764,434 million, an
increase of Rp 151,464 million or 24.71% compared to the
2009 amount of Rp 612,970 million. The major growth was
due to an increase of consumer financing receivables of
Rp 150,292 million.
 57
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Jumlah Aset (Dalam jutaan Rupiah)

Total Assets (In million Rupiah)
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011
Description
Kas dan Bank 3.153 16.231 6.987 9.598 14.856
Cash On Hand and In Banks
Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih 190.062 323.693 589.258 739.550 1.172.358
Consumer Financing Receivables - Net
Piutang Lain - Lain 2.354 1.379 3.203 2.923 5.002
Other Receivables
Biaya Dibayar Dimuka 2.072 2.676 3.709 3.168 7.759
Prepaid Expenses
Beban Tangguhan 14.866 5.878 1.188 0 0
Deferred Charges
Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih 451 945 1.243 223 1.009
Deferred Tax Assets
Aset Tetap - Harga Perolehan 8.518 13.325 14.247 18.291 52.939
Fixed Assets - Cost
Akumulasi Penyusutan (2.509) (4.630) (6.987) (9.420) (13.025)
Accumulated Depreciation
Aset Tetap - Bersih 6.009 8.695 7.260 8.871 39.914
Fixed Assets - Net
Aset Lain - Lain 249 158 122 101 308
Other Assets
Jumlah Aset
Total Assets 219.216 359.655 612.970 764.434 1.241.206

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Realisasi total aset Perseroan pada tahun 2009 mencapai
Rp 612.970 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 253.315 juta atau naik 70,43% dibanding dengan tahun
2008 sebesar Rp 359.655 juta. Kenaikan ini berasal dari
meningkatnya piutang pembiayaan konsumen sebesar
Rp 265.565 juta, piutang lain-lain sebesar Rp 1.824 juta,
dan beban dibayar dimuka sebesar Rp 1.033 juta.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
The Companys total assets in 2009 reached Rp 612,970
million, an increase of Rp 253,315 million or 70.43%
compared to Rp 359,655 million in 2008. The improvement
was due to an increase in consumer financing receivables
of Rp 265,565 million, other receivables at Rp 1,824 million,
and prepaid expenses of Rp 1,033 million.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Total aset Perseroan pada tahun 2008 mencapai
Rp 359.655 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 140.439 juta atau naik 64,06% dibanding dengan tahun
2007 sebesar Rp 219.216 juta. Kenaikan ini disebabkan
oleh meningkatnya piutang pembiayaan konsumen
sebesar Rp 133.631 juta, kas dan bank sebesar Rp 13.078
juta, dan aset tetap sebesar Rp 2.686 juta.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Companys total assets in 2008 reached Rp 359,655
million, an increase of Rp 140,439 million or 64.60%
compared to 2007 amount of Rp 219,216 million. The
improvement was due to an increase in consumer financing
receivables at Rp 133,631 million, cash on hand and in
banks at Rp 13,078 million, and fixed assets of Rp 2,686
million.

Kas dan Bank Cash On Hand and In Banks

Nilai kas dan bank Perseroan di tahun 2011 mencapai
Rp 14.856 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 5.258 juta atau naik 54,78% dibanding dengan tahun
2010 sebesar Rp 9.598 juta. Peningkatan ini disebabkan
oleh kenaikan penempatan dana Perseroan di bank.
The Companys cash on hand and in banks in 2011 reached
Rp 14,856 million, an increase of Rp 5,258 million or
54.78% compared to 2010 figure of Rp 9,598 million. The
increase was due to an increase in Companys placement
in the bank.

Posisi per 31 Desember 2010 dibandingkan dengan per 31 Position as per 31 December 2010 compared to 31
Desember 2009 December 2009
58
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN
MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS
Pada tahun 2010, nilai kas dan bank Perseroan tercatat
sebesar Rp 9.598 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 2.611 juta atau meningkat 37,37% dibanding dengan
tahun 2009 sebesar Rp 6.987 juta. Kenaikan ini disebabkan
oleh meningkatnya saldo kas dari hasil penerimaan
angsuran.
Posisi per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan per 31
Desember 2008
Kas dan bank Perseroan pada tahun 2009 dibukukan
sebesar Rp 6.987 juta, mengalami penurunan sebesar
Rp 9.244 juta atau turun 56,95% dibanding dengan tahun
2008 sebesar Rp 16.231 juta. Penurunan ini disebabkan
oleh pengurangan penempatan dana Perseroan di bank.
Posisi per 31 Desember 2008 dibandingkan dengan per 31
Desember 2007
Nilai kas dan bank Perseroan pada tahun 2008 adalah
sebesar Rp 16.231 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 13.078 juta atau naik 414,78% dibanding dengan tahun
2007 sebesar Rp 3.153 juta. Peningkatan ini disebabkan
oleh kenaikan pencadangan dana kas dan bank yang
dilakukan Perseroan untuk mengantisipasi kesulitan
likuiditas.
Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih
Perseroan membukukan piutang pembiayaan konsumen
bersih sebesar Rp 1.172.358 juta di tahun 2011,
mengalami peningkatan sebesar Rp 432.808 juta atau
meningkat 58,52% dibanding dengan tahun 2010 sebesar
Rp 739.550 juta. Pertumbuhan ini disebabkan oleh
meningkatnya jumlah pembiayaan konsumen Perseroan.
Posisi per 31 Desember 2010 dibandingkan dengan per 31
Desember 2009
Piutang pembiayaan konsumen bersih yang dibukukan
Perseroan pada tahun 2010 mencapai Rp 739.550 juta,
mengalami peningkatan sebesar Rp 150.292 juta atau
naik 25,51% dibanding dengan tahun 2009 sebesar
Rp 589.258 juta. Pertumbuhan ini berasal dari peningkatan
jumlah pembiayaan konsumen Perseroan.
In 2010, the Company cash on hand and in banks was
recorded at Rp 9,598 million, an increase of Rp 2,611
million or 37.37% compared to 2009 amount of Rp 6,987
million. The increase was due to a cash balance received
from installments.
Position as per 31 December 2009 compared to 31
December 2008
The Company cash on hand and in banks in 2009 was
posted at Rp 6,987 million, a decline of Rp 9,244 million
or a decrease of 56.95% compared to 2008 amount of
Rp 16,231 million. The decline was due to a decrease in the
Companys placement in the bank.
Position as per 31 December 2008 compared to 31
December 2007
The Company cash on hand and in banks in 2008 was at
Rp 16,231 million, an increase of Rp 13,078 million or
414.78% compared to 2007 figure of Rp 3,153 million. The
increase was due to fund reserves in anticipation of tight
liquidity market.
Consumer Financing Receivables - Net
The Company posted consumer financing receivables
net at Rp 1,172,358 million in 2011, an increase of
Rp 432,808 million or 58.52% compared to 2010 amount
of Rp 739,550 million. The growth was due to an increase
in the total of consumer financing.
Position as per 31 December 2010 compared to 31
December 2009
Consumer financing receivables net posted by the
Company in 2010 reached Rp 739,550 million, an increase
of Rp 150,292 million or 25.51% compared to 2009 figure
of Rp 589,258 million. The growth was due to an increase
in the total of consumer financing.
Perseroan mencapai
saldo Piutang Pembiayaan
Konsumen sebesar
Rp 1.172.358 juta atau
meningkat 58,52% dari
tahun 2010
The Company booked consumer
financing of Rp 1,172,358 million,
an increase of 58.52% from 2010

Posisi per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan per 31
Desember 2008
Pada tahun 2009, Perseroan mencatat piutang pembiayaan
konsumen bersih sebesar Rp 589.258 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 265.565 juta atau meningkat
82,04% dibanding dengan tahun 2008 sebesar Rp 323.693
juta. Kenaikan disebabkan oleh meningkatnya jumlah
pembiayaan konsumen Perseroan.
Posisi per 31 Desember 2008 dibandingkan dengan per 31
Desember 2007
Piutang pembiayaan konsumen bersih Perseroan
pada tahun 2008 mencapai Rp 323.693 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 133.631 juta atau naik 70,31%
dibanding dengan tahun 2007 sebesar Rp 190.062 juta.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah
pembiayaan konsumen Perseroan.
Aset Tetap
Perseroan membukukan aset tetap sebesar Rp 39.914 juta
di tahun 2011, mengalami peningkatan sebesar Rp 31.043
juta atau meningkat 349,94% dibanding dengan tahun
2010 sebesar Rp 8.871 juta. Pertumbuhan ini berasal
dari peningkatan jumlah peralatan kantor dan kendaraan
seiring dengan adanya ekspansi kantor cabang.
Posisi per 31 Desember 2010 dibandingkan dengan per 31
Desember 2009
Aset tetap Perseroan pada tahun 2010 mencapai
Rp 8.871 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.611
juta atau naik 22,19% dibanding dengan tahun 2009
sebesar Rp 7.260 juta. Pertumbuhan ini disebabkan oleh
meningkatnya jumlah peralatan kantor dan kendaraan.
Posisi per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan per 31
Desember 2008
Aset tetap Perseroan pada tahun 2009 mencapai
Rp 7.260 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 1.435 juta
atau turun 16,50% dibanding dengan tahun 2008 sebesar
Rp 8.695 juta. Penurunan ini disebabkan oleh berakhirnya
masa manfaat atas sebagian aset tetap dan depresiasi
aset tetap tahun berjalan.
Posisi per 31 Desember 2008 dibandingkan dengan per 31
Desember 2007
Pada tahun 2008, aset tetap Perseroan tercatat sebesar
Rp 8.695 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 2.686
juta atau naik 44,70% dibanding dengan tahun 2007
sebesar Rp 6.009 juta. Pertumbuhan ini disebabkan oleh
meningkatnya jumlah peralatan kantor dan kendaraan
seiring dengan adanya penambahan kantor cabang.
Liabilitas
Total liabilitas Perseroan bertumbuh Rp 369.629 juta atau
meningkat 58,55% menjadi Rp 1.000.888 juta di tahun 2011
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 631.259 juta.
Peningkatan ini berasal dari naiknya pinjaman bank seiring
dengan meningkatnya pembiayaan konsumen.
59
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Position as per 31 December 2009 compared with 31
December 2008
In 2009, the Company recorded consumer financing
receivables net at Rp 589,258 million, an increase of
Rp 265,565 million or 82.04% compared to 2008 amount
of Rp 323,693 million. The improvement was due to an
increase in the total of consumer financing.
Position as per 31 December 2008 compared to 31
December 2007
The Companys consumer financing receivables net
in 2008 reached Rp 323,693 million, an increase of
Rp 133,631 million or 70.31% compared to Rp 190,062
million in 2007. The growth was due to an increase in the
total of Companys consumer financing.
Fixed Assets
The Company posted fixed assets of Rp 39,914 million
in 2011, an increase of Rp 31,043 million or 349.94%
compared to 2010 amount of Rp 8,871 million. The growth
was due to the expansion of new branch offices and an
increase in the number of office equipments and vehicles.
Position as per 31 December 2010 compared to 31
December 2009
The Companys fixed assets in 2010 reached Rp 8,871
million, an increase of Rp 1,611 million or 22.19% compared
to Rp 7,260 million in 2009. The growth was due to an
increase in the number of vehicles and office equipments.
Position per 31 December 2009 compared to 31 December
2008
The Companys fixed assets in 2009 reached Rp 7,260
million, a decline of Rp 1,435 million or a decrease of
16.50% compared to Rp 8,695 million in 2008. The
decrease was due to the expiry date of fixed assets and
depreciation of fixed assets on current year.
Position per 31 December 2008 compared to 31 December
2007
In 2008, the Companys fixed assets was posted at
Rp 8,695 million, an increase of Rp 2,686 million or 44.70%
compared to 2007 amount of Rp 6,009 million. The growth
was due to an increase in the number of new branch
offices, office equipments as well as vehicles.
Liabilities
The Companys total liabilities grew by Rp 369,629 million
or an increase by 58.55% to Rp 1,000,888 million in 2011
compared to 2010 figure of Rp 631,259 million. The growth
was due to an increase in bank loans aligned with the
increase in the total of consumer financing.
60
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN

MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS

Liabilitas (Dalam jutaan Rupiah)

Liabilities (In million Rupiah)
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011
Description
Pinjaman 105.477 242.004 468.264 575.047 919.390
Borrowings
Utang Penyalur Kendaraan 1.925 867 11.801 11.945 14.100
Dealers Payable
Utang Premi Asuransi 663 148 1.782 1.834 1.772
Insurance Premium Payable
Biaya Masih Harus Dibayar 2.817 2.835 6.204 9.431 13.438
Accrued Expenses
Utang Pajak 2.753 1.545 1.077 670 853
Taxes Payable
Utang Lain - Lain 1.711 1.633 1.552 4.631 20.899
Other Payable
Pinjaman Pemegang Saham 25.000 25.000
Shareholder Loans
Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan 400 1.102 1.662 2.701 5.436
Provision for Employee Benefits
Pinjaman Subordinasi 8.000
Subordinated Loans
Jumlah Kewajiban
Total Liabilities 123.746 250.134 492.342 631.259 1.000.888

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Total liabilitas Perseroan pada tahun 2010 dicatat sebesar
Rp 631.259 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 138.917 juta atau meningkat 28,22% dibanding
dengan tahun 2009 sebesar Rp 492.342 juta. Kenaikan
ini disebabkan oleh meningkatnya pinjaman bank, seiring
dengan meningkatnya pembiayaan konsumen.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The total liabilities of the Company in 2010 posted at
Rp 631,259 million, an increase of Rp 138,917 million or
28.22% compared to 2009 amount of Rp 492,342 million.
The growth was due to an increase in bank loans, aligned
with the increase in consumer financing.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Realisasi total liabilitas Perseroan pada tahun 2009
mencapai Rp 492.342 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 242.208 juta atau meningkat 96,83% dibanding
dengan tahun 2008 sebesar Rp 250.134 juta. Kenaikan ini
disebabkan oleh meningkatnya pinjaman bank yang seiring
dengan meningkatnya pembiayaan konsumen.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008.
The Companys total liabilities in 2009 reached Rp 492,342
million, an increase of Rp 242,208 million or 96.83%
compared to 2008 figure of Rp 250,134 million. The growth
was due to an increase in bank loans aligned with the
increase in consumer financing.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Total liabilitas Perseroan pada tahun 2008 dibukukan
sebesar Rp 250.134 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 126.388 juta atau naik 102,14% dibanding dengan
tahun 2007 sebesar Rp 123.746 juta. Peningkatan ini
berasal dari kenaikan pinjaman bank, seiring dengan
meningkatnya pembiayaan konsumen.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Companys total liabilities in 2008 was posted at
Rp 250,134 million, an increase of Rp 126,388 million or
an increase of 102.14% compared to 2007 amount of
Rp 123,746 million. The growth was due to an increase in
bank loans aligned with the increase in consumer financing.

Pinjaman Borrowings
Di tahun 2011, pinjaman Perseroan dibukukan sebesar In 2011, the Companys borrowings was posted at
Rp 919.390 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 919,390 million, an increase of Rp 344,343 million or
Rp 344.343 juta atau naik 59,88% dibanding dengan tahun 59.88% compared to 2010 amount of Rp 575,047 million.
 61
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)

Equity (in million Rupiah)
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011
Description
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh 100.000 108.000 108.000 108.000 154.000
Issued and Fully Paid In Capital
Tambahan Modal Disetor 40.082
Additional Paid-In Capital
Saldo Laba (4.530) 1.521 12.628 25.175 46.236
Retained Earnings
Jumlah Ekuitas
Total Equity 95.470 109.521 120.628 133.175 240.318

2010 sebesar Rp 575.047 juta. Peningkatan tersebut The increase was due to the growth in the Companys
disebabkan oleh pertumbuhan pembiayaan konsumen consumer financing.
Perseroan.

Posisi per 31 Desember 2010 dibandingkan dengan per 31
Desember 2009
Pinjaman Perseroan pada tahun 2010 mencapai
Rp 575.047 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 106.783 juta atau naik 22,80% dibanding dengan tahun
2009 sebesar Rp 468.264 juta. Peningkatan ini disebabkan
oleh pertumbuhan pembiayaan konsumen Perseroan.
Position per 31 December 2010 compared to 31 December
2009
The Companys borrowings in 2010 reached Rp 575,047
million, an increase of Rp 106,783 million or 22.80%
compared to 2009 amount of Rp 468,264 million. The
increase was due to the growth in the Companys consumer
financing.

Posisi per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan per 31
Desember 2008
Pada tahun 2009, pinjaman Perseroan dibukukan sebesar
Rp 468.264 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 226.260 juta atau naik 93,49% dibanding dengan tahun
2008 sebesar Rp 242.004 juta. Peningkatan ini disebabkan
oleh meningkatnya pembiayaan konsumen Perseroan.
Position per 31 December 2009 compared to 31 December
2008
In 2009, the Companys borrowings was recorded at Rp
468,264 million, an increase of Rp 226,260 million or
93.49% compared to 2008 figure of Rp 242,004 million. The
increase was due to the Companys growth in consumer
financing.

Posisi per 31 Desember 2008 dibandingkan dengan per 31
Desember 2007
Pinjaman Perseroan pada tahun 2008 tercatat sebesar
Rp 242.004 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 136.527 juta atau naik 129,44% dibanding dengan
tahun 2007 sebesar Rp 105.477 juta. Peningkatan ini
berasal dari kenaikan pembiayaan konsumen Perseroan.
Position per 31 December 2008 compared to 31 December
2007
The Companys borrowings in 2008 was posted at
Rp 242,004 million, an increase of Rp 136,527 million
or 129.44% compared to 2007 amount of Rp 105,477
million. The increase was due to the Companys growth in
consumer financing.

Ekuitas
Nilai ekuitas Perseroan di tahun 2011 mencapai Rp
240.318 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 107.143
juta atau meningkat 80,45% dibanding dengan tahun 2010
sebesar Rp 133.175 juta. Peningkatan disebabkan oleh
kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp 46.000 juta dan tambahan modal disetor sebesar
Rp 40.082 juta melalui Penawaran Umum Perdana (IPO) di
bulan Mei 2011.
Equity
The Companys equity in 2011 reached Rp 240,318 million,
an increase of Rp 107,143 million or 80.45% compared to
Rp 133,175 million in 2010. The increase was due to the
total issued and fully paid capital of Rp 46,000 million and
additional paid-in capital Rp 40,082 million through Initial
Public Offerings (IPO) in May 2011.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009
Realisasi nilai ekuitas Perseroan pada tahun 2010 mencapai
Rp 133.175 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 12.547 juta atau naik 10,40% dibanding dengan tahun
2009 sebesar Rp 120.628 juta. Peningkatan ini berasal dari
perolehan saldo laba Perseroan pada tahun 2010.
For the years ended 31 December 2010 compared to the
years ended 31 December 2009
The Companys equity in 2010 reached Rp 133,175 million,
an increase of Rp 12,547 million or 10.40% compared to
Rp 120,628 million in 2009. The increase was due to a
retained earnings in 2010.
62
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN

MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS

Ikhtisar Arus Kas (dalam jutaan Rupiah)

Cash Flows Highlights (in million Rupiah)
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011
Description
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas
Operasi (97.511) (118.606) (234.058) (119.781) (394.540)
Cash Flows from Operating Activities
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas
Investasi (1.797) (3.292) (712) (2.668) (25.335)
Cash Flows from Investing Activities
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas
Pendanaan 101.208 134.976 225.526 116.704 423.201
Cash Flows from Financing Activities
Peningkatan/Penurunan Bersih Kas dan
Setara Kas
Net Increase/Decrease Cash on Hand 1.900 13.078 (9.244) (5.745) 3.326
and in Banks

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2008
Nilai ekuitas Perseroan pada tahun 2009 mencapai
Rp 120.628 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 11.107 juta atau meningkat 10,14% dibanding dengan
tahun 2008 sebesar Rp 109.521 juta. Peningkatan ini
berasal dari saldo laba Perseroan pada tahun 2009.
For the years ended 31 December 2009 compared to the
years ended 31 December 2008
The total equity the Company in 2009 reached Rp 120,628
million, an increase of Rp 11,107 million or 10.14%
compared to Rp 109,521 million in 2008. The increase was
due to a retained earnings in 2009.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007
Perseroan mencatat nilai ekuitas pada tahun 2008
sebesar Rp 109.521 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp 14.051 juta atau naik 14,72% dibanding dengan tahun
2007 sebesar Rp 95.470 juta. Pertumbuhan ini disebabkan
oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh
sebesar Rp 8.000 juta dan saldo laba sebesar Rp 6.051
juta.
For the years ended 31 December 2008 compared to the
years ended 31 December 2007
The Company posted total equity in 2008 at Rp 109,521
million, an increase of Rp 14,051 million or 14.72%
compared to Rp 95,470 million in 2007. The growth was
due to an increase in issued and fully paid capital of
Rp 8,000 million and a retained earnings of Rp 6,051 million.

Arus Kas Cash Flows

Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Analisa arus kas untuk aktivitas operasi pada perusahaan
pembiayaan berbeda dengan perusahaan-perusahaan
di industri lain pada umumnya, dimana nilai negatif
atau penggunaan kas yang berlebihan terutama untuk
pembiayaan baru menunjukkan kemampuan dari
perusahaan pembiayaan tersebut dalam mendapatkan
pembiayaan baru. Atau dengan kata lain, semakin
besar penggunaan kas dari aktivitas operasi terutama
pada pembiayaan baru mencerminkan pertumbuhan
pembiayaan tersebut semakin baik.
Cash Flows From Operating Activities
The analysis on cash flows from operating activities in
financing company diferred from other industry in general,
whereby the negative values or exceeded usage of cash
flows for new financing shows the capacity of the financing
company in obtaining new financing. In other words, the
high amount spent as cash flows from operating activities
spesifically for new financing reflects good growth in its
financing facilities.

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi di akhir tahun
2011 dibukukan sebesar Rp 394.540 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 274.759 juta atau naik 229,38%
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 119.781 juta.
Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pengeluaran
kas untuk pembiayaan baru.
Cash flows from operating activities by end of 2011 was
posted at Rp 394,540 million, an increase of Rp 274,759
million or 229.38% compared to Rp 119,781 million in
2010. This was due to an increase in cash flows used for
new financing.

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi pada Cash flows from operating activities in 2010 was posted
tahun 2010 dicatat sebesar Rp 119.781 juta, mengalami at Rp 119,781 million, a decline of Rp 114,277 million or

penurunan sebesar Rp 114.277 juta atau turun 48,82%
dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 234.058 juta.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan
pada penerimaan pembiayaan konsumen.
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun
2009 mencapai sebesar Rp 234.058 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 115.452 juta atau meningkat
97,34% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar
Rp 118.606 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan
pengeluaran kas untuk pembiayaan baru.
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi pada
tahun 2008 adalah sebesar Rp 118.606 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 21.095 juta atau naik 21,63%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 97.511 juta.
Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pengeluaran
kas untuk pembiayaan baru.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada akhir
tahun 2011 mencapai sebesar Rp 25.335 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 22.667 juta atau naik 849,59%
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 2.668 juta.
Peningkatan ini terutama untuk pembelian aset tetap
sehubungan dengan pembukaan cabang-cabang baru.
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada
tahun 2010 dibukukan sebesar Rp 2.668 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 1.956 juta atau meningkat
274,72% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar
Rp 712 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh pembelian
aset tetap guna mendukung jaringan usaha Perseroan.
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun
2009 adalah sebesar Rp 712 juta, mengalami penurunan
sebesar Rp 2.580 juta atau turun 78,37% dibandingkan
dengan tahun 2008 sebesar Rp 3.292 juta. Penurunan
ini disebabkan karena tidak banyaknya aktivitas investasi
yang dilakukan Perseroan.
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun
2008 mencapai Rp 3.292 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 1.495 juta atau naik 83,19% dibandingkan
dengan tahun 2007 sebesar Rp 1.797 juta. Peningkatan
ini terutama untuk pembelian aset sehubungan dengan
ekspansi cabang-cabang baru dalam bentuk peralatan
kantor, pengembangan bangunan yang disewa, serta
jumlah kendaraan untuk operasional.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada akhir
tahun 2011 dicatat sebesar Rp 423.201 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 306.497 juta atau naik 262,63%
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 116.704
juta. Peningkatan ini diperoleh melalui penerimaan
dana dari hasil Penawaran Umum, serta mencerminkan
meningkatnya pinjaman bank dan pembiayaan bersama
seiring dengan peningkatan pembiayaan baru yang
dilakukan oleh Perseroan.
63
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
a decrease of 48.82% compared to Rp 234,058 million in
2009. The decrease was due to an increase in consumer
financing proceeds.
Cash flows from operating activities in 2009 reached
Rp 234,058 million, an increase of Rp 115,452 million or
97.34% compared to Rp 118,606 million in 2008. This was
due to an increase in cash flows used for new financing.
Cash flows from operating activities in 2008 was
Rp 118,606 million, an increase of Rp 21,095 million or
21.63% compared to Rp 97,511 million in 2007. This was
due to an increase in cash flows used for new financing.
Cash Flows From Investing Activities
Cash flows from investing activities in 2011 reached
Rp 25,335 million, an increase of Rp 22,667 million or
849.59% compared to Rp 2,668 million in 2010. The
increase was due to the purchases of fixed assets aligned
with the opening of new branches.
Cash flows from investing activities in 2010 was posted
at Rp 2,668 million, an increase of Rp 1,956 million or
274.72% compared to 2009 amount of Rp 712 million.
The increase was due to the purchases of fixed assets to
support the Company distribution networks.
Cash flows from investing activities in 2009 was posted at
Rp 712 million, a decline of Rp 2,580 million or a decrease of
78.37% compared to Rp 3,292 million in 2008. The decline
was mostly due to the low level investment undertook by
the Company.
Cash flows from investing activities in 2008 reached
Rp 3,292 million, an increase of Rp 1,495 million or 83.19%
compared to Rp 1,797 million in 2007. The increase was
due to the purchases of fixed assets aligned with the
opening of new branches, purchases of office equipments,
development of leased building, and additional operational
vehicles.
Cash Flows From Financing Activities
Cash flows from financing activities in 2011 was recorded
at Rp 423,201 million, an increase of Rp 306,497 million
or 262.63% compared to Rp 116,704 million in 2010. This
increase is due to the proceed from Initial Public Offering,
and an increase in bank loans as well as joint financing,
aligned with the increase in new financing by the Company.
64
PT HD FINANCE Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
ANALISIS & DISKUSI MANAJEMEN
MANAGEMENT S DISCUSSION & ANALYSIS
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada
tahun 2010 adalah sebesar Rp 116.704 juta, mengalami
penurunan sebesar Rp 108.822 juta atau turun 48,25%
dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 225.526 juta.
Penurunan ini karena adanya peningkatan pembayaran
pembiayaan bersama.
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun
2009 dibukukan sebesar Rp 225.526 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp 90.550 juta atau meningkat
67,09% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar
Rp 134.976 juta. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya
pinjaman bank dan pembiayaan bersama seiring dengan
peningkatan pembiayaan baru yang dilakukan oleh
Perseroan.
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun
2008 mencapai Rp 134.976 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp 33.768 juta atau naik 33,36% dibandingkan
dengan tahun 2007 sebesar Rp 101.208 juta. Peningkatan
ini mencerminkan naiknya pinjaman bank dan pembiayaan
bersama seiring dengan peningkatan pembiayaan baru
yang dilakukan oleh Perseroan.
Solvabilitas Perseroan
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan untuk
membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek
maupun jangka panjang yang mengandung beban bunga.
Salah satu pengukur solvabilitas ini adalah rasio kewajiban
yang mengandung beban bunga terhadap ekuitas (gearing
ratio).
Rasio solvabilitas per 31 Desember 2011 tercatat sebesar
4,01 kali. Dengan demikian posisi gearing ratio Perseroan
masih jauh dibawah ambang batas ketentuan Peraturan
Menteri Keuangan RI No. 84/PMK.012/2006 tanggal 29
September 2006 tentang Perusahaan pembiayaan yang
menetapkan sebesar 10 kali.
Pembahasan Ikatan Material untuk Investasi Barang
Modal
Tidak terdapat ikatan material atas investasi barang modal
yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang perlu
diungkapkan Perseroan sepanjang tahun 2011.
Pembahasan dan Analisa Informasi Keuangan yang
Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Sepanjang tahun 2011, tidak ada informasi keuangan yang
sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Pengungkapan Peningkatan/Penurunan Pendapatan
Bersih yang Material
Tidak terdapat peningkatan atau penurunan pendapatan
bersih yang bersifat material di tahun 2011.
Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Pendapatan
Bersih serta Laba Operasi Perusahaan
Sebagai lembaga pembiayaan, pergerakan suku bunga
merupakan salah satu faktor yang mendapat perhatian
Cash flows from financing activities in 2010 was at
Rp 116,704 million, a decrease of Rp 108,822 million or
a decrease of 48.25% compared to Rp 225,526 million in
2009. The decline was due to an increase in payment of
joint financing.
Cash flows from financing activities in 2009 was posted
at Rp 225,526 million, an increase of Rp 90,550 million
or 67.09% compared to Rp 134,976 million in 2008.
The increase was due to additional bank loans and joint
financing aligned with the increase in new financing by the
Company.
Cash flows from financing activities in 2008 reached
Rp 134,976 million, an increase of Rp 33,768 million
or 33.36% compared to Rp 101,208 million in 2007.
The increase was due to additional bank loans and joint
financing aligned with the increase in new financing by the
Company.
Companys Solvency
Solvency covers the Companys ability to pay back short
term loan obligations as well as long term with interest. One
of the solvency indicators is the ratio of interest bearing
liabilities over equity (gearing ratio).
The solvency ratio in 31 December 2011 was recorded at
4.01 times. Therefore the Companys gearing ratio position
is still far below the Ministry of Finance Regulation No. 84/
PMK.012/2006 of 29 September 2006 regarding Company
Financing, which is set at 10 times.
Discussion on Material Commitment on Capital
Expenditure Investments
There were no material commitment on capital expenditure
investments occurred after the accountants report date
that needs to be disclosed by the Company in 2011.
Reported Financial Information Containing Extra-
Odinary or Non-Recurring Events
Throughout 2011, there is no financial information
containing extra-odinary or non-recurring events.
Reported Increase/Decrease on Material Net Income
There are no increase or decline in Material Net Revenue
for 2011.
The Impact of Interest Rate on the Net Income and the
Company Operating Income
As a financing institution, the interest rates movement is
an important factor for the Company that require proper