Anda di halaman 1dari 66

Laporan Tahunan 2009 PT. Matahari Department Store Tbk.

laporan tahunan 2009


daftar isi PT. Matahari Department Store Tbk. 01

Profil Perseroan 03

Ikhtisar Keuangan 04

Laporan Dewan Komisaris 07

Laporan Dewan Direksi 11

Laporan CEO - Retail Group 15

Tinjauan Operasional - Matahari Department Store 17

Tata Kelola Perusahaan 21

Laporan Komite Audit 28

Sumber Daya Manusia 30

Cuplikan Peristiwa 2009 33

Jaringan Gerai 34

Profil Manajemen 36

Data Perseroan 40

PT. Matahari Department Store Tbk sebelumnya dikenal sebagai PT. Pacific Utama Tbk.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
02 PT. Matahari Department Store Tbk. profil perseroan PT. Matahari Department Store Tbk. 03

PROFIL PERSEROAN

Perseroan, sebelumnya dikenal sebagai PT Pacific Utama Tbk, didirikan pertama


kali pada tahun 1982. Di tahun 1989, Perseroan mencatatkan saham perdananya
di bursa dan juga telah sukses melakukan proses rights issue pertama dan kedua
di tahun 2001 dan 2009.

Pada akhir tahun 2009, Perseroan mengubah haluan strategisnya menjadi


pengelola salah satu jaringan department store terbesar di Indonesia, yaitu
Matahari Department Store (MDS). Perubahan tersebut dikarenakan
PT. Matahari Putra Prima Tbk (Matahari) perusahaan ritel modern
multi-format terkemuka di Indonesia telah mentransfer aset usaha MDS menjadi
badan hukum tersendiri dan terpisah dari bisnis inti lainnya yakni Matahari
Food Business Division (MFB), sehingga MDS dapat lebih memiliki
keleluasaan, transparansi, peningkatan manajemen dan operasional lebih
fleksibel dalam bersaing dan meraih lebih banyak peluang pasar.

Untuk mengakomodasi pengalihan aset tersebut, Perseroan melakukan sejumlah


tindakan korporasi sebelumnya, yaitu melakukan Reversed Stock 5:1 dan Right
Issue 1:10 yang selanjutnya berhasil meningkatkan jumlah saham menjadi 2,92
milyar lembar saham dan modal disetor sebesar Rp 386,8 milyar.

Paska pengalihan aset, Matahari menjadi pemegang saham pengendali baru


Perseroan dengan kepemilikan saham 90,76%. Sebelumnya, Matahari membeli
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dari pemegang saham pengendali terdahulu
Pacific Asia Holding Ltd (PAH) yang mewakili kepemilikan 72,3% dan juga
membeli Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sisanya dari pasar.

Berdasarkan SK Menteri Hukum & HAM No. AHU-57063.AH.01.02.Tahun 2009


tertanggal 23 November 2009, Perseroan secara resmi berganti nama dari
PT Pacific Utama Tbk menjadi PT Matahari Department Store Tbk.

Saat ini Perseroan memiliki kantor operasional di Menara Matahari Lt 15,


Boulevard Palem Raya 7, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Indonesia.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
04 PT. Matahari Department Store Tbk. ikhtisar keuangan PT. Matahari Department Store Tbk. 05

Sejarah Pencatatan Saham Struktur Pemegang Saham


Tanggal Penjelasan Jumlah Saham % kepemilikan
Pemegang Saham
Okt 1989 Penawaran Umum Perdana 2.140.000 31 Des 2008 31 Des 2009
Apr 1990 Pencatatan Tambahan 2.250.000 Pacific Asia Holding Limited 79,62 -
Agu 1990 Pembagian Saham Bonus (1 untuk 5) 878.000
PT Matahari Putra Prima Tbk - 90,76
Agu 1992 Pembagian Saham Bonus (2 untuk 1) 10.536.000
Lain - lain (kurang dari 5%) 20,38 9,24
Agu 1994 Pembagian Deviden Saham (1 untuk 5) 3.160.800
Jun 1997 Pencatatan Tambahan 11.880.000 TOTAL 100,00 100,00
Jul 2001 HMETD I (42 untuk 1) @ Rp 70/saham 1.295.481.600
Nov 2009 Penggabungan Saham (1 untuk 5) -1.061.061.120
Nov 2009 HMETD II (10 untuk 1) @ Rp 160/saham 2.652.652.800

Jumlah per 31 Desember 2009 2.917.918.080

Ikhtisar Keuangan

PT. Pacific Utama Tbk* PT. Matahari Department Store Tbk*


(Jutaan Rp)
2005** 2006** 2007 2008 2009

Laba Rugi Konsolidasi


Pendapatan Jasa 10.504 11.518 11.984 11.400 -
Penjualan Dari Beli Putus - - - - 366.633
Penjualan Konsinyasi - - - - 815.818
Biaya Konsinyasi - - - - 565.028
Komisi Dari Penjualan Konsinyasi - - - - 250.790
Pendapatan/Penjualan Bersih 10.504 11.518 11.984 11.400 617.423
Beban Pokok Penjualan - - - - 236.315
Laba Kotor - - - - 381.108
Beban Usaha 5.138 5.489 5.371 5.421 401.805
Laba (Rugi) Usaha 5.365 6.029 6.613 5.979 (20.697)
Beban (Pendapatan) lain - lain - Bersih 5.365 5.125 3.913 1.928 (736)
Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi (2.229) (3.281) 22.954 (7.750) 1.948
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (2.229) (2.377) 25.654 (3.699) (18.013)
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Bersih 164 5 (125) 5 301
Laba (Rugi) Bersih (2.065) (2.371) 25.779 (3.704) (18.314)
Laba (Rugi) Bersih Per Saham (Rp) (2) (2) 97 (14) (12)

Neraca Konsolidasi
Kas & Investasi Jangka Pendek 640 800 760 855 360.159
Persediaan - - - - 364.063
Aktiva Lancar 2.776 6.403 2.691 2.211 812.478
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 43.517 40.236 63.190 55.440 -
Jumlah Aktiva 58.260 51.416 67.896 59.360 1.523.789
Kewajiban Lancar 27.857 10.830 5.868 5.688 1.174.536
Jumlah Kewajiban 34.363 29.890 20.591 15.759 1.284.912
Ekuitas - Bersih 23.897 21.526 47.305 43.601 238.877
Jumlah Hutang 31.250 27.250 17.450 12.650 -

Rasio Keuangan
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Aktiva (%) (3,5) (4,6) 38,0 (6,2) (1,2)
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas - Bersih (%) (8,6) (11,0) 54,5 (8,5) (7,7)
Rasio Lancar (x) 0,1 0,6 0,5 0,4 0,7
Kewajiban Terhadap Ekuitas - Bersih (x) 1,4 1,4 0,4 0,4 5,4
Kewajiban Terhadap Total Aktiva (x) 0,6 0,6 0,3 0,3 0,8
Pendapatan/Penjualan Bersih Terhadap Total Aktiva (x) 0,2 0,2 0,2 0,2 0,4

* PT Pacific Utama Tbk telah berubah menjadi PT Matahari Department Store Tbk pada bulan Nopember 2009
** Diambil dari Laporan Keuangan PT Pacific Utama Tbk yang telah diaudit untuk tahun 2005 & 2006
1) Laba Bersih per Saham disajikan kembali setelah memperhitungkan efek penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas II
dan pengurangan jumlah saham beredar
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
06 PT. Matahari Department Store Tbk.
laporan dewan komisaris laporan dewan komisaris PT. Matahari Department Store Tbk. 07

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Para Pemegang Saham terhormat,

Selama tahun 2009, perekonomian Indonesia bertumbuh 4,5 persen walaupun


berada dalam gelombang krisis finansial global. Pertumbuhan ini didukung
oleh beberapa faktor diantaranya peningkatan tingkat pembelanjaan
pemerintah, investasi dan konsumsi rumah tangga.

Pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada tren pembelanjaan sektor


publik dan dimotori oleh peningkatan konsumsi rumah tangga. Hal ini
merupakan salah satu kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia walaupun di tengah keadaan global yang masih tidak menentu
akibat dari krisis global tersebut.

Sebagai bagian dari upaya manajemen untuk meningkatkan kinerja Perseroan


serta memaksimalkan nilai tambah kepada pemegang saham, di bulan
Oktober 2009 Perseroan telah memperoleh persetujuan yang mewajibkan
untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam rangka
implementasi beberapa aksi korporat diantaranya adalah penggabungan saham
(reverse stock), penjualan investasi, pembelian aset, peningkatan modal melalui
rights issue, ekspansi bisnis, dan perubahan aktifitas dan fokus bisnis inti
ke industri ritel, khususnya dalam format department store moderen, yang
diyakini oleh Perseroan memiliki prospek masa depan yang cerah.

Bersama ini kami sampaikan bahwa proses transformasi telah dilakukan dengan
sukses dan saat ini 90,76% saham Perseroan dimiliki oleh PT Matahari Putra
Prima Tbk (Matahari), serta telah mengubah nama Perseroan secara resmi dari
PT Pacific Utama Tbk (PU) menjadi PT Matahari Department Store Tbk (MDS).

Dalam periode November Desember 2009, Total Penjualan Bruto mencapai


kiri - kanan Rp 1,2 trilyun termasuk penjualan konsinyasi sebesar Rp 815,8 milyar dan
duduk di sofa memiliki posisi kas yang kuat melampaui Rp 360,2 milyar di akhir tahun.

Jonathan L. Parapak Jeffrey Koes Wonsono Di penghujung 2009, MDS mengoperasikan 88 gerai dengan total luas gerai
Presiden Komisaris Komisaris sekitar 598.268 m 2. Total Penjualan Bruto mencapai Rp 1,2 trilyun dan Laba
Bruto mencapai Rp 381,1 milyar. Namun demikian, Perseroan harus mencatat
kiri - kanan Kerugian Operasional sebesar Rp 20,7 milyar di 2009, yang disebabkan
berdiri
beberapa hal diantaranya pencatatan kerugian operasional Rp 7,5 milyar dari
Prof. Dr. Adrianus Mooy Ganesh Chander Grover PU di periode Januari Oktober 2009 sebelumnya, dan penyisihan cadangan
pesangon senilai Rp 113,1 milyar yang harus ditanggung oleh Perseroan
Komisaris Independen Komisaris Independen
sebagai bagian dari proses pemisahan Perseroan dari Matahari.

MDS secara berkelanjutan mengembangkan konsep Matahari New


Generation (NG) untuk meningkatkan kualitas gerai dengan layanan
pelanggan yang lebih baik, efisiensi operasional dan menawarkan konsep
modern serta suasana belanja terbaru bagi para konsumen dan pengembang
pusat pembelanjaan.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan2009
08 PT. Matahari Department Store Tbk.
laporan dewan komisaris PT. Matahari Department Store Tbk. 09

Untuk lebih meningkatkan pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance, atau GCG), Komite Audit kami telah melaporkan
bahwa seluruh aspek bisnis telah dilaksanakan secara benar dan pruden tanpa
adanya pelanggaran yang berarti dari standar dan prosedur Perseroan yang
berlaku.

Menjelang akhir tahun 2009, pemisahan strategis Perseroan juga termasuk


penguatan tim manajemen. Mewakili Dewan Komisaris, kami mengucapkan
selamat kepada Benjamin Mailool yang telah diangkat sebagai Presiden Direktur
Perseroan yang baru; Travis Saucer, mantan CEO MDS, sebagai CEO Matahari
Retail Group yang juga membawahi kegiatan bisnis MDS; dan Michael Remsen,
professional di industri ritel USA dengan pengalaman lebih dari 34 tahun, sebagai
President MDS.

Di tahun 2009, kami juga bangga menerima beberapa penghargaan dan


pengakuan seperti TOP BRAN D AWAR D dalam kategori department store;
Service Quality Award Excellence 2009 dan Indonesias Most Admired
Companies 2009, yang semakin memperkokoh keberadaan MDS di antara
korporasi yang dinamis dan disegani di wilayah Asia.

Melangkah ke depan, kami akan tetap bersikap optimis namun berhati-hati di


tahun 2010. Prioritas utama kami adalah tetap mempertahankan kinerja finansial
Perseroan yang solid dan dominasi pangsa pasar dalam industri department store
di Indonesia. Rangkaian ekspansi toko baru telah kami persiapkan di beberapa
lokasi strategis di seluruh wilayah nusantara. Di samping itu, kami juga terus
memastikan MDS memperoleh hasil yang lebih baik, memperkuat pondasi, dan
mengantisipasi serta mengeksploitasi setiap peluang potensi bisnis di masa
mendatang.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan apresiasi kami
kepada seluruh pemegang saham serta pemasok, mitra kerja dan karyawan kami
yang telah bekerja sama sebagai anggota keluarga Matahari dalam pencapaian
kinerja 2009. Kami sangat menghargai dukungan yang berkelanjutan di tahun
2010 dan masa mendatang.

Atas nama Dewan Komisaris,

Jonathan L. Parapak
PRESIDEN KOMISARIS
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
10 PT. Matahari Department Store Tbk. laporan dewan direksi laporan dewan direksi PT. Matahari Department Store Tbk. 11

LAPORAN DEWAN DIREKSI

Para Pemegang Saham terhormat,

Untuk periode 10 bulan yang berakhir Oktober 2009, kegiatan usaha


Perseroan meliputi penyediaan jasa konsultasi dan manajemen, dan investasi
di beberapa anak perusahaan.

Dalam kurun waktu Januari Oktober 2009, Perseroan mencatat pendapatan


jasa sebesar Rp 10,4 milyar, dimana hal tersebut disajikan sebagai Pendapatan
Lain-Lain dalam Laporan Audit Keuangan 31 Desember 2009. Penurunan
Beban Bunga disebabkan antara lain oleh karena adanya pelunasan hutang
sebesar Rp 4 milyar, dimana hal tersebut terlihat di penurunan jumlah hutang
dari Rp 12,7 milyar di tahun 2008 menjadi Rp 8,7 milyar di bulan Oktober
2009. Di samping itu, Bagian Atas Laba Perusahaan Asosiasi mencatat laba
Rp 1,95 milyar dibandingkan kerugian sebesar Rp 7,8 milyar di tahun
sebelumnya.

Sebagai bagian dari upaya manajemen untuk meningkatkan nilai tambah bagi
pemegang saham, dan sesuai dengan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang
kiri - kanan Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 23 Oktober 2009,
duduk di sofa
Perseroan telah melakukan divestasi 20,27% kepemilikan sahamnya di PT
Lippo Securities Tbk, atau sejumlah 449.633.600 saham senilai Rp 116 per
Soeparmadi Benjamin J. Mailool
saham untuk total nilai keseluruhan sebesar Rp 52,2 milyar.
Direktur Presiden Direktur
Disamping itu, RUPSLB pada tanggal 30 Oktober 2009 juga telah
kiri - kanan
berdiri
menyetujui, antara lain, pembelian aset operasional PT Matahari Putra Prima
Tbk (Matahari) yang digunakan oleh unit bisnis Matahari Department Store
Lina Latif Hendra Sidin senilai Rp 430,1 milyar, dan mengubah nama Perseroan menjadi PT Matahari
Direktur Direktur Department Store Tbk.

Dengan berhasilnya proses pengalihan aset operasional Matahari Department


Store, sejak bulan November 2009 kami mengumumkan bahwa dalam kurun
waktu 2 bulan November Desember 2009, Perseroan mencatat Penjualan
Bruto Rp 1,2 triliun (termasuk penjualan konsinyasi Rp 815,8 milyar) dari
pengoperasian bisnis department store.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
12 PT. Matahari Department Store Tbk. laporan dewan direksi PT. Matahari Department Store Tbk. 13

Laba Bruto Konsolidasi mencapai Rp 381,1 transfer strategis ini, kedua perusahaan akan semakin
milyar. Namun demikian, Laba Bersih Setelah memiliki independensi, transparansi yang lebih
Pajak tercatat mengalami kerugian sebesar Rp baik, dan fleksibilitas manajemen dan operasional
18,3 milyar yang disebabkan antara lain oleh yang semakin tinggi agar dapat berkompetisi dan
karena kerugian bersih Rp 2,5 milyar dari mengantisipasi berbagai peluang pasar yang ada.
pengoperasian Perseroan sebagai PU dalam
periode Januari Desember 2009, dan kerugian Untuk mendukung proses transformasi Perseroan, tim
bersih dari MDS sebesar Rp 15,8 milyar manajemen juga lebih diperkuat dengan diangkatnya
(termasuk penyisihan - bersih yang bersifat beberapa tenaga professional yang berpengalaman
one-time untuk cadangan pembayaran pesangon untuk memimpin MDS dalam industri department
senilai Rp 81,4 milyar) sebagai dampak dari store Indonesia yang dinamis. Travis Saucer, mantan
penggabungan MDS dalam operasional Perseroan CEO MDS, diangkat menjadi CEO Matahari Retail
di tahun 2009. Pada basis pro-forma, Perseroan Group untuk mengawasi pengoperasian bisnis MDS
sebenarnya akan mencatat Laba Bersih Rp 63,1 selain dari pengawasan bisnis Matahari lainnya.
milyar bila tidak memperhitungkan penyisihan Perseroan juga mengangkat Michael Remsen, tenaga
cadangan pembayaran pesangon seperti yang telah professional asal Amerika Serikat yang memiliki
dijelaskan diatas. Diluar dari hal-hal tersebut, pengalaman di beberapa department store terkemuka
Peseroan mempertahankan sumber kas lebih dari di Amerika, menjadi President MDS.
Rp 360,2 milyar di penghujung tahun 2009.
Memasuki tahun 2010, kami akan terus
Perseroan berhasil meningkatkan jumlah gerai mempertahankan kinerja finansial MDS yang
menjadi 88 gerai yang beroperasi aktif di seluruh cemerlang dan meningkatkan posisi strategis serta
nusantara. Total luas gerai mencapai 598.268 m2. dominasi pasar di pasar ritel Indonesia. Kami juga
Perseroan juga berhasil meneruskan pembukaan akan melanjutkan rencana ekspansi bisnis secara
konsep gerai Matahari New Generation (NG), berhati-hati melalui pembukaan gerai-gerai baru dan
yang diharapkan akan dapat meningkatkan renovasi gerai-gerai yang telah ada di berbagai lokasi
pelayanan kepada para konsumen, efisiensi strategis di Indonesia. Di samping itu, kami juga
operasional dan presentasi image gerai modern akan mengambil langkah pruden dalam peningkatan
dan suasana belanja baru kepada para konsumen Perseroan dan mengeksploitasi peluang pasar
dan pengembang pusat perbelanjaan. Pencapaian berpotensi di masa mendatang.
ini tentunya mendukung kami untuk tetap
mempertahankan posisi kami dan penetrasi pasar Kami mengucapkan apresiasi kami kepada para
sebagai jaringan department store terkemuka di pelanggan dan stakeholders atas kepercayaan dan
Indonesia. dukungan yang berkelanjutan serta kerja keras dan
dedikasi para staff dan manajemen kami. Atas nama
Kami juga bangga mengumumkan kinerja Dewan Direksi, kami berterima kasih atas dukungan
cemerlang Perseroan yang diperoleh walaupun dan kepercayaan yang berkelanjutan kepada kami.
harus diperhadapkan dengan berbagai tantangan
selama masa transisi, yang juga termasuk krisis Atas nama Dewan Direksi,
finansial global, proses Pemilihan Umum dan
beberapa bencana alam selama tahun 2009.

Proses peralihan tersebut dimulai pada kuartal


keempat 2009 dimana Matahari mengumumkan Benjamin J. Mailool
rencana strategisnya untuk memisahkan aset PRESIDEN DIREKTUR
operasional department storenya ke dalam sebuah
perusahaan. Pemisahan ini dinilai sangat penting
oleh Matahari untuk lebih menempatkan Perseroan
sebagai entitas yang berdiri terpisah secara sah
dari bisnis inti Matahari lainnya, yaitu Matahari
Food Business Division (MFB). Melalui proses
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
14 PT. Matahari Department Store Tbk.
laporan dari CEO - retail group laporan dari CEO - retail group PT. Matahari Department Store Tbk. 15

LAPORAN DARI CEO - RETAIL GROUP

Pada tahun lalu saya pernah berkomentar bahwa tahun 2008 adalah merupakan
tahun terbaik yang pernah saya alami selama bergelut lebih dari 25 tahun di bisnis
ritel. Saya harus mengakui bahwa pada awalnya memasuki tahun 2009 saya sangat
khawatir mengenai bagaimana kami bisa terus mempertahankan prestasi tersebut.
Dalam bisnis ritel, adalah hal yang sulit untuk mempertahankan puncak prestasi
selama tiga tahun berturut-turut mengingat faktor pembandingnya jauh lebih
sulit untuk dicapai. Hal ini semakin nyata dengan kondisi perekonomian terlemah
yang pernah saya alami sejak datang ke Indonesia. Berdasarkan situasi dan kondisi
tersebut, pencapaian comparable store sales growth sebesar 9,9% dan peningkatan
EBITDA sebesar 34,6% merupakan prestasi yang lebih baik dibandingkan tahun
kiri - kanan 2008. Pada kesempatan ini saya berterima kasih kepada tim manajemen dan seluruh

Steven A. Martin Travis Saucer Danny Kojongian


karyawan Matahari. Prestasi mereka tidak pernah mengecewakan, walaupun mereka
Head of Retail Strategic Planning CEO - Retail Group Director - Corporate Communication terus diberikan tantangan yang sulit. Masa depan Matahari, yang saat ini telah
berdiri sendiri, akan semakin cerah setiap tahunnya dan semua hal itu adalah
berkat kerja keras dan dedikasi bersama dari seluruh tim kerja.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
16 PT. Matahari Department Store Tbk.
tinjauan operasional - matahari department store tinjauan operasional - matahari department store PT. Matahari Department Store Tbk. 17

TINJAUAN OPERASIONAL

Matahari Department Store adalah department store Prima Tbk (Matahari), pada tanggal 1 November, dan
yang pertama, terbesar dan paling berkembang di kini menjadi perusahaan yang berdiri sendiri. Kami
Indonesia dan dikenal sebagai peritel handal untuk yakin kesemuanya ini memberi kesan yang lebih
kategori pakaian dan mode, serta menawarkan baik bagi para pemegang saham atas kinerja kami
barang-barang keperluan rumah tangga lainnya. dan memberikan kesempatan kepada investor untuk
Perseroan mengoperasikan 88 gerai MDS yang turut serta secara langsung membangun masa depan
tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009, bersama kami.
MDS tertantang untuk tetap mempertahankan rekor
kinerja yang sebelumnya pernah dicapai di tahun Tahun 2009 adalah tahun di mana sebagian besar
2008 dalam kondisi perekonomian Indonesia yang pebisnis ritel di seluruh dunia memperoleh hasil
turut diterpa krisis finansial global. Prestasi yang yang kurang menggembirakan. Meskipun MDS saat
kami capai dalam kondisi perekonomian yang tidak memasuki tahun tersebut dengan langkah berhati-hati
menentu tersebut melampaui ekspektasi kami di dalam hal pengeluaran, namun ternyata pelanggan
mana kami berhasil mencatat kinerja keuangan dan kami tetap merespons atas mode, nilai dan kualitas
loyalitas pelanggan yang meningkat dramatis selama yang kami tawarkan sehingga hasil yang kami
3 tahun berturut-turut. peroleh tetap meningkat selama tahun tersebut. Kami
mengintegrasikan hasil-hasil yang kami capai dengan
Tahun 2009 juga merupakan tahun yang sangat gerai ex Parisian di Mall Taman Anggrek, Jakarta, dan
berkesan di mana kami menjadi lebih independen berupaya menciptakan comparable store sales growth
dari perusahaan induk kami, PT. Matahari Putra mendekati 10%. Saat ini comparable sales growth

kiri - kanan
berdiri di barisan depan
COMP STORE GROWTH SOLID DENGAN PENINGKATAN KINERJA
Martin Laihad Michael Remsen Sunny Setiawan Christian Kurnia MARJIN BRUTO DAN KONTROL BIAYA
Director President Director Director
Procurement, System & Procedure Store Operation Merchandising & Marketing

(%tage)

(%tage)
19,1
18,0
kiri - kanan
berdiri di barisan belakang 34,5 23,7
24,0
23,5
13,6 14,0 23,3
Keith Jones Steven A. Martin Danny L. Crayton Johanes Jany 34,0 33,9
Director CFO Director Director 34,0 23,0

Logistic Special Project & Cosmetic Real Estate & Store Planning 9,9
10,0 33,6
33,5 22,0
21,6
33,1
6,0
33,0 21,0
2006 2007 2008 2009
2,4
2,0
2006 2007 2008 2009 Marjin Laba Bruto
Rasio Biaya
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
18 PT. Matahari Department Store Tbk.
tinjauan operasional - matahari department store tinjauan operasional - matahari department store PT. Matahari Department Store Tbk. 19

mencapai hampir 49% dalam 3 tahun terakhir. bahwa merek Matahari sangat dikenali oleh konsumen gerai kami menambah daya tarik terhadap mal wawasan lebih jauh ke depan, kami saat ini sedang
Total Penjualan Bruto kami meningkat hampir kelas menengah. Kami juga telah membuktikan bahwa mereka. Meski demikian, kami menyadari bahwa menganalisa setiap pasar di Indonesia yang
Rp 1 triliun mencapai Rp 6,9 triliun (termasuk Matahari dapat diterima luas oleh pelanggan dengan desain gerai yang lebih kaya dan up-to-date ini cukup luas untuk mendukung salah satu gerai
penjualan konsinyasi Rp 4,7 triliun). Perpaduan berbagai latar belakang ekonomi. Pada tahun 2008 tidak membutuhkan biaya yang lebih mahal kami dan sedang mengembangkan cara untuk
antara kinerja penjualan ini dengan kontrol biaya kami membuka gerai Parisian sebagai upaya merambah dari desain gerai kami sebelumnya yang masih melakukan ekspansi secara lebih cepat ke berbagai
operasional berhasil mendorong peningkatan pelanggan kalangan atas. Setelah berjalan selama satu bergaya konvensional. Karena Matahari adalah daerah baru yang memiliki pertumbuhan tanpa
EBITDA kami sebesar 34,6% menjadi tahun dengan hasil yang kurang menggembirakan, kami selalu menjadi yang pertama dan terdepan dalam mengurangi kualitas atau ekspektasi pelanggan.
Rp 982,8 milyar. EBIT tumbuh 36,4% menjadi mengubah gerai tersebut kembali menjadi MDS, di hal memberi nilai kepada pelanggan, perubahan
Rp 851,0 milyar. Kami yakin, dengan marjin mana kami meraih angka penjualan 71% lebih tinggi ini membuat desain gerai baru kami menjadi Mendukung suksesnya strategi yang telah kami
EBITDA 14,2% dan marjin EBIT 12,3% kami dengan biaya yang jauh lebih rendah dan marjin yang lebih sukses. Angka penjualan di gerai Matahari lakukan, kami selalu mengembangkan diri dan
menjadi pebisnis ritel terbaik di seluruh dunia. lebih tinggi. Kenyataannya, survei yang dilaksanakan yang berlokasi di Mal Tunjungan Plaza, Surabaya mencari peluang-peluang baru. Kami percaya
Rasio beban operasional, diluar biaya beban oleh Frontier Group baru-baru ini menunjukkan bahwa meningkat 28% sejak direnovasi dengan desain bahwa masa depan ritel modern di Indonesia
penyusutan, turun menjadi 19,7% dari 22,0% atas merek Matahari memiliki kekuatan persepsi empat kali baru tersebut. sangat cerah dan oleh karena itu kami harus selalu
Penjualan Bruto pada tiga tahun lalu. lipat dibandingkan dengan merek department store lain mencari langkah-langkah baru agar Matahari bisa
di Indonesia. Dalam hal ekspansi gerai, di tahun 2009 kami agak turut ambil bagian di dalamnya. Kami baru saja
Dikarenakan investasi kami yang minimal terhadap memperlambat dikarenakan kekhawatiran kami melalui tiga tahun yang mengesankan di mana
aset, rasio laba usaha berhasil mencetak hasil yang Analisa strategis tersebut menuntun kami untuk akan krisis finansial global. Setelah memperluas laba operasional kami meningkat lebih dari dua
impresif. Kami hampir tidak memiliki keseluruhan menerapkan lima inisiatif strategis utama yang telah ruang usaha sebesar 75.000 m atau sekitar 15% kali lipat, sehingga benar-benar menurunkan
properti yang berada di gerai kami dan lebih dari membawa kami meraih keberhasilan dalam tiga tahun di tahun 2008, kami hanya menambah 5 gerai rasio biaya terhadap terhadap penjualan dan
dua pertiga volume penjualan dilakukan dengan terakhir ini, yaitu: sehingga secara keseluruhan 24.694 m di tahun meningkatkan marjin Laba Bruto kami. Kami
sistem konsinyasi, sehingga kami tidak harus 1. Standar dan kedisplinan: Kami semakin 2009. Penambahan ruang usaha bersih yang telah mengembangkan format dan cara baru
membelinya terlebih dahulu. Akibatnya, investasi mendisiplinkan diri dengan apa yang kami lakukan, kami lakukan kurang dari 15.000 m sehubungan dalam menjalankan bisnis yang akan semakin
kami dalam aset bersih adalah sangat minimal. sehingga kami bisa bertindak lebih cepat, hemat biaya rencana penutupan dan penutupan sementara memperkuat daya saing kami.
Hal ini menghasilkan pencapaian kinerja arus dan konsistensi hasil yang lebih besar. gerai kami di Padang akibat gempa bumi yang
kas operasional yang solid. Setelah dilakukan 2. Pemasaran lebih agresif: MDS telah menetapkan terjadi bulan September lalu. Berlandaskan kinerja Kesemuanya ini bisa terlaksana berkat tim
penyesuaian dalam rangka pemisahan, kami rencana pemasaran yang akan semakin meyakinkan keuangan kami yang semakin kuat dan kondisi manajemen tangguh dan terbaik kami. Sebagai
berhasil mencetak arus kas sebesar para pelanggan untuk lebih sering mengunjungi gerai perekonomian Indonesia yang diperkirakan perusahaan baru, kami siap meraih prestasi yang
Rp 981 milyar, kurang lebih setara dengan tingkat Matahari yang ada di sekitar lokasi mereka. semakin membaik, di tahun 2010 kami berencana jauh lebih tinggi di masa mendatang.
pencapaian EBITDA. Tingkat pengembalian ROA 3. Ekspansi gerai lebih cepat: Dengan sangat tingginya menambah 8 hingga 10 gerai baru. Dengan
sebelum pajak mencapai hampir 95%, meski kami tingkat keuntungan kami sehingga membuat kami harus
berkeyakinan bahwa sebagian besar department melakukan ekspansi gerai lebih cepat, dalam hal ini
store di seluruh dunia menjalankan bisnisnya standar dan kedisiplinan yang kami terapkan sangat
dengan tingkat pengembalian ROA sebelum pajak membantu mewujudkan langkah ekspansi tersebut.
kurang dari 20%. MENGHASILKAN MARJIN DAN MENINGKATKAN
4. Fokus pada kategori merchandise utama: Dengan
OPERASIONAL TINGKAT DUNIA PENJUALAN
fokus pada kategori merchandise tertentu sebagai ujung
Tahun 2009 merupakan tahun ketiga di mana tombak, kami berani tampil beda sehingga pelanggan

(Rpbn)
kami memiliki kinerja kuat dan rekor tingkat selalu ingin berbelanja di gerai kami.
keuntungan di bawah kepemimpinan tim 5. Desain gerai baru: Saat ini gerai kami tampil beda 1.100,0
manajemen saat ini, yang dipimpin oleh CEO kami, dengan desain dan gaya baru.

(Rpbn)
1%
Travis Saucer. Tiga tahun silam kami melakukan 983

6,
+1
analisa mengenai masa depan sektor ritel di Kami yakin seluruh strategi ini berhasil dan merupakan 6.920

14,2%
900,0 7.000
851
Indonesia, segmentasi pelanggan di Indonesia, kontributor utama atas kesuksesan kami selama tiga

3%
12,3%

9,
730

+1
serta keunggulan dan kelemahan merek Matahari. tahun ini. Namun demikian, strategi tersebut akan 5.959
700,0

12,2%
6.000
Hasil analisa kami menunjukkan harapan yang berkelanjutan dikembangkan untuk mengantisipasi 603 624

9%
10,5%
sangat menggembirakan. Kami menemukan bahwa perubahan pada pangsa pasar pakaian dan mode.

12,1%

2,
493 517

+1
4.993
Indonesia siap menghadapi pesatnya pertumbuhan Contohnya, desain gerai baru kami mendapat reaksi 500,0 5,000

10,4%
11,1%
416 4.422
di sektor ritel modern, dan pertumbuhan ini sangat positif tidak hanya dari pelanggan tetapi juga

9,4%
bahkan diprediksi akan lebih kuat di segmen dari pengembang dan pemilik mal. Para pemasok 300,0 4.000
2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009
konsumen berpenghasilan menengah dan senang dengan cara kami memajang barang dagangan
menengah atas. Selanjutnya kami juga menemukan mereka sedangkan pemilik mal menemukan bahwa EBIT
EBITDA
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
20 PT. Matahari Department Store Tbk. tata kelola perusahaan yang baik tata kelola perusahaan yang baik PT. Matahari Department Store Tbk. 21

TATA KELOLA PERUSAHAAN


YANG BAIK

Tata Kelola merupakan suatu kekuatan


dinamis yang terus berkembang seiring
dengan perkembangan Matahari Department
Store sebagai salah satu peritel department
store terbesar di Indonesia yang harus
berkompetisi di era globalisasi.

Perseroan memandang bahwasanya Tata


Kelola Perusahaan Yang Baik atau biasa
dikenal dengan istilah GCG (Good Corporate
Governance) sebagai rangkaian sistem yang
harus diterapkan secara konsisten dan
berkesinambungan pada setiap langkah
kebijakan Perseroan guna meraih percepatan
dan pertumbuhan Perseroan dengan cara
pengelolaan yang didasarkan pada azas
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, serta kewajaran dan kesetaraan,
sehingga dapat memberikan perlindungan
yang efektif kepada seluruh stakeholders.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
22 PT. Matahari Department Store Tbk. tata kelola perusahaan yang baik tata kelola perusahaan yang baik PT. Matahari Department Store Tbk. 23

Azas-azas tersebut terefleksi dalam setiap optimalisasi efektifitas serta efisiensi tindakan Direksi dengan Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-03/ Saham (RUPS), dan diperkuat oleh jajaran eksekutif yang
tindakan antara lain: dalam pencapaian target. Dalam melaksanakan tugas PM/2000 tertanggal 5 Mei 2000 dan Peraturan berkompeten di bidang usaha masing-masing dan mempunyai
1. Konsolidasi yang berkesinambungan antara pengawasan, Dewan Komisaris bertanggung-jawab BEJ No. 1-A tanggal 19 Juli 2004. kewenangan yang dapat dipertanggung jawabkan setara
Dewan Komisaris dan Direksi yang dapat kepada RUPS. dengan anggota Direksi.
memberi nilai tambah; Direksi
2. Peletakan pondasi yang kuat terhadap Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat rutin secara Komite Audit
pengawasan dan pengelolaan perusahaan; berkala setiap tiga bulan, dan rapat insidentil sewaktu- Sesuai dengan Anggaran Dasar, Direksi berhak
3. Akurasi dan integritas dalam pelaporan waktu apabila dipandang perlu oleh Presiden Komisaris mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar Salah satu komite yang telah dibentuk Perseroan, sebagaimana
keuangan; atau jika diminta oleh 2 (dua) anggota lainnya. pengadilan sejalan dengan tugas utama Direksi yang ditentukan oleh Peraturan Bapepam No. IX.I.5, adalah
4. Pengungkapan informasi secara tepat waktu Pemberitahuan rapat Dewan Komisaris rutin, sesuai untuk memimpin, mengelola dan mengantar Komite Audit. Komite ini memiliki peranan yang sangat
dan seimbang; dengan jadwal yang telah ditetapkan pada awal tahun, perusahaan menuju tercapainya maksud dan tujuan penting dan strategis dalam membantu tugas Dewan Komisaris,
5. Pengambilan kebijakan yang etis dan dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan yang bertindak perusahaan. khususnya dalam hal pengawasan dengan :
bertanggung jawab; atas nama Presiden Komisaris. Khusus Pemberitahuan Menelaah atas laporan keuangan dan informasi laporan
6. Identifikasi dan pengendalian resiko; rapat Dewan Komisaris insidentil, dilakukan oleh Direksi mengadakan rapat rutin setiap minggu untuk keuangan lainnya.
7. Perhatian terhadap hak pemegang saham; Presiden Komisaris atau oleh 2 (dua) anggota lainnya. membahas hal-hal berkenaan dengan operasional Menelaah atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-
8. Pemberian remunerasi secara wajar dan Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden perusahaan yang memerlukan perhatian/ undangan di bidang Pasar Modal dan perturan perundang-
bertanggung jawab Komisaris atau anggota lainnya yang dipilih oleh Dewan pemecahan/koordinasi diantara unit bisnis, serta undangan lainnya.
Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut. Rapat Dewan arahan dan persetujuan. Untuk membahas kinerja Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Komisaris adalah sah dan berhak untuk mengambil aktivitas perusahaan dan hal-hal berkenaan dengan dan aktivitas serta temuan dari pemeriksaan auditor internal.
keputusan yang mengikat hanya apabila dihadiri lebih langkah strategis, Direksi mengadakan rapat bulanan Menelaah laporan terkait dengan resiko perusahaan,
Dewan Komisaris dari 50 % (lima puluh persen) anggota. Dalam tiap yang dipimpin oleh Presiden Direktur. Rapat Direksi keluhan operasional dan keuangan dan melaporkan hasil
rapat, setiap anggota berhak atas satu suara dan juga insidentil dapat dilakukan apabila ada usulan dari penelaahaannya kepada Komisaris.
Sesuai dengan Anggaran Dasar maupun dapat memberikan satu suara bagi anggota lain yang satu atau lebih anggota Direksi. Rapat Direksi
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang diwakilinya. Notulen rapat Dewan Komisaris dibuat dan dianggap sah dan berhak mengeluarkan keputusan Dalam kurun waktu periode tahun 2009, Komite Audit telah
Perseroan Terbatas, peranan Dewan Komisaris ditandatangani oleh pimpinan rapat dan satu anggota yang mengikat apabila dihadiri lebih dari separuh melakukan rapat sebanyak 4 kali dengan rata-rata tingkat
telah mengalami perubahan tidak lagi sekedar Dewan Komisaris lainnya yang hadir dan ditunjuk oleh anggota Dewan Direksi. Seperti halnya Rapat kehadiran 85%. Komite Audit beranggotakan seorang
melaksanakan fungsi pengawasan dan penasehat rapat untuk keperluan tersebut. Rata-rata quorum dan Komisaris, rata-rata quorum dan jumlah suara setuju Komisaris Independen dan 2 (dua) anggota Independen,
bagi Direksi dalam menjalankan tugasnya akan jumlah suara setuju dalam rapat Dewan Komisaris yang dalam rapat direksi yang diadakan selama tahun melaksanakan fungsinya berdasarkan pada pedoman kerja
tetapi turut bertanggung jawab secara tanggung diadakan selama tahun 2009 adalah lebih dari 80%. 2009 adalah lebih dari 80%. Komite Audit (Audit Committee Charter) terakhir yang telah
renteng manakala melakukan kesalahan/ disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 21 Desember
kelalaian dalam fungsinya. Fungsi pengawasan Dewan Komisaris terdiri dari Presiden Komisaris dan Susunan Direksi terdiri dari 4 (empat) anggota 2009. Perseroan telah melaporkan susunan Komite Audit
ditingkatkan pada seluruh aspek pengelolaan 3 (tiga) anggota dimana 2 (dua) diantaranya, yang Direksi yang dipilih dan diangkat secara sah oleh terakhir kepada Bapepam dan Lembaga Keuangan berdasarkan
termasuk tanggung jawab sosialnya dan fungsi mewakili 50 % (lima puluh persen) dari jumlah anggota pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang
penasehat difokuskan pada arahan strategi dan Dewan Komisaris, adalah Komisaris Independen sesuai
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
24 PT. Matahari Department Store Tbk. tata kelola perusahaan yang baik tata kelola perusahaan yang baik PT. Matahari Department Store Tbk. 25

surat No. 022-DIR/XII/09 tanggal 7 Desember 2009 dengan Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI
tembusan kepada PT Bursa Efek Indonesia, yang terdiri dari : Dalam rangka meningkatkan efektifitas peranan MATAHARI DEPARTMENT STORE
1. Ketua Komite Audit : Ganesh Chander Grover Sekretaris Perusahaan adalah liason officer perusahaan manajemen risiko dan tata kelola Perseroan sebagai
(Komisaris Independen) dalam menjalankan fungsi intermediatery dengan perusahaan terbuka, Perseroan telah melakukan Keterbukaan (transparency)
2. Anggota Komite Audit : Matheas Tahir Otoritas Pasar Modal, investor dan masyarakat. penyesuaian terhadap pembentukan Unit Audit
3. Anggota Komite Audit : Jonita Widjaja Keberadaan Sekretaris Perusaahaan merupakan Internal sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Perseroan menjunjung tinggi azas keterbukaan sebagai
conditio sine quanon bagi Perseroan dalam dan LK Nomor: Kep-496/BL/2008 tanggal 28 bentuk transparansi dalam memberikan informasi yang
Dalam tahun 2009 Komite Audit telah melakukan kegiatan mengimplementasikan fungsi keterbukaan. Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman relevan kepada stakeholders. Secara berkesinambungan
sebagai berikut : Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Peraturan mengkomunikasikan informasi penting dalam bentuk
Sekretaris Perusahaan, sesuai dengan ketentuan Nomor IX.I.7. siaran pers, paparan publik, pertemuan dengan kalangan
1. Membahas Laporan Keuangan dan laporan manajemen
Bapepam IX.I.4., bertanggung jawab atas beberapa hal investor dan lembaga institusi terkait baik domestik
triwulanan.
penting sebagai berikut : Sebagai pedoman kerja Unit Audit Internal, maupun internasional, pers maupun masyarakat umum.
2. Berperan aktif dalam menentukan program kerja/
Perseroan telah memperbaharui Piagam Unit Audit Kami akan terus berusaha mengoptimalkan pelaksanaan
cakupan audit yang dilakukan oleh Internal Auditor. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
Internal (Company Audit Charter) sebagaimana yang azas keterbukaan dengan berpedoman kepada relevansi,
3. Melakukan review terhadap temuan pemeriksaan peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
telah ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui materialitas dan pemenuhan pada peraturan yang
auditor internal dan penerapan / pelaksanaan modal.
oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 21 dikeluarkan oleh pihak otoritas yang berwenang.
rekomendasi auditor. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas
4. Melakukan pertemuan dan komunikasi secara berkala setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang Desember 2009. Penerapan tata kerja Unit Audit
Internal sesuai peraturan tersebut akan meningkatkan Sebagai bagian dari penerapan GCG, Perseroan
dengan akuntan publik guna membahas temuan berkaitan dengan kondisi perseroan .
nilai serta perbaikan operasional perusahaan, melalui memanfaatkan berbagai media sebagai sarana penyebaran
penting dan hasil audit keuangan yang dilaksanakan Memberikan masukan kepada Direksi mengenai
pendekatan yang sistematis. informasi kepada para investor, pemegang saham dan publik.
oleh Kantor Akuntan RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar kepatuhan atas ketentuan Undang-undang No. 8
Program penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui
& Saptoto. tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
Perseroan juga telah mengangkat Kepala Unit Audit press release, korespondensi ke Bapepam, BEI, Laporan
5. Melakukan penilaian terhadap pemilihan akuntan pelaksananannya.
Internal pada tanggal 21 Desember 2009. Keuangan triwulanan dan tahunan, konferensi pers, dan
publik yang direkomendasikan oleh Direksi. Sebagai penghubung antara perseroan dengan
paparan publik.
6. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan Bapepam dan pihak publik.
terhadap peraturan dan perundang-undangan di
Kewajaran (fairness)
bidang pasar modal.
7. Melakukan penelaahan atas penerapan GCG dalam
Disamping azas keterbukaan, Perseroan menempatkan
kegiatan operasional Perseroan.
azas kewajaran sebagai elemen utama dalam implementasi
GCG. Dalam menjalankan tugasnya, seluruh karyawan dan
manajemen dituntut untuk memiliki profesionalisme dan
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
26 PT. Matahari Department Store Tbk. tata kelola perusahaan yang baik tata kelola perusahaan yang baik PT. Matahari Department Store Tbk. 27

integritas tinggi. Perseroan menetapkan Pedoman Pertanggung-jawaban (responsibility). KEPATUHAN KEPADA PERATURAN PASAR MODAL perdagangan orang dalam (insider trading) dan transaksi
Tingkah Laku (Code of Conduct) yang merupakan yang berpotensi memiliki benturan kepentingan. Daftar
persyaratan mutlak. Setiap Komisaris, Direksi dan Sebagai bagian integral dari masyarakat luas dan pelaku bisnis Benturan Kepentingan dan Transaksi Material Pemegang Saham disimpan dan dipersiapkan oleh Badan
karyawan Perseroan setuju untuk mematuhi seluruh yang baik, dalam menjalankan usahanya, kami senantiasa Administrasi Efek (BAE), sementara Daftar Khusus
ketentuan Code of Conduct dengan menadatangani berpedoman dan patuh pada peraturan dan hukum yang Perseroan selalu melakukan penilaian dan pengkajian Pemegang Saham disimpan oleh Corporate Secretary.
formulir Code of Conduct. Perseroan mengharapkan berlaku. Disamping itu, kami terus berusaha menciptakan yang mendalam terhadap segala kemungkinan benturan
bahwa seluruh personil dapat berperan aktif kepedulian sosial (corporate social responsibility) dalam kepentingan maupun transaksi yang bersifat material PENERAPAN PENGENDALIAN TERPADU.
sesuai dengan tanggung-jawab profesionalnya pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sebagaimana yang ditentukan.
dan memperlakukan karyawan sebagai sumber bangsa dengan terlibat pada beragam aksi sosial dalam bentuk Perseroan secara berkesinambungan menginstalasi dan
daya yang berharga. Penerapan azas kewajaran itu pemberian bantuan korban bencana alam, bantuan pemberian Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus mengembangkan sistem pengendalian terpadu terutama
juga tercermin dalam pelaksanaan pengambilan fasilitas serta prasarana pendidikan dan lainnya. Pemegang Saham pada area yang kritikal yang berdampak pada pengamanan
keputusan yang dirancang secara sistematis aset perseroan, peningkatan pendapatan dan pengetatan
berjenjang dari Direksi hingga Dewan Komisaris. Dalam perwujudannya, selama tahun 2009 Matahari Department Perseroan semenjak tahun 1989 telah memelihara biaya.
Store telah melakukan berbagai kegiatan sosial diantaranya Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus Pemegang
Akuntabilitas (accountability). adalah : Saham yang ekistensinya dapat membantu Perseroan MANAJEMEN RESIKO
dalam melakukan identifikasi potensi transaksi
Bidang Kesehatan Manajemen memperhatikan secara khusus atas resiko
Perseroan menekankan azas ketegasan dan
kejelasan atas hak, kewajiban, wewenang dan Kegiatan aksi Donor Darah bekerja sama dengan Asosiasi berkaitan dengan keselamatan kerja, dampak lingkungan,
tanggung-jawab dari Direksi, Dewan Komisaris Matahari Supplier Club (AMSC). politik dan kelangsungan usaha perseroan. Secara proaktif
serta Stakeholders. Pertemuan untuk membahas dan manajemen mengindentifikasi permasalahan yang ada,
Bidang Pendidikan mengantisipasi dan mengakomodasi resiko yang mungkin
mengambil keputusan dalam menentukan tindakan
dan langkah strategis dilakukan secara teratur dan Bantuan 20 unit komputer bagi TK/SD Lentera Harapan, ditimbulkan dan merancang langkah yang perlu diambil
intens dalam forum rapat bulanan Dewan Direksi, di Curug-Tangerang. secara tepat guna memitigasi resiko yang ada.
rapat 2 bulanan Dewan Komisaris. Perseroan juga
Bidang Kesejahteraan Sosial
terus mengembangkan efektifitas fungsi Internal
Audit dengan menambahkan bobot peranannya Program bantuan bagi korban bencana alam gempa bumi
sebagai wadah pengawasan perusahaan yang di Tasikmalaya, Pengalengan, Jawa Barat dan Padang,
bertanggung jawab langsung kepada Komite Audit Sumatra Barat.
dan Dewan Komisaris . Matahari bekerjasama dengan BNN melaksanakan temu
kader penyuluh anti narkoba bagi karyawan Matahari.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
28 PT. Matahari Department Store Tbk. laporan komite audit laporan komite audit PT. Matahari Department Store Tbk. 29

LAPORAN KOM ITE AU DIT


Memenuhi kewajiban pengungkapan hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Ketua Bapepam Perseroan, berikut kami sampaikan bahwa:
No. Kep-29/PM/2004 tentang Komite Audit dan Peraturan Bursa Efek Jakarta No. Kep-
a. Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan pengendalian internal yang cukup efektif,
305/BEJ/07-2004 tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa, yang secara terus menerus ditingkatkan kualitasnya, sesuai dengan kebijakan yang
kami selaku Komite Audit Perseroan telah: digariskan oleh Direksi serta diawasi oleh Dewan Komisaris.
1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, Proyeksi Keuangan dan informasi b. Laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan dengan baik memenuhi prinsip
keuangan lainnya untuk periode satu tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009. akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2. Menelaah independensi dan obyektifitas Akuntan Publik. c. Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan pasar modal dan
3. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Publik untuk memastikan bahwa seluruh risiko Perseroan yang substansial telah d. Pemilihan Akuntan Publik untuk tahun 2009 direkomendasikan oleh Direksi dengan
tercakup serta dipertimbangkan secara memadai (adequate), yang meliputi: mempertimbangkan aspek independensi dan kompetensi dan disetujui oleh Dewan
a. Area di mana sistem pengendalian internal sangat kritikal; Komisaris yang telah menerima wewenang dari pemegang saham dalam Rapat Umum
b. Area yang berpotensi meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya; Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2009.
c. Area yang mengandung risiko tinggi penyalahgunaan wewenang; e. Tidak ditemukan adanya potensi penyalahgunaan wewenang atau penyelewengan yang
d. Area yang rawan penyelewengan; dan memerlukan perhatian serta pertimbangan dari Dewan Komisaris Perseroan.
e. Aspek operasional, keuangan, dan teknologi informasi
4. Melakukan penelaahan terhadap temuan audit dan pelaksanaan rekomendasi audit.
5. Melakukan penilaian terhadap pemilihan Akuntan Publik yang direkomendasikan Komite Audit PT Matahari Department Store Tbk
oleh Direksi.
6. Melakukan penelaahan atas keefektifan pengendalian internal Perseroan.
7. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan. Ganesh Chander Grover
8. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kekeliruan dalam keputusan Rapat Ketua
Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi.

Dalam melakukan penelaahan di atas, di samping mencermati laporan keuangan, laporan


hasil pemeriksaan Audit Internal serta Risalah Rapat Direksi Perseroan, kami melakukan
pengamatan atas prosedur dan kebijakan akuntansi, pengujian keefektifan pengawasan Matheas Tahir Jonita Widjaja
terpadu dalam kegiatan operasional dan mencermati serta melakukan diskusi secara Anggota Anggota
intensif dengan Manajemen, Audit Internal Perseroan dan Akuntan Publik.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
30 PT. Matahari Department Store Tbk. sumber daya manusia sumber daya manusia PT. Matahari Department Store Tbk. 31

SUMBER DAYA MANUSIA Perkembangan Perseroan sangat membanggakan, Kepercayaan dan komunikasi dua arah yang telah pelatihan-pelatihan yang terus ditingkatkan dan
dimana di penghujung tahun 2009 Matahari terbangun dan terjalin baik antara Perseroan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
Department Store berhasil berdiri sendiri sebagai karyawan selama ini, diharapkan dapat membentuk organisasi.
sebuah korporasi untuk lebih kompetitif, kuat, tim kerja yang tangguh, kreatif dan inovatif. Sejalan
PROFIL JABATAN TOTAL %
tangguh, mandiri, agar dapat berkembang pesat guna dengan strategi Perseroan, Divisi SDM berupaya Seiring dengan kemajuan tehnologi dan kompetensi
Advisor 1 0,01%
kepentingan bisnis dan kesejahteraan karyawan. melaksanakan dan menerapkan Manajemen Kinerja serta tuntutan profesionalisme kerja, Perseroan
Director 8 0,08% (Performance Management) yang berkesinambungan, dalam mengembangkan karyawannya berupaya terus
General Manager 38 0,39% Seiring dengan perkembangan tersebut Divisi Sumber kosisten dan terarah di setiap unit kerjanya. menerapkan Manajemen SDM berbasis kompetensi
Senior Manager 162 1,67%
Daya Manusia (SDM) tertantang untuk bekerja lebih (Competency Based Human Resources Management),
keras guna mempersiapkan sumber daya manusia Penerapan dan pelaksanaan penilaian kinerja yang mulai dari rekrutmen, pengembangan personel
Manager 331 3,41%
yang terampil, berkualitas terbaik, mengembangkan objektif diharapkan mampu membentuk kesadaran sampai dengan sistem penilaian kinerja karyawan,
Supervisor 1.004 10,33%
dan mempertahankan STAR Performers demi karyawan untuk lebih semangat berprestasi, yang yang dari waktu ke waktu terus disempurnakan
Staff 8.171 84,11% mendukung ekspansi perusahaan serta menjadi bermuara pada kontribusi positif pada perseroan sejalan dengan perkembangan dan strategi perseroan.
business partner bagi perusahaan. dan kesejahteraan karyawan yang selanjutnya
TOTAL 9.715 100,00%
terimplementasi dalam bentuk pemberian Melalui Department Training and Development, Divisi
PENDIDIKAN TOTAL % Dimulai dari Tim Recruitment melakukan berbagai penghargaan Financial Reward (kenaikan gaji, SDM berupaya terus memberikan berbagai macam
alternatif strategi pengadaan demi memastikan bonus, insentif); dan Recognition Reward (birthday pelatihan intensif diantaranya lokakarya /workshop,
S2 34 0,35%
ketersediaan SDM yang terbaik, melalui kerjasama congratulation, promotion congratulation, condolence, training dan seminar yang terus ditingkatkan dan
S1 925 9,52%
dengan Sekolah / Akademi / Universitas dalam service year reward). dikembangkan secara berkesinambungan sejalan
D1 59 0,61% bentuk Campus Hiring & Jobfair bahkan melakukan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan
D2 4 0,04% executive search untuk pemenuhan kebutuhan level Dan sebaliknya bagi karyawan yang belum kemampuan dan pengetahuan serta kompetensi yang
D3 154 1,59% Managerial. berprestasi, Divisi SDM akan memberikan unggul dari setiap karyawan dalam upaya mengasah
kesempatan dan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja yang handal, berkualitas,
SMA 8.448 86,96%
Perseroan juga telah mengembangkan suatu alat kinerjanya melalui program pengembangan seperti ulet, tangguh dan mempersiapkan kualitas pemimpin
SMP 86 0,89%
seleksi yang dinamakan TOP S yang tepat guna dimasa mendatang.
LAIN - LAIN 5 0,05% untuk mengidentifikasi kepribadian dan kemampuan
TOTAL 9.715 100,00%
karyawan serta menyeleksi calon karyawan terutama
di garis depan Store Operation sebagai upaya untuk
UMUR TOTAL % meningkatkan kinerja sesuai strategi Perseroan.
25 3.959 40,75%
Sebagai bagian dari komitmen SDM dan tuntutan
26 - 30 1.133 11,66%
kinerja lebih produktif, terencana dan terukur,
31 - 35 1.645 16,93%
peran Manajemen Kinerja (Performance Management)
36 - 40 1.829 18,83% yang diterapkan dan dilaksanakan oleh Perseroan
41 - 45 870 8,96% selama ini telah mampu dan terbukti meningkatkan
46 279 2,87% optimalisasi kinerja dan produktivitas serta mampu
membangun komunikasi dan kerjasama antar unit
TOTAL 9.715 100,00%
kerja yang efektif, efisien.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
32 PT. Matahari Department Store Tbk. sumber daya manusia PT. Matahari Department Store Tbk. 33

Meneruskan program yang dijalankan ditahun Graduated Certified Program (GCP) Industrial untuk ditindaklanjuti, dikoordinasikan, Kunjungan ini diharapkan akan menciptakan
sebelumnya, Divisi SDM melakukan berbagai ragam Kerjasama strategis dengan Universitas Pelita dikomunikasikan atau di konsultasikan ke Perseroan komunikasi dua arah dalam meningkatkan hubungan
program training, baik dalam peningkatan kualitas Harapan (UPH) dalam menyelenggarakan secara berjenjang. kerja yang harmonis dan memiliki rasa kebersamaan.
karyawan maupun program khusus pembekalan untuk program pembelajaran eksekutif bagi karyawan Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian
mencetak kader pemimpin masa depan, meliputi: unggulan yang memenuhi persyaratan. Perseroan mendukung penuh kegiatan-kegiatan IKM dan kepercayaan manajemen Perusahaan kepada
Vocational Academy (Basic Training Pramuniaga, dengan memberikan berbagai fasilitas perusahaan karyawan, khususnya dalam membina Hubungan
Perusahaan juga menggunakan Human Resources
Koordinator, Supervisor) dan anggaran yang berkesinambungan. Industrial, saling percaya dan memiliki komunikasi
Information System : Pro-Int Human Capital sebagai
MDS Leadership Academy (Leadership Training, Dalam membangun dan membina hubungan kerja yang serasi, selaras dan seimbang.
upaya mendukung optimalisasi kinerja melalui
Problem Solving, Business Analysis, Communication) yang harmonis, pimpinan Perseroan secara berkala
aplikasi administratif yang terintegrasi dan beragam
Merchandising Training (New Employee, Advanced MD melakukan kunjungan ke toko-toko, bertatap muka
fitur modern dalam peningkatan pelayanan khususnya
Training) dan berdialog langsung dengan para perwakilan
database karyawan Matahari Department Store.
General Training (Induction Training, Training for the karyawan IKM, LKS Bipartit dan pengurus Koperasi.
Trainer (TFT), Refreshment Training) Hubungan antar karyawan dan manajemen perseroan
External Training (Seminar, Workshop) telah terbangun dan terjalin dengan baik melalui
Outwardbound Training wadah dan mekanisme IKM (Ikatan Karyawan
Bentuk training yang diadakan secara outdoor untuk Matahari). Berdiri sejak tahun 2003, IKM kini CUPLIKAN PERISTIWA 2009 (Nov - Des 2009)
lebih menciptakan semangat stewardship dalam telah terbentuk di setiap toko, distribution center
diri karyawan, sehingga berdampak pada terciptanya dan kantor pusat dengan ketuanya dipilih secara
Trust, Healthy Conflict, Commitment, Accountability, dan periodik oleh karyawan unit kerja dimana IKM Matahari Club Card (MCC) yang merupakan program
Result Oriented yang maksimal. beraktifitas. Kegiatan IKM difokuskan dalam 5 (lima) loyalty Matahari Department Store menandatangani
On the Job Training & Job assignments, proyek-proyek kegiatan utama yaitu: Kegiatan Sosial, Keagamaan, kerjasama dengan perusahaan jasa teknologi
khusus, coaching-counseling. Pengembangan Ide, Forum Komunikasi Olah raga dan customer management THOR yang diharapkan
Internship Program Rekreasi. mampu menjawab kebutuhan promosi akurat bagi
Perseroan membuka kesempatan magang bagi anggota MCC di waktu mendatang. Penandatanganan
siswa siswi SLTA sederajat dan mahasiswa yang Selain menjadi ajang kreativitas dan sportivitas, dilakukan oleh Steven A. Martin dan Ruby Sjahbana
menyelesaikan tugas akhir. Program magang ini IKM berperan sebagai saluran keluh kesah karyawan mewakili MCC dengan John Norrie mewakili THOR
sekaligus merupakan sarana untuk menjaring untuk kemudian disampaikan kepada manajemen Technologies.
kandidat-kandidat yang potensial untuk dapat toko maupun kantor pusat, demi tercapainya solusi
bergabung dengan perseroan setelah selesai masa yang terbaik. Sebagai jembatan komunikasi antara
magangnya. IKM dengan seluruh karyawan, perseroan memiliki
Career Development Program (CDP) Employee Relations (ER) News yang diberi nama
Proram ini didesain untuk mengembangkan karyawan Berita IKM. Di penghujung tahun 2009, Matahari Department
unggulan & potensial yang ada di divisi Store Store membuka dua gerai baru berlokasi di Gajah
Operation dan Merchandising, untuk dapat menjadi Melalui kegiatan IKM, diharapkan mampu Mada Plaza, Jakarta dan Istana Plaza, Bandung.
kader pemimpin di masa mendatang. mempererat hubungan kekeluargaan, saling Peresmian gerai di Gajah Mada Plaza dihadiri oleh
Management Trainee (MT) melayani sesama anggota dalam mengembangkan President MDS Michael Remsen, Chief Financial Officer
Perseroan secara berkala merekrut fresh graduates diri, meningkatkan produktivitas kerja, menegakkan Steven A. Martin dan Store Operation Director Sunny
unggulan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka tata tertib dan disiplin kerja serta mengelola Setiawan. Pembukaan Gerai di Gajah Mada Plaza dan
di seluruh Indonesia, untuk kemudian diberikan kegiatannya untuk kesejahteraan karyawan. Melalui Istana Plaza ini melengkapi jumlah keseluruhan gerai
pendidikan di dalam kelas maupun on the job training. Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit, IKM turut MDS menjadi 88 gerai.
Program MT ini bertujuan untuk menyediakan berperan aktif sebagai salah satu mitra membantu
pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas. menyelesaikan berbagai hal terkait dengan Hubungan
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
34 PT. Matahari Department Store Tbk. jaringan gerai jaringan gerai PT. Matahari Department Store Tbk. 35

JAWA TENGAH
JABODETABEK
MDS SOLO SQUARE
MDS KRAMAT JATI INDAH MDS SINGOSAREN
MDS GALERIA PASAR BARU MDS JAVA SUPERMALL
SULAWESI
MDS KTC KELAPA GADING MDS MAGELANG
MDS GRAND MALL BEKASI MDS SIMPANG LIMA SEMARANG
MDS PANAKUKANG MAKASAR
MDS ARION PLAZA I MDS MALIOBORO I
MDS GTC TANJUNG BUNGA MAKASAR
MDS METROPOLITAN MALL BEKASI MDS KUDUS
MDS MAKASAR MALL
MDS LIPPO MALL CIKARANG MDS GRAND MALL SOLO
MDS MEGA MALL MANADO
MDS ATRIUM PLAZA MDS MALIOBORO II / MALIOBORO
MDS BOULEVARD CENTER MANADO
MDS KLENDER MDS KLATEN
MDS MALL RATU INDAH PLAZA
MDS METROPOLIS TOWN SQUARE MDS GALERIA JOGJA
MDS KENDARI
MDS WTC MALL SERPONG MDS PEKALONGAN
MDS SUPERMALL KARAWACI MDS PUWOKERTO
MDS CILANDAK TOWN SQUARE KALIMANTAN
MDS CIPUTRA MALL JAWA TIMUR
MDS GALERIA BLOK M MDS MULIA PLAZA SAMARINDA
MDS DAAN MOGOT MALL MDS MALANG TOWN SQUARE MDS BALIKPAPAN
MDS PONDOK GEDE MDS PASAR BESAR MALANG MDS BANJARMASIN
MDS CIBUBUR JUNCTION MDS ROYAL PLAZA SURABAYA MDS LEMBUSWANA SAMARINDA
MDS DEPOK TOWN SQUARE MDS MADIUN MDS PONTIANAK
MDS SM BOGOR MDS SU PERMALLPAKUWON SURABAYA MDS A. YANI MEGAMALL PONTIANAK
MDS EKALOSARI BOGOR MDS TUNJUNGAN PLAZA
MDS CBD CILEDUG MDS SIDOARJO BALI
MDS PEJATEN VILLAGE MDS JOHAR PLAZA JEMBER
MDS GAJAH MADA PLAZA MDS GALERIA DELTA SURABAYA MDS GALERIA SIMPANG SIUR
MDS TAMAN ANGGREK MALL MDS CITY OF TOMORROW SURABAYA MDS DUTA PLAZA I
MDS NG PLUIT VILLAGE MDS KUTA SQUARE
MDS TAMAN PALEM MALL SUMATERA
INDONESIA TIMUR
MDS MEDAN FAIR
JAWA BARAT MDS CIPUTRA SERAYA PEKAN BARU
MDS AMBON
MDS SKA PEKAN BARU
MDS MEGA MALL TASIKMALAYA MDS MEGA MALL BATAM
MDS KING PLAZA BANDUNG MDS GRAND PALLADIUM
MDS MAYOFIELD MALL SUKABUMI MDS NAGOYA HILL BATAM
MDS BIP PLAZA BANDUNG MDS INTERNATIONAL PLAZA PALEMBANG
MDS GRAGE MALL CIREBON MDS MEDAN THAMRIN
MDS MAYOFIELD MALL CILEGON MDS PLAZA CITRA PEKAN BARU
MDS MAYOFIELD MALL KARAWANG MDS MEDAN MALL
MDS ISTANA PLAZA BANDUNG MDS ANGSO DUA JAMBI
MDS BINJAI
MDS CENTRAL PLAZA LAMPUNG

Data per tanggal 31 Desember 2009


laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
36 PT. Matahari Department Store Tbk. profil manajemen profil manajemen PT. Matahari Department Store Tbk. 37

Hendra Sidin Soeparmadi


PROFIL MANAJEMEN Direktur Direktur
Bergabung dengan Grup Matahari pada bulan Januari 2002. Bergabung dengan Grup Matahari pada tahun 2008. Beliau
DEWAN KOMISARIS Karir profesional beliau dimulai sebagai Manager Audit merupakan eksekutif professional dengan pengalaman selama 38
di Kantor Akuntan Prasetio, Utomo & Co (1989-1997) tahun dalam bidang Corporate Finance, Asset Management, Real Estate
sebelum bergabung dengan Grup Lippo dengan menjabat dan General Management. Beliau memperoleh gelar Sarjana dalam
Jonathan L. Parapak Jeffrey Koes Wonsono beberapa posisi sebagai Direktur Keuangan PT Lippo bidang English Literature. Memulai karir professionalnya di Citibank
Presiden Komisaris Komisaris Karawaci Tbk (1997-2001) dan PT Lippoland Development NA (1969-1978) dan kemudian diangkat menjadi Managing Director
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2000 dan Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997 dan kini menjabat Tbk (1999-2001). Lulusan dari Universitas Indonesia di Finconesia Financial Co. Beliau bergabung dengan Grup Lippo pada
merupakan sosok pimpinan yang sangat disegani dalam sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Corporation Tbk dan bidang Akuntansi & Ekonomi. Diakhir tahun 2009, beliau tahun 1990 dan menjabat beberapa posisi direktur di beberapa
industri telekomunikasi. Pengalaman professional beliau Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Karir profesional diangkat sebagai Direktur Perseroan. perusahaan : Bank Bahari, Lippo Cikarang, Lippo Land, Lippo Bank
meliputi beberapa posisi penting sebagai Sekretaris Jenderal beliau bermula di tahun 1980 sebagai Senior Marketing di Mitsubishi dan posisi terakhirnya sebagai Presiden Direktur & CEO PT Gowa
Departemen Parpostel (1991-1998) dan Pensenibud (1998- Corporation. Selama 1981-2001, beliau pernah menjabat beberapa Makassar Tourism Development Tbk, yang merupakan sebuah
1999); Presiden Direktur & Presiden Komisaris PT Indosat posisi manajemen puncak di perbankan dengan posisi terakhir pengembangan real estat Grup Lippo di Tanjung Bunga Makassar.
Tbk (1980-2000). Saat ini beliau juga menjabat sebagai sebagai Komisaris Utama Bank Mayapada International & Sona Topas. Diakhir tahun 2009, beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan.
Rektor Universitas Pelita Harapan dan Komisaris Independen Beliau mulai bergabung Grup Lippo di tahun 1992 dan menjabat
PT Matahari Putra Prima Tbk. beberapa posisi direksi di Lippo Securities dan Lippo Investments.
Lulusan MBA dari Golden Gate University, San Francisco, USA.
Ganesh Chander Grover KOMITE AUDIT
Komisaris Independen Prof. Dr. Adrianus Mooy
Sebelum menjabat posisi saat ini sebagai Komisaris di Grup Komisaris Independen
Matahari, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris (2002- Bergabung dengan Perseroan sejak 2007. Beliau memulai karir Ganesh Chander Grover Matheas Tahir Jonita Widjaja
2007) dan Anggota Komite Audit (2007) Grup Matahari. professionalnya dalam dunia pendidikan dari Asisten Guru di Ketua Anggota Anggota
Karir professional beliau mencakup beberapa posisi penting Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (1958-1959); Professor Sebelum menjabat posisi saat ini sebagai Bergabung dengan Perseroan sejak Bergabung dengan Perseroan sejak April
seperti Chief Financial Officer Bist Industrial Corp, India dan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1987); Gubernur Bank Ketua Komite Audit Perseroan, beliau April 2008 sebagai anggota Komite 2008 sebagai anggota Komite Audit.
Financial Analyst USAID di India dan Indonesia selama 1964- Indonesia (1988-1993); Under-Secretary-General United Nations pernah menjabat sebagai Komisaris Audit. Saat ini berprofesi sebagai Saat ini menangani Legal & Compliance
1975, serta Chief Financial Controller Grup Usaha Trisakti, ESCAP, Bangkok (1995-2000); Chief Consultant SEACEN Center, (2002-2007) dan Anggota Komite Audit Wiraswasta sejak tahun 1997 hingga PT CIMB-GK Securities Indonesia sejak
Indonesia (1975-1990). Diakhir tahun 2009, beliau diangkat KL (2000-2001); Senior Advisor Foreign Aid Management UNSFIR (2007) Grup Matahari. Karir professional saat ini. Sebelumnya pernah menjabat tahun 2003 hingga saat ini. Sebelumnya
sebagai Komisaris Independen Perseroan. Saat ini, beliau juga (2004-2005) dan Institutional Advisor ADB Bank (2006-2007). Saat beliau mencakup beberapa posisi sebagai First Level Support Data Center pernah menjabat sebagai Kepala Divisi
menjabat sebagai Komisaris Independen PT Matahari Putra ini beliau juga menjabat sebagai Mentor Senior Fakultas Bisnis penting seperti Chief Financial Officer Operation di Information and Technology Credit Review Regional dan Anggota
Prima Tbk. Universitas Pelita Harapan, Jakarta; Chair Professor di ABFI Institute Bist Industrial Corp, India dan Financial Group Bank Niaga, Jakarta, pada tahun Komite Kredit PT Bank Lippo Tbk pada
dan Komisaris Independen PT Matahari Putra Prima Tbk. Beliau Analyst USAID di India dan Indonesia 1988-1992, System Control and Quality tahun 1985-1996, Senior Vice President
memegang beberapa gelar paska sarjana Master of Science di bidang selama 1964-1975, serta Chief Financial Assurance di Technology Group Lippo Bank, PT Lippo Securities Tbk pada tahun
Ekonomi (1960) dan PhD di bidang Ekonomi dari University of Controller Grup Usaha Trisakti, Indonesia Jakarta pada tahun 1992-1997. Beliau 1996-1998, Komisaris Independen
Wisconsin, USA (1966). (1975-1990). Diakhir tahun 2009, beliau memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dari dan Ketua Komite Audit PT Lippo
diangkat sebagai Komisaris Independen Sekolah Tinggi lnformatika & Komputer, Securities Tbk serta anggota Komite Audit
Perseroan. Saat ini, beliau juga menjabat Jakarta pada tahun 1988. perusahaan publik lainnya pada tahun
sebagai Komisaris Independen PT 2002- 2003. Beliau mendapatkan gelar
Matahari Putra Prima Tbk. Dipl. Betriebswirt (Business Administration),
DEWAN DIREKSI Berlin pada tahun 1984.

Benjamin J. Mailool Lina Latif


Presiden Direktur Direktur
Sebelum bergabung dengan Grup Matahari di bulan Januari Bergabung dengan Grup Matahari di tahun 2001. Memulai
2002, beliau menjabat sebagai CEO PT Bukit Sentul Tbk karirnya sebagai Senior Auditor di Kantor Akuntan Prasetio &
(1997-2001). Beliau memulai karir profesionalnya di Citibank Utomo Co (1979-1984) dan bergabung dengan Grup Lippo di
NA, Jakarta (1989-1997) dengan posisi terakhir sebagai Vice tahun 1985. Beliau telah menjabat beberapa posisi penting dalam
President Risk Management Treasury Head. Beliau adalah Grup seperti Assitant Vice President Grup Lippo (1985-1986);
lulusan dengan gelar MBA dari Oklahoma, USA. Diakhir Direktur PT Lippo Pacific Finance dan PT Lippo Merchants
tahun 2009, beliau diangkat sebagai Presiden Direktur Finance (1989-1993) dan PT Lippo Karawaci Tbk (1993-1998).
Perseroan. Jabatan terakhir beliau adalah sebagai Presiden Direktur PT Lippo
Securities (1998-1999). Lulusan dari Universitas Trisakti, Jakarta.
Diakhir tahun 2009, beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
38 PT. Matahari Department Store Tbk. profil manajemen profil manajemen PT. Matahari Department Store Tbk. 39

CORPORATE DIRECTORS MANAJEMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE

Travis Saucer Steven A. Martin Danny Kojongian Michael Remsen Keith Jones Johanes Jany
CEO Retail Group Head of Retail Strategic Planning Director - Corporate Communication President Director - Logistic Director - Real Estate & Store Planning
Bergabung dengan Grup Matahari di Bergabung dengan Grup Matahari sebagai Bergabung dengan Grup Matahari di tahun Bergabung dengan Grup Matahari di tahun Bergabung dengan Grup Matahari pada Bergabung dengan Grup Matahari di tahun
tahun 2006 sebagai CEO Divisi Matahari CFO MDS di tahun 2007. Diakhir tahun 1996. Beliau merintis karirnya di Matahari 2009 sebagai President Perseroan. Karir bulan Juli 2005 setelah bertugas di bidang 1989 dan kemudian menjabat beberapa
Department Store. Beliau adalah salah 2009, beliau juga diangkat sebagai Head sebagai Senior Manager Investor Relation & profesional beliau diberbagai industri distribusi dan logistik Grup sebagai posisi penting di Anak Perusahaan Grup
satu eksekutif yang cukup disegani of Retail Strategic Planning Matahari Public Relation sejak 1996 hingga menjabat ritel Amerika selama 34 tahun, termasuk Konsultan Senior PT Exel Indonesia sejak Matahari - Timezone. Diakhir tahun 2009,
dalam industri ritel department store di termasuk pengawasan atas Perseroan. sebagai Director saat ini. Di akhir tahun sebagai Assistant Manager & Divisional 2004. Karir profesional beliau selama 32 beliau diangkat sebagai Director Perseroan,
Amerika dengan kemampuan dan fokus Sebelum bergabung dengan Matahari, 2009, beliau juga diangkat sebagai Director Merchandise Manager Allied Stores Corp tahun terakhir sangat fokus dalam bidang untuk membawahi bidang Property & Asset
beliau dalam bidang merchadising dan karir professional beliau di bidang finansial Perseroan. Beliau memulai karir professional Group (1975-1987); VP Planning Macys distribusi dan manajemen retail chain Management Grup Matahari dan Perseroan.
pemasaran. Karirnya dimulai pada tahun di Amerika berawal dari Project Planning sebagai Treasury Senior Staff di PT Duta (1987-1991); Executive VP Merchandising dengan pengalaman menjabat berbagai Beliau adalah lulusan dari Universitas
1973 dengan bergabung di JC Penney dan Manager - American Management Systems Pertiwi (1994-1996). Lulusan MBA dari Stein Mart (1992-2000); VP Merchandising posisi penting di berbagai perusahaan Sumatera Utara, Medan, Indonesia dalam
menjadi figur pemimpin penting dalam Inc. (1974-1981); Director - Budgets & National University, San Diego, Amerika JC Penney (2001-2006) dan Executive VP & logistik, seperti ASDA Superstores, Buck bidang Akuntansi.
divisi department store Saks, Inc. dengan Analysis di Batus Inc. (1981-1990); Director Serikat di bidang Finance & Portfolio Chief Merchandising Officer Gordmans Inc & Hickman Ltd, Cougar Express/BMW
memegang beberapa jabatan penting - Information Systems di Humana Inc. Management. (2006-2009). Beliau adalah lulusan MA dari Singapore, TNT Logistic (M) Sdn Bhd. Christian Kurnia
seperti CEO McRaes (1998-1999) dan (1990-1992); VP Strategy and Business University South Florida, Tampa, Amerika Diakhir tahun 2009, beliau diangkat sebagai Director - Merchandising & Marketing
Parisian (1999-2001). Dalam kurun waktu di Sears, Roebuck and Co. (1993-1996); Serikat. Director Perseroan. Beliau juga merupakan Bergabung dengan Grup Matahari di
2001-2006, beliau juga menjadi konsultan Executive VP/CFO Sun Television and anggota dari UK Road Transport Industrial tahun 2002. Beliau memulai karirnya di
bisnis independen untuk bisnis entrepreneur Appliances Inc. (1996-1997); Strategic Steven A. Martin Training Board dan Institute of Transport & PT Metrodata Electronics (1992-2002)
lokal di Amerika. Di akhir tahun 2009, Consulting (1997-1999); Senior VP/CFO CFO Logistic. dengan posisi terakhir sebagai Distribution
beliau diangkat sebagai CEO-Retail Group Oshmans Sporting Goods Inc. (1999- Bergabung dengan Grup Matahari sebagai Director. Beliau mengikuti pelatihan dan
Perseroan untuk mengawasi keseluruhan 2001); Strategic Consultant/New Business CFO MDS di tahun 2007. Diakhir tahun Danny L. Crayton seminar yang diadakan oleh TACK Training
bisnis ritel termasuk Perseroan. Beliau Creation (2001-saat ini) dan Partner BFD 2009, beliau juga diangkat sebagai Head Director - Special Project & Cosmetic Indonesia, Seagate Technology, Markplus
adalah lulusan dari Troy State University, Northwest Inc (2001-saat ini). Beliau of Retail Strategic Planning Matahari Bergabung dengan Grup Matahari pada dan PQM. Beliau juga menerima beberapa
Alabama, USA. mendapat gelar Bachelor di bidang Ekonomi termasuk pengawasan atas Perseroan. tahun 2002. Beliau memulai karirnya penghargaan Hundred Percent Achiever
dari Princeton University, NJ dan MBA Sebelum bergabung dengan Matahari, di Belk Inc (1975-2000) dengan posisi (1993-1998) dan Business Management
di bidang Keuangan dan Statistik dari karir professional beliau di bidang finansial terakhir sebagai Senior Vice President of Award (1999-2000). Diakhir tahun 2009,
Wharton School of Business, PA. di Amerika berawal dari Project Planning Merchandising. Diakhir tahun 2009, beliau beliau diangkat sebagai Director Perseroan.
Manager - American Management Systems diangkat sebagai Director Perseroan. Lulusan dari ITB Bandung.
Inc. (1974-1981); Director - Budgets & Lulusan Queens College, Charlotte, USA.
Analysis di Batus Inc. (1981-1990); Director Sunny Setiawan
- Information Systems di Humana Inc. Martin Laihad Director - Store Operation
(1990-1992); VP Strategy and Business Director - Procurement, System & Procedure Bergabung dengan Grup Matahari di tahun
di Sears, Roebuck and Co. (1993-1996); Bergabung dengan Grup Matahari pada 2003. Dalam perjalanan karirnya, beliau
Executive VP/CFO Sun Television and tahun 2005. Pengalaman beliau pernah pernah menjabat posisi penting di beberapa
Appliances Inc. (1996-1997); Strategic menjabat posisi penting di beberapa perusahaan terkemuka seperti PT Johnsons
Consulting (1997-1999); Senior VP/CFO perusahaan terkemuka seperti PT Multi & Sons, Duty Free Shoppers dan PT Mitra
Oshmans Sporting Goods Inc. (1999- Prima Sejahtera, PT Kymco Lippo Motor Adiperkasa Tbk. Diakhir tahun 2009, beliau
2001); Strategic Consultant/New Business Indonesia dan PT Walsin Lippo Industries. diangkat sebagai Director Perseroan. Lulusan
Creation (2001-saat ini) dan Partner BFD Diakhir tahun 2009, beliau diangkat Universitas Tarumanegara tahun 1987
Northwest Inc (2001-saat ini). Beliau sebagai Director Perseroan. Beliau adalah jurusan Ekonomi.
mendapat gelar Bachelor di bidang Ekonomi lulusan dari Technical University, Berlin,
dari Princeton University, NJ dan MBA Jerman.
di bidang Keuangan dan Statistik dari
Wharton School of Business, PA.
laporan tahunan 2009 laporan tahunan 2009
40 PT. Matahari Department Store Tbk. data perseroan PT. Matahari Department Store Tbk. 41

Laporan Tahunan 2009 ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di
dalamnya, disiapkan oleh manajemen PT. Matahari Department Store Tbk., dan telah
disetujui oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK

Menara Matahari Lt. 15 Jakarta, Februari 2010


Jl. Boulevard Palem Raya No. 7
Lippo Karawaci 1200
Tangerang 15811
Indonesia
Telp : (62-21) 546 9333
Fax : (62-21) 547 5232
www.matahari.co.id

Divisi Hubungan Investor


Email : investor.relation@mataharigroup.com DEWAN KOMISARIS

LEMBAGA PENUNJANG

AKUNTAN PUBLIK BIRO ADMINISTRASI EFEK


RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto PT. Sharestar Indonesia Jonathan L. Parapak Ganesh Chander Grover Prof. Dr. Adrianus Mooy Jeffrey Koes Wonsono
Plaza ABDA Lt. 10 & 11. Citra Graha Building Lt. 2, PRESIDEN KOMISARIS KOMISARIS INDEPENDEN KOMISARIS INDEPENDEN KOMISARIS
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 - 36
Jakarta - 12190 Jakarta - 12950
Telp : (021) 5140 1340 Telp : (021) 527 7966
Fax : (021) 5140 1350 Fax : (021) 527 7967
DEWAN DIREKSI
www.aaj.co.id www.sharestar.co.id

LEGAL KONSULTAN

Kantor Advokat dan Konsultan Hadiputranto, Hadinoto & Partners Makes & Partners Law Firm
Hukum YAN APUL & REKAN The Jakarta Stock Exchange Building Menara Batavia, Lt. 7 Benjamin J. Mailool Lina Latif Hendra Sidin Soeparmadi
Menara Thamrin Lt. 21, Suite 2102 Tower II, Lt. 21 Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126
PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR
Jl. M. H. Thamrin Kav. 3 Sudirman Central Business District Jakarta 10220, Indonesia
Jakarta - 10250 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Tel : (62 21) 574 7181
Telp : (021) 314 2331 (Hunting) Jakarta - 12190 Fax : (62 21) 574 7180
Fax : (021) 3193 5208 Telp : (021) 515 5090, 515 5091, E-mail : makes@makeslaw.com
E-mail : yanapul@centrin.net.id 515 5092, 515 5093 www.makeslaw.com
www.yanapul.com Fax : (021) 515 4840, 515 4845,
515 4850, 515 4855
www.hhp.co.id
LAPORAN TAHUNAN 2009

PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK


(dahulu bernama PT. PACIFIC UTAMA TBK)
dan ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dengan Laporan Auditor Independen
31 Desember 2009 dan 2008
(Mata Uang Indonesia)
PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk.

Menara Matahari Lt. 15


Jl. Boulevard Palem Raya No. 7
Lippo Karawaci 1200
Tangerang 15811 Indonesia
Phone. (62-21) 546 9333, 547 5333
Fax. (62-21) 547 5232
www.matahari.co.id
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)

Catatan 2009 2008

AKTIVA

AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 2c,2m,3,28 360.159 822
Investasi jangka pendek 2d - 33
Piutang 2e
Usaha 11.931 -
Lain-lain - bersih 4.201 197
Persediaan 2f,4 364.063 -
Pajak dibayar di muka 14 41.330 1.063
Biaya dibayar di muka 2g,2h
- Pihak ketiga 12.899 96
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2r,5 431 -
Aktiva lancar lainnya 17.464 -

Jumlah Aktiva Lancar 30 812.478 2.211

AKTIVA TIDAK LANCAR


Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - bersih 2e,2r,5 24.769 276
Aktiva pajak tangguhan - bersih 2n,14 26.177 562
Investasi pada perusahaan asosiasi 2d,2r,5,6 - 55.440
Investasi jangka panjang lainnya 2d,7 - 100
Aset tetap 2i,2j,2r,
5,8
Nilai tercatat 552.010 2.346
Akumulasi penyusutan (22.145) (1.887)

Bersih 529.865 459


Sewa jangka panjang - bersih 2h,9
- Pihak ketiga 21.682 -
- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2r,5 600 -
Uang muka pembelian aset tetap 10 22.018 -
Uang muka sewa 11,29 16.556 -
Aktiva tidak lancar lainnya - bersih 2k,2r,5,29 69.644 312

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 30 711.311 57.149

JUMLAH AKTIVA 1.523.789 59.360

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

1
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)

Catatan 2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN LANCAR
Hutang
Usaha 2r,5,12 871.316 -
Lain-lain 13 51.413 198
Hutang pajak 14 31.804 430
Beban masih harus dibayar 2o,15,26 220.003 260
Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun 16 - 4.800

Jumlah Kewajiban Lancar 30 1.174.536 5.688

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR


Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 16 - 7.850
Kewajiban tidak lancar lainnya 2o,26 110.376 2.221

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 30 110.376 10.071

Jumlah Kewajiban 1.284.912 15.759

EKUITAS
Modal saham
Modal dasar -
3.911.120.640 saham per 31 Desember 2009
yang terdiri dari:
6.168.960 saham seri A dengan nilai
nominal Rp5.000 per saham;
259.096.320 saham seri B dengan nilai
nominal Rp350 per saham;
3.645.855.360 saham seri C dengan
nilai nominal Rp100 per saham
6.534.691.200 saham per 31 Desember 2008
yang terdiri dari:
30.844.800 saham seri A dengan nilai
nominal Rp1.000 per saham;
6.503.846.400 saham seri B dengan
nilai nominal Rp70 per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh -
6.168.960 saham seri A, 259.096.320
saham seri B dan 2.652.652.800 saham
seri C per 31 Desember 2009;
30.844.800 saham seri A dan 1.295.481.600
saham seri B per 31 Desember 2008 1b,17 386.794 121.529

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

2
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)

Catatan 2009 2008

EKUITAS (lanjutan)

Tambahan modal disetor - bersih 2s,18 195.192 36.033


Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali 2t,29 (210.834) -
Akumulasi defisit (132.275) (113.961)

Ekuitas - Bersih 238.877 43.601

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.523.789 59.360

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

3
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali laba bersih per saham)

Catatan 2009 2008

PENJUALAN DARI BELI PUTUS


(2008: PENDAPATAN JASA) 2l,19 366.633 11.400

PENJUALAN KONSINYASI 2l,20 815.818 -


BIAYA KONSINYASI 2l,21 565.028 -

KOMISI DARI PENJUALAN KONSINYASI 250.790 -


PENJUALAN BERSIH 617.423 11.400

BEBAN POKOK PENJUALAN 2f,2l,22 236.315 -

LABA KOTOR 381.108 11.400

BEBAN USAHA
Beban penjualan 2h,2l,2r,
5,23 131.116 -
Beban umum dan administrasi 2i,2k,2l,2o,
2r,5,8,16,24,
26,29 270.689 5.421

Jumlah Beban Usaha 401.805 5.421

LABA (RUGI) USAHA (20.697) 5.979

BEBAN (PENGHASILAN) LAIN LAIN


Beban bunga - bersih 2r,3,5,15,
16,25 608 1.895
Lain-lain - bersih 2d,2i,2m,
2r,5,6,8 (1.344) 33

Beban (Penghasilan) Lain-lain - Bersih (736) 1.928

BAGIAN ATAS LABA (RUGI) BERSIH


PERUSAHAAN ASOSIASI - Bersih 2d,6 1.948 (7.750)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (18.013) (3.699)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN - Bersih 2n,14


Tahun berjalan 25.916 -
Tangguhan (25.615) 5

Bersih 301 5

RUGI BERSIH (18.314) (3.704)

RUGI BERSIH PER SAHAM* 2q,27 (12) (14)

* Pada tahun 2008 disajikan kembali (Catatan 27)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

4
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)

Selisih Nilai
Transaksi
Tambahan Restrukturisasi
Modal Modal Disetor- Entitias Akumulasi Ekuitas -
Catatan Saham Bersih Sepengendali Defisit Bersih

Saldo, 1 Januari 2008 121.529 36.033 - (110.257) 47.305

Rugi bersih - - - (3.704 ) (3.704 )

Saldo, 31 Desember 2008 121.529 36.033 - (113.961) 43.601

Penerbitan saham baru dari


Penawaran Umum Terbatas II
kepada pemegang saham dengan
Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu sejumlah 2.652.652.800
saham 17 265.265 159.159 - - 424.424
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali 2t - - (210.834) - (210.834 )
Rugi bersih - - - (18.314 ) (18.314 )

Saldo, 31 Desember 2009 386.794 195.192 (210.834) (132.275) 238.877

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)

Catatan 2009 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari penjualan 1.184.477 12.741
Penerimaan kas dari pendapatan sewa 892 -
Pengeluaran kas untuk:
Pembelian persediaan termasuk pembayaran konsinyasi (500.271) -
Sewa (86.978) -
Gaji dan upah (59.216) (2.755)
Beban penjualan lainnya (43.603) -

Kas yang dihasilkan dari operasi 495.301 9.986


Pendapatan lainnya 10.710 1.055
Pajak atas Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali (124.640) -
Beban lainnya (23.747) (3.983)
Penambahan piutang lain-lain (784) -

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 356.840 7.058

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Hasil penjualan investasi pada perusahaan asosiasi - bersih 52.001 -
Hasil penjualan aset tetap 8 791 -
Hasil penjualan investasi jangka panjang lainnya 100 -
Hasil penjualan investasi jangka pendek 89 -
Pengeluaran untuk perolehan aset - bersih 29 (430.058) -
Penambahan uang muka pembelian aset tetap (16.034) -
Penambahan aset tetap 8 (6.729) (236)
Penambahan uang muka sewa (3.500) -
Penambahan aktiva tidak lancar lainnya (1.273) -

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas investasi (404.613) (236)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan bersih Penawaran Umum Terbatas II kepada
pemegang saham 420.393 -
Pendapatan bunga 852 -
Pembayaran hutang bank (12.650) (4.800)
Beban bunga (1.485) (1.906)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Pendanaan 407.110 (6.706)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 359.337 116

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 822 706

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 360.159 822

Informasi tambahan laporan arus kas:

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas :


Reklasifikasi uang muka pembelian aset
tetap ke aset tetap 15.556 -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

6
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan
PT Matahari Department Store Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Pacific Utama Tbk
berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 2 tanggal 1 April 1982. Akta pendirian
Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. C2-2611-HT.01.01.TH.82 tanggal 18 Nopember 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 4 Tambahan No. 58 tanggal 14 Januari 1983.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya sesuai
dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 30 Oktober 2009, yang dibuat di
hadapan Stephanie Wilamarta, S.H. notaris di Jakarta, mengenai antara lain:
1. Perubahan dan penambahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan menjadi
berusaha di bidang perdagangan,
2. Perubahan nama perusahaan menjadi PT Matahari Department Store Tbk, dan
3. Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Perubahan kegiatan usaha tersebut dikategorikan sebagai perubahan kegiatan usaha utama
sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM dan LK) No. IX.E.2. Persetujuan atas perubahan tersebut telah diterima dari
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal
30 Oktober 2009.
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-57063.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal
23 Nopember 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan
No. AHU-0077854.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 23 Nopember 2009.

Perubahan Anggaran Dasar terakhir dimuat dalam Akta No. 35 tanggal 21 Desember 2009, yang
dibuat dihadapan Stephanie Wilamarta, S.H. notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal
disetor Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum &
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Matahari Department Store Tbk
No. AHU-AH.01.10-23551 tanggal 28 Desember 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0086278.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 28 Desember 2009.
Perusahaan saat ini mengusahakan jaringan toko serba ada yang menyediakan berbagai macam
barang seperti pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan rumah tangga dan mainan.
Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari Lantai 15, Jalan Boulevard
Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Jawa Barat.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mengoperasikan 88 toko. Semua toko berlokasi di
Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Ketua BAPEPAM dan LK atas nama Menteri
Keuangan berdasarkan Surat No. SI-043/SHM/MK.10/1989 tanggal 21 Agustus 1989 untuk
mencatatkan 2.140.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal Rp1.000 per saham pada Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia)
dengan harga penawaran Rp7.900 per saham. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada
tanggal 10 Oktober 1989.

7
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)


Sejak penawaran umum saham perdana kepada masyarakat pada bulan Oktober 1989,
Perusahaan telah melakukan beberapa kali tindakan korporasi, sebagai berikut :
Jumlah Saham
Beredar Setelah
Tahun Keterangan Transaksi

1989 Penawaran umum perdana saham seri A dengan nilai


nominal Rp1.000 2.140.000
1990 Pencatatan tambahan saham seri A dengan nilai
nominal Rp1.000 2.250.000
1990 Pembagian saham bonus seri A dengan nilai nominal
Rp1.000 dengan ketentuan setiap pemegang 5 saham
lama berhak memperoleh 1 saham bonus 878.000
1992 Pembagian saham bonus seri A dengan nilai nominal
Rp1.000 dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham
lama berhak memperoleh 2 saham bonus 10.536.000
1994 Pembagian dividen saham seri A dengan ketentuan
setiap pemegang 5 lembar saham lama berhak
memperoleh 1 dividen saham 3.160.800
1997 Pencatatan tambahan saham seri A dengan nilai
nominal Rp1.000 11.880.000
Oktober 2009 Penggabungan jumlah saham seri A melalui
peningkatan nilai nominal seri A dari Rp1.000 menjadi (24.675.840)
Rp5.000

Jumlah per 31 Desember 2009 saham seri A 6.168.960

Juli 2001 Penerbitan saham seri B dengan nilai nominal Rp70


dengan ketentuan setiap pemegang 42 pemegang
saham seri A berhak memperoleh satu lembar saham 1.295.481.600
seri B
Oktober 2009 Penggabungan jumlah saham seri B melalui
peningkatan nilai nominal seri B dari Rp70 menjadi (1.036.385.280)
Rp350

Jumlah per 31 Desember 2009 saham seri B 259.096.320

Oktober 2009 Penerbitan saham seri C dengan nilai nominal Rp100 2.652.652.800

Jumlah per 31 Desember 2009 saham seri C 2.652.652.800

Pada tanggal 23 Oktober 2009, Rapat Pemegang Saham telah menyetujui adanya penggabungan
jumlah saham (reverse stock) saham Seri A dan Seri B (Catatan 17).

8
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)


Masing-masing pada tanggal 22 Juni 2001 dan 30 Oktober 2009 Pernyataan Pendaftaran dalam
rangka Penawaran Umum Terbatas I dan II kepada Pemegang Saham Perusahaan dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dinyatakan efektif. Seluruh saham Perusahaan
telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia (Catatan 17).

c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (secara
keseluruhan disebut sebagai Perusahaan) adalah sebagai berikut: (Catatan 32)
Persentase Pemilikan Jumlah Aktiva
Mulai
Anak Perusahaan Lokasi Kegiatan Usaha Beroperasi 2009 2008 2009 2008

PT Asri Agungpermai
(PT AAP)* Jakarta Perdagangan Umum 1991 99,96 99,90 1 -

* dormant

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit

Per tanggal 31 Desember 2009, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diselenggarakan pada
tanggal 30 Oktober 2009 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 61 tanggal 30 Oktober
2009 dari Stephanie Wilamarta, S.H., adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Jonathan L. Parapak
Komisaris : Prof. DR. Adrianus Mooy (komisaris independen)
Ganesh Chander Grover (komisaris independen)
Jeffrey Koes Wonsono

Presiden Direktur : Benyamin Jonathan Mailool


Direktur : Hendra Sidin
Lina Haryanti Latif
R. Soeparmadi

Per tanggal 31 Desember 2009, susunan komite audit adalah sebagai berikut:

Ketua : Ganesh Chander Grover


Anggota : Matheas Tahir
Jonita Widjaja

Per tanggal 31 Desember 2008, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan
keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada
tanggal 19 Maret 2008 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 4 dari Stephanie Wilamarta,
S.H., adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Eddy Sindoro
Komisaris : Tanjung Kartawicaya (komisaris independen)
Basilius Hadibuwono (komisaris independen)

9
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

1. UMUM (lanjutan)

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit (lanjutan)

Presiden Direktur : Rudi Nanggulangi


Direktur : Arthur Felix Kalesaran

Per tanggal 31 Desember 2008, susunan komite audit adalah sebagai berikut:

Ketua : Tanjung Kartawicaya


Anggota : Jonita Widjaja
Matheas Tahir

Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, pembentukan komite audit Perusahaan telah sesuai
dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.I.5.

Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, corporate secretary Perusahaan masing-masing adalah
Lina Haryanti Latif dan Soewanto Lim.

Perusahaan memiliki sekitar 9.700 dan 15 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK) dan peraturan
BAPEPAM dan LK No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-
02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik Industri Perdagangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2009 dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik Industri Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang dinyatakan
berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aktiva bersih (net assets value ), atau yang dinyatakan
dengan metode ekuitas untuk perusahaan asosiasi dengan pemilikan paling sedikit 20% tetapi
tidak lebih dari 50%.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas
operasi disusun berdasarkan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah
rupiah Indonesia.

10
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan. Seluruh
akun dan transaksi antar Perusahaan yang material telah dieliminasi.

Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan dinyatakan sebesar proporsi
pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan tersebut.

Hak pemegang saham minoritas baik dalam ekuitas maupun dalam hasil usaha dari Anak
Perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan disajikan secara tersendiri dalam laporan
keuangan konsolidasian.

c. Setara Kas

Setara kas meliputi semua investasi yang sangat likuid, yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas
hutang.

d. Investasi

Investasi terdiri dari:

1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities)

Sesuai dengan PSAK 50 tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu, surat berharga
diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut:
Diperdagangkan (trading)

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu
dekat, yang biasanya memiliki frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini
dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek.
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya.
Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada
usaha tahun berjalan.

Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan
diskonto hingga jatuh tempo.

Tersedia untuk dijual (available-for-sale)


Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan
nilai wajar merupakan rugi (laba) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang
disajikan sebagai bagian dari ekuitas.

Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata.

11
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Investasi (lanjutan)

2. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia

Investasi saham di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan sedikitnya


20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode tersebut,
investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian
Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan
pada perusahaan tersebut (metode ekuitas) serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Investasi di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20%
dinyatakan sebesar harga perolehan.

e. Piutang

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan atas keadaan piutang pada akhir
tahun.

f. Persediaan

Perusahaan telah menerapkan PSAK 14 (Revisi 2008), Persediaan yang menggantikan


PSAK 14 (1994), Persediaan.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung
dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method), atau nilai
realisasi bersih (net realizable value).

Persediaan Perusahaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.

g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

h. Sewa

Perusahaan telah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa yang menggantikan PSAK 30
(1990), Akuntansi Sewa Guna Usaha. Menurut PSAK revisi ini, klasifikasi sewa didasarkan atas
sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan
lessor atau lessee.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa
operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis)
selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus
selama masa sewa.

Perjanjian sewa menyewa jangka panjang yang pembayaran nilai kontraknya dilakukan selama
suatu periode tertentu yang lebih pendek dari masa sewanya, dibukukan pada saat perjanjian
sewa menyewa tersebut berlaku dengan mendebit akun Sewa Jangka Panjang sebesar nilai
kontrak dan mengkredit akun Hutang Jangka Panjang - Hutang Lainnya sebesar nilai kontrak
yang belum dibayar.

12
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

h. Sewa (lanjutan)

Sewa jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis
lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka
waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan
disajikan di aktiva lancar sebagai bagian dari Biaya Dibayar di Muka.

i. Aset Tetap

Perusahaan telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, yang menggantikan PSAK
16 (1994), Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK 17 (1994), Akuntansi Penyusutan dan
memilih penerapan metode biaya.

Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah
tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun
yang bersangkutan.

Penyusutan dihitung sebagai berikut:

Metode Tahun Tarif

Renovasi bangunan Garis lurus 2-5 -


Peralatan dan instalasi Saldo-menurun ganda - 15% dan 25%
Kendaraan Saldo-menurun ganda - 50%

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.

j. Penurunan Nilai Aktiva

Sesuai dengan PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva, Perusahaan menelaah apakah
terdapat indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan
nilai aktiva, Perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut.
Penurunan nilai aktiva diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan.

k. Aktiva Tidak Berwujud - Piranti Lunak Komputer

Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya
(dibukukan pada Aktiva Tidak Lancar Lainnya), ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode
garis lurus selama 4 tahun.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan
pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat
barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar
jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan biaya konsinyasi dibukukan
sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor).

13
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Pendapatan dari jasa pemberian konsultasi bisnis, jasa manajemen dan jasa administrasi diakui
pada saat jasa diberikan.

Beban diakui pada saat terjadinya.

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku pada tanggal neraca dan laba atau
rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) masing-
masing sebesar Rp9.400 dan Rp10.950 untuk USD1 yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs
jual transaksi yang terakhir untuk tahun tersebut.

n. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun
bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara
pelaporan komersial dan pajak pada tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi
fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat
pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode
dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat
aktiva direalisasi atau kewajiban tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak)
yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat
aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan
pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan
akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban disajikan dalam
jumlah bersih untuk masing-masing perusahaan tersebut.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika
Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.

o. Kesejahteraan Karyawan

Perusahaan membentuk penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga


Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang Tenaga Kerja No. 13).

14
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

o. Kesejahteraan Karyawan (lanjutan)

Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga
Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada
akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa
kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan
suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program
yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak
pekerja atau vested.

p. Pelaporan Segmen

Perusahaan menerapkan PSAK 5 yang direvisi tentang Pelaporan Segmen dalam menyajikan
segmen usaha dalam laporan keuangan. PSAK 5 yang direvisi memberikan pedoman yang lebih
rinci dalam mengidentifikasi segmen usaha dan geografis yang harus dilaporkan. Segmen usaha
menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan segmen usaha lain.
Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang
memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang
beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha yaitu jasa
sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan hanya
mengidentifikasi satu segmen usaha utama yaitu Jaringan Toko Serba Ada, karenanya pelaporan
informasi segmen pada tanggal-tanggal tersebut tidak disajikan.

q. Laba Bersih per Saham

Sesuai dengan PSAK 56 tentang Laba Per Saham, laba bersih per saham dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor
penuh selama tahun berjalan.

Rugi bersih pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp18.314 dan Rp3.704. Jumlah
rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor setelah memperhitungkan efek
penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham
dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan pengurangan jumlah saham
beredar (Catatan 17) untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar 1.591.591.680
saham dan sebesar 265.265.280 saham.

r. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa


sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa.

15
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor
(termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

b. Perusahaan asosiasi (associated company);

c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan
hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga
dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah
mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam
transaksinya dengan perusahaan pelapor);

d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi
anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat
orang-orang tersebut;

e. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam c atau d, atau setiap
orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup
perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang
saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai
anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

s. Tambahan Modal Disetor

Tambahan modal disetor disajikan di neraca dengan menjumlahkan akun-akun berikut ini:

Agio Saham
Akun ini merupakan kelebihan setoran pemegang saham diatas nilai nominal

Biaya Emisi Efek Ekuitas


Akun ini merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas perusahaan. Biaya
ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi
penunjang pasar modal, dan biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya
pencatatan efek ekuitas di bursa efek, serta biaya promosi. Biaya-biaya yang berkaitan
dengan pencatatan saham di bursa efek atas saham yang sudah beredar dan biaya yang
berkaitan dengan dividen saham dan pemecahan saham tidak termasuk dalam akun biaya
emisi efek ekuitas.

16
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

t. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Berdasarkan PSAK 38 mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, pengalihan


aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas individual dalam
kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak
mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset
maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti
penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan restrukturisasi antara
entitas sepengendali bukan merupakan goodwill tetapi disajikan sebagai akun Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada
neraca konsolidasi.

u. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan
kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban
yang dilaporkan selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

2009 2008
Kas 17.240 302

Pihak ketiga:
Rekening giro:
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), termasuk
USD2 pada tahun 2009 dan
USD1 pada tahun 2008 278.490 520
PT Bank Central Asia Tbk 43.438 -
Bank lainnya, masing-masing di bawah
Rp20.000 20.991 -
Jumlah 360.159 822

Per tanggal 31 Desember 2009 tidak ada kas dan setara kas yang dijadikan sebagai jaminan.

17
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

4. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

2009
Pakaian wanita 81.222
Pakaian pria 81.145
Pakaian anak 67.001
Sepatu 74.420
Tas, kosmetik dan perhiasan 13.381
Mainan dan perlengkapan olahraga 12.388
Perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan mandi 34.506

Jumlah 364.063

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih.

Per tanggal 31 Desember 2009, tidak ada persediaan yang dijadikan sebagai jaminan atas hutang
bank jangka panjang.

Perusahaan mengasuransikan seluruh persediaannya terhadap kebakaran dan risiko lainnya


sebesar Rp431.223 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan
risiko lainnya. Pertanggungan ini dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Lippo General
Insurance Tbk (afiliasi) dan PT Asuransi Bintang Tbk.

5. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Rincian akun hubungan istimewa (terutama afiliasi) adalah sebagai berikut:

Persentase dari Jumlah


Jumlah Aktiva/Kewajiban

2009 2008 2009 2008

Biaya dibayar di muka


Sewa dan lainnya
Lainnya 431 - 0,03 -

Piutang pihak yang mempunyai


hubungan istimewa - bersih
PT Matahari Putra Prima Tbk 24.769 - 1,63 -
Lainnya - 276 - 0,46

Jumlah 24.769 276 1,63 0,46

Investasi pada perusahaan


asosiasi (Catatan 6)
Investasi pada:
PT Lippo Securities Tbk - 55.440 - 93,40

18
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

5. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Rincian akun hubungan istimewa (terutama afiliasi) adalah sebagai berikut (lanjutan):

Persentase dari Jumlah


Jumlah Aktiva/Kewajiban

2009 2008 2009 2008

Pembelian aset tetap


PT Multipolar Tbk 1.160 - 0,08 -

Sewa jangka panjang - bersih (Catatan 9)


Lainnya 600 - 0,04 -

Aktiva tidak lancar lainnya:


Perangkat lunak komputer
PT Multipolar Tbk 1.042 - 0,07 -

Hutang Usaha:
PT Matahari Putra Prima Tbk 242.959 - 18,91 -

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan
beban) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (terutama afiliasi):

Persentase dari Jumlah Pendapatan


Jumlah atau Beban yang Bersangkutan

2009 2008 2009 2008


Beban Penjualan
Beban sewa (termasuk amortisasi
sewa jangka panjang)
PT Matahari Putra Prima Tbk 25.460 - 28,35 -
Lainnya 67 - 0,07 -
Jumlah 25.527 - 28,42 -

Beban Umum dan Administrasi


Beban gaji dan kesejahteraan karyawan
Lainnya 186 451 0,10 14,19

Beban lain-lain
PT Matahari Putra Prima Tbk 7.993 809 39,57 39,12
Lainnya 207 - 1,02 -
Jumlah 8.200 809 40,59 39,12

Beban (Penghasilan) Lain-lain


Pendapatan bunga
Lainnya (153) - (17,96) -

Beban lain-lain
PT Ciptadana Securities 2.156 - 22,81 -

19
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

5. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang
normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak yang mempunyai hubungan
istimewa tertentu yang tidak dikenakan bunga.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak mempunyai unsur benturan
kepentingan seperti yang diatur di Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.E.1.

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:

Pihak yang Mempunyai


No. Hubungan Istimewa Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi
1. PT Matahari Putra Prima Tbk Pemegang saham mayoritas Piutang antar perusahaan, hutang
Perusahaan usaha, beban sewa dan beban lain-
lain
2. PT Lippo Securities Tbk Perusahaan asosiasi Penyertaan saham
3. PT Multipolar Tbk Perusahaan afiliasi Pembelian aset tetap, perangkat
lunak komputer, biaya dibayar di
muka, sewa jangka panjang - bersih,
dan beban sewa
4. PT Ciptadana Securities Afiliasi karena di bawah Beban lain-lain dan pendapatan
kesamaan pengendalian bunga

Saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya (masing -masing di
bawah Rp1.000) terutama terdiri dari biaya dibayar di muka, piutang antar perusahaan, beban gaji dan
kesejahteraan karyawan, jasa konsultasi dan beban lain-lain.

6. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

Pada tanggal 31 Desember 2008 akun ini merupakan investasi pada PT Lippo Securities Tbk
(PT Lipsec), perusahaan asosiasi, sebanyak 449.633.600 lembar saham (20,27%) yang dicatat
dengan metode ekuitas dengan perincian sebagai berikut :

Akumulasi bagian atas rugi bersih


Persentase Biaya Awal Tahun Akhir Nilai
pemilikan perolehan tahun berjalan tahun tercatat
% Rp Rp Rp Rp Rp

20,27% 148.372 (85.182) (7.750) (92.932) 55.440

PT Lipsec beralamat di Karawaci Office Park Blok M No. 38/39, Lippo Karawaci, Tangerang. Ruang
lingkup kegiatannya adalah bergerak dalam bidang, antara lain, manajer investasi dan penasehat
investasi. PT Lipsec telah beroperasi sejak tahun 1989.

20
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

Amortisasi atas kelebihan harga perolehan penyertaan saham terhadap ekuitas, telah disesuaikan
dengan bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi masing-masing sebesar Rp8.497 dan Rp7.462
untuk tahun 2009 dan 2008.

6. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan)

Pada bulan September 2009, Perusahaan telah menandatangani Conditional Sale and Purchase of
Shares Agreement dengan Pacific Asia Holding Ltd. Berdasarkan perjanjian tersebut, Pacific Asia
Holding Ltd melakukan pembelian 449.633.600 lembar saham milik Perusahaan dalam PT Lip sec
senilai Rp52.157. Perjanjian tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal 23 Oktober 2009. Selisih yang timbul
atas harga penjualan dengan nilai tercatat investasi tersebut di atas disajikan sebagai Beban
(Penghasilan) lain-lain dalam laporan keuangan konsolidasi.

7. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA

Pada tanggal 31 Desember 2008, akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bakti Sarana
Ventura (PT BSV) sebesar Rp100 yang merupakan 1,00% pemilikan. PT BSV bergerak dalam
bidang pembiayaan. Pada bulan Nopember 2009, Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikannya
di PT BSV.

8. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Transaksi selama Tahun Berjalan


Saldo Saldo
2009 Awal Penambahan** Reklasifikasi* Pelepasan Akhir
Nilai Tercatat
Renovasi bangunan 1.059 154.648 4.551 1.110 159.148
Peralatan dan instalasi 1.257 380.826 11.005 1.450 391.638
Kendaraan 30 1.235 - 41 1.224
Jumlah 2.346 536.709 15.556 2.601 552.010

Akumulasi Penyusutan
Renovasi bangunan 1.059 8.684 (138) 1.014 8.591
Peralatan dan instalasi 805 13.550 138 1.043 13.450
Kendaraan 23 109 - 28 104
Jumlah 1.887 22.343 - 2.085 22.145
Bersih 459 514.366 15.556 516 529.865
* reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap
** termasuk penerimaan pengalihan aset tetap unit usaha Matahari Department Store dari PT Matahari Putra Prima Tbk (Catatan 29)

Transaksi selama Tahun Berjalan


Saldo Saldo
2008 Awal Penambahan Reklasifikasi Pelepasan Akhir
Nilai Tercatat
Renovasi bangunan 1.059 - - - 1.059
Peralatan dan instalasi 1.032 225 - - 1.257
Kendaraan 19 11 - - 30
Jumlah 2.110 236 - - 2.346

21
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

8. ASET TETAP (lanjutan)

Transaksi selama Tahun Berjalan

Saldo Saldo
2008 (lanjutan) Awal Penambahan Reklasifikasi Pelepasan Akhir
Akumulasi Penyusutan
Renovasi bangunan 1.059 - - - 1.059
Peralatan dan instalasi 679 126 - - 805
Kendaraan 19 4 - - 23
Jumlah 1.757 130 - - 1.887
Bersih 353 106 - - 459

Untuk tahun 2009, Perusahaan menjual aset tetap tertentu sebagai berikut:

2009
Harga jual 791
Nilai buku bersih (516)
Laba 275

Penyusutan untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp22.343 dan Rp130 yang
dibebankan pada akun Beban Umum dan Administrasi (Catatan 24).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset sebagaimana dimaksud dalam
PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva per 31 Desember 2009.

Perusahaan mengasuransikan sebesar Rp891.276 pada tanggal 31 Desember 2009 atas seluruh aset
tetapnya terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya.
Pertanggungan tersebut dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Lippo General Insurance
(afiliasi) dan PT Asuransi Bintang Tbk.

9. SEWA JANGKA PANJANG - BERSIH

Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa jangka panjang untuk lokasi toko-toko Perusahaan di
Mulia Plaza Samarinda, Solo Grand Mall, Panakukang, Duta Mall Banjarmasin, Sukabumi Mayofield,
Cilegon Mayofield dan toko lainnya.

Sewa jangka panjang - bersih kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa per tanggal
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp600 (Catatan 5).

10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP

Akun ini termasuk uang muka pembelian peralatan dan instalasi untuk toko-toko Perusahaan. Akun
uang muka akan direklas ke aset tetap pada saat penyerahan bangunan ke Perusahaan ketika aset
dalam pembangunan atau instalasi tersebut selesai atau pada saat pengiriman peralatan yang dibeli.

22
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

11. UANG MUKA SEWA

Akun ini merupakan uang muka sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk toko baru.
Uang muka tersebut akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai
(Catatan 29).

12. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok (pihak ketiga dan afiliasi) dalam rangka
pembelian barang dagangan:

2009
Beli putus 331.649
Konsinyasi 539.667
Jumlah 871.316

Seluruh saldo hutang kepada pemasok pada tanggal 31 Desember 2009 direncanakan dibayar pada
triwulan berikutnya.

13. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terutama merupakan kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan,
termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran. Disamping itu, akun ini
terdiri dari taksiran kewajiban sehubungan dengan customer loyalty program Perusahaan sebesar
Rp18.136 pada tanggal 31 Desember 2009.

14. HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari:

2009 2008
Hutang Pajak Penghasilan (setelah dikurangi dengan
pembayaran di muka sebesar Rp418 pada
tahun 2009) 25.498 -
Hutang pajak lainnya:
Pajak Penghasilan
Pasal 21 1.433 116
Pasal 23 4.859 14
Pasal 26 13 -
Lainnya 1 -
Pajak Pertambahan Nilai - 300

Jumlah 31.804 430

23
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

14. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Rekonsiliasi antara rugi sebelum Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi
konsolidasi, dan taksiran laba (rugi) kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

2009 2008
Rugi sebelum Pajak Penghasilan per
laporan laba rugi konsolidasi (18.013) (3.699)
Laba Anak Perusahaan sebelum Pajak
Penghasilan - bersih (8) -
Bagian atas rugi (laba) bersih
perusahaan asosiasi - bersih (1.948) 7.750
Laba (rugi) sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan (19.969) 4.051
Beda temporer:
Cadangan pesangon 111.940 148
Penyusutan dan amortisasi (9.247) (29)
Beda tetap:
Rugi yang direalisasi/belum direalisasi dari
pemilikan saham yang tercatat di bursa efek 5.231 -
Kesejahteraan karyawan 224 409
Pendapatan/biaya yang telah dikenakan
pajak final/bukan obyek pajak
- Sewa - bersih (277) -
- Beban pajak 11.903 77
- Bunga (698) (6)
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 99.107 4.650

Akumulasi rugi fiskal awal tahun (6.646) (11.747)


Penyesuaian kerugian fiskal berdasarkan
Surat Ketetapan Pajak 95 451
Taksiran penghasilan kena pajak
(rugi fiskal) Perusahaan 92.556 (6.646)

Perhitungan beban Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:

2009 2008
Penghasilan kena pajak
Perusahaan 92.556 -

Beban Pajak Penghasilan - tahun berjalan


Perusahaan 25.916 -

24
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

14. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Perhitungan beban Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan):

2009 2008
Beban (manfaat) Pajak Penghasilan - tangguhan pada
tarif pajak maksimum 28% pada tahun 2009 dan
30% pada tahun 2008
Perusahaan
Pengaruh beda temporer:
Cadangan pesangon (31.343) (44)
Penyusutan dan amortisasi 2.589 9
Penurunan saldo aktiva/kewajiban pajak
tangguhan akibat penurunan tarif pajak
berdasarkan UU No. 36 tahun 2008 3.139 40
Beban (manfaat) Pajak Penghasilan tangguhan (25.615) 5

Beban Pajak Penghasilan - tahun berjalan


dan tangguhan
Perusahaan 301 5

Perhitungan taksiran hutang Pajak Penghasilan (pajak dibayar di muka) adalah sebagai berikut:

2009 2008
Beban Pajak Penghasilan - tahun berjalan
Perusahaan 25.916 -

Pembayaran Pajak Penghasilan di muka


Perusahaan
Pasal 23 418 333

Taksiran hutang Pajak Penghasilan


(pajak dibayar di muka)
Perusahaan 25.498 (333)

Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp704. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak
tanggal 9 Juni 2009, diputuskan bahwa SKPLB Pajak Penghasilan Badan tersebut akan
dikompensasikan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak
(STP) tahun 2007 sebesar Rp4, sehingga jumlah uang yang diterima pada tahun 2009 menjadi
sebesar Rp700.
Pada tanggal 18 Maret 2008, Perusahaan menerima SKPLB untuk tahun pajak 2006 sebesar Rp638.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak tanggal 3 April 2008, diputuskan bahwa
SKPLB Pajak Penghasilan Badan tersebut akan dikompensasikan dengan SKPKB dan STP tahun
2006 sebesar Rp5, sehingga jumlah uang yang diterima pada tahun 2008 menjadi sebesar Rp633.

25
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

14. HUTANG PAJAK (lanjutan)


Rekonsiliasi antara beban (manfaat) Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku dari rugi sebelum Pajak Penghasilan, dengan beban (manfaat) bersih Pajak
Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun 2009 dan 2008
adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rugi sebelum Pajak Penghasilan
per laporan laba rugi konsolidasi (18.013) (3.699)

Beban Pajak Penghasilan dengan tarif


pajak yang berlaku sebesar 28% pada tahun 2009
dan 30% pada tahun 2008 (5.043) (1.110)
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Pendapatan/biaya yang telah dikenakan pajak
final/bukan obyek pajak - bersih 3.059 21
Bagian atas laba/rugi bersih Perusahaan
asosiasi - bersih (545) 2.325
Lain-lain - bersih 1.525 (1.271)
Koreksi penghasilan kena pajak tahun 2007
oleh Direktorat Jenderal Pajak 27 -
Akumulasi rugi fiskal (1.861) -
Penurunan saldo aktiva/kewajiban pajak
tangguhan akibat penurunan tarif pajak
berdasarkan UU No. 36 tahun 2008 3.139 40
Beban Pajak Penghasilan - bersih
per laporan laba rugi konsolidasi 301 5

Pada bulan September 2008, Undang-undang (UU) No.7 tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan
diubah untuk keempat kalinya dengan UU No.36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup
perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi
tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Dampak atas perubahan tarif pajak tersebut masing-masing sebesar Rp3.139 dan Rp40 dikurangi dari
manfaat pajak penghasilan tangguhan yang didebitkan pada operasi tahun 2009 dan 2008.
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak per
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 2008
Perusahaan:
Aktiva pajak tangguhan
Cadangan pesangon 28.542 622

Kewajiban pajak tangguhan


Penyusutan dan amortisasi 2.365 60
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Perusahaan 26.177 562

26
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

14. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Berdasarkan Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan
No. 00111/406/07/054/09 tanggal 26 Mei 2009 untuk tahun pajak 2007, laba fiskal Perusahaan
menurut pajak ditetapkan sebesar Rp4.101.
Berdasarkan SKPLB Pajak Penghasilan Badan No. 00064/406/06/054/08 tanggal 18 Maret 2008 untuk
tahun pajak 2006, laba fiskal Perusahaan menurut pajak ditetapkan sebesar Rp1.743.

Pada saat ini, Perusahaan sedang mengajukan restitusi untuk lebih bayar Pajak Penghasilan 23 untuk
tahun pajak 2008.
PT Asri Agungpermai, Anak Perusahaan, tidak memiliki beda temporer karena Anak Perusahaan tidak
aktif (dormant).

15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR


Akun ini terdiri dari:

2009 2008
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 26) 67.124 -
Pemasaran dan perlengkapan 31.506 -
Listrik dan energi 27.590 -
Sewa 26.758 88
Lain-lain 67.025 172
Jumlah 220.003 260

16. HUTANG BANK

Akun ini terdiri dari hutang bank pihak ketiga sebagai berikut:

2008
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) 12.650
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 4.800
Bagian Jangka Panjang 7.850

Pada tanggal 29 Agustus 2002, Perusahaan mendapat fasilitas kredit pinjaman modal kerja dari CIMB.
Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana berdasarkan perjanjian kredit
terakhir pada tanggal 25 Agustus 2006, CIMB memberikan kepada Perusahaan 2 fasilitas tetap
angsuran sebesar Rp30.250 yang tersedia sampai dengan tanggal 26 Juli 2011. Pinjaman tersebut
dijamin dengan hasil penjualan saham PT Lippo Securities Tbk yang dimiliki Perusahaan dikemudian
hari dan semua piutang Perusahaan kepada pihak ketiga.

Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan dengan suku bunga mengambang sebesar 15% pada tahun
2009 dan berkisar antara 11,50% - 15% pada tahun 2008.

Pada bulan Nopember 2009, seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi.

27
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

17. MODAL SAHAM

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham
Ditempatkan Persentase
dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal

Seri A - nilai nominal Rp5.000


Pacific Asia Holdings Ltd., Cook
Islands 4.683.842 0,16 23.419
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%) 1.485.118 0,05 7.426
Sub-jumlah 6.168.960 0,21 30.845

Seri B - nilai nominal Rp350


Pacific Asia Holdings Ltd., Cook
Islands 206.519.658 7,08 72.282
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%) 52.576.662 1,80 18.402
Sub-jumlah 259.096.320 8,88 90.684

Seri C - nilai nominal Rp100


PT Matahari Putra Prima Tbk 2.648.220.000 90,76 264.822
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%) 4.432.800 0,15 443

Sub-jumlah 2.652.652.800 90,91 265.265


Jumlah 2.917.918.080 100,00 386.794

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham
Ditempatkan Persentase
dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal
Seri A - nilai nominal Rp1.000
Pacific Asia Holdings Ltd., Cook
Islands 23.419.312 1,77 23.419
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%) 7.425.488 0,56 7.426
Sub-jumlah 30.844.800 2,33 30.845

Seri B - nilai nominal Rp70


Pacific Asia Holdings Ltd., Cook
Islands 1.032.600.000 77,85 72.282
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%) 262.881.600 19,82 18.402
Sub-jumlah 1.295.481.600 97,67 90.684
Jumlah 1.326.326.400 100,00 121.529

28
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

17. MODAL SAHAM (lanjutan)


Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak ada pemegang saham Perusahaan yang merupakan
bagian dari pengurus Perusahaan.

Berdasarkan keputusan rapat pemegang saham yang diaktakan dalam Akta No.43 tanggal 23 Oktober
2009, dari Stephanie Wilamarta, S.H, para pemegang saham menyetujui antara lain:
Perubahan nilai nominal saham Perusahaan berupa peningkatan nilai nominal saham seri A dari
Rp1.000 per saham menjadi Rp5.000 per saham dan saham seri B dari Rp70 per saham menjadi
Rp350 per saham dan pengurangan jumlah saham Perusahaan secara proporsional (Reverse
Stock) (Catatan 1b),
Menyetujui penambahan klasifikasi saham seri C dengan nominal Rp 100 per saham yang akan
dikeluarkan dari portepel Perusahaan.
Kemudian, berdasarkan keputusan rapat pemegang saham yang diaktakan dalam Akta No.8 tanggal
9 Nopember 2009, dari Stephanie Wilamarta, S.H, para pemegang saham telah menyetujui antara
lain:
Penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.652.652.800 saham seri C dengan nilai nominal sebesar
Rp100 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp160 per saham,
Mengkompensasi seluruh atau sebagian hutang Perusahaan kepada PT Matahari Putra Prima
Tbk dengan saham seri C yang akan dikeluarkan Perusahaan,
Mengubah ketentuan dalam anggaran dasar yang terkait dengan peningkatan modal ditempatkan
dan modal disetor yang dilakukan dalam rangka PUT II.

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008
Agio saham atas Penawaran Umum Terbatas
(PUT) I dan II kepada para pemegang
saham dalam rangka Penerbitan HMETD 198.023 38.864
Beban emisi saham (2.831) (2.831)
Bersih 195.192 36.033

Agio saham yang berasal dari PUT I dan II kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan
HMETD masing-masing sebesar Rp38.864 dan Rp159.159.
Beban emisi saham yang berasal dari PUT I kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan
HMETD adalah sebesar Rp2.831.

29
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

19. PENJUALAN DARI BELI PUTUS (2008: PENDAPATAN JASA)

Pada tahun 2008, akun ini merupakan pendapatan Perusahaan atas jasa pemberian konsultasi bisnis,
jasa manajemen dan jasa administrasi. Pendapatan jasa Perusahaan pada tahun 2009 telah
direklasifikasi ke akun Pendapatan Lain-lain yang disajikan sebagai bagian dari Beban
(Penghasilan) lain-lain karena adanya perubahan kegiatan utama Perusahaan menjadi berusaha
di bidang perdagangan (Catatan 1a).

Pada tahun 2009, akun ini terutama merupakan hasil penjualan dari toko-toko Perusahaan.

Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari penjualan pada tahun 2009.

Pendapatan individu yang melebihi 10% dari pendapatan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp6.200,
yang terdiri dari PT Gerbang Mitrasehati Teknologi sebesar Rp2.300, PT Kemilau Cahaya Emas
sebesar Rp1.900 dan PT Graha Megah Tritunggal Rp2.000.

20. PENJUALAN KONSINYASI

Akun ini merupakan penjualan konsinyasi dari toko-toko Perusahaan.

21. BIAYA KONSINYASI

Akun ini merupakan beban pokok yang dibayarkan ke pemasok terkait penjualan konsinyasi.

22. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

2009
Persediaan awal tahun -
Pembelian bersih 600.378
Persediaan yang tersedia untuk dijual 600.378
Persediaan akhir tahun 364.063

Beban Pokok Penjualan 236.315

Pembelian persediaan dari pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih
pada tahun 2009 adalah sebesar Rp242.959 dari PT Matahari Putra Prima Tbk (Catatan 5).

30
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

23. BEBAN PENJUALAN

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:

2009
Sewa - setelah dikurangi pendapatan sewa
sebesar Rp684 pada tahun 2009 89.114
Pemasaran - bersih 24.352
Perlengkapan 12.731
Kartu kredit 4.919
Jumlah 131.116

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

2009 2008
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 26) 185.356 3.179
Listrik dan energi 26.699 44
Penyusutan (Catatan 8) 22.343 130
Pajak dan ijin 11.916 -
Asuransi 4.176 -
Lain-lain 20.199 2.068
Jumlah 270.689 5.421

25. BEBAN BUNGA - BERSIH

Akun ini terdiri dari:

2009 2008
Beban bunga 1.460 1.901
Pendapatan bunga (852) (6)
Bersih 608 1.895

26. KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Perusahaan mengakui penyisihan bersih untuk pemutusan hubungan kerja, penghargaan masa kerja
dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp111.940 dan Rp148 pada tahun 2009
dan 2008 (setelah dikurangi pembayaran sebesar Rp2.490 pada tahun 2009). Per tanggal
31 Desember 2009 dan 2008, penyisihan tersebut ditentukan berdasarkan Undang-undang Tenaga
Kerja No. 13/2003 yang diundangkan pada tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut disajikan
sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (gaji dan kesejahteraan karyawan) pada laporan
laba rugi konsolidasi.

31
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

26. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

Penyisihan per tanggal 31 Desember 2009 dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo,
aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto tahunan : 10,5%


Tingkat kenaikan gaji tahunan : 10%
Tabel kematian : Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO80)
Tingkat ketidakmampuan : 10% dari tingkat kematian
Tingkat pensiun : 100% pada usia pensiun normal
Tingkat pengunduran diri : 2% per tahun pada usia 20 tahun sampai dengan 54 tahun
Usia pensiun normal : 55 tahun

Beban kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:


2009
Biaya jasa kini 96.500
Biaya bunga 12.730
Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak
(non-vested benefit) 1.688
Amortisasi atas laba aktuaria (169)
Bersih 110.749
Beban Kompensasi 3.681
Jumlah 114.430

Per tanggal 31 Desember 2008, asumsi-asumsi dasar yang digunakan Perusahaan dalam menghitung
penyisihan bersih adalah menggunakan tingkat diskonto tahunan sebesar 9%, tingkat kenaikan gaji
tahunan sebesar 10% dan usia pensiun normal 55 tahun.
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah
sebagai berikut:
2009 2008

Saldo awal tahun 2.221 2.073


Penambahan selama tahun berjalan 114.430 148
Pembayaran selama tahun berjalan (2.490) -
Saldo akhir tahun 114.161 2.221

27. PENYAJIAN KEMBALI RUGI BERSIH PER SAHAM

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 1b dan 17, pada tahun berjalan, Perusahaan melakukan:
Penggabungan saham (reverse stock) sehingga saham seri A menjadi sebanyak 6.168.960
lembar dan saham seri B menjadi sebanyak 259.096.320 lembar,
Penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu sejumlah 2.652.652.800 saham seri C dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham
yang ditawarkan dengan harga Rp160 per saham.

32
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

27. PENYAJIAN KEMBALI RUGI BERSIH PER SAHAM (lanjutan)


Sesuai dengan PSAK 56, Laba per saham, kedua transaksi di atas diperlakukan seolah-olah telah
terjadi pada awal tahun, periode paling awal yang dilaporkan. Perhitungan rugi bersih per saham untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut:
Sebelum Setelah
Disajikan Disajikan
Kembali Kembali

Rugi bersih (3.704) (3.704)


Jumlah saham beredar (lembar) 1.326.326.400 265.265.280
Rugi bersih per saham (3) (14)

28. AKTIVA MONETER DALAM VALUTA ASING

Aktiva moneter Perusahaan dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah
sebagai berikut:
2009 2008
Aktiva
Kas dan setara kas USD2 USD1
Setara dengan Rupiah berdasarkan kurs pada
tanggal neraca 19 16

29. IKATAN

a. Pada tanggal 24 September 2009, Perusahaan melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan
Pengalihan Aset Bersih (PPJBPA) unit usaha Matahari Department Store (MDS) dengan
PT Matahari Putra Prima Tbk (PT MPP), yang kemudian diubah dengan Amandemen Pertama
PPJBPA tertanggal 29 Oktober 2009, dimana Perusahaan akan membeli aset bersih unit usaha
MDS dari PT MPP dengan harga jual beli dan/atau pengalihan sebesar Rp430.058. Harga
tersebut adalah berdasarkan Laporan Penilai Independen per tanggal 19 Oktober 2009 atas nilai
aset bersih MDS yang akan dijual.
Penyelesaian transaksi tergantung kepada pemenuhan beberapa prasyarat, yang termasuk antara
lain, persetujuan dari mayoritas pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan. Hal ini disebabkan usulan transaksi harus memenuhi Peraturan BAPEPAM
dan LK No. IX.E.1 Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan
Peraturan IX.E.2 Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Utama Perusahaan.
Persetujuan atas usulan transaksi seperti yang disebutkan di atas telah diterima dari pemegang
saham independen Perusahaan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diadakan pada tanggal 30 Oktober 2009, sehingga pada tanggal tersebut pengalihan aset bersih
unit usaha MDS dari PT MPP telah dianggap efektif. Pada tanggal yang sama, Perusahaan
menerbitkan Surat Sanggup kepada PT MPP senilai Harga Pengalihan.

Transaksi ini dicatat oleh Perusahaan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang
Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Oleh karena itu, selisih bersih antara harga
pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi diatas sebesar Rp210.834 disajikan
sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebagai bagian dari Ekuitas
dalam neraca konsolidasi.

33
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

29. IKATAN (lanjutan)

Pada tanggal 25 Nopember 2009, Surat Sanggup ini telah digunakan PT MPP untuk
mengeksekusi saham Perusahaan dalam Penawaran Umum Terbatas II Perusahaan. Kepemilikan
saham PT MPP pada Perusahaan adalah berjumlah 90,76% dari seluruh saham yang telah
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan (Catatan 17). Selisih lebih antara nilai Surat
Sanggup dan nilai saham yang dieksekusi PT MPP telah dibayarkan ke PT MPP.

b. Pada bulan Oktober 2009, Perusahaan telah menerima pengalihan hak dan kewajiban sewa
menyewa ruangan PT MPP dengan PT Karya Bersama Takarob di Cirebon Superblock Mall di
Cirebon seluas 5.500 m2 dengan periode sewa selama 11 tahun sejak pembukaan toko.
Perusahaan juga menerima pengalihan atas sewa dan uang jaminan sewa ruangan tersebut
sebesar Rp5.000 dan Rp990 yang masing-masing disajikan sebagai bagian dari Uang Muka
Sewa dan Aktiva Tidak Lancar Lainnya. Per tanggal 31 Desember 2009, toko belum dibuka.

c. Pada bulan Oktober 2009, Perusahaan telah menerima pengalihan hak dan kewajiban sewa
menyewa ruangan PT MPP dengan PT Wulandari Bangun Laksana di e-Walk@Balikpapan
Superblok seluas 5.000 m2 dengan periode sewa selama 11 tahun sejak pembukaan toko.
Perusahaan juga menerima pengalihan atas uang jaminan sewa ruangan tersebut sebesar
Rp3.900 yang disajikan sebagai bagian dari Aktiva Tidak Lancar Lainnya. Per tanggal 31
Desember 2009, toko belum dibuka.

d. Pada bulan Oktober 2009, Perusahaan telah menerima pengalihan hak dan kewajiban sewa
menyewa ruangan PT MPP dengan PT Papetra Perkasa Utama di Blue Banter City Walk di
Manado seluas 5.800 m2 dengan periode sewa selama 11 tahun sejak pembukaan toko.
Perusahaan juga menerima pengalihan atas sewa dan uang jaminan sewa ruangan tersebut
sebesar Rp2.088 dan Rp1.001 yang masing-masing disajikan sebagai bagian dari Uang Muka
Sewa dan Aktiva Tidak Lancar Lainnya. Per tanggal 31 Desember 2009, toko belum dibuka.

e. Pada bulan Oktober 2009, Perusahaan telah menerima pengalihan hak dan kewajiban sewa
menyewa ruangan PT MPP dengan PT Cakrawala Sakti Kencana di Paragon City di Semarang
seluas 8.672 m2 dengan periode sewa selama 11 tahun sejak pembukaan toko. Perusahaan juga
menerima pengalihan atas sewa dan uang jaminan sewa ruangan tersebut sebesar Rp3.468 dan
Rp1.561 yang masing-masing disajikan sebagai bagian dari Uang Muka Sewa dan Aktiva Tidak
Lancar Lainnya. Per tanggal 31 Desember 2009, toko belum dibuka.

f. Pada bulan Oktober 2009, Perusahaan telah menerima pengalihan hak dan kewajiban sewa
menyewa ruangan PT MPP dengan PT Donindo Menara Utama di Grand Menara Mall di
Banjarmasin seluas 5.000 m2 dengan periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko dan
dapat diperpanjang. Perusahaan juga menerima pengalihan atas uang jaminan sewa ruangan
tersebut sebesar Rp833 dari PT MPP yang disajikan sebagai bagian dari Aktiva Tidak Lancar
Lainnya. Per tanggal 31 Desember 2009, toko belum dibuka.

g. Pada bulan Nopember 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penggunaan Hak Milik
Intelektual dengan PT MPP, di mana PT MPP setuju untuk memberikan hak kepada Perusahaan
untuk menggunakan hak milik intelektual PT MPP. Sebagai kompensasinya, Perusahaan harus
membayar beban royalti yang dihitung dengan persentase tertentu dari penjualan.

Perusahaan memiliki hak untuk membeli hak milik intelektual dari PT MPP. Apabila Perusahaan
memilih untuk melaksanakan hak tersebut, maka hal ini wajib dituangkan dalam sebuah Perjanjian
Pengalihan Hak Milik Intelektual.

34
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

29. IKATAN (lanjutan)

Beban royalti untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar
Rp3.547, yang disajikan sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi.

h. Pada bulan Nopember 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa Teknologi
Informasi dengan PT MPP, dimana Perusahaan telah sepakat untuk menerima jasa layanan
Sistem Teknologi Informasi Yang Berbasis Ritel Teknologi (Sistem Ritel) dari PT MPP untuk
menunjang seluruh kegiatan usaha MDS. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 tahun
terhitung sejak tanggal 2 Nopember 2009. Perjanjian ini akan diperbarui dengan Perjanjian yang
ditandatangani pada bulan Januari 2010 (Catatan 32).

Beban jasa penyediaan Sistem Ritel dibebankan pada usaha tahun berjalan sebagai bagian dari
Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp4.446 untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009.

i. Pada bulan Desember 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan
dengan PT Rekapastika Asri di Blu Plaza di Bekasi seluas 6.646 m2. Periode sewa adalah 11
tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana diisyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah
membayar sewa dan memberikan jaminan sewa sebesar Rp2.500 dan Rp1.313 per tanggal 31
Desember 2009, yang masing-masing disajikan sebagai bagian dari Uang Muka Sewa dan
Aktiva Tidak lancar lainnya. Per tanggal 31 Desember 2009, toko belum dibuka.

j. Pada bulan Desember 2009, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman sewa menyewa
ruangan dengan PT Basko Minang Plaza di Basko Grand Mall di Padang seluas
4.820 m2. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan
dalam kesepahaman, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp3.500 per tanggal
31 Desember 2009, yang disajikan sebagai bagian dari Uang Muka Sewa. Per tanggal
31 Desember 2009, toko belum dibuka.

k. Pada bulan Desember 2009, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan dengan PT Swadaya Panduartha di Mal Artha Gading di Jakarta seluas 8.615 m2.
Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 31 Desember 2009, toko belum
dibuka.

30. INFORMASI PROFORMA

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 29, pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan menerima
pengalihan aset bersih unit usaha Matahari Department Store dari PT Matahari Putra Prima Tbk.
Pengalihan aset bersih tersebut merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, oleh
karenanya dicatat seperti sesuai dengan nilai buku seperti pada metode penyatuan kepentingan
sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.

Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali laporan keuangan tahun 2008 atas transaksi tersebut,
karena tidak praktis dilakukan. Apabila laporan keuangan tahun 2008 disajikan secara retroaktif
seolah-olah pengalihan aset bersih tersebut terjadi pada tanggal 1 Januari 2008, maka ikhtisar
informasi keuangan proforma konsolidasi yang relevan sebelum dan sesudah proforma pada tanggal
31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

35
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

30. INFORMASI PROFORMA (lanjutan)

Pengaruh
Dilaporkan Penerapan
sebelumnya PSAK 38 (revisi 04) Proforma

Jumlah Aktiva lancar 2.211 318.680 320.891


Jumlah Aktiva tidak Lancar 57.149 653.019 710.168
Jumlah Kewajiban Lancar 5.688 794.281 799.969
Jumlah Kewajiban Tidak lancar 10.071 11.582 21.653

31. KONDISI EKONOMI AKHIR-AKHIR INI

Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa
mendatang yang mungkin akan menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan secara negatif
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan
tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah
dan faktor lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.

32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

a. Pada tanggal 13 Januari 2010, Perusahaan telah menandatangani Akta Perjanjian Pengikatan Jual
Beli atas pengalihan seluruh kepemilikan saham di PT Asri Agungpermai (PT AAP) dengan harga
jual Rp12,50.

Pada tanggal 17 Februari 2010, pengalihan saham PT AAP telah selesai dilakukan dengan
ditandatanganinya Akta Pengoperan Hak atas saham.

b. Pada tanggal 22 Januari 2010, Perusahaan telah menandatangani amandemen atas Perjanjian
Penyediaan Jasa Teknologi Informasi dengan PT MPP, yang merupakan pembaruan atas
perjanjian yang telah ditandatangani pada bulan November 2009 (Catatan 29).

c. Berdasarkan Commitment Letter tertanggal 22 Januari 2010, Standard Chartered Bank, cabang
Jakarta dan PT CIMB Niaga Tbk (bersama-sama disebut Kreditur) telah sepakat untuk
memberikan pinjaman term loan sebesar Rp3,250,000 kepada Perusahaan, sehubungan dengan
maksud yang diatur dalam perjanjian.

Jika sebelum dilaksanakannya syarat-syarat yang tercantum dalam Sale and Purchase Agreement
yang dijelaskan dalam Catatan 32d, perjanjian kredit atas Term Loan facility belum ditandatangani,
maka kreditur sepakat untuk memberikan pinjaman sementara (Bridge Loan) kepada Perusahaan
dengan jumlah yang sama dengan Term Loan dan akan menandatangani perjanjian sehubungan
dengan Bridge Loan tersebut. Bridge Loan akan berakhir pada tanggal 30 April 2010 atau pada
tanggal ditandatanganinya perjanjian Term Loan facility, yang mana yang lebih dahulu terjadi.

Sebagian pinjaman yang diterima oleh Perusahaan berdasarkan Term Loan atau Bridge Loan akan
digunakan untuk memberikan pinjaman kepada PT Meadow Indonesia (anak perusahaan MAC),
berkaitan dengan transaksi dalam Catatan 32d, dalam jumlah maksimal sebesar Rp2,852,628 dan
menandatangani perjanjian sehubungan dengan maksud tersebut.

Persetujuan atas transaksi ini akan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perusahaan yang akan diadakan kemudian.

36
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan)

d. Pada tanggal 23 Januari 2010, PT MPP, Pemegang Saham mayoritas Perusahaan, dan Meadow
Asia Company Limited (MAC), anak perusahaan CVC Capital Partners (CVC), telah
menandatangani Sale and Purchase Agreement (SPA) sehubungan, antara lain, dengan rencana
penjualan sebanyak 2.648.220.000 saham seri C milik PT MPP dalam Perusahaan, yang mewakili
90,76% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan dengan harga
sebesar Rp2.705,33 (dalam nilai penuh) per saham, kepada MAC atau anak perusahaan MAC.

Pada tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan telah mempublikasikan Keterbukaan Informasi kepada
pemegang saham berkenaan dengan Rencana Transaksi sebagaimana disepakati dalam SPA.

Memenuhi permintaan BAPEPAM dan LK, pada tanggal 5 Maret 2010, Perusahaan telah
mengadakan paparan publik sehubungan dengan Rencana Transaksi.

Persetujuan pemegang saham atas Rencana Transaksi akan dimintakan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang akan diadakan kemudian.

e. Pada tanggal 22 Maret 2010, nilai tukar (dalam jumlah penuh) sebesar Rp9.116 untuk USD1,
sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, nilai tukar tersebut sebesar Rp9.400 untuk USD1.
Dengan nilai tukar pada tanggal 22 Maret 2010, Perusahaan membukukan kerugian kurs lebih
kurang Rp0,57 atas aktiva moneter dalam valuta asing.

33. PERNYATAAN SAK YANG DIREVISI

Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar
akuntansi keuangan yang direvisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasi
Perusahaan antara lain sebagai berikut:

1. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2010:
PSAK 50 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
PSAK 55 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 26 (Revisi 2008) : Biaya Pinjaman

2. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2011:
PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus Kas
PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi
PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
PSAK 15 (revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi
PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset
PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan

37
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
(Dahulu Bernama PT PACIFIC UTAMA Tbk)
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)

33. PERNYATAAN SAK YANG DIREVISI (lanjutan)

Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak
dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.

34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang
diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2010.

38

Anda mungkin juga menyukai