Anda di halaman 1dari 15

Kerajinan dari bahan lunak tanah liat

Kerajinan dari tanah liat sudah dikenal sejak zaman dahulu. Perkembangannya pun sekarang
semakin maju dan bervariasi. produk dari tanah liat pun sekarang semakin menghasilkan karya yang
bermacam-macam. Mulai dari hiasan rumah hingga barang yang dapat digunakan sebagai
kebutuhan di dapur. Berikut ini adalah beberapa contoh dan cara membuat kerajinan dari tanah liat.

a. Membuat boneka anjing lucu dari tanah liat

Contoh Dan Cara Membuat Kerajinan anjing laut Dari Bahan Lunak

Membuat boneka anjing lucu dari tanah liat

Bahan yang diperlukan :

tanah liat

tusuk gigi

Langkah kerja membuat boneka anjing dari tanah liat :

setelah semua bahan yang disiapkan lakukan langkah pertama dengan membentuk tanah liat
menjadi bagian-bagian bentuk organ anjing.

Setelah itu satukan dengan tusuk gigi.

Tekan bagian telinga ke bagian kepala dan lekatkan bagian ekor yang telah digulung kecil ke bagian
belakang badan anjing.

Untuk bagian wajah, dorong bagian pipi dengan menggunakan jari atau bila perlu gunakan tusuk gigi,
kemudian tambahkan hidung segitiga hitam.

Ratakan lingkaran tanah liat coklat ke wajah untuk membuat tempat mata anjing akan dipasang.

Gunakan tusuk gigi untuk membuat lubang kumis dan tanda tangan.

Tekan bagian lidah merah, dan gunakan tusuk gigi untuk menempatkannya tepat di bawah pipi,
kemudian ukir garis di tengahnya lidah.

Jadikan kerajinan ini sebagai hiasan unik diruangan anda.

b. Membuat souvenir dari tanah liat

Membuat souvenir dari tanah liat


Membuat souvenir dari tanah liat

Bahan yang harus disiapkan :

Tanah liat

Taplak plastic yang bermotif

Gantungan kunci

Tusuk gigi

Tutup kaleng biscuit

Langkah-langkah pengerjaanya :

Lakukan langkah pertama denagn menyiapkan adonan tanah liat dan gepengkan tanah liat menjadi
bentuk linkaran.

Setelah itu, tempelkan taplak yang bermotif diatas tanah liat dan tekan untuk menjghasilkan motif
yang sama pada tanah liat.

Setelah adonan tanah liat memiliki motif ukiran di pinggirnya, buatlah dua lubang kecil dipinggir
lainnya.

Setelah itu gunakan mangkok kecil dan letakan adona tanah liat tersebut ke dalam mangkok dan
lapisi seluruh bagian mangkok dengan tanah liat sehingga terliahat mangkok yang terbuat dari tanah
liat.

Untuk hasil yang lebih indah anda bisa menambahkan pewarna cat pada kerajinan ini.

Kerajinan dari serat alami ( anyaman )

Kerajinan tangan dari serat alami atau anyaman sudah sangat dikenal. Kerajinan anyaman bukan saja
disukai oleh kita sebagai orang Indonesia namun juga olh turis manca Negara. Keunikan dari
kerajinan ini juga yang membuat kerajinan ini sanagt banyak penggemarnya. Kerajinan tangan dari
kerajinan ini menghasilkan banyak produk, terutama keperluan rumah tangga. Berikut ini salah satu
contoh kerajinan serat alami

a. Membuat tudung saji dari serat alami

Contoh Dan Cara Membuat Kerajinan saji dari serat alami Bahan Lunak

Membuat tudung saji dari serat alami

Bahan yang diperlukan :


Kawat

Kain kaca

Pita

Lem tembak

Renda

Cat

Langkah-langkah kerja :

Buatlah kerangka untuk membentuk tudung saji dengan kawat.

Las kerangka untuk disabung

Catlah kawat sewarna denagn kain yang akan dibungkus.

Setelah itu, potonglah kain sesuai pola.

Lalu lekatkan kain dengan lem tembak sambil ditarik dan di tekan agar terentang kuat.

Setelah itu untuk hiasanya bisa kita buat dari kain kasa atau pita sesuai dengan desain yang di
inginkan. Sisa-sisa kawat yang masih terlihat bisa ditutupi oleh renda dengan warna serupa.

Kerajinan bahan lunak buatan

Kerajinan bahan lunak buatan merupakan kerajinan berbahan lunak yang bukan dihasilkan oleh alam
atau bahannya terbuat dari kimia atau buatan manusia. Berikut ini beberapa contoh dan cara
membuat kerajinan bahan lunak.

a. Membuat bunga dari sabun

Contoh Dan Cara Membuat Kerajinan Membuatbunga dari sabun Bahan Lunak

Membuat bunga dari sabun

Ternyata kerajinan bunga yang biasa kita temui dari kertas, pita atau kain juga bisa kita buat dari
sabun. Sabun yang biasa kita pakai sebagai pembersih saat mandi bisa kita gunakan sebagai bahan
membuat bunga hiasan diruangan. Selain indah dan unik kerajinan dari sabun ini juga akan
menimbulkan bau wangi ruangan. Berikut cara pembuatannya :

Bahan yang diperlukan


Sabun bekas secukupnya

Air secukupnya

Tepung maizena secukupnya (butuh cukup banyak untuk membuat adonan kalis dan dapat
dibentuk).

Pewarna makanan sesuai ke

Langkah-langkahn kerja :

Setelah menyiapkan alat dan bahan lakukan langkah pertama dengan sabun Mandi diparut dengan
parutan kelapa

Campur dengan air panas dan diaduk sampai rata

Jika mau menggunakan pewarna masukkan beberapa tetes pewarna makanan

Masukkan tepung maizena

Bentuk menjadi bunga sesuai selera ( mawar kembang dan kuncup, alicia, melati, matahari,
anthurium, dll)

b. Kerajinan dari lilin dalam cangkir

Contoh Dan Cara Membuat Kerajinan dari lilin dalam cangkir Bahan Lunak

Kerajinan dari lilin dalam cangkir

Kerajinan dari lilin bukan hanya terkenal akhir-akhir ini, tapi sejak dulu. Namun pada zaman sekarang
produknya semakin bervariasi yang dihasikan dari cara berpikir yang kreatif dan inovatif. Berikut ini
cara membuat kerajinan dari lilin :

Alat dan bahan :

Lilin

Pisau

Panci

Cangkir kopi

Pewarna Kain

Langkah-langkah kerja :
Langkah membuat pertama kali yaitu pisahkan lilin dari sumbunya, Anda bisa menggunakan dengan
pisau.

Setelah semua terpisahkan, masukkan ke dalam panic dan panaskan hingga lilin semua mencair.

Rebusan air lilin bisa di tambahkan pewarna kain untuk membentuk warna yang Anda inginkan,
missal warna merah, kuning, jingga maupun biru.

Setelah tercampur, siapkan cangkir dan lepek (tatakan), siapkan sumbu bekas pisahan lilin tadi.

Letakkan sumbu lurus di tengah dalam cangkir.

Tuang air lelehan lilin ke dalam cangkir.

Diamkan dan tunggu air lilin samapai mengeras.

Alat dan bahan yang diperlukan:

Lilin

Air

Crayon

Panci

Sendok

Cetakan agar-agar(untuk membuat bentuk lilin yang baru)

Mangkok stainless steel

Langkah-langkah pembuatan:

Siapkan panci, masukkan air kedalamnya 1 liter.

Rebus air tadi hingga mendidih.

Setelah air mendidih, taruh mangkok stainless steel diatas air yang mendidih,biarkan kompor tetap
menyala. Saya menggunakan mangkok stainless steel karena bahan tersebut bersifat
menghantarkan panas.

Masukkan lilin beserta crayon kedalam mangkok stainless steel, lalu aduk menggunakan sendok
hingga lilin dan crayon meleleh dan tercampur rata. Crayon disini bertujuan untuk memberikan
warna pada lilin. Gunakan crayon dengan warna yang anda inginkan.

Buang sumbu yang ada pada lilin.Sumbu akan terpisah sendiri bila lilin meleleh.

Setelah lilin yang sudah berwarna tadi meleleh, tuangkan lilin ke dalam cetakkan agar-agar dengan
bentuk sesuai dengan yang anda inginkan.

Matikan kompor. Mematikan kompor setelah lilin dituangkan kedalam cetakkan lebih baik, karena
akan menjaga lilin tetap meleleh sebelum dituang ke dalam cetakkan.

Tunggu lilin hingga kering.


Setelah kering, angkat lilin tadi dari cetakkan.

Cuci semua peralatan yang tadi digunakan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman. :)

Contoh Kerajianan dari Tanah Liat

gambar :https://senikerajinan.files.wordpress.com/2008/09/tembikar-02.jpg

Nama : Tembikar

Bahan : Tanah Liat

History :

Cara Pembuatan :

Pengambilan tanah liat. Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah
yang mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau
putih kecoklatan. Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk
proses selanjutnya.

Persiapan tanah liat. Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian
didiamkan selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan
liat. Ada dua cara penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan
dnegan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secar mekanis
dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses giling
manual.

Proses pembentukan. Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai
dengan keinginan. Aneka bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah
liat dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan
dihasilkan, bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan untuk
membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot). Kesamaan gerak dan
konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya. Alat-alat yang digunakan yaitu alat
pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk
gerabah dengan baik.

Penjemuran. Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum
dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain
kecil lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya
waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.

Pembakaran. Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah
dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian
dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-
benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah
jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.

Penyempurnaan. Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau
diglasir sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.

gambar : http://v-images2.antarafoto.com/g-sb/1338272401/imbas-krisis-global-01.jpg

Nama : Patung

Bahan : Tanah liat

History :

Cara pembuatan dengan teknik butsir :

Tenik butsir adalah teknik membuat patung dengan menggunakan bahan lunak (tanah liat, bubur
kertas, malam butsir, dll). Bahan tersebut bersifat plastis (mudah dibentuk sesuai
keinginan)Sedangkan bahan yang dapat dipakai dalam teknik ini antara lain tanah liat, plastisin,
bubur kertas dan sejenisnya.

Untuk membuat patung dengan Teknik butsir, membutuhkan alat alat sebagai berikut :

sudip ,pisau, tali pemotong, rol penggilas serta pahat pendukung lainnya.

Bahan untuk membuat patung dengan teknik butsir adalah tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur
kertas, sabun, dan gips.

Proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah :

Siapkan tanah liat atau plastisin

Siapkan alat bantu butsir dan air

Siapkan meja putar (jika ada)

Siapkan gambar rancangan patung

Tempatkan tanah liat atua plastisin di atas meja putar sedikit demi sedikit

Pijat pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global

Jika bahan kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi

Sempurnakan bentuk dengan alat bantu

Berikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan di haluskan


Kerajinan dari Serat Alam

gambar :
http://4.bp.blogspot.com/_EMDoUtPqVXY/TLCftjnjCLI/AAAAAAAAAAU/HAKtkV8GfyM/s1600/jh8.jpg

Nama : Tas

Bahan : Serat Alam ( Enceng Gondok )

Histori :

Cara pembuatan :

Sebelum memasuki proses pembuatan kerajinan tangan dari eceng gondok, terlebih dahulu
dipersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan serta tahap-tahap pemrosesan eceng
gondok hingga siap untuk dibuat kerajinan.

a. Bahan

Bahan dasar yang digunakan akan digunakan, dilakukan pengrajin mulai dari eceng gondok dalam
keadaan basah. Standar panjang batang eceng gondok biasa adalah

antara 45 50 cm, sedangkan yang super berukuran panjang 50 60cm. Untuk mempersiapkan
eceng gondok menjadi bahan baku anyaman diperlukan beberapa

bahan penunjang. Di antaranya :air bersih.Yang digunakan untuk membersihkan eceng gondok dari
kotoran yang menempel. Jadi cukup menggunakan air sumur untuk menghilangkan kotoran pada
daun-daun dan batang eceng.

b. Mempersiapkan Eceng Gondok

Pada dasarnya tangkai eceng gondok tidak bisa secara langsung digunakan sebagai bahan
anyaman,akan tetapi perlu dipersiapkan terlebih dahulu melalui beberapa tahap pemrosesan.
Masing-masing tahap akan diulas sebagai berikut ini :

1. Tahap PembersihanSewaktu mengangkat eceng gondok dari dalam air ( tempat tumbuhnya) akan
terbawa juga bagian-bagian lain dari tanaman secara lengkap, seperti bunga, daun, tangkai, tunas,
dan akar. Oleh karena, untuk mempersiapkan bahan anyaman hanya diperlukan bagian tangkai
daunnya, maka bagian yang lain harus disisihkan. Setelah bagian-bagian yang tidak dibutuhkan
disisihkan, tangkai eceng gondok kemudian bisa segera dicuci dan dibilas hingga benar-benar bersih.
Bila perlu gunakan air sabun atau air kaporit agar pekerja yang menanganinya selalu dalam kondisi
sehat, mengingat kondisi tempat tumbuh eceng gondok yang kotor.

2. Tahap PengeringanSetelah tangkai eceng gondok bersih dari segala kotoran selanjutnya bisa
dijemur dengan sesekali dibalik hingga tangkai benar-benar kering. Waktu penjemuran kurang lebih
selama 6 hari atau tergantung pada ketebalan tangkai dan cuaca (ada tidaknya sinar matahari).
Tangkai sebaiknya dijemur di atas lantai yang disemen atau di atas pasir. Karena penjemuran dengan
cara ini hasilnya akan lebih maksimal (kering merata). Untuk mempercepat waktu pengeringan dapat
diupayakan dengan membantu memisahkan kandungan airnya sebelum dijemur. Caranya, eceng
gondok yang masih basah(sehabis dicuci) langsung dipres dengan alat pres manual kemudian baru
dijemur.

3. Tahap Pemilihan

Apabila tangkai eceng gondok telah kering, selanjutnya bisa segera dikelompokkan berdasarkan
warna dan panjangnya agar bisa ditetapkan penggunaannya. Ukuran panjang yang dipakai adalah 45
50 cm untuk ukuran biasa dan 50 60 cm untuk ukuran besar.

4. Tahap Pembelahan

Adakalanya karena tuntutan ketentuan dalam desain anyamannya, eceng gondok kering

perlu dibelah menjadi beberapa bagian.

5. Tahap Pengayaman

Eceng gondok yang telah dipres kemudian dianyam untuk mendapat lembaran-lembaran eceng
gondok berukuran 50 60cm. Ada beberapa cara penganyaman eceng

berubah selama dianyam,yaitu :

a. Bagian ujung atau pangkalnya dijepit dengan penjepit kayu atau dipaku pada bilah kayu.

b. Pita-pita dengan nomor ganjil ditarik kesebelah kiri, sedangkan pita yang nomor urutnya genap
ditarik ke kanan. Pita-pita dibidang anyam-menganyam ini disebut lungsin

c. Tempatkan satu helai pita diantara deretan lungsin bernomor ganjil, dengan lungsin bernomor
jenis motif anyaman, bagi yang pernah membuat anyaman dasar akan langsung dapat
mengerjakannya dengan baik. Untuk selanjutnya akan dapat diutak-atik sehingga menghasilkan
motif-motif lain yang lebih unik, indah dan menawan.

Proses Pembuatan Kerajinan Enceng Gondok:

Ada dua macam cara pembuatan tas dari anyaman eceng gondok, yaitu menggunakan cetakan dan
tanpa cetakan. Tas eceng gondok yang dalam pembuatannya tidak menggunakan cetakan, bahan
bakunya lembar anyaman yang telah dipersiapkan.

Produk tas eceng gondok yang dibuat tanpa menggunakan cetakan perlu dibuatkan pola dari bahan
karton agar ukurannya menjadi seragam. Beberapa contoh desain

tas yang dibuat dengan bahan bakulembar anyaman bisa diulas dengan pola dan sketsa cara
pembuatannya seperti berikut ini :

a) Pemasangan Bahan Enceng Gondok

Potong anyaman eceng gondok dengan lebar 10 cm dan panjang 60cm, kemudian tempelkan tepat
di cm sebanyak dua lembar.Tempelkan potongan anyaman agel tersebut di atas busa pelapis pada
sisi kanan dan kiri anyaman eceng gondok dengan menggunakan lem, untuk mendapatkan hasil
pengeleman yang merata, gunakan alat penyemprot untuk menyemprotkan lem pada permukaan
anyaman agel. Jahit sepanjang tepi anyaman tadi untuk menguatkan perekatan. tengah-tengah
permukaan busa pelapis tadi dengan menggunakan lem. Untuk lebih menguatkan, jahit tepat
diseluruh pinggir anyaman eceng gondok.

b.) Pemasangan Pegangan Tas


Pilih pegangan tas dari eceng gondok yang sudah kering. Kemudian, bentuk tali eceng menyerupai
kepang sampai kuat dan rapat agar tidak mudah lepas. Setelah itu kita pasangkan pada bagian
pinggir tas agak menengah dengan cara dijahit.

gambar :http://202.67.224.134/pdimage/61/3012861_setdiningtablerotanrp.13.250.000-web.jpg

Nama : Meja dan Kursi

Bahan : Serat Alam ( Rotan )

Histori :

Cara Pembuatan :

Proses Pembuatan Kerajinan Anyaman Rotan, untuk pembuatan kursi atau meja diperlukan rotan
yang sudah dibersihkan dengan ukuran diameter sekitar 2-3 cm. Rotan dibentuk menurut kerangka
kursi atau meja, dengan jalan memanaskan rotan dengan api (setengah dibakar) sampai agak lunak,
sehingga dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dengan mudah. Jika belum sempurna, rotan
dipanaskan lagi dan dibentuk lagi. Demikian seterusnya sampai terbentuk sesuai keinginan. Bahan-
bahan kerangka yang satu dengan yang lain dirangkai dengan terlebih dahulu mempergunakan paku
atau pasak dan kemudian diikat dengan anyaman menggunakan kulit rotan yang lebih kecil,Setelah
kerangka selesai dibuat dengan utuh,barulah dianyam kulit rotan yang sudah dihaluskan dengan
mengamplas keseluruh permukaan bagian klursi yang diperlukan seperti tempat duduk, sandaran,
serta kaki dan tangan kursi,Maka jadilah sebuah kursi yang molek, dan untuk memperoleh
keindahan yang maksimal diperoleh dengan pelitur atau bahan pewarna.

Kerajinan dari Lilin

gambar :

http://3.bp.blogspot.com/-
5ruyQxX1uw/T9CWJe4wqlI/AAAAAAAAAOk/mvH1YAx0B9o/s320/lilin+hias.gif

Nama : Lilin Hias

Bahan : Lilin

Histori :

Cara pembuatan :
1 Bahan-bahan

Sebelum membuat kita harus tahu bahan bakunya.paraffin wax adalah bahan baku utama,untuk
membuat lilin berbusa seperti salju dan ice cream,harus ditambah dengan bahan STA.sedangkan
untuk membuat lilin cetak seperti boneka atau bunga mesti di tambahkan candle wax.kalau ingin
membuat motif marmer atau retak,pakai gliter wax 100 persen.nah untuk membuat lilin
bening,harus memakai bahan polimer TC dan paraffin liquid,bahan bahan itu bisa di dapatkan di
toko-toko bahan-bahan kimia.

1.2 Cara membuat lilin hias

Kalau ingin mencairkan lilin,letakkan bahan-bahan tersebut pada suatu wadah dan bakar
hingga semua mencair dan berwarna bening.api jangan terlalu besar dan jangan ditinggal-tinggal
karna bahan bahan tersebut cepat mencair.

Pemberian warna dilakukan ketika bahan lilin mencair.dan harus berani soalnya,warna lilin
hias ketika mencair lebih tua dari pada ketika beku.

Lilin juga bisa diberi farfum,pemberian farfum dilakukan paling akhir pada saat cairan lilin
akan dituang kedalam cetakan farfumnya juga harus yang khusus buat lilin yaitu tahan panas dan
tahan lama,untuk sumbu sebaiknya memakai bahan katun 100 persen.supaya sumbu tahan lama.
Sebelum di pakai celupkan kedalam cairan lilin sampai kotoran berupa busa keluar.ambil dan tarik
sampai sumbunya kaku.untuk membuat toping ke ice cream,panaskan paraffin wax dan STA sampai
meleleh semua,diamkan sampai ada lapisan putih diatasnya.lalu kocok seperti mengocok putih telur
sampai setengah membeku.

Membuat lilin yang berbentuk marmer atau retak tidak kalah mudah,panaskan gliter wax
sampai ada bintik-bintik seperti jarum pada permukaannya,lalu pasang sumbunya.setelah
membeku ,motif marmer atau retak akan kliatan.

gambar : https://smartauladi.files.wordpress.com/2013/08/playdough2.jpg

Nama : Kreasi dari Lilin

Bahan : Lilin mainan ( Dough )

Histori :

Cara pembuatan :

Bahan-bahan yang diperlukan :


2 cup tepung terigu

1 cup garam halus

2 sdm minyak sayur (boleh minyak lain, baby oil, glycerine)

1 cup air

2 sdt krim tar-tar

pewarna makanan/kue

Cara membuat :

Campur semua bahan (kecuali pewarna) dalam panci diremas-remas/uleni menjadi adonan
elastis, seperti membuat kue.

Panaskan dalam panci sampai menjadi gumpalan yang lembut dan licin, agar mudah dibentuk.

Adonan dibagi untuk diberi warna, campur pewarna dengan sedikit air, adonan diremas-remas
lagi sampai warnanya merata.

Untuk membuat adonan dough yang lebih keras, tambahkan 1 cup tepung terigu lagi.

Tambahkan krim tar-tar, agar lebih awet dan elastis, jadilah dough bikinan kita sendiri.

Kerajinan dari Sabun

gambar : http://bahan-membuat.com/wp-content/uploads/2013/02/Binatang-dari-sabun-mandi-
dalam-bentuk-sederhana-300x300.jpg

Nama : Mainan berbentuk Binatang

Bahan : Sabun

Histori :

Cara membuat Binatang dari sabun mandi dalam bentuk sederhana :

Pertama Anda harus memikirkan pola atau contoh gambar yang ada.

Buat sketsa gambar di sabun dengan pensil.

Ukir bagian luar gambar dengan pisau atau alat ukir, sehingga gambar binatang terlihat timbul.

Ukir dengan ketebalan pemotongan rata antara sekitar luar sketsa.


Hati-hati dalam mengerjakan, pastikan sabun nampak sketsa wajah binatang.

Kemudian rapikan wajah binatang bagian dalam dengan amplas halus pelan-pelan.

Setelah selesai, haluskan dengan amplas.

Jika ingin mempercantik cat dengan warna sesuai selera Anda.

Selesailah membuat Binatang dari sabun mandi yang sederhana ini.

gambar :https://wartinimurong.files.wordpress.com/2009/04/ngr25.jpg

Nama : Hiasan Bunga

Bahan : Sabun

Histori :

Cara pembuatan :

Bahan :

1 buah Sabun Mandi ( Giv, Lux atau apa saja) bisa yang berwarna putih (kalau ingin diwarnai sendiri)
atau yang berwarna sesuai warna aslinya .

5 sdm Air Panas

Tepung Maizena ( tepung jagung ) secukupnya

Pewarna secukupnya

Cara membuat :

Sabun Mandi diparut dengan parutan kelapa

Campur dengan air panas dan diaduk sampai rata

Jika mau menggunakan pewarna masukkan beberapa tetes pewarna makanan

Masukkan tepung maizena

Bentuk menjadi bunga sesuai selera ( mawar kembang dan kuncup, alicia, melati, matahari,
anthurium, dll

Kerajinan dari Kulit

gambar : http://yogyakarta.panduanwisata.id/files/2012/06/wayang-tatah-sungging.jpg
Nama : Wayang Kulit

Bahan : Kulit Hewan

Histori :

Cara pembuatan :

Pembelian kulit

Kulit yang digunakan untuk membuat wayang kulit terdiri dari beberapa macam, yaitu kulit mentah
dan kulit split. Kulit mentah adalah kulit yang langsung digunakan untuk proses pembuatan wayang
kulit tanpa melalui proses kimiawi. Sedangkan kulit split adalah kulit yang sudah melalui proses
kimiawi di pabrik. Kulit yang digunakan untuk membuat wayang kulit biasanya berasal dari kulit
kerbau, sapi, dan kambing. Sebagian besar kulit diperoleh dari daerah Magetan (Jawa Timur),
Sukoharjo, Solo, Segoroyoso (Yogyakarta) dan Magelang.

Pengolahan kulit

Direndam dengan air selama satu hari sampai lunak. Kemudian direntangkan atau dipentangkan
dengan menggunakan tali dan pigura kayu yang kuat. Selanjutnya kulit tersebut dijemur di bawah
terik matahari sampai benar-benar kering. Kulit yang sudah kering segera ditipiskan dengan cara
dikerok. Bagian yang dikerok adalah bagian rambut (bagian luar) dan sisa-sisa daging yang masih
melekat (bagian dalam). Kulit dikerok dengan menggunakan pisau atau pethel sedikit demi sedikit
secara hati-hati. Kulit bagian dalam dikerok terlebih dahulu dan lebih banyak dikurangi agar
diperoleh kulit yang berkualitas. Setelah itu, baru dilanjutkan pengerokan kulit bagian luar.
Pengerokan kulit bagian luar hanya sedikit saja karena bila dilakukan pengurangan terlalu banyak
maka kulit yang dihasilkan akan menjadi mudah patah bila dilipat. Bila perlu, pada bagian ini hanya
dihilangkan rambut-rambutnya saja dan dibersihkan dengan air. Terdapat beberapa metode yang
digunakan untuk mempermudah pengerokan rambut pada kulit, seperti merendam kulit dengan air
mendidih, dan dengan menggunakan air kapur sebelum dipentangkan. Torehan pisau pada proses
pengerokan hanya dilakukan satu arah dari atas ke bawah. Setelah kulit ditipiskan, sisa-sisa kerokan
dibersihkan dengan air dan bagian yang dikerok dihaluskan dengan amplas. Selanjutnya, dijemur di
panas sinar matahari lagi hingga kering secara merata.

Setelah kering, kulit dilapisi dengan warna dasar untuk menutup pori-pori kulit agar permukaannya
rata. Kemudian mulai dibentuk sketsa di permukaan kulit. Setelah itu, tepi sketsa ditatah sehingga
diperoleh bentuk dasar. Tahap selanjutnya adalah memperhalus tatahan dasar dan membuat
kombinasi yang indah dalam terawangan cahaya. Setelah terbentuk wayang secara kasar, maka
bagian muka dan detail lainnya di bagian sketsa dalam mulai ditatah. Proses ini sangat penting
karena berpengaruh pada karakter wayang yang dihasilkan. Setelah melalui tahap ini, wayang yang
dihasilkan tersebut dinamakan putihan karena belum diwarnai.

Putihan tersebut diwarnai dengan menggunakan pewarna sintetis, yaitu cat Sandy Colour, dan
menggunakan perekat rakol (lem Fox). Setelah selesai dicat dan disempurnakan, wayang kulit diberi
penyangga dengan menggunakan tanduk kerbau atau bambu.
Sisa potongan kulit yang dinamakan dengan leresan umumnya dapat digunakan sebagai bahan
rambak (krupuk kulit) dan sebagai dipupuk organik.

gambar :http://k42.kn3.net/taringa/0/4/8/6/4/6/walterin12/468.jpg?262

Nama : Hiasan Kulit Telur

Bahan : Kulit / Cangkang Telur

Histori :

Cara pembuatan:

Proses pembuatan kerajinan telur hias tidak terlalu sulit asalkan tahu caranya. Mula mula bagian
bawah cangkang telur dilubangi dengan paku. Kuning telur lalu dipecahkan dengan menggunakan
kawat. Selanjutnya mengeluarkan isi telur. Prosesnya dilakukan dengan menyuntikkan udara ke
dalam cangkang telur.

Setelah isi telur keluar semua, proses selanjutnya adalah membersihkan bagian dalam cangkang
telur. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan air yang dicampur cuka. Campuran air dan cuka
disuntikkan ke dalam cangkang telur, dan kemudian dikeluarkan kembali. Setelah isinya dibersihkan,
cangkang telur dikeringkan selama dua hari.

Kini mulailah melukis atau menghias cangkang telur. Proses menghias diawali dengan membuat
sketsa di kulit telur. Lalu sketsa diberi lem. Setelah itu ditempeli hiasan. Ada juga yang dilakukan
dengan teknik memotong cangkang telur, dan dijadikan tempat perhiasan. Karena cangkang telur
mudah pecah, maka proses pengerjaannya harus hati hati.

Anda mungkin juga menyukai