Anda di halaman 1dari 7

Kerajinan tanah liat

Berikut bahan dan alat pembuatan kerajinan keramik.

 Bahan utama: tanah liat.


 Peralatan kerajinan keramik: butsir, kawat/benang pemotong tanah, spons, rol kayu, alat putar
tangan, alat putar kaki, dan tungku pembakaran.
 Pijit tanah dengan ibu jari.
 Tekan tanah, kemudian diputar.
 Bentuk leher dengan ibu jari.
 Membuat tutup dengan cara yang sama.
 Mengukur tutup dengan badan.
 Buat pilinan di atas meja.
 Buat lempengan lingkaran sebagai alas.
 Lilitkan pilinan di atas lempengan.
 Rapikan menggunakan butsir.
 Selesaikan bentuk dengan pilinan.
 Tanah diletakkan di posisi centering, lalu buat lubang di tengah gumpalan tanah.
 Putar kickwheel dengan posisi tangan menahan bentuk tanah agar tetap centering.
 Naikkan tanah membentuk kerucut dengan menekan tanah bagian samping untuk
memadatkan.
 Perbesar lubang dan naikkan tanah liat ke atas dengan tangan perlahan-lahan.
 Ratakan bentuk tanah membentuk silinder/vas.
 Membuat lempengan dengan rol.
 Gulung lempengan dengan cetakan silinder.
 Potong kelebihan tanah menggunakan butsir.
 Ratakan tanah dan beri alas lingkaran.
 Tekan tanah ke dalam cetakan gips.
 Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah.
 Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi.
Proses pembuatan kerajinan rotan

Bahan :

Rotan

Cat minyak

Membuat Kerangka

 Setelah menyiapkan semua bahan dan menentukan akan memuat apa. Maka saatnya
membuat kerangka kerajinan tersebut. Sehingga, menghasilkan produk yang bagus.
Dalam proses ini biasanya, pengrajin menggunakan alat yang disebut dengan
pembengko. Dimana rotan yang dilakukan dapat sesuai dengan model yang
diinginkan.
 Penganyaman
 Proses ini memiliki tujuan untuk menutupi kerangka dari kerajinan rotan sendiri.
Sehingga hasilnya lebih rapi. Untuk tingkat kerumitan dalam menganyam, itu
tergantung dari jenis produk apa yang ingin kamu buat. Misalnya, kamu ingin
membuat kursi.
 Maka jenis rotan yang digunakan pun menggunakan rotan polis. Rotan jenis ini
memiliki warna putih. Dimana nantinya, mengayamnya lebih mendetail dan rotan
yang dibutuhkan pun lebih banyak. Dibandingkan hanya membuat keranjang kecil.

Pengecatan

 Setelah melakukan pengayaman, maka langkah selanjutnya adalah pengecatan. Proses


ini dimaksudkan agar hasil dari kerajinan memiliki warna yang menarik. Sehingga
terlihat cantik dan menawan. Untuk cat nya sendiri, sebaiknya menggunakan cat
khusus rotan. Selain itu, warnanya pun, kamu dapat memilih warna kayu atau warna
cerah lainnya.
 Akan tetapi, pada umumnya, kerajinan rotan sering diwarnai dengan warna yang
menyerupai kayu. Setelah itu, untuk menghasilkan tampilan yang lebih indah, kamu
dapat menggantinya dengan warna bening. Sehingga, warnanya pun mengkilap.

Finishing

 Langkah terakhir adalah dengan melakukan finishing. Pada tahap ini, kamu dapat
menjemur kerajinan rotan yang telah kamu cat tadi. Tunggulah sampai catnya benar-
benar mongering. Kemudian, bersihkan kerajinan tersebut dari debu. Usahakan untuk
menarung kerajinan di tempat yang kering. Sehingga, lebih tahan lama.
Tempat Perhiasan

Caranya:

1. Buatlah bola air dry clay lalu pipihkan sesuai ketebalan yang kamu inginkan.
2. Potong pinggirannya dengan membuat bentuk hati.
3. Pilin adonan baru untuk membentuk dinding samping. Potong pilinan sesuai
panjang keliling wadah.
4. Tempelkan pilinan tadi ke atas alas wadah. Haluskan sambungan yang tidak rapi
dengan air. Rapikan dengan tangan atau benda tumpul.
5. Tunggu hingga mengeras.
6. Warnai dengan warna ungu dan pink, atau warna sesuai seleramu.
7. Jangan lupa lapisi wadah perhiasan air dry clay dengan pernis.
Kerajinan dari sabun

Bahan yang anda butuhkan untuk menerapkan cara ini adalah

sabun batangan

alat untuk mengukir seperti

cutter,

gunting,

silet, atau benda tajam lainnya.

Cara membuat

 Untuk cara menjalankannya, anda terlebih dahulu harus menyiapkan


gambar pola dari karakter yang akan anda buat pada kertas
 Setelah itu silahkan anda gunting lalu tempel diatas sabun batang tadi
 Setelah itu silahkan anda ukir sabun sesuai dengan pola yang anda buat
tadi menggunakan alat ukir
 Untuk bagian detail kecil pola, maka anda bisa menggunakan benda yang
lebih kecil lagi seperti jarum , paku, maupun tusuk gigi
 Sebagai finishing, maka anda bisa memakai sikat gigi untuk
membersihkan serpihan bekas ukiran di sabun
 Selesai
PROSES PEMBUATAN KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM

BAHAN

Tanah liat

Kuas Alat ukir

Meja putar

Air

Minyak

PROSES PEMBUATAN

 Berikut cara membuat karya dari tanah liat: Membentuk tanah liat menjadi benda yang
diinginkan
 Proses pembentukan tanah liat ini bisa diawali dengan mengambil sedikit demi sedikit
tanah liat sesuai dengan kebutuhannya.
 Setelah itu, berilah air secukupnya untuk mencampurkan tanah liat supaya mudah
dibentuk dan lebih lentur.
 Pastikan jika air yang dicampurkan dalam tanah liat sesuai dengan tekstur yang
diinginkan.
 Disarankan untuk tidak mencampurkan air terlalu banyak, karena nanti saat dibentuk
tanah liat menjadi mudah lembek atau tidak kuat.
 Setelah mencampurkan air, secara perlahan bentuklah tanah liat menjadi bentuk yang
diinginkan, misalnya kendi atau vas bunga.
 Agar lebih mudah, gunakan meja putar sebagai alas pembuatannya.
 Mengeringkan hasil kerajinan tanah liat Setelah kerajinan tanah liat selesai dibentuk,
tahap berikutnya adalah pengeringan kerajinan taah liat.
 Biasanya hasil tanah liat ini akan dikeringkan selama dua hingga tiga hari.
 Untuk Proses pengeringannya bisa menggunakan sinar matahari.

Pemberian warna

 Agar warna kerajinan tanah liat lebih indah, berikan warna sesuai dengan keinginan.
Pemberian warnanya bisa dengan dicelup, dituang, disemprot atau dengan dikuas.
Penggunaan teknik ini bergantung pada besar kecilnya hasil kerajinan. Disarankan
sebelum diberi warna, sebaiknya permukaan tanah liat diamplas atau dihaluskan terlebih
dahulu. Supaya tidak ada permukaan yang mengganjal dan merusak keindahan hasil
kerajinan. Setelah dipastikan halus, pemberian warna bisa mulai dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai