Anda di halaman 1dari 2

Nama : Linda Rusmayanti

NIM : 34403516055

Ilmu Perilaku
Pengertian Perilaku menurut Kwick (1974) dalam Notoatmodjo (1993)
menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang
dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Di dalam proses pembentukan atau
perubahan perilaku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari
dalam dan dari luar individu itu sendiri. Faktor-faktor itu sendiri antara lain
seperti persepsi, motivasi, proses belajar, lingkungan dan sebagainya.
Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh
pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang atau
masyarakat yang bersangkutan. Perilaku manusia sangatlah kompleks dan
mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Bloom (1908), membagi perilaku
tersebut ke dalam 3 domain yang terdiri dari domain kognitif, domain afektif dan
domain psikomotor. Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan
dan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain tersebut
diukur dari:

1. Pengetahuan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan


(Knowledge).

2. Sikap atau anggapan peserta didik terhadap materi pendidikan yang


diberikan (Attitude).

3. Praktek atau tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan


dengan materi yang diberikan (Practise).
Proses Adopsi Perilaku

Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang


mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi
proses yang berurutan yaitu:

1. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam


arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (obyek).

2. Interest (tertarik), dimana orang mulai tertarik kepada stimulus


tersebut.

3. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya


stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.

4. Trial (mencoba) dimana orang tersebut sudah mulai mencoba-coba


untuk berperilaku baru.

5. Adoption dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan


pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Rogers menyimpulkan bahwa perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap


tersebut diatas. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui
proses yang di dasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka
perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila
perilaku tidak di dasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan
berlangsung lama.

Anda mungkin juga menyukai