Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Majalah Kedokteran Gigi Juni 2011

    Diunggah oleh

    Trisna Dewi Avriany
    15 tayangan8 halaman
    vhvh mjlhb kjn

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    vhvh mjlhb kjn

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    15 tayangan8 halaman

    Majalah Kedokteran Gigi Juni 2011

    Diunggah oleh

    Trisna Dewi Avriany
    vhvh mjlhb kjn

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 8
    MAJALAH ISSN 1978-0206 KEDOKTERAN GIGI 7 8 Vol. 18, No. 1, Juni 2011 y Sor MAJALAH KEDOKTERAN GIGI ini merupakan perubahan nama dari majalah CERIL dengan tujuan agar mencerminkan spesialisasi majalah dalam suatu disiplin yaitu llmu Kedokteran Gigi PENGASUH MAJALAH KEDOKTERAN GIGI Penanggung jawab Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Penasihat Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Pemimpin Redaksi Dahlia Herawati Redaksi Pelaksana Rinaldi Budi Utomo; (Kedokteran Gigi Anak) Poerwati Soetji Rahajoe; (Bedah Mulut) Harsini (Iimu Bahan Kedokteran Gigi) Dewi Agustina (Iimu Penyakit Mulut) Yulita Kristanti (Konservasi Gigi). MITRA BESTARI Al. Supartinah (lImu Kedokteran Gigi Anak); Niken Widijanti(Kesehatan Gigi Masyarakat}; Al. Sri Koes Soesilowati (Periodonsia) Widjijono (limu Bahan Kedokteran Gigi): Munakhir Ms. (Radiologi); Suparyono Saleh (Prosthodonsia) Archadian Nuryanti (limu Kedokteran Gigi Dasar); Wayan Ardhana (Orthodonsia): Sekretaris Dyah Kusumo Jati Setiap bulan Juni dan Desember Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Alamat Redaksi PPDGS & IKGK Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Jalan Denta, Sekip Utara Yogyakarta 55281 Tip. & Fax. (0274)547130 E-mail: cerilfkgugm@yahoo.co.id ISSN 1978-0206 KEDOKTERAN GIGI coocgcooagoooocaOo000 00000 0 Vol. 18, No. 1, Juli 2011 Daftar isi EKSPRESI GEN CYP19 DALAM KULTUR SEL_OSTEOBLAS DARI PERIODONTITIS TULANG ALVEOLAR /AGRESIF DISTIMULASI DENGAN VITAMIN D DAN ATAU DEKSAMETASON Dahlia Herawat, Sri Kadarsih Soejono, Wayan TArtama & Suryono HUBUNGAN ANTARA LEBAR DAN PANJANG LENGKUNG GIGI TERHADAP TING! PALATUM PADA ‘SUKU JAWA DENGAN METODE PONT DAN KORKHAUS ‘Gusti Ayu Made Dwita Hayu Paremesth, Cendrawasin A Farmasyant & Dyah Karun PENGUNYAHAN PERMEN KARET GULA DAN XYLITOL MENURUNKAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI Indah Fatikarin & Junk Handa [EFEK RADIAS! |ONISASI TERHADAP EKSPRESI mRNA AQUAPORIN-S KELENJAR SUBMANDIBULARIS DAN mRNA AQUAPORIN-3 GINGIVA wart Murdiastut EFEK PENGUNYAHAN PERMEN KARET GULA DAN XYLITOL TERHADAP STATUS SALIVA Lisna Kuria Rezky & Juni Handajani PERBEDAAN KADAR CALPROTECTIN SEBELUM DAN SESUDAH RADIOTERAPI PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING AKIBAT INFEKSI EPSTEIN-BARR VIRUS Rune Ratna Shantningsin & Suryono EFEK PENGUNYAHAN PERMEN KARET GULA DAN XYLITOL TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTER! STREPTOCOCCUS MUTANS PADA PLAK GIGI \Volanda Kusumaningsari & Juni Handajani PENATALAKSANAAN HIPERPIGMENTASI GINGIVA DAN MAHKOTA GIGI KLINIS PENDEK DENGAN SURGICAL SCALPEL TECHNIQUE PADA GIGI ANTERIOR ‘Ade lsmai AK, & Sri Pramesti Lastianry. PERAWATAN SALURAN AKAR SATU KUNJUNGAN DISERTAI RESTORAS! DAN PASAK RESIN KOMPOSIT PADA NEKROSIS PULPA DENGAN LESI PERIAPIKAL ‘Anung Sri Gutomo & Yulta Keistant PERAWATAN SALURAN AKAR MULTI KUNJUNGAN PROTAPER ROTARY FILES SINGLE CONE PADA NEKROSIS PULPA DISERTAI ABSES DENTOALVEOLAR AKUT Billy Sujatmiko & Endang Retnowatl GIGI TIRUAN CEKAT DENGAN FIBER-REINFORCED COMPOSITES PADA KEHILANGAN GIGI ANTERIOR DENGAN SPACE MENYEMPIT Budi Santoso, Mur Indrastut! & MTh. Est Tjahjant PROTESA MAKSILOFASIAL DENGAN HOLLOW BULB PADA KASUS KLAS | ARAMANY UNTUK [REHABILITASI PASCA HEMIMAXILLECTOMY Daniel Budi Santoso, Est Tiabjant, & Heriyanti Amaia PRESTORASI MAHKOTA JAKET PORSELIN FUS! METAL DENGAN INTI-PASAK TUANG LOGAM PADA KASUS FRAKTUR MAHKOTA-AKAR PULPA TERBUKA Elsaboth Dina Herlna Ns. & Diatri Nari Rath PERAWATAN TRANSPOSISI PADA MALOKLUS! KELAS ll SKELETAL DISERTAI CROSSBITE DAN DEEPBITE DENGAN TEKNIK STRAIGHT WIRE Evodie Christy & Darmawan S PEMBUATAN GIGI TIRUAN LENGKAP OBTURATOR RAHANG ATAS PADA KASUS KELAS Ill ARAMMANY DENGAN PENGUAT MINI DENTAL IMPLANT UNTUK PROTESA RAHANG BAWAH F Witan Pradana, Haryo Mustiko Dipoyono &Titk tsmiyati PROTESA MAKSILOFASIAL DENGAN HOLLOW BULB UNTUK REHABILITASI PASCA HEMIMAXILLECTOMY KLAS IV ARAMANY Farid Munanda, Heriyanti Amalia, & Endang Wahyuninatyas REMODELING TULANG ALVEOLAR UNTUK REIMPLANTASI dan TRANSPLANTASI GIGI ANTERIOR PADA KEHILANGAN TULANG HEBAT PASKA TRAUMA Heru Maksmara PERAWATAN SALURAN AKAR SATU KUNJUNGAN PADA NEKROSIS PULPA DISERTAI MAHKOTA PORSELIN FUSI METAL DENGAN PASAK FIBER doko Purnomo & Ema Mulyawati GIGI TIRUAN LENGKAP DUPLIKAS| DENGAN MODIFIKASI TERBATAS SEBAGAI PEDOMAN PEMBUATAN GIGI TIRUAN LENGKAP CADANGAN M. Th. Est Tjahjant 15-20 21-24 25-29 0-34 35-38 39-43 44-47 49-52 53-57 13-76 17-81 82-87 88-91 gust A.D.H.P. dk: Hubungan Antara Lebar den Panlend ISSN: 1978-0208 HUBUNGAN ANTARA LEBAR DAN PANJANG LENGKUNG GIGI TERHADAP TINGGI PALATUM PADA SUKU JAWA DENGAN METODE PONT DAN KORKHAUS qust Ayu Made Dvita Hay Paramesthi, Conca Fermasyanti dan Dyan Karunia a tizan Ortodonsi Fakutas Kedokteran Gig UCM ABSTRAK Lata Boakang, Seton ras man cc usu UUs SAAN tertentu sebingga tidak dapat cigunakan seDa03! stander seas yang alone, Pont dan KorkhaUs TEPOESOA sunt ty uapatan aa ras Kaukasoi! SeNioGDs Pa! Standat renin pada Suku Jawa yang e*Q0long Goan aka Sein dupa pasien cengen alu too TT atengkung ox yang parang dan Serb el a Me puonya rdbunean aaa tang FPS: eo palatum. akuno 09 Fata, Penola i bertujuan unk mend re ear lngkung Gi parang eegkuno Gt, igi att berdasarkan anais Pont don Kovehaus ca nga en panang engkung oo terhadap ng Pal pada cul Jawa, Au Je enettian. Peeitan beri eke dan ana sevanyas 31 subok (aka! dan 29 perompuan) Tt ori mene Faratas Kecokteren Gin Universe Gan Yt Seon tan 2006-2009 dengan metode Slee Sr Gar mee sere dai penguran pada adel SA a, ania Toba mesidistalkeoreat nisi, Yb Tae i fr tba irri, panjang nokia Oe oat seen dongan parameter Yong Gras ‘leh Pont dan praca, Pee unt skit ut Ak DEFDSSANON OS nu ung nuk menganalis ala yong GPE Aral an, resi peneliian menunykkan Dawe S08) 5% al ndeks premolar Pont 62,62 = 4.41 nae inter Pm 90 + 4.4: des paren lenokung OO) er a econ, deks nga peat Korknaus 982 = tks peeling morangaan baw ak oe ori Se aan pian ongkung i terhadap tn PaatAm (97005) selmpulan, Tidak trdapat nubungan antara bar gor PSR tongkung gai terhadap trggipalatum erdasarkan inate Pont dan Korkhas pada sk Jawa, Maj Koc 8 port, 18(1):6-10 ata kun: Indo Pont dan Koxkhaus, lobar engkung 9) PanFO eagkung gil nga! palatum ABSTRACT Introdvetion. Every race has speci characarisics ter Coy mot bo used fr any ater racial standard. Pot and sn tc a seat) tn wwas needed, High palate often seen ores wh ng and nao dental ac? wos Sco at tor cota betwen Cane) Structure, maxilla, fn pots he am ofthis tay was 0 determine ines FT at har ee oferpremolr, terol ach ns and plata hoch. Te coretaton between 7c wi iso had boon analized. ‘Methods. This is a descriptive Mp males and 23 feralas) were selected fry students of Dentstry Faculty of Gada? de. Fosampiing metiod. Measurement were 0b stunt of Oro study mode and they nuded MeSaeee! 2 oe ofthe four maxilary nso", 26 wel as TET tained orm ntrrotar wit, arch engt, and palatal eh 2 cio by Pont and Korkhaus. Descriptive anes independent molar wie ragresion test wore used as sttisieal 27a Pera at anowed ath davanese ethic, Ponte Me round 82,62 241 n the premolar area 2nd 65,96 «aaa Fhtpo mover arent and Kona ide wee found 169 nn we nt arch fngth and 98:29 + 4.42 for pala height. conclusion. was conctdd hat thre was no COTaSNE? Or arch win, arch length with pata height Javar oso ob ae Pots and Komaus' meod: Ma ed Gt Jun 291" $8(1):640 Key words: Pots and Koknaus's ind arch mF engin, palatal height. PENDAHULUAN rensiintermolar yang sama dalam penentuan Deser Analisis lebar dan panjang lengkung digi ta tngg! palatum dapat dlakukan pada mode’ Sti salah satu analisis model studi yang banyak igunaken alah anaksis Pont. Analisis Font Ser tei Pont2® dan Korkhausé® adalah dua di arco aoa ntuk mendiagnosis lebar lengkung. gi) O° atespa anafisis model stud yang telah ama 0% golong sempit, lear, atau aormal yang siperiukan pean ai bidang ortodonsia. Kadua indeks i mes seen, dasarrencana perawatan perl take OXS- fjunakan tik reerens!interpemelar oan tik refe- Sanat toral temmadap lengkung gh regio Premo- 10 quodas jeuors6uny UeIEND{ay LED ‘ped eyo) ueBuEqueyiod y9jo \yrue6uEdIP UIC aye, voles wmered Wea UENTIUERued “unne yimyioq exNoWY |seIndod uexBupuegp Su1ounsoU Bueiny, uep Veqafuow) sega} yigel Bur4epuEO Wey iimyieq exuewy iseindod eped 1616 Bunybua} yriUed [yynd yymyeq uebuep WEI MHEG ELOY |e) -ndod Bielue euyeweq epeqieg unueu uenduIesed UeBuep pfe}-pa BIBIUE BUEWIEG epeqiog HEPA 616 BunSu9} Buelued jedwnluow Guek uewjeued yeIO Bunynpip tut fey ‘uwe|ay swuel epedep yNreBuad 109 gay reseBuayP Sed L00Fe- ‘yep reduunhip uendwesed uep ‘9d) euxeusiag ered9s se8eq UIGO) jad weep emer nyns Hel-Del ped re}OWIeNL! jowesdiaqul 42987 “ivovesMINyepIeD UENaLEG ued ueGuep lenses ‘uendweied epeduep ‘euyewsog wives. Jeseq UGE] HELE! ny jespojsaw yejun! emyeq uErpiniunueu NYSVHYaWad NVQ NVLLITAN3d TISVH “sneuoy| UP 1Uod Yolo UBYEUNIP Buek yejourered uebuep renses (g qo) Buoi0s eyGuel upp (y 199) 49pm syBiey Jeieyed veNyUEG UeBUeP yn6ued eues nun) sueb6uod j94 UeBUEP Puey 1p Buek 1616 Bunr6ue) Suelved jeBuep pueIeQ MON yav0U BuO! ueye! Ipmis jepow eped ueM}N 948'S2 URP Uendwored algns yd, vasiad weyep ‘uendwoled lgns @ wep mie) Buek Le vyalans ez uep p {yelunuag uenjaued yelans “¢o0z-s002 une) Ue reyBue eueyerBon pe YeIPED SEISIANUN 1619 Uelepopey SEINE! IP EMEP NYNS BNSISEYPLI SEIE ‘BueyesIpnis jepow eped vexrxeND UENIeUed NYLLITANad 30013 emer nyns eped wnjayed 166un depeu 40} 16/6 6uny6u9) Buelued uep zeqe| ueBuNGNY WEP Sneipuoy UeP jude sIsyeUR UEZesepIEg wnvEred 16 “Buy uep 1616 Bunx6ua) Buelued 1616 Bun6u9| 120 ‘syopul feu inyejeBuOW YMIUN YeTepe TUL UENIeUEC Lenin jeup yewed wnjaq emer Buei0 eped wnte| Sed (65un ueBuap [610 Gurmi6ue| suewsp ueduNgny Unweu ‘wnered uep ‘eysyew ‘ejeday Ouzimy Bree ‘9020-8261 :NSSI ue6usp wnyejed 66un exes eBungny yedepuey ques20 Seat -ouneyut Joga} Ue6UEP WEES Lyolo1edip sne\puoy Yep LEE yeIo| UP TENE EMEP TNS HES eges eUEYEADOA P PPEN LED uelepopey SENDS © ASSESS -ney sei ueBuep epeqied Sues ing "semen MNS YEIEDE ‘BUEK Guek nyns NES UEIES EE eBeges ueyeuntip 1edep =D nqosve} Se: MUN SASH suejoane snsesoid yeyide Uei6ea Uuereque6 ueyedniew 66un Buek grind useue snyeses) 095 1616 Bunybu9) Buelued syapul “OOL ‘GunyBus| Suelued oy [BsIpoIseW YEN! WBequew UES JO} 1616 BurD(6ue} Guelued SHepe {quod s2joWaidie}UI Jeqoy 1SUs0}01 ‘Buow Buek sue6 uebuep snunj ¥e6=R 1618 ped jean ‘ped uep BUIe}H0« Bunyso Hn eped MIMD “Bow 0161 wped +9 sesaqas 1U0d S49PU ‘syepul MUN J2}OWeH ‘ped ej'SyeU SAA/SISU! FYSIPO!SOW JEG} -wew UeBUEp YsJOsedip 10g SHPUI AROS 01-9 :(u)eb ‘hoz tune 49 Gusti A. M.0.H.P. dkk.: Hubungan Antara Lebar dan Panjang Penemuan ini didukung oleh peneiitian pada orang ‘mogoloid lain yang berbeda dengan Kaukasoid™". Besar indeks interpremolar Pont, intermo- lar Pont, panjang lengkung gigi Korkhaus, dan tinggi palatum Korkhaus. Hasil ult tidak berpasa- fngan untuk indeks Pont dan Korkhaus antara laki-laki ddan perempuan suku Jawa diketahui tidak berbeda bermakna sehingga penentuan besar indeks Pont ddan Korkhaus pada peneliian ini tidak dibedakan ber- dasarkan jenis kelamin. Indeks Pont pada suku Jawa ‘untuk regio premolar adalah 82,62 dan untuk rogio molar adalah 65,96, hasil lebar dan panjang. Indeks ppanjang lengkung gigi Korkhaus pada suku Jawa ‘adalah 163,49 berbeda dengan index orang kauka- ‘soid*. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan ras. rang indian Utara yang tergolong ras Mongoloic** ddiumpai mempunyai rilal Indeks interpremolar dan indeks molar yang lebih besar dengan indeks Pont pada orang kaukasoid, termasuk ukuran gigi ‘Suku Jawa seperti mongoloid lain® dalam pe- nelitian ini mempunyai lengkung gigi berbentuk olips. Indoks tinggi palatu Korkhaus pada suku Jawa sebe- ‘sar 36,29 (tabel 1) lebih kecil dati indeks Korkhaus pada ras Kaukasoid". Ras Kaukasoid memiliki kubah palatum yang tinggi sempit dan berbentuk segit- ‘92 sedangkan suku Jawa, memilki kubah palatum ddatar® dengan lebar palatum berukuran sedang”. Lingkungan luar, budaya, keturunan, dan pertum- pbuhan tulang juga berpengaruh pada ukuran dan bentuk lengkung gigi'*=".Perbedaan karena ras ini menjadi alasan sebaiknya indeks yang diperoleh dan populasi tertentu tidak digunakan untuk menganali- sis suatu kasus pada populasi yang berbeda’”. Jad, indeks Pont dan Korkhaus yang diperoleh pada po- reliian terdahulu sebaiknya tidak diterapkan untuk suku Jawa, Hubungan lebar dan panjang lengkung gigi terhadap tinggi palatum. Peneiitian ini memiliki distribusi normal. Hasil analisis regresi menunjuk- kan tidak adanya Korelasi antara lebar interpremolar, lebar intermolar, dan panjang longkung gigi terhadap tinggi palatum (p>0,05) Hal itu berart dimensi leng- kung gigi yang meliputi panjang dan lebar lengkung igi tidak mempengaruhi tinggi palatum pada suku ‘Jawa. Beberapa hasil peneitan lain juga menjumpai tral yang sama!" ISSN: 1978-0206 abel 1. Uji regres! variabel pengaruh (Iebar inter- premolar, lebar intermolar, panjang leng: kung gigi) terhadap variabel terpengaruh (tinggl palatum) pada mahasiswa suku Jawa di Fakultas Kedokteran Gigi Univer- sitas Gadjah Mada angkatan tahun 2006- 2008, ee a Koel. Det. Interpremolar vs 0,095 0,905 0,024 tinggi palatum Intermolarvstingg! 0,018 0.461 palatum Panjang lengkung 0,139 0,229 {igi vs tinggt pala- tum Tar Kemaknaan (p) < 0.05; Koelision Korelast Pear- on (0); Nilai Kemaknaan (p); Koef Det. Koefisien de- terminasi ‘Subjek penelitian ini berumur minimal 17 t hun, pada usia pertumbuhan tinggi palatum maupun Jengkung gigi telah berhenti. Pertumouhan tinggi pa- latum terus meningkat semasa anak-anak dari umur 36 tahun” dan bertamban besar secara transver- sal sampai dewasa®. Pertumbuhan palatum akan ‘menunjukkan keadaan Konstan selama periode igi bercampur dan setelah erupsi gigi molar Keduat dan tidak akan berubah setelah usia 12 tahun dan bertambahnya umur®, Tidak berbeda jauh dengan paalatum, lengkung gigi maksila, juga akan torus ber- kembang sampai dengan atau lebih dari umur 19 tahun™. Tidak adanyapengaruh lengkung gigi ter- hhadap tinggi palatum ini mungkin karena bentuk palatum, setelah lahir lebih dipengaruhi oleh pertum- buhan rongga mulut Sekitar dan kekuatan fungsional seperti aktivitas ofot lidah dan maloklusi". Palatum yang dibentuk oleh prosesus maksilaris dan prose- us fronto-nasalis®. Hal ini memperiihatkan hubung fan antara kranium dan fasial. Bentuk palatum akan tetpengarub jka terjadi kelainan skeletal pada basis rani’ Lengkungan palatum akan bertambah be- sar secara transversal dan sagital sepanjang masa kanak-kanak sampal dewasa”. Tulang maksila ter- 2011; 18(1): 6-10 fulang palatum melalui suatu su- “wemberi kesempatan pada tulang untuk ‘Gen Derkontak dengan tulang di seki- ‘stura membuat maksila dan palatum se cepan dan ke bawah terhadap basis ‘selama masa pertumbuhan™. Long- /=enjadi lebih tinggi dan lebih lebar aki ‘skeletal. Dalam peneiitian ini, dike- ‘ace sorelasi dengan panjang dan lebar “@@ Sereda dengan palatum, lengkung ‘Seerqeruhi oleh faktor loka?” baik oleh /menyusun lengkung gigi itu sendit®, ‘gig. maupun dengan gigi antagonis- ‘2 merefieksikan gabungan antara ‘S=2>, Dir, dan fungsi dinding otot pipi”. bisa disampaikan dalam penelitian ‘eta dalam skala keterwakilan subjek ‘Squnakan, adalah bahwa lengkung ‘Ss= Gkatakan mempunyat_hubungan ‘samun dengan ukuran perimeternya Hal ini disimpulkan bersama- ‘pemyataan Enlow bahwa basis apikal “eaisis yang ditentukan oleh konfigurasi Jgeemeter palatum diiumpai mempunyai engkung gigi" ‘@veolaris baru terbentuk bila ada ‘©: dan pernyataan Korhaus yang ‘Sahm palatum yang tinggi merupakan ‘penyempitan bagian apikal prosesus ‘akibat menghisap jari atau berna- * memperkuat hasil peneltian yang Jerang beroklusi normal dan tanpaa ke- ‘Senyoluruh, berdasarkan hasil pene- Gixatakan bahwa perubahan palatum pada pertumbuhan skeletalnya ‘Sonya. Bahwasannya seakan ada ‘gaiatum terhadap dimensi lengkung gigi, ‘karena lengkung gigi sangat dipenga- Jokal Gi dalam mulut, termasuk posisi 99 o2ligi pada perimeter palatum. ‘Perettan ini juga berhasi menciptakan alat “nee guider, yang dapat digunakan untuk Sea9' palatum atau mengevaluasi tinggi 12835 terhadap palatum. yang dapat diperoleh dari hasit peneli- "edeks Pont pada suku Jawa adalah 82,62 ‘eseks premolar dan 65,96 untuk indeks ecangkan besar indeks Korkhaus pada “sr adalah 163,49 untuk indeks paniang “Seegerg 99! dan 26,29 untuk indeks tinggi palae = “Tiesk tedapat hubungan antara lebar dan pan- Jeegkung gigi termadap tinggi palatum ber- ISSN: 1978-0206

    Anda mungkin juga menyukai