PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan ini pula yang harus dimiliki dokter sebagaimana dibahas dalam
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai dokter (Ali dkk, 2006).
dokter sebagai ahli pengobatan, dengan pasien sebagai orang yang diobati dan
medis, atau lingkungannya. Begitu juga pasien dipengaruhi oleh pengetahuan dan
negative bagi pasien, oleh karena itu komunikasi dokter-pasien menjadi bagian
M enurut M orasch (2004), istilah medis dapat menjadi salah satu penyebab
Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kata atau gabungan kata yang dengan
cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas
1
2
dalam bidang tertentu. Definisi medis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Definsi istilah medis secara keseluruhan adalah kata atau gabungan kata yang
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam
Istilah medis dapat menjadi alat komunikasi yang efektif dan efisien,
namun dapat juga menjadi hambatan yang signifikan dalam komunikasi dokter-
pasien. Istilah adalah bahasa keakraban yang dapat berguna ketika digunakan pada
orang yang memiliki kesamaan pemahaman. M asalah muncul ketika istilah medis
kesehatan dasar termasuk informed consent, instruksi verbal, dan label obat.
pengetahuan istilah medis agar pasien mengerti dan mau untuk mengikuti
instruksi medis dan meningkatkan hasil positif dari perawatan (Lee, 2007).
ataupun tenaga medis lain. Pasien harus terlebih dahulu mengerti apa yang harus
dokter sangat tinggi ketika pasien tidak dapat membaca dan mengerti tulisan dasar
3
instruksi medis. Kesalahpahaman seperti ini bukan suatu hal yang jarang terjadi.
Suatu studi besar yang melibatkan lebih dari 2500 pasien menemukan bahwa
Sebanyak 45% dari jumlah tersebut salah memahami instruksi dalam meminum
obat, 25% salah paham mengenai perjanjian pertemuan berikutnya dengan dokter,
dan hampir 60% tidak dapat membaca dan mengerti informed consent (M artin,
2005).
dilakukan untuk pasien dengan kemampuan memahami istilah medis yang masih
rendah sehingga pasien tidak salah dalam memahami dan mengikuti rekomendasi
yang diberikan dokter. Selain itu dokter juga harus dapat mengidentifikasi pasien
kesehatan sehingga dapat mengambil langkah yang tepat dalam menangani pasien
tersebut. Langkah tersebut dapat juga termasuk dengan dokter lebih mempelajari
tentang teknik komunikasi efektif de ngan pasien dan memastikan bahwa materi
yang akan diberikan dokter kepada pasien berada p ada level yang dapat
saat kuliah, melihat di jurnal ataupun buku teks yang dibaca, dan dari rekan-rekan
seprofesi. Para dokter menjadi terbiasa menggunakan istilah medis dan tidak
efektif dengan pasien. Istilah medis sering dibenarkan dengan alasan bahw a hal
itu merupakan singkatan medis, sehingga lebih efisien digunakan apabila waktu
4
yang tersedia tidak banyak. Contoh ini menggambarkan istilah yang digunakan
kurang informatif dan lebih bertele-tele daripada bahasa sehari-hari (Ronai, 1993).
melindungi, atau bahkan mengintim idasi pasien. Penggunaan istilah medis dapat
pertukaran informasi antara dokter dengan pasien. Ketika pasien tidak memahami
istilah yang digunakan dokter, kualitas perawatan pasien dapat terancam dan
(M orasch, 2004).
kebiasaan yang tidak sehat, dan kesulitan memenuhi kunjungan rutin ke sarana
sosial ekonomi, umur, jenis kelamin, etnis, dan penggunaan asuransi kesehatan
istilah medis kedokteran gigi dan faktor yang paling mempengaruhi. Puskesmas
Puskesmas yang terletak di pusat kota, Puskesmas Tegalrejo merupakan salah satu
diakses oleh masyarakat membuat P uskesmas ini selalu penuh oleh pasien dengan
dan mulut. Pasien yang datang ke klinik gigi Puskesmas Tegalrejo juga berasal
dari berbagai latar belakang ekonomi, pendidikan, dan usia yang sesuai dengan
yang diberikan, anjuran kesehatan yang diberikan dokter, serta dalam menyerap
informasi kesehatan yang tersebar. Pengetahuan istilah medis yang rendah dapat
menyebabkan kesalahan pasien dalam mem baca resep dokter, mengikuti anjuran
kesehatan yang diberikan dokter, dan salah memahami informasi kesehatan yang
profesional yang dalam penelitian ini berkaitan dengan komunikasi efektif antara
kedokteran gigi. Dengan didatanya istilah medis kedokteran gigi yang tidak
6
dimengerti oleh pasien diharapkan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya dapat
B. Perumusan Masalah
2. Faktor apa yang paling berpengaruh pada tingkat pengetahuan istilah medis
C. Keaslian Penelitian
1. Jones, Lee, dan Rozier, (2007) dengan judul Oral Health Literacy Among
Adult Patients Seeking Dental Care. Variabel pengaruh pada penelitian ini
adalah pengetahuan pasien terhadap istilah medis kedokteran gigi dan variabel
2. Lee, Rozier, Lee, Bender, dan Ruiz (2007) dengan judul Development of a
kesehatan gigi serta Oral Health Related Quality of Life. Penelitian dilakukan
pengaruh pada penelitian ini adalah kultur dan variasi etnis subjek yang diteliti
pada skripsi peneliti terdapat pada variabel terpengaruh, yaitu pengetahuan istilah
medis kedokteran gigi pasien dan pada variabel pengaruh yaitu tingkat
D. Tujuan Penelitian
medis kedokteran gigi dan faktor yang paling berpengaruh terhadap pengetahuan
E. Manfaat Penelitian
1. Untuk masyarakat
3. Untuk Peneliti