Anda di halaman 1dari 16

10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

MIGAS-INDONESIA.COM Informasi industri minyak dan gas Indonesia

HOME KATEGORI TANYA JAWAB KIRIM ARTIKEL KONTAK

You are here: Home / Uncategorized / Rangkuman DiskusiSnubbing Unit

Rangkuman DiskusiSnubbing Unit


July 8, 2011 // by psd

Pipe/Casing extractor
Pulling long pipes effortlessly out Lange buizen moeiteloos uittrekken Buka inpieq.nl
Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yg umumnya digunakan
utk pekerjaan well-intervention & workover. Fungsinya sama dgn workover rig
konvensional, yaitu sbg alat utk well-intervention (melakukan suatu pekerjaan ke dalam
sumur yg sudah ada).
Berbeda dgn rig konvensional dimana pipa keluar-masuk diangkat oleh perangkat pulley &
kabel baja dikombinasikan dgn berat pipa secara gravitasi, maka di snubbing unit, tubing
atau pipa dimasukan & dikeluarkan ke & dari lubang sumur dgn cara didorong/ditekan
atau ditarik dgn menggunakan tenaga hidrolik. Kelebihan utamanya, pipa kerja (work
strings) tidak harus berat, bisa berukuran kecil & dapat menjangkau sumur miring (highly
deviated well). Kelebihan lain, pekerjaan bisa dilakukan relatif lebih cepat & mob-
demobnya pun lebih singkat. Kelemahan utamanya yg berhubungan dgn safety, posisi
personel/operator berada tepat di atas well-head.

Tanya Rovicky

Adakah yang tahu apa yg dimaksud Snubbing Unit ?

Apa sajakah kemampuannya ?

Apa bedanya dengan drilling Rig ?

Tanggapan 1 Ridwan Hardiawan

Snubbing unit dikhususkan untuk operasi kerja ulang sumur/ workover. Sama dengan
sebuah rig, snubbing unit juga memiliki kemampuan hoisting tubular untuk melakukan
pekerjaan pulling dan running in hole.

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 1/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

Untuk rig hoisting system nya menggunakan derrick/mast dengan traveling block yang
naik turun dan diatur oleh drawwork yang digerakkan oleh DC motor. Sedangkan pada
snubbing unit yang dipakai adalah sebuah hydraulic jack dengan stroke sekitar 10 ft. Jika
dibayangkan, kira2 seperti rotary table yang bisa naik turun. Ada 2 slip yang dipakai, satu di
area rotary table tadi dan satu lagi dibawahnya untuk mensupport berat dari pipa/tubular
selama operasi pulling dan running.

Snubbing unit ini dipasang langsung diatas BOP dan beratnya ditopang oleh BOP serta
outrigger ke tanah/ platform. Atau bisa juga dipasangkan di rig yang sudah ada
sebelumnya. Snubbing unit bisa melakukan operasi run in hole di sumur bertekanan tanpa
di kill terlebih dahulu, karena mendorong pipa masuk sumur dengan sistem hydraulic
(seperti menusuk), sedang rig biasa hanya mengandalkan gravitasi. Karena alasan ini
snubbing unit adalah yang paling cocok untuk operasi mengatasi semburan lumpur di
Lapindo.

Snubbing unit tidak memiliki kemampuan untuk drilling dan tidak bias menggantikan
fungsi dari drilling rig, tetapi bisa menggantikan fungsi dari workover rig.

Semoga bisa membantu, atau yang lain ada yang bisa menyempurnakannya lagi.

Tanggapan 2 Doddy Samperuru

Dear All,

Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yg umumnya digunakan
utk pekerjaan well-intervention & workover. Fungsinya sama dgn workover rig
konvensional, yaitu sbg alat utk well-intervention (melakukan suatu pekerjaan ke dalam
sumur yg sudah ada).
Berbeda dgn rig konvensional dimana pipa keluar-masuk diangkat oleh perangkat pulley &
kabel baja dikombinasikan dgn berat pipa secara gravitasi, maka di snubbing unit, tubing
atau pipa dimasukan & dikeluarkan ke & dari lubang sumur dgn cara didorong/ditekan
atau ditarik dgn menggunakan tenaga hidrolik. Kelebihan utamanya, pipa kerja (work
strings) tidak harus berat, bisa berukuran kecil & dapat menjangkau sumur miring (highly
deviated well). Kelebihan lain, pekerjaan bisa dilakukan relatif lebih cepat & mob-
demobnya pun lebih singkat. Kelemahan utamanya yg berhubungan dgn safety, posisi
personel/operator berada tepat di atas well-head.

Beranjak dari sinilah, saya pribadi sangat tidak setuju kalau snubbing unit digunakan utk
mengatasi kasus mud-volcano (meminjam istilah Encik RDP) di Porong. Walau nanti di
atas perangkat BOP yg ada sekarang (peninggalan drilling rig terdahulu) akan dipasang
perangkat BOP kedua dari snubbing unit tsb., tetaplah kurang bijaksana menempatkan
manusia tepat di atas sebuah sumur bermasalah. Lagipula, deck kerja yg sempit tsb akan
berada di ketinggian lebih dari 10 meter. Kalau ada apa2 di BOP, maka wasalam (utk
orangnya & juga utk snubbing unitnya).

IMHO, salah cara yg sudah terbukti efektif adalah dgn membuat sebuah sumur baru,
disebutnya relief-well, yg nanti ujungnya akan menembus sumur BP-1. Sebelumnya harus
dipilih satu lokasi pemboran di permukaan (disebutnya drilling pad) yg aman di sekitar
Porong. Saya mengusulkan digunakannya teknik CTD (Coiled Tubing Drilling), yaitu
pemboran memakai CT. Kelebihannya: drilling secara berarah bisa lebih cepat dilakukan &
lebih presisi. Targetnya mungkin adalah daerah sekitar casing-shoe yaitu daerah dimana
lumpur formasi tsb diperkirakan mulai meninggalkan lubang sumur memasuki saluran
alami ke permukaan. Setelah itu, pompakanlah semen sebanyak-banyaknya. Si semen
harus didesain sehati-hati mungkin; agar tidak mengeras prematur di dalam CT tetapi
harus cepat mengeras begitu keluar dari CT agar tidak hilang terbawa lumpur. Dgn
demikian diharapkan semen ini akan mengisi gorong2 (caving) di sekitar casing-shoe lalu
mengeras & akan memblok aliran lumpur formasi ke permukaan. Ini adalah teknik yg
lazim digunakan utk mengatasi blow-out via relief-well.

Kalaupun mau re-entry lewat sumur BP-1, maka kembali saya mengusulkan digunakannya
CT. Apa yg bisa dilakukan oleh snubbing unit dapat juga dikerjakan oleh CTU, kecuali
gerakan rotasi (tapi tak relevan utk kasus ini). Kelebihan utama CTU dibanding snubbing

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 2/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

unit: semua personel tidak harus bekerja di dekat well-head, shg jauh lebih aman. Kerja di
well-head hanya dilakukan pada saat rig-up BOP & injector-head (yaitu bagian CTU yg
bertugas mendorong/menekan atau menarik CT in & out). Selebihnya, semua dikerjakan
secara remote (>20 meter). CT tidak memerlukan penyambungan tubing/pipa (dimana masa
ini termasuk yg kritis & berbahaya) shg tripping-in & out bisa lebih cepat. Hal ini juga
membuat CT bisa memompakan semen berdensitas tinggi di berbagai kedalam sumur
secara kontinyu, tidak seperti snubbing yg hanya bisa menspot di kedalaman ttu saja
secara statis. Kalau ada apa2 dgn BOP & blow out sampai ke permukaan, maka CTU dapat
relatif lebih cepat di-undeploy meninggalkan lokasi.

Kita lihat nanti, apakah snubbing unit itu akan berhasil atau tidak.

Tanggapan 3 -indradjaja andy

Pak Doddy,

Mohon pencerahannya menindak lanjuti dari pencerahan sebelumnya.

Dari kasus yang ada , dari pihak LB memilih snubbing kemudian jika gagal lalu ganti
memakai directional (dari keterangan pers yang pernah di utarakan)

Pertanyaannya:

1. Mengapa menggunakan snubbing dan tidak langsung menggunakan directional atau


coiled tubing saja sedangkan dari data geologi maupun data reservoir seharusnya dapat
diperkirakan kira kira yang lebih efektif mana

2. Perbedaan mendasar dari Coiled Tubing dan Directional (atau mungkin sama) baik dari
segi waktu , data data yang ada dll

Tanggapan 4 Harun Kurnianto

Sebagai penjelasan tambahan buat pak Rovicky,

Snubbing unit bisa digunakan untuk drilling dengan menggunakan mud motor, dengan
bottom assy. yang kurang lebih sama dengan drilling string, cuma biasanya dalah hal ini
tidak dipakai drill pipe, tetapi tubing (untuk ukuran besar) dan macaroni (untuk yang kecil).
Walaupun stringnya bisa diputar dengan hydraulic driven rotary table (semacam top-drive
lah), tapi ini biasanya untuk kalau mau pasang/cabut packer dan fishing jobs. Alasannya
rotary tablenya bukan yang heavy duty punya. Kelebihan lain dari snubbing unit, drill
string nya bisa di cabut dengan under pressure condition (under balanced), tapi ini
tentunya diterapkan kalau emergency saja. Kemampuan ini dimungkinkan dengan adanya
fasilitas stripper diatas BOP nya (semacam stuffing box di wire/electric line).
Soal keamanan pekerja (semacam derickman nya di rig) diatas snubbing basket, bisa
dipasang escape line untuk meluncur dengan cepat ke tempat yang aman.
Kapasitan snubbing unit biasanya: 150 K dan 250 K, tetapi sekarang saya dengan ada yang
lebih besar lagi dari yang 250 K. Tentunya makin besar kapasitannya, makin mendekati
kemampuan drilling rig (150 K, maksudnya adalah pulling capacity nya 150,000 lb).
Kemampuan snubbing unit untuk keperluan drilling kira-2 bisa diletakkan diantara
drilling rig dan CTU(Coiled Tubing Unit).

Semoga bergunadan salam,

Tanggapan 5 Rovicky

trims infonya mas Harun dan Mas Ridwan.


Moga-moga saja dengan Snubbing Unit bisa mengatasi mudflow ini. Namun kalau ini yg
terjadi saya malah berpikiran barangkali bukan openhole section yg berdosa.

menurut catatan yg saya kumpulkan ada beberapa indikasi :

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 3/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

Ada indikasi paleo collapse yg berhubungan dengan shallow section yg mengindikasi


very critical mechanical condition dibawah sana namun kemungkinan utk bagian atas
bukan akibat Kujung Fm.

Kodeco has lost their well and change the surface location. Padahal masih di kedalaman
kurang dari 1500 ft.

Santos pernah mengalami BlowOut ketika masih pada kedalaman 409 meter (<1500 ft )

Lapindo juga pernah kick di sekitar 4000 ft (secara stratigrafis ekivalen diatas cased hole
section BPJ-1), ini terjadi beberapa tahun lalu.

Opini yg sudah beredar saat ini sudah mengarah bahwa mud-flow ini karena kealpaan
mengeset casing di kedalaman diatas 4240 9200 ft.
Bagaimana kalau BO itu terjadi justru pada bagian atas ? Yang terpikir dibenak saya saat ini
adalah kekhawatiranku bahwa kita nantinya juga tidak mengerti dengan benar apa yg
sebenar-benarnya terjadi.

Tanya Rovicky

Adakah yang tahu apa yg dimaksud Snubbing Unit ?

Apa sajakah kemampuannya ?

Apa bedanya dengan drilling Rig ?

Tanggapan 1 Ridwan Hardiawan

Snubbing unit dikhususkan untuk operasi kerja ulang sumur/ workover. Sama dengan
sebuah rig, snubbing unit juga memiliki kemampuan hoisting tubular untuk melakukan
pekerjaan pulling dan running in hole.

Untuk rig hoisting system nya menggunakan derrick/mast dengan traveling block yang
naik turun dan diatur oleh drawwork yang digerakkan oleh DC motor. Sedangkan pada
snubbing unit yang dipakai adalah sebuah hydraulic jack dengan stroke sekitar 10 ft. Jika
dibayangkan, kira2 seperti rotary table yang bisa naik turun. Ada 2 slip yang dipakai, satu di
area rotary table tadi dan satu lagi dibawahnya untuk mensupport berat dari pipa/tubular
selama operasi pulling dan running.

Snubbing unit ini dipasang langsung diatas BOP dan beratnya ditopang oleh BOP serta
outrigger ke tanah/ platform. Atau bisa juga dipasangkan di rig yang sudah ada
sebelumnya. Snubbing unit bisa melakukan operasi run in hole di sumur bertekanan tanpa
di kill terlebih dahulu, karena mendorong pipa masuk sumur dengan sistem hydraulic
(seperti menusuk), sedang rig biasa hanya mengandalkan gravitasi. Karena alasan ini
snubbing unit adalah yang paling cocok untuk operasi mengatasi semburan lumpur di
Lapindo.

Snubbing unit tidak memiliki kemampuan untuk drilling dan tidak bias menggantikan
fungsi dari drilling rig, tetapi bisa menggantikan fungsi dari workover rig.

Semoga bisa membantu, atau yang lain ada yang bisa menyempurnakannya lagi.

Tanggapan 2 Doddy Samperuru

Dear All,

Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yg umumnya digunakan
utk pekerjaan well-intervention & workover. Fungsinya sama dgn workover rig
konvensional, yaitu sbg alat utk well-intervention (melakukan suatu pekerjaan ke dalam
sumur yg sudah ada).
Berbeda dgn rig konvensional dimana pipa keluar-masuk diangkat oleh perangkat pulley &
kabel baja dikombinasikan dgn berat pipa secara gravitasi, maka di snubbing unit, tubing

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 4/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

atau pipa dimasukan & dikeluarkan ke & dari lubang sumur dgn cara didorong/ditekan
atau ditarik dgn menggunakan tenaga hidrolik. Kelebihan utamanya, pipa kerja (work
strings) tidak harus berat, bisa berukuran kecil & dapat menjangkau sumur miring (highly
deviated well). Kelebihan lain, pekerjaan bisa dilakukan relatif lebih cepat & mob-
demobnya pun lebih singkat. Kelemahan utamanya yg berhubungan dgn safety, posisi
personel/operator berada tepat di atas well-head.

Beranjak dari sinilah, saya pribadi sangat tidak setuju kalau snubbing unit digunakan utk
mengatasi kasus mud-volcano (meminjam istilah Encik RDP) di Porong. Walau nanti di
atas perangkat BOP yg ada sekarang (peninggalan drilling rig terdahulu) akan dipasang
perangkat BOP kedua dari snubbing unit tsb., tetaplah kurang bijaksana menempatkan
manusia tepat di atas sebuah sumur bermasalah. Lagipula, deck kerja yg sempit tsb akan
berada di ketinggian lebih dari 10 meter. Kalau ada apa2 di BOP, maka wasalam (utk
orangnya & juga utk snubbing unitnya).

IMHO, salah cara yg sudah terbukti efektif adalah dgn membuat sebuah sumur baru,
disebutnya relief-well, yg nanti ujungnya akan menembus sumur BP-1. Sebelumnya harus
dipilih satu lokasi pemboran di permukaan (disebutnya drilling pad) yg aman di sekitar
Porong. Saya mengusulkan digunakannya teknik CTD (Coiled Tubing Drilling), yaitu
pemboran memakai CT. Kelebihannya: drilling secara berarah bisa lebih cepat dilakukan &
lebih presisi. Targetnya mungkin adalah daerah sekitar casing-shoe yaitu daerah dimana
lumpur formasi tsb diperkirakan mulai meninggalkan lubang sumur memasuki saluran
alami ke permukaan. Setelah itu, pompakanlah semen sebanyak-banyaknya. Si semen
harus didesain sehati-hati mungkin; agar tidak mengeras prematur di dalam CT tetapi
harus cepat mengeras begitu keluar dari CT agar tidak hilang terbawa lumpur. Dgn
demikian diharapkan semen ini akan mengisi gorong2 (caving) di sekitar casing-shoe lalu
mengeras & akan memblok aliran lumpur formasi ke permukaan. Ini adalah teknik yg
lazim digunakan utk mengatasi blow-out via relief-well.

Kalaupun mau re-entry lewat sumur BP-1, maka kembali saya mengusulkan digunakannya
CT. Apa yg bisa dilakukan oleh snubbing unit dapat juga dikerjakan oleh CTU, kecuali
gerakan rotasi (tapi tak relevan utk kasus ini). Kelebihan utama CTU dibanding snubbing
unit: semua personel tidak harus bekerja di dekat well-head, shg jauh lebih aman. Kerja di
well-head hanya dilakukan pada saat rig-up BOP & injector-head (yaitu bagian CTU yg
bertugas mendorong/menekan atau menarik CT in & out). Selebihnya, semua dikerjakan
secara remote (>20 meter). CT tidak memerlukan penyambungan tubing/pipa (dimana masa
ini termasuk yg kritis & berbahaya) shg tripping-in & out bisa lebih cepat. Hal ini juga
membuat CT bisa memompakan semen berdensitas tinggi di berbagai kedalam sumur
secara kontinyu, tidak seperti snubbing yg hanya bisa menspot di kedalaman ttu saja
secara statis. Kalau ada apa2 dgn BOP & blow out sampai ke permukaan, maka CTU dapat
relatif lebih cepat di-undeploy meninggalkan lokasi.

Kita lihat nanti, apakah snubbing unit itu akan berhasil atau tidak.

Tanggapan 3 -indradjaja andy

Pak Doddy,

Mohon pencerahannya menindak lanjuti dari pencerahan sebelumnya.

Dari kasus yang ada , dari pihak LB memilih snubbing kemudian jika gagal lalu ganti
memakai directional (dari keterangan pers yang pernah di utarakan)

Pertanyaannya:

1. Mengapa menggunakan snubbing dan tidak langsung menggunakan directional atau


coiled tubing saja sedangkan dari data geologi maupun data reservoir seharusnya dapat
diperkirakan kira kira yang lebih efektif mana

2. Perbedaan mendasar dari Coiled Tubing dan Directional (atau mungkin sama) baik dari
segi waktu , data data yang ada dll

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 5/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

Tanggapan 4 Harun Kurnianto

Sebagai penjelasan tambahan buat pak Rovicky,

Snubbing unit bisa digunakan untuk drilling dengan menggunakan mud motor, dengan
bottom assy. yang kurang lebih sama dengan drilling string, cuma biasanya dalah hal ini
tidak dipakai drill pipe, tetapi tubing (untuk ukuran besar) dan macaroni (untuk yang kecil).
Walaupun stringnya bisa diputar dengan hydraulic driven rotary table (semacam top-drive
lah), tapi ini biasanya untuk kalau mau pasang/cabut packer dan fishing jobs. Alasannya
rotary tablenya bukan yang heavy duty punya. Kelebihan lain dari snubbing unit, drill
string nya bisa di cabut dengan under pressure condition (under balanced), tapi ini
tentunya diterapkan kalau emergency saja. Kemampuan ini dimungkinkan dengan adanya
fasilitas stripper diatas BOP nya (semacam stuffing box di wire/electric line).
Soal keamanan pekerja (semacam derickman nya di rig) diatas snubbing basket, bisa
dipasang escape line untuk meluncur dengan cepat ke tempat yang aman.
Kapasitan snubbing unit biasanya: 150 K dan 250 K, tetapi sekarang saya dengan ada yang
lebih besar lagi dari yang 250 K. Tentunya makin besar kapasitannya, makin mendekati
kemampuan drilling rig (150 K, maksudnya adalah pulling capacity nya 150,000 lb).
Kemampuan snubbing unit untuk keperluan drilling kira-2 bisa diletakkan diantara
drilling rig dan CTU(Coiled Tubing Unit).

Semoga bergunadan salam,

Tanggapan 5 Rovicky

trims infonya mas Harun dan Mas Ridwan.


Moga-moga saja dengan Snubbing Unit bisa mengatasi mudflow ini. Namun kalau ini yg
terjadi saya malah berpikiran barangkali bukan openhole section yg berdosa.

menurut catatan yg saya kumpulkan ada beberapa indikasi :

Ada indikasi paleo collapse yg berhubungan dengan shallow section yg mengindikasi


very critical mechanical condition dibawah sana namun kemungkinan utk bagian atas
bukan akibat Kujung Fm.

Kodeco has lost their well and change the surface location. Padahal masih di kedalaman
kurang dari 1500 ft.

Santos pernah mengalami BlowOut ketika masih pada kedalaman 409 meter (<1500 ft )

Lapindo juga pernah kick di sekitar 4000 ft (secara stratigrafis ekivalen diatas cased hole
section BPJ-1), ini terjadi beberapa tahun lalu.

Opini yg sudah beredar saat ini sudah mengarah bahwa mud-flow ini karena kealpaan
mengeset casing di kedalaman diatas 4240 9200 ft.
Bagaimana kalau BO itu terjadi justru pada bagian atas ? Yang terpikir dibenak saya saat ini
adalah kekhawatiranku bahwa kita nantinya juga tidak mengerti dengan benar apa yg
sebenar-benarnya terjadi.

Flexible ROV Solutions


Drill support, inspection, survey and subsea engineering services. Buka focus-subsea.com

Filed Under: Uncategorized //

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 6/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

Search this website

RECENT POSTS

1 Lowongan: dibutuhkan Segera


Engineer

2 Lowongan Senior Company Man,


Middle Company Man and Junior Company
Man

3 PPh 21

4 Teknik Elektro ke Piping

5 NDT Electromagnetic Test ET

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 7/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

RECENT COMMENTS

Chris on Relief Valve Designation

Don on [Lowongan Kerja] URGENT


Resindo Job Vacancy Sr. Instrument
Engineer

Doug on Vacancy Millwright


Supervisor in Kalimantan

Bryan on Urgently Needed Steel


Structure Spv

oliver on LOKER STRUCTURAL DRAFTER

RECOMMENDED LINK

Kelas Bahasa Inggris

Tripweb

Visitlembang.com

ARCHIVES

October 2015

December 2014

November 2014

September 2014

April 2014

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 8/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

March 2014

November 2013

August 2013

July 2013

June 2013

May 2013

April 2013

March 2013

February 2013

January 2013

December 2012

November 2012

October 2012

September 2012

August 2012

July 2012

June 2012

May 2012

April 2012

March 2012

February 2012

January 2012

December 2011

November 2011

October 2011

September 2011

August 2011

July 2011

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 9/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

June 2011

May 2011

April 2011

March 2011

February 2011

January 2011

December 2010

November 2010

October 2010

September 2010

August 2010

July 2010

June 2010

May 2010

April 2010

March 2010

February 2010

January 2010

December 2009

November 2009

October 2009

September 2009

August 2009

July 2009

June 2009

May 2009

April 2009

March 2009

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 10/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

February 2009

January 2009

December 2008

November 2008

October 2008

September 2008

August 2008

July 2008

June 2008

May 2008

April 2008

March 2008

February 2008

January 2008

December 2007

November 2007

October 2007

September 2007

August 2007

July 2007

June 2007

May 2007

April 2007

March 2007

February 2007

January 2007

December 2006

November 2006

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 11/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

October 2006

September 2006

August 2006

July 2006

June 2006

May 2006

April 2006

March 2006

February 2006

January 2006

December 2005

November 2005

October 2005

September 2005

August 2005

July 2005

June 2005

April 2005

March 2005

February 2005

January 2005

December 2004

November 2004

October 2004

September 2004

August 2004

July 2004

June 2004

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 12/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

May 2004

April 2004

March 2004

February 2004

January 2004

December 2003

November 2003

October 2003

September 2003

August 2003

July 2003

June 2003

May 2003

April 2003

March 2003

February 2003

November 2002

CATEGORIES

Chemistry

Civil

Comdev

Ekonomi

Ekonomi Minyak dan Gas Bumi

Eksplorasi

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 13/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

Electrical

Energi

Featured

Geologi

HSE

Hukum

Info

Info Training

Info Vendor

Inspeksi Teknis

Instrumentasi

Kimia Terapan

KMI

KMI Goes To Campus

Korosi

Lab

Lowongan Kerja

Maintenance

Management

Manajemen Mutu

Marine

Material

Mechanical

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 14/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

Minyak dan Gas Bumi

Pengeboran

Pengeboran dan Produksi

Pengelasan

Pertambangan

Pipeline

Piping

Produksi

Project Management

Proses

QMS

Reliability

Reservoir

SCM

SDM

Standard

Struktur

Teknologi Informasi

Transportasi

UMUM

Uncategorized

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 15/16
10/12/2016 RangkumanDiskusiSnubbingUnit

Copyright 2016 Migas-Indonesia.com All rights reserved.


Design by cre8tivediva

http://migasindonesia.com/2011/07/08/rangkumandiskusisnubbingunit3/ 16/16

Anda mungkin juga menyukai